Saturday, September 3, 2011

Pusat Buku Indonesia di Kelapa Gading Tutup


JAKARTA, KOMPAS.com — Pusat Buku Indonesia yang dibuka di sebuah mal di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Mei 2008 dan diresmikan Jusuf Kalla yang saat itu menjabat Wakil Presiden, telah tutup. Kondisi ini berkaitan dengan mundurnya ratusan penerbit buku yang memiliki stan di lokasi tersebut karena sepi pengunjung.

Kepala Pusat Buku Indonesia Firdaus Oemar di Jakarta mengatakan, Pusat Buku Indonesia dipindahkan ke daerah Kramat, Jakarta Pusat, beberapa bulan lalu. Pusat Buku Indonesia ini melayani pemesanan buku sekolah elektronik (BSE) versi cetak dari seluruh Indonesia.

Padahal, kehadiran Pusat Buku Indonesia itu awalnya diharapkan menjadi pusat informasi dan distribusi buku di Indonesia. Selain itu, bisa mendorong penerbit menerbitkan buku-buku bermutu serta meningkatkan minat baca masyarakat.

Untuk mewujudkan Pusat Buku Indonesia yang pertama, Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi) menunggu hampir 25 tahun. Namun cita-cita yang akhirnya terwujud itu kini gagal untuk tetap eksis.

Padahal, Pusat Buku Indonesia tersebut mestinya menjadi tempat pertemuan berbagai pihak yang berkepentingan dengan perbukuan secara lebih efektif, efisien, dan tepat sasaran. Saat itu, ada 1.500 stan dan 776 untuk anggota Ikapi.

Wednesday, August 17, 2011

Beasiswa Rp 10 M untuk 1000 Mahasiswa!

KENDARI, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara menyiapkan anggaran Rp 10 miliar pada APBD 2011 untuk pemberian beasiswa bagi 1.000 mahasiswa. Gubernur Sulawesi Tenggara H Nur Alam mengatakan, mahasiswa yang berhak mendapatkan adalah mereka yang terlibat dalam program "Cerdas Sultraku". Mahasiswa yang ikut dalam ’Program Cerdas Sultraku’ tersebut dijaring dari lulusan SLTA terbaik dari 12 kabupaten/kota se-Sultra, melalui seleksi yang sangat ketat.

"Mahasiswa yang akan menerima beasiswa dari dana tersebut, adalah mereka yang ikut dalam ’Program Cerdas Sultraku’," kata Nur Alam, di Kendari, Senin (15/8/2011).

Ia mengungkapkan, mereka yang dinyatakan lulus dalam seleksi itu akan langsung diterima menjadi mahasiswa di Universitas Sultan Agung (Unisula) Semarang, Jawa Tengah.

"Seluruh biaya kuliah, termasuk biaya hidup selama mengikuti kuliah di Unisula, akan dibiayai dengan dana beasiswa yang disiapkan dalam APBD Sultra pada setiap tahunnya," katanya.

Program Cerdas Sultraku, jelasnya, merupakan kerjasama antara Pemprov Sultra dengan Unisula Semarang. Melalui program tersebut kata dia, Pemprov Sultra setiap tahun mengirimkan mahasiswa kuliah di Perguruan Tinggi Islam tersebut sebanyak 1.000 orang, dengan biaya kuliah sepenuhnya ditanggung Pemprov Sultra.

Dalam kerjasama tersebut, Unisula hanya menyediakan kuota bagi putra putri asal Sultra kuliah di perguruan tinggi itu. Adapun, pemerintah provinsi membayar SPP hingga selesai kuliah. Dengan program ini, masyarakat, terutama orangtua mahasiswa diharapkan tidak lagi terbebani dengan biaya pendidikan di perguruan tinggi yang sangat mahal.

"Ini bagian dari pembangunan sumber daya manusia (SDM), yang tidak bisa disamakan dengan pembangunan fisik yang bisa dilihat secara kasat mata," katanya.

Kebijakan memberikan beasiswa kepada 1.000 mahasisiwa setiap tahun itu, menurut Nur Alam, telah pula dicatat Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai Pemerintah Provinsi yang terbanyak memberikan beasiswa bagi mahasiswa. Rekor ini akan diserahkan secara resmi pada September 2011 mendatang.

Sekolah ke Jepang Tanpa Belajar Bahasa Jepang

KOMPAS.com - Asia Pacific University (APU) memberikan program beasiswa bagi mahasiswa asing untuk menjalani studi di Negeri Sakura. Beasiswa ini diberikan selama maksimal 4 tahun (hingga lulus) dan tidak ada ikatan apa pun. Proses seleksi masuk dan beasiswa APU berdasarkan kualitas dokumen yang dikirimkan, tanpa tes tertulis ataupun wawancara. Selain itu, APU menggunakan Bahasa Inggris sebagai pengantar belajar. Jadi, Anda tak perlu belajar bahasa Jepang dahulu. Tertarik?

Beasiswa yang diberikan APU hanya mencakup 124 SKS selama 4 tahun untuk mahasiswa tahun pertama (first year student), 94 SKS selama 3 tahun untuk mahasiswa transfer tahun kedua (second year transfer student), dan 62 SKS selama 2 tahun untuk mahasiswa transfer tahun ketiga (third year transfer student).

Program beasiswa ini tidak berlaku jika mahasiswa mengambil SKS tambahan, atau memutuskan untuk kuliah lebih dari 4 tahun.

Nah, terdapat beberapa pilihan beasiswa, yaitu beasiswa Pra Enrollment yang mencakup beasiswa program 100 persen, beasiswa program 80 persen, beasiswa program 65 persen, beasiswa program 50 persen, beasiswa 30 persen, dan Honor Scholarship.

Untuk program beasiswa 100 persen, biaya kuliah ditanggung semua oleh universitas, tanpa biaya tiket dan biaya hidup. Begitu pula dengan program 80 persen, universitas membayarkan 80 persen biaya kuliah dan seterusnya. Adapun, Honor Scholarship adalah beasiswa yang diberikan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Olahraga, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi senilai 600.000 yen per tahun. Mahasiswa hanya membayar uang pangkal 130.000 yen, tiket pesawat, dan biaya kuliah 1.200.000-1.375.000 yen per tahun serta biaya hidup, dan bisa digabungkan dengan beasiswa APU lainnya.

Ada pula Beasiswa Pasca-enrollment, yaitu beasiswa internal untuk mahasiswa yang telah berada di Jepang, berprestasi serta memenuhi persyaratan. Selain itu, ada beasiswa eksternal yang diberikan untuk mahasiswa internasional, dan 19 macam beasiswa yang diberikan bagi yang memiliki student visa.

Bagi enrollment untuk April 2012, batas waktu aplikasi 30 September 2011 dan batas waktu aplikasi reguler tanggal 30 November 2011. Untuk enrollment September 2012, deadline aplikasi 31 Januari 2012, batas waktu aplikasi reguler 31 Maret 2012.

Untuk mendapatkan free application form, Anda datang langsung ke APU Indonesia Information Center, Summitmas Tower 1 lantai 10 Jl. Jend. Sudirman Kav 61-62 Jakarta Selatan, atau menghubungi telepon 021-2523708, mau pun mengirimkan e-mail ke univrpap@pacific.net.id. Anda juga bisa mengunjungi situs web APU http://www.apu.ac.jp.

Selamat mencoba!

Kesempatan ke AS untuk Mahasiswa S-1

KOMPAS.com - Indonesia English Language Study Program (IELSP) membuka kesempatan bagi mahasiswa aktif S1 untuk belajar ke Amerika Serikat. Program yang ditawarkan adalah program beasiswa untuk ikut kursus selama 8 minggu. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris para kandidat terpilih. Para peserta tidak hanya akan belajar bahasa, tetapi juga belajar tentang kebudayaan dan masyarakat AS.

Program ini merupakan beasiswa penuh dan peserta tidak dipungut biaya apa pun.

Persyaratan yang harus dipenuhi, diantaranya:
1. Berusia 19-24 tahun;
2. Aktif sebagai mahasiswa S1 di perguruan tinggi di seluruh Indonesia, tercatat sebagai mahasiswa tahun ketiga (semester 5 ke atas). Selain itu belum dinyatakan lulus atau menempuh sidang kelulusan;
3. Memiliki kemampuan bahasa Inggris yang baik yang ditunjukkan dengan nilai TOEFL baik internasional TOEFL atau TOEFL ITP minimal 450 (bukan prediction test);
4. Memiliki prestasi akademik yang baik;
5. Aktif dalam berbagai kegiatan atau organisasi;
6. Memiliki komitmen penuh untuk segera kembali ke Tanah Air segera setelah program ini selesai;
7. Tidak memiliki pengalaman belajar di Amerika Serikat atau negara lain selain Indonesia;
8. Memiliki sifat aktif, mandiri, bertanggung jawab, percaya diri, dan berpikiran luas.

Batas pendaftaran beasiswa ini adalah 18 November 2011. Dan akan dijadwalkan berangkat pada bulan Maret dan Agustus pada tahun 2012.

Info lebih lanjut bisa mengakses link ini: http://www.iief.or.id/index.php?option=com_content&task=view&id=41&Itemid=8.

Ada Dana Hibah Penelitian dari Turki

KOMPAS.com — Turki memberikan hibah penelitian untuk bidang Natural Sciences, Engineering and Technological Sciences, Medical Sciences, Agricultural Sciences, Social Sciences and Humanities. Dana hibah penelitian ini akan diberikan kepada mahasiswa PhD yang berkualitas serta peneliti post-doktoral yang saat ini tengah melakukan penelitian di Turki. Durasi hibah penelitian ini selama 12 bulan dengan jumlah 2,250 yeni türk liras? (YTL) per bulan.

Persyaratan yang harus dipenuhi bagi Anda yang berminat mengajukan aplikasi: 1. Warga Negara non-Turki. (calon penerima yang memiliki kewarganegaraan ganda tidak memenuhi syarat); 2. Diterima oleh salah satu universitas atau lembaga penelitian di Turki; 3. Memiliki sertifikat yang menyatakan bisa menggunakan bahasa daerah di mana penelitian akan dilakukan; 4. Untuk mahasiswa PhD, didaftarkan untuk program PhD di luar negeri; 5. Untuk peneliti post-doktoral harus berada di usia 35 atau dibawah usia 35; 6. Bagi pelamar PhD harus mempunyai IPK minimal 3.50/4.00. Adapun untuk peneliti post-doktoral harus mendapat gelar PhD dari universitas di Turki.

Adv.

IKLAN Hubungi: 0896-2077-5166 (WA) 0852-1871-5073 (Telegram)