Wednesday, July 27, 2011

Beasiswa Rp 360.000 untuk 2 Juta Siswa Miskin

JAKARTA, KOMPAS.com — Kementerian Pendidikan Nasional memberikan beasiswa siswa miskin sekolah dasar bagi 2.040.000 siswa SD di seluruh Indonesia. Beasiswa ini merupakan bantuan/subsidi dari pemerintah berupa sejumlah uang tunai yang diberikan secara langsung kepada siswa SD. Siswa yang menerima dari kelas I sampai V.

Sumber dana beasiswa berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara tahun 2011 sebesar Rp 762, 2 miliar. Setiap siswa akan mendapatkan Rp 360.000 per tahun. Penyaluran beasiswa akan dilaksanakan mulai Juli hingga Desember 2011.

Direktur Pembinaan SD Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) Ibrahim Bafadal mengatakan, beasiswa ini pada awalnya merupakan bantuan bagi para orangtua untuk membiayai pembelian alat tulis, seragam, ataupun biaya pendukung sekolah. Menurutnya, setelah diberlakukan program bantuan operasional sekolah (BOS), sekolah mendapatkan tanggungan.

"Jadi, para orangtua tinggal berpikir untuk menganggarkan biaya pendukung sekolah seperti tas, buku, dan seragam," ujar Ibrahim kepada Kompas.com di Gedung Kemdiknas, Jakarta, Selasa (26/7/2011).

Menurut Ibrahim, pemerintah telah menetapkan alokasi jumlah siswa penerima beasiswa siswa miskin sekolah dasar (BSM SD) untuk setiap kabupaten/kota. Penetapan alokasi didasarkan pada indikator, di antaranya berapa jumlah siswa miskin, kondisi masyarakat yang tidak mampu, letak geografis, kemudahan koordinasi, dan prinsip keadilan.

"Lalu, setiap kabupaten/kota akan menetapkan sekolah calon penerima BSM-SD. Setelah itu, tim akan meminta daftar siswa miskin dari sekolah yang akan diusulkan memperoleh beasiswa, usulan dari wali kelas, dan juga surat keterangan keadaan orangtua tidak mampu/miskin," katanya.

Ia berharap, adanya program ini bisa menyukseskan sejumlah program prioritas pemerintah dan menekan angka putus sekolah. "Selain itu, program ini bisa membantu siswa memenuhi kebutuhannya dalam kegiatan pembelajaran di SD," ujarnya.

Menurut Ibrahim, masih akan ada penambahan kuota siswa hingga 77.300 orang. "Dana tersebut didapatkan dari APBN Perubahan pada bulan Agustus hingga Desember," tuturnya.

Tips Menjadi Pengajar yang Menyenangkan

KOMPAS.com - Dapatkah Anda membayangkan, apa yang terjadi jika tak tercipta suasana menyenangkan dalam proses belajar mengajar? Ya, siswa akan bosan dan tujuan dari penanaman ilmu oleh pengajar tak akan tercapai. Bagaimana menciptakan suasana belajar yang menyenangkan? Beberapa tips ini mungkin bisa menjadi panduan.

Salah satu hal yang harus dikedepankan adalah menyertakan partisipasi siswa di dalam kelas. Selain untuk membangun komunikasi dengan siswa, pengajar juga dapat mengetahui apa yang menjadi kebutuhan bagi para siswa. Jika situasi ini tak terbangun, bisa jadi siswa akan merasa canggung berbicara dengan guru dan komunikasi tidak akan berjalan baik. Akibatnya, pengajar juga akan mengalami kesulitan untuk mengetahui apa yang menjadi keinginan siswa.

Ciptakan iklim yang nyaman buat anak didik Anda

Iklim yang nyaman akan menghilangkan kecanggungan siswa, baik sesama guru maupun antar siswa sendiri. Hal ini juga bisa mendorong siswa untuk mengajukan pertanyaan, sehingga komunikasi antara pendidik dan anak didik dapat terbangun. Sebagai pengajar, Anda dapat menjelaskan kepada siswa bahwa tidak akan ada siswa lain yang akan mengejak ketika ia bertanya. Beri motivasi kepada siswa bahwa dengan bertanya, akan memudahkannya untuk lebih mengetahui tentang sesuatu hal daripada hanya diam mendengarkan.

Dengarkan dengan serius setiap komentar atau pertanyaan yang diajukan oleh siswa Anda.

Jika siswa Anda mengajukan pertanyaan, sebisa mungkin fokus dan memperhatikannya. Meski sederhana, hal ini akan menumbuhkan kepercayaan diri siswa karena ia merasa diperhatikan. Seringkali siswa merasa kurang percaya diri sehingga enggan untuk memberikan kontribusi di dalam kelas. Nah, tugas Anda sebagai pengajar, membangun kepercayaan diri siswa dengan menunjukkan perhatian-perhatian saat siswa merasa sedang ingin didengarkan.

Jangan ragu memberikan pujian kepada siswa

Anda juga bisa mencoba dengan memuji setiap komentar yang diajukan oleh anak didik Anda. Misalnya, "Oh, itu ide yang sangat bagus" ,atau "Pertanyaan kamu bagus, itu tidak pernah saya pikirkan sebelumnya”.

Beri pertanyaan yang mudah dijawab

Jika hal diatas belum juga berhasil untuk mengajak siswa memberikan komentar atau pertanyaan, giliran Anda untuk mengajukan pertanyaan memancing yang bisa membuat anak didik Anda tidak lagi bungkam di dalam kelas. Pastikan pertanyaan Anda mampu dijawab oleh siswa, sehingga saat menjawab secara tidak langsung melatih siswa untuk berbicara.

Saat siswa sudah mulai merespon, beri senyum kepada siswa yang sudah berkomentar. Hal ini akan mengurangi rasa canggung yang biasa ia perlihatkan.

Biarkan siswa mengetahui pelajaran sebelum kelas dimulai

Minta agar para siswa mempelajari bahan yang nantinya akan Anda tanyakan. Sehingga, ia akan mempersiapkannya terlebih dulu. Jika saat anda bertanya dan para siswa tidak merespon, ubah format pertanyaan anda yang hanya membutuhkan jawaban "ya" atau "tidak".

Controlling

Kontrol para siswa dengan alat kontrol yang Anda miiliki. Gunanya adalah untuk mengetahui seberapa banyak siswa yang biasanya berpartisipasi dalam kelas. Jika Anda menemukan beberapa siswa yang tingkat partisipasinya dalam kelas sangat kurang, maka ajak ia berkomunikasi secaraa pribadi. Mungkin dengan begitu ia akan merasa percaya diri. Selain itu, jika yang Anda temukan hanyalah permasalahan kurang percaya yang menjadikannya diam selama kelas berlangsung, maka tugas Anda selanjutnya adalah memberi ia tugas yang bisa membantunya untuk berkomunikasi. Misalnya, tugas berpidato dalam kelas.

Selamat mencoba!!

*diolah dari berbagai sumber

5 Langkah Awal Berburu Beasiswa

KOMPAS.com - Bagi para pemburu beasiswa, silakan mempersiapkan diri dari sekarang. Dalam beberapa bulan ke depan, sejumlah donor beasiswa akan mulai membuka kesempatan bagi mereka yang tertarik untuk mendaftarkan diri. Sebelum mulai berburu, sejumlah tips ini mungkin bisa membantu, apa yang bisa dilakukan dalam upaya mencari informasi seputar beasiswa. Yuk, disimak!

1. Buatlah komitmen. Misalnya, menyisihkan waktu satu hari dalam seminggu untuk menemukan informasi dan mengajukan aplikasi beasiswa. Satu hal yang paling mudah untuk "memaksa" diri sendiri adalah mengikuti jadwal yang kita buat. Jangan sampai mendapatkan informasi beasiswa mendekati batas aplikasi atau malah terlambat.

2. Pelajarilah bagaimana memanfaatkan kekuatan dari mesin pencari informasi seperti Google. Saat ini, Google menjadi perangkat terkuat yang bisa digunakan untuk mencari informasi seputar beasiswa. Dalam pencarian, usahakan untuk mencari informasi sedetail-detailnya. Percayalah, hal ini akan memudahkan Anda dan mendapatkan hasil yang lebih baik.

3. Carilah website sekolah/universitas yang Anda tuju. Google memungkinkan Anda mencari informasi lebih spesifik. Jangan sia-siakan perangkat yang tersedia!

4. Dapatkan informasi siapa kontak personal yang bisa dihubungi jika ingin mendapatkan informasi seputar pembiayaan studi. Selain pembiayaan dari pemberi beasiswa, biasanya ada sumber lain yang memungkinkan untuk dijajaki. Beberapa lembaga pendonor, diluar penyedia beasiswa, ada yang menawarkan bantuan pembiayaan studi.

5. Jangan putus asa, terus berusaha! Ingatlah, tak semua orang mendapatkan hasilnya dalam usaha pertama pengajuan aplikasi. Jika ditolak, usaha lagi. Sebagai inspirasi, ada seseorang pemburu beasiswa yang sudah mengajukan aplikasi sebanyak 60 kali. Nah, dari 60 kali pengajuan aplikasi itu, setidaknya 15 diantaranya diterima. Apa yang didapat dari sini? Dia tidak pernah menyerah ketika aplikasinya di tolak. Berusaha, dan berusaha lagi!

Selamat mencoba, semoga berhasil!

Berburu Beasiswa? Perhatikan Hal-hal Ini!

KOMPAS.com - Apakah Anda sedang mempersiapkan aplikasi beasiswa? 10 hal di bawah ini perlu Anda perhatikan. Sederhana, tetapi kerap terlupakan. Padahal, sangat menentukan kemenangan Anda meraih sebuah beasiswa!

1. Identifikasi dan pelajari tujuan dari beasiswa tersebut

Siapa yang diinginkan pemberi donor untuk mendapatkan beasiswa ini? Mereka adalah kandidat yang paling memenuhi persyaratan sponsor secara formal maupun non-formal. Oleh karena itu, jika ingin memenangkan beasiswa, Anda harus memenuhi persyaratan yang disebutkan. Banyak kandidat yang hanya memenuhi persyaratan yang terlihat saja. Jangan lakukan ini! Periksa dengan teliti informasi dan rincian tentang tujuan sponsor dalam memberikan beasiswa. Dengan memenuhi tujuan sponsor, semakin meningkatkan kemungkinan Anda untuk menang.

2. Aktiflah berorganisasi

Perlu diketahui, pertimbangan yang digunakan komite beasiswa ternyata tidak hanya kandidat yang memiliki IPK tinggi. Sebaliknya, mereka terkadang mengincar kandidat yang aktif dalam berbagai kegiatan organisasi. Aktif di berbagai kegiatan dan organisasi akan membuat Anda tampak menonjol di mata pemberi beasiswa.

3. Perhatikan tenggat waktu pengumpulan berkas aplikasi

Kita tidak akan pernah tahu, berapa banyak kesempatan beasiswa yang hilang karena tenggat waktu. Ketika seorang kandidat mengirimkan banyak berkas lamaran beasiswa, hal ini bisa jadi akan membuat bingung. Berkas lamaran bisa jadi tertukar dan dikirimkan pada jadwal yang salah. Untuk menghindari hal ini, Anda harus menandainya di kalender atau di jadwal online.

Misalnya, pada kalender, tulis nama masing-masing beasiswa dan berikan warna merah pada hari deadline. Berikan juga warna hitam seminggu sebelum deadline. Cobalah selesaikan aplikasi beasiswa pada hari yang ditandai hitam dan pastikan Anda menyelesaikan sebelum hari yang berwarna merah.

4. Mengoreksi aplikasi beasiswa

Koreksi, koreksi, dan koreksi. Hal ini perlu dilakukan untuk meningkatkan peluang Anda memenangkan beasiswa. Komite beasiswa biasanya tidak mempertimbangkan aplikasi beasiswa yang memiliki kesalahan yang besar. Beberapa hal yang perlu dicek, diantaranya: - Apakah Anda menuliskan alamat Anda dengan benar? - Apakah Anda menuliskan nama beasiswa dengan benar? - Bagaimana dengan nama koordinator anda? - Setelah anda memverifikasi informasi pada aplikasi Anda, periksa juga esai yang Anda tulis. Apakah ada kesalahan ejaan? Bagaimana dengan tata letak bahasa yang anda gunakan? Apakah header esai sudah memenuhi standar format?

Hanya butuh sedikit waktu untuk membuat Anda menjadi pemenang!

5. Cari, cari, dan cari!

Ketekunan adalah salah satu kunci untuk mendapatkan beasiswa. Mencari beasiswa yang baik terkadang merupakan hal yang sulit. Setiap orang pernah merasakan mencari informasi beasiswa lebih dari dua jam tanpa mendapatkan beasiswa yang cocok dengan dirinya. Namun, jangan menyerah. Anda dapat berhenti di hari itu, lalu lanjutkan pencarian di esok hari. Pikirkan ini, jika Anda semakin keras mencari beasiswa yang cocok untuk Anda, maka akan semakin banyak peluang yang Anda miliki. Jadi teruslah mencari dan Anda akan mendapatkannya.

6. Mengatur lingkungan sekitar dan waktu Anda

Menjaga waktu agar tetap terorganisir merupakan salah satu kebiasaan paling penting dan harus selalu dikembangkan. Ini membantu waktu belajar Anda. Selain itu, membantu untuk mendapatkan beasiswa yang akan Anda dapatkan. Ketika keadaan sekeliling Anda sudah terorganisir dengan baik, hal ini akan membuat Anda lebih mudah berkonsentrasi pada aplikasi beasiswa Anda. Di sisi lain, ketika Anda sudah teratur, Anda dengan mudah membunuh waktu luang dan memenuhi tenggat waktu. Jadi, tetaplah terorganisir!
7. Tulislah daftar prestasi Anda dalam sebuah resume

Seringkali saat menulis aplikasi beasiswa, sulit mengingat beberapa bagian penting dari informasi pribadi Anda. Misalnya, tanggal memulai sebuah pekerjaan, atau apa yang dikatakan oleh bos anda tentang pekerjaan Anda. Jadi, sebelum anda memulai menulis aplikasi, persiapkan resume prestasi Anda. Pada resume ini mencakup informasi penting seperti tanggal, ringkasan pekerjaan Anda serta rekomendasi dari seseorang yang berpengaruh.

8. Gunakan contoh-contoh konkret dalam esai Anda

Jika sebuah beasiswa mensyaratkan Anda untuk menulis sebuah esai, jangan menggunakan informasi abstrak. Gunakanlah hal-hal konkret dalam contoh tulisan Anda. Misalnya, daripada anda menulis esaia abstrak tentang relawan di perguruan tinggi, lebih baik tuliskan pengalaman Anda sebagai relawan di perguruan tinggi. Hal inilah yang dicari oleh sponsor beasiswa. Mereka ingin mendengar tentang Anda dan pengalaman Anda, bukan tentang topik abstrak.

9. Periksa kembali persyaratan kelayakan

Apakah beasiswa sudah memenuhi persyaratan yang dibutuhkan? Berapa IPK minimal? Memeriksa kembali persyaratan akan menghemat waktu yang dihabiskan untuk menuliskan aplikasi beasiswa.

10. Hati-hati dengan penipuan atas nama beasiswa

Semakin banyaknya orang yang berburu beasiswa, maka semakin banyak pula orang-orang tak bertanggungjawab yang mencuri peluang. Oleh karena itu, kenalilah tanda-tanda penipuan yang menawarkan beasiswa. Jika ada aturan yang mengatakan beasiswa yang akan diberikan membutuhkan uang untuk mendapatkannya, kemungkinan besar itu adalah penipuan. Tapi, terkadang penipuan tidak meminta uang saja. Ada juga penipuan yang meminta informasi pribadi. Sehingga, para penipu bisa melakukan pencurian identitas atau kejahatan lainnya dengan menggunakan informasi pribadi Anda.

Beasiswa Master di Leiden, Mau?

KOMPAS.com —- Tersedia beasiswa untuk melanjutkan studi S-2 di Universitas Leiden, Belanda. Untuk perkuliahan yang akan dimulai pada Februari 2012, batas waktu aplikasi 1 Oktober 2011. Beasiswa ini untuk kandidat yang berasal dari negara non-Uni Eropa.

Program yang ditawarkan:
- Master of Laws: Advanced Studies in Air and Space Law
- Master of Laws: Advanced Studies in European and International Business Law
- Master of Laws: Advanced Studies in International Tax Law
- Master of Laws: Advanced Studies in Public International Law
- MSc in International Relations and Diplomacy

Syarat pengajuan aplikasi:
- isi formulir pendaftaran secara online
- menyertakan seluruh dokumen yang dibutuhkan
- surat pernyataan/surat motivasi (ditulis dengan maksimum 500 kata yang mengindikasikan bahwa Anda layak dipertimbangkan untuk mendapatkan beasiswa ini).

Informasi selengkapnya silakan mengunjungi website www.leidenuniv.nl.

Adv.

IKLAN Hubungi: 0896-2077-5166 (WA) 0852-1871-5073 (Telegram)