OMPAS.com - University of Twente di Belanda membuka kesempatan untuk para lulusan sarjana dari luar Eropa untuk melanjutkan studi pascasarjana melalui program University Twente Scholarships (UTS). Batas waktu aplikasi beasiswa berbagai bidang studi ini dibuka hingga 15 Desember 2012.
KOMPAS.com - Universitas Leiden masih membuka peluang beasiswa untuk melanjutkan studi pascasarjana dalam bidang hukum dan hubungan internasional. Beasiswa dari universitas tertua di Belanda ini diperuntukkan bagi lulusan sarjana dari negara di luar Eropa.
OMPAS.com - Pemerintah Swiss melalui Federal Commission for Scholarships for Foreign Students (FCS) kembali membuka peluang studi dan riset dengan beasiswa untuk tahun akademik 2013/2014. Masih sama dengan tahun sebelumnya, beasiswa ini hanya dibuka untuk meraih gelar doktor serta untuk para mahasiswa pascasarjana atau doktor yang ingin melakukan riset di salah satu perguruan tinggi di Swiss.
Beasiswa untuk meraih gelar doktor berlangsung maksimal selama tiga tahun, sementara beasiswa riset untuk mahasiswa pascasarjana dan doktor masing-masing berlangsung satu tahun. Namun, dalam kondisi tertentu, beasiswa riset untuk mahasiswa doktor bisa diperpanjang selama enam bulan.
Beasiswa riset hanya berlaku untuk beasiswa yang dilakukan sepenuhnya di Swiss dan tidak berlaku jika penelitian hanya dilakukan sebagian di Swiss. Begitu pula beasiswa doktoral yang ditawarkan.
KOMPAS.com - The International Postgraduate Research Scholarship (IPRS) membuka kesempatan melakukan penelitian di Curtin University, Australia, pada tahun 2013. Pendaftaran beasiswa ini dibuka pada tanggal 1 Juni 2012 dan ditutup pada tanggal 31 Agustus mendatang.
Beasiswa untuk semua jurusan dan bidang studi ini dibuka untuk semua pelamar dari seluruh negara, kecuali Selandia Baru. Tak tertutup kemungkinan untuk calon mahasiswa bisa melamar kesempatan ini.
Antologi cerpen Karena Dinda berawal saat kami (Ana Fauziyah, Winny Witra Maharani, Toshiko Potoboda, Amelia H. Djayasoebrata, dan Melissa Audry) yang awalnya tidak saling mengenal satu sama lain dipertemukan dalam proyek kolaborasi menulis 1 cerpen keroyokan dalam 2 jam.
Menyatukan banyak kepala demi satu cerita bukan perkara mudah, ide terlalu banyak meluber tapi tak bisa ditampung semua. Keseruan saat menulis cerpen itu ingin kami teruskan lagi, hingga terbetik ide untuk membuat antologi bersama.
