Wednesday, April 30, 2008

Daftar Isi "Mengintip Surga"

Bagian Pertama: Pilihan Ada di Tangan Anda

A. Memilih Pintu Surga:
 Pintu Ar-Rayyan
 Pintu Shalat
 Pintu Sedekah
 Pintu Haji
 Pintu .....

B. Memilih kamar Surga:
 Kamar VVIP
 Kamar VIP
 Kamar Bintang Lima
 Kamar ‘Biasa’
 Kamar ‘Sederhana’

Bagian Kedua: Menikmati Fasilitas

A. Hidangan Tersaji di Surga
 Makanan Surga
 Minuman Surga
 Pelayan bagi Penghuni Surga
 Bidadari dan Pasangan Penghuni Surga
 Buah-buahan Surga

B. Pakaian dan Perhiasan
 Pakaian
 Perhiasan
 Minyak Wangi
 Kendaraan
 ....

Bagian Tiga: Mentarget Surga (Membidik Surga)

a. Membangun Masjid
b. Menyantuni Anak Yatim
c. Berbuat Baik pada orangtua
d. Membaca Istighfar
e. ....

Epilog:

Sampai Jumpa di Surga :-)

Mengintip Surga

An Inspiring from “Hâdil Arwâh ilâ Bilâdil Afrâh”

Prakata:
Mengapa Mengintip Surga?
Awalnya adalah tugas menerjemahkan buku Hâdil Arwâh ilâ Bilâdil Afrâh karya Ibnu Qayyim. Saya tergiur. Berkali-kali saya harus menelan air liur saat mengetikkan kata-kata di tuts komputer. Benar-benar gambaran yang mencengangkan! Mengagumkan.

Padahal, kata Nabi Saw, sebenarnya apa yang beliau sampaikan dalam beberapa kesempatan mengenai surga itu belum seberapa. Kata beliau, “Surga itu tidak pernah dilihat oleh mata, tidak didengar oleh telinga, dan tidak terbersit dalam pikiran!” Wow!! Terus seperti apa sebenarnya? Padahal, apa yang beliau gambarkan itu sudah begitu luar biasanya. Tapi, masih belum seberapa juga.

Hanya saja, salah satu buku fenomenal karya Ibnu Qayyim itu terasa terlalu panjang, bahasa berbelit-belit, dan bahasa terjemahannya agak kaku. Meskipun begitu, buku tersebut laris dan naik cetak beberapa kali (kalau tidak salah sudah 5 kali—setahu saya).

Terus, kemudian muncul pertanyaan mengenai judul buku ini, mengapa mengintip? Tidak melihat atau menengok? Kalau mau jujur, sebenarnya kata ‘mengintip’ pun tidak sesuai untuk surga. Sebab, apa yang kita intip di buku ini mengenai surga masih jauh dari yang sebenarnya.

Saya berharap, lewat “intipan” ini, timbul semangat, gairah, keinginan yang menggebu-gebu untuk meraih surga. Wahai jiwa yang tenang, masuklah ke dalam surgaku.

Selamat membaca, sampai bertemu di surga

PLUS MINUS MENERBITKAN BUKU SENDIRI, Seri:2

“Sikap Nekat” penulis yang menerbitkan buku sendiri,
alias self publishing, memang selalu memantulkan kisah
menarik. Banyak hal yang bisa diceritakan, dan kisah
jadi penerbit ini tentu saja merupakan hal baru bagi
seorang penulis.

Setelah naskah siap cetak, maka memilih percetakan
bukan hal yang sulit. Sebagai penerbit, kita bisa
memilih percetakan yang sesuai. Dalam arti sesuai
antara harga dan kualitas. Saat berhubungan dengan
pihak percetakan, maka yang perlu kita bicarakan
adalah masalah kertas cover (kualitas kertas dan
berapa gram), juga kertas di halaman dalam pakai
berapa gram. Ukuran buku juga perlu dibicarakan
detail.

Usai buku dicetak, yang memakan energi seringkali
yakni berburu Distributor buku yang bagus. Alamat
distributor buku ini bisa kita peroleh dari buku
(sejumlah buku kadang mencantumkan alamat dan tlp
distributornya). Alamat distributor buku ini juga bisa
diperoleh dari pencarian via internet, dengan
memasukkan kata kunci “distributor buku”.

Untuk buku saya berjudul: KIAT SUKSES MENGIKUTI
SERTIFIKASI GURU, saya percayakan ke Distributor di
Surabaya. Peredaran lewat distributor ini untuk
menjangkau toko buku di berbagai daerah di tanah air.
Namun karena buku tersebut banyak dibutuhkan para
guru, sejumlah Kantor Dinas Pendidikan dari berbagai
daerah, minta dikirim langsung. Bahkan belakangan ini
banyak panitia Seminar Guru / Panitia Seminar
Sertifikasi, yang langsung kontak ke HP saya
( 08123383495 ) yang minta dikirim buku dalam jumlah
banyak dan biasanya saya kasih diskon spesial.

Semua itu mengasyikkan, karena kita yang semula jadi
penulis jadi tahu liku-liku jaringan peredaran buku.
Yang lebih penting, jika self publishing maka
keuntungan kita jauh lebih banyak. Bayangkan, jika
naskah kita diterbitkan pihak lain, sekali cetak
untung Rp 12,5 juta, maka porsi penulis hanya Rp 2,5
juta dan porsi penerbit Rp 10 juta. Namun jika self
publishing, maka Rp 12,5 juta tersebut jadi milik
kita.

Adakah sisi negatifnya ? Ternyata ada. Karena terlalu
asyik mengurusi jaringan distribusi, kadang kita jadi
“kurang produktif menulis” untuk sementara waktu. Ini
wajar dan merupakan resiko seorang penulis yang “self
publishing”.


Sumber:
http://mhzen.wordpress.com
http://groups.yahoo.com/group/penulislepas/message/21643

PLUS MINUS MENERBITKAN BUKU SENDIRI, SERI 1

Menerbitkan buku sendiri alias “Self Publishing”
ternyata memiliki beragam sisi positif dan negatif.
Bagi seorang penulis, kiprah menerbitkan buku karyanya
sendiri, memunculkan sederet sisi positif. Sisi
positif self publishing ini amat banyak, sehingga
mungkin tidak cukup jika hanya dibahas dalam satu kali
tulisan.

Di antara sisi positif tersebut, yakni dengan Self
Publishing seorang penulis akan mampu jadi manajer
bagi peredaran buku yang ditulisnya sendiri. Lain lagi
jika tulisan kita tersebut diterbitkan oleh penerbit
lain, maka yang menghandel marketing, distribusi dll
adalah pihak penerbit tersebut. Namun jika kita
lakukan Self Publishing maka semua itu kita sendiri
(atau orang-orang kita) yang menangani.

Mulai dari urusan nomor ISBN, mengurus tata letak
buku, mencetak buku, hingga distribusi dan pemasaran
buku, kita sendirilah yang mengurus. Namun dalam hal
ini bukan berarti kita harus menangani sendiri, tetapi
bisa juga kita percayakan ke orang-orang yang sudah
ahli, namun tetap di bawah kendali kita.

Dalam kaitannya dengan mengurus ISBN misalnya, kita
bisa menangani secara langsung. Jika mau mengurus
secara langsung, maka mengurusnya di Kantor
Perpustakaan Nasional Pusat, di Jalan Salemba Raya
Jakarta. Ongkosnya tidak mahal yakni hanya Rp 60.000
per-buku (termasuk barcode). Meski ongkos tidak mahal,
namun bagi penulis di daerah maka ongkos dari daerah
ke Jakarta yang jauh lebih mahal.

Karena itulah, untuk penetbitan yang saya kelola,
pengurusan ISBN saya percayakan ke seorang teman yang
tinggal di Jakarta. Masalah kompensasi dana atau uang
lelah, bisa kita rundingkan secara kekeluargaan. Yang
penting kita bisa lancar memperoleh ISBN. Strategi
ini menurut saya lebih efektif, dibanding kita
mengurus sendiri ke Jakarta, yang tentu butuh biaya
transportasi lebih besar (untuk mengurus ISBN biasanya
saya mengurus 3 buku sekaligus, agar lebih efektif).

Masalah tata letak buku atau desain sampul buku kita ?
bisa juga kita percayakan ke orang lain. Misalnya kita
bisa minta tolong ke pegawai bagian tata letak koran
lokal di kota kita. Pegawai ini biasanya profesional
sebab sehari-harinya memang mengurusi tata letak.
(bersambung)

Tuesday, April 29, 2008

Lowongan Macem-macem

PT. ANTIKARAYA NIAGANUSA INDONESIA adalah sebuah group perusahaan
dengan pengalaman selama 40 tahun, dimana salah satu usaha kami adalah
dalam bidang Propeerty dan real-estate terkemuka yang berlokasi di
kawasan JAKARTA BARAT, kami membuka lowongan kerja bagi para
professional untuk posisi :

DIVISI PROPERTY dan REAL-ESTATE

1. MARKETING MANAGER (MM)

- Pria/Wanita, Usia maksimum 45 tahun
- Lulusan S1
- Berpengalaman dan pernah memimpin di bidang property lebih diutamakan
- Berjiwa pemimpin, supel tetapi tegas

2. MARKETING EXECUTIVE (ME)

- Pria/Wanita, Usia maksimum 45 tahun
- Lulusan D-III
- Berpengalaman di bidang property lebih diutamakan
- Mempunyai jiwa marketing yang kuat, supel dan luwes

3. CHIEF ACCOUNTING (C/A) PROPERTY

- Wanita, Usia maksimum 45 tahun
- Lulusan S1
- Berpengalaman dan pernah memimpin di bidang property lebih diutamakan
- Mempunyai jiwa pemimpin
- Mengerti perpajakan

4. IT STAFF (ITS)

- Pria/Wanita, Usia maksimum 45 tahun
- Lulusan D-III
- Berpengalaman lebih diutamakan
- Dapat mengelola pengembangan sistem aplikasi

DIVISI BAJA

1. CHIEF ACCOUNTING (C/A)

- Wanita, Usia maksimum 45 tahun
- Lulusan S1
- Berpengalaman lebih diutamakan
- Mempunyai jiwa pemimpin
- Mengerti perpajakan

2. SALESMAN (SLS)

- Pria, Usia maksimum 30 tahun
- Lulusan minimal SMU/D-III
- Berpengalaman sebagai sales lebih diutamakan

PERSYARATA UMUM :

* Bersedia ditempatkan di anak perusahaan untuk semua posisi.

Bagi anda yang berminat dan memenuhi kualifikasi tersebut di atas,
kirim surat lamaran beserta dokumen lainnya yang di tujukan kepada :

Mr. Fujio Mitarai
HRD MANAGER - PT. ANTIKARAYA NIAGANUSA INDONESIA
E-mail : niaganusa_recruitme nt@yahoo. com

Adv.

IKLAN Hubungi: 0896-2077-5166 (WA) 0852-1871-5073 (Telegram)