Wednesday, November 23, 2016

Lomba Quite Islam Nusantara

Dalam rangka semarak Cahaya maulid, Admin Instagram Santri Nusantara mengadakan Lomba desain quote ulama Nusantara
Dengan tema "Islam damai, islam rahmatan lil 'aalamin".
.
📜Syarat dan ketentuan lomba desain #QuoteUlamaNusantara:
✏Lomba terbuka untuk umum dan berlaku secara nasional bagi Warga Negara Indonesia. Lomba tidak berlaku bagi orang yang masuk Admin Instagram Santri Nusantara.
✏Desain quote merupakan karya orisinil, dan belum pernah menang dalam lomba sejenis
✏Desain quote harus ada watermark logo ais dan ibs. Logo bisa di download di
-s.id/maulidnabi
✏Peserta boleh mengirimkan desain terbaik maksimal 3 desain
✏"Format Yang Wajib di Kumpulan Dalam Bentuk Png lalu sertakan .Cdr/Psd/ Ai"
✏Karya desain peserta menjadi hak panitia lomba
✏karya desain peserta dikirim ke email AIS aisnusantara@gmail.com
.
💸Biaya pendaftaran FREE
.
👥Dewan Juri:
1. Dodik Aryanto, S.Kom (Indosat)
2. Munawwir Aziz, MA (Penulis Buku Pahlawan Santri)
3. Amidah Sholihat (Sekretaris PW IPPNU Jatim)
.
🏆Juara 1 : Rp 1.000.000,00
Juara 2 : Rp 750.000,00
Juara 3 : Rp 500.000,00
Juara favorit 1 : Rp 300.000,00
Juara favorit 2 : Rp 250.000,00
Juara favorit 3 : Rp 200.000,00
Doorprize Umroh Gratis.
.
📆Durasi lomba:
Deadline Pengumpulan tanggal 5 Desember 2016.
Penjurian dan like session 6-10 Desember 2016.
Pengumuman 12 Desember 2016
Pembagian hadiah dan pengundian kupon door prize umroh gratis 13 Desember 2016 di halaman PWNU Jawa Timur.
.
☎ Informasi lebih lanjut:
🔹 Kang Ahmad : 0895359379686
🔹email: aisnusantara@gmail.com
🔹website : dutaislam.com

#SemarakCahayaMaulid #lomba #lombadesain #lombaquote #QuoteUlamaNusantara #maulidnabi #islamramah #islamdamai #islamnusantara #aswaja #ibs #ahlussunnahwaljamaah #AISNusantara #NahdlatulUlama

Festival Seni Hadroh Se-Nusantara ke VIII📀

🎈Wadah Silaturahim Alumni Pondok Pesantren Tarbiyatut Tholabah *WASIAT JAKARTA*🎈
~ Proudly Present ~

📀Festival Seni Hadroh Se-Nusantara ke VIII📀

Alhamdulillah dg bangga kami mempersembahkan acara *Festival Seni Hadroh Se-Nusantara ke VIII*
Yang akan dilaksanakan pada :

📌Mark on your Calendar :
🗓Selasa, 06 Desember 2016
🏫Tempat : Gedung Auditorium Pondok Pesantren Tarbiyatut Tholabah, Kranji Paciran Lamongan
⏰Waktu : 09:00 WIB - Selesai

Memperebutkan 🏆piala Bergilir bapak KH. Hasyim Muzadi (Wantimpres RI)

Dengan kejuaraan:
🏅Juara 1 - Tropi, Sertifikat dan uang Pembinaan.
🏅Juara 2 - Tropi, Sertifikat dan uang Pembinaan.
🏅Juara 3 - Tropi, Sertifikat dan uang Pembinaan.
🎖Juara Harapan 1 - Tropi, Sertifikat.
🎖Juara Harapan 2 - Tropi, Sertifikat.
🎖Juara Jingle Terbaik - Tropi, Sertifikat.

Snack, Sertifikat.
💸FREE FOR ALL !!

🗣 Open Registration❗
Pendaftaran dibuka mulai tanggal 22 November 2016 s/d 04 Desember 2016. Bisa melalui link Bit.ly/formulirhadrah8
Atau Kontak person kami
- Jamil 0858-5231-1075
- Syifa 0856-0635-0979

📋 Tecnical Meeting *TM*
Pada Tanggal 04 Desember 2016. Bertempat Di Gedung Asrama Al-Maghriby PP Tabah. Pukul 13:00 Wib.

🎊So, tunggu apa lagi. Datang dan ambil manfaatnya.🎊

Mari Meriahkan dan Menangkan Hadiah Jutaan Rupiah .
Atas Perhatiannya Kami Ucapkan Terimakasih.

#WasiatJakarta
#FestivalHadroh8
#PPTarbiyatutTholabah

Thursday, November 17, 2016

Penipuan Model Baru Pakai My Care Indosat

Hati-hati penipuan terbaru.
Yang model lama, saya bisa membaca tipuannya.
Tapi, ini atas nama penghargaan dari nomor indosat saya, yg dia bilang karena nomor saya aktif sangaaat lama.

Hebatnya, ia tahu sejak kapan nomor saya ini aktif.
Tahu nama lengkap dan tanggal lahir saya, serta alamat lengkap saya.
Padahal, di facebook dan akun2 lain saya sengaja memalsukan identitas pribadi asli saya, selain nama dan pekerjaan.

Dia bilang pakai e cash mandiri.
Nah, saya amat tidak paham dengan istilah ini.

Hebatnya, dia mengakali saya dg sms dari indosat.
Dan benar, memang dari indosat my care.
Rupanya dia daftarkan nomor saya ke my care.

Nah, yang bikin saya menyadari, saya belum pernah daftarkan nomor indosat ini ke My care indosat. Pas saya cek utk daftarkan, ternyata ada pemberitahuan gagal. Indosat bilang, nomor saya sudah didaftarkan.

Iniiii dia.
Apalagi saat dia uda tanya saldo rekening.
Sudah bisa saya pastikan, ini penipuan.

Nomornya : 0816393261

Nikmati Nikmat-Nya, Jalani Episode Kehidupan

Ini salah satu kalimat yang "menyakitkan" saya:

"Orang yang Balik Kampung dari Jakarta adalah Orang yang Kalah Perang!"

Kalimat itu amat menohok hati saya.
Apalagi ketika itu, saya termasuk orang yang memutuskan pulang kampung--setelah belasan tahun hidup di Jabodetabek.
Berpindah-pindah tempat belajar dan bekerja.

Ketika itu saya amat tersinggung.
Apalagi, harus diakui, saya memang masih pengangguran saat awal-awal hidup di kampung. Belum berpenghasilan.
Makan dan tidur masih menumpang (bahkan sampai sekarang).

Aktivitas saya ketika itu, hanya berkisar mengantar istri ngajar di TK, bantu-bantu ngajar TPQ, atau terkadang menggantikan jam mengajar mertua di Kranji. Bahkan, yang rutin justru ngopi ke Babat sambili baca koran di sana.

Hampir-hampir saya mengamini apa yang dikatakan beliau.
Kalau tidak ada kalimat remeh dan enteng Bapak mertua saya:

"Urusan pekerjaan, Abah hanya berdoa; semoga penghasilan yang mendatangi kita. Bukan kita yang mendatangi pekerjaan itu. Alhamdulillah, itu terkabul. Butuh apa-apa cukup sekarang."

Ya, nasib saya jauh lebih baik daripada beliau yang pernah jadi sopir truk bertahun-tahun, jadi kuli orang.

----

Saya tidak bermaksud membuktikan sesuatu pada seseorang.
membuktikan bahwa ucapan beliau yang menohok itu salah.
Tidak. Sama sekali tidak.

Saya hanya berusaha menjalankan setiap episode kehidupan ini dengan langkah terbaik. Menyiapkan semuanya dengan amanah.
Memberikan apa yang saya bisa untuk keluarga.

Saya hanya menyiapkan sungainya,
Dan biarkan air akan mengalirinya.
Deras atau kemericik, biarlah Allah yang menentukan.

Dan, seminggu lalu saya ketemu beliau.
Dan, beliau bilang sambil berbisik di telinga:

"Kamu sekarang lebih hebat!" ujarnya dengan senyum lebar.


Babat, 17 Nopember 2016
@mskholid | Blogger | Penikmat Kopi

Siapakah Guru yang Paling Kita Ingat?


Harga transfernya ratusan miliar.
Bahkan, bisa berlipat triliunan jika strategi Juventus--sebagai pemiliknya, dalam transfer tepat seperti saat menjual Paul Pogba.

Paulo Dybala, salah satu penyerang hebat di Liga Italia

Tapi, tahukah kita seperti apa yang dilalami Dybala saat masih muda dan menjadi pemain anyar di Palermo?

Ia mengaku bahwa Pelatih Gattuso lah yang amat berjasa dalam kariernya. Dan, itu tidak lepas dari sikap keras dan tempaan berat dari sang pelatih.
Gattuso memang terkenal sebagai pemain yang keras, tak kenal kompromi, tak takut lawan--siapaun dia. Julukannya, si badak.
Konon, Ronaldo CR7 harus mati kutu jika yang menjaganya adalah si badak ini.

Kata Dybala,
"Gattuso sangat membantu saya karena dia juga adalah salah satu orang yang menendang saya," ujar Dybala kepada El Pais.

"Dia memberikan saya nasihat bagaimana cara menghindari kerasnya permainan lawan. Dalam lebih dari satu sesi latihan dia akan menendang saya agar saya tahu cara mempertahankan diri."

"Hal terkait kekuatan fisik sangat sulit bagi saya. Menghadapi lawan yang menghadang menggunakan kekuatan fisiknya adalah yang tersulit. Saya harus bekerja lebih keras di gym dan terus belajar menghindari tendangan dan tabrakan. Saat itu saya belum terbiasa dengan hal tersebut.

------

Masih ingatkah kita, siapakah sosok guru di sekolah yang paling kita ingat?
Ya, kebanyakan adalah guru yang paling keras cara mengajarnya--killer, istilah anak sekarang.
Uniknya, guru yang keras seperti itulah yang justru memberikan dampak positif terhadap kesuksesan dan keberhasilan kita kelak di masa depan.

Gemblengan.
Pukulan.
Kata-kata menyakitkan.
Bahkan cubitan,
Biasanya akan menjadi pemicu bagi seorang murid untuk terus berkembang.
Walau ia tampak sudah pinter (menurut ukuran dirinya), kerapkali guru yang keras akan tetap mendorongnya seakan-akan ia masih amat bodoh dan harus bekerja dan belajar lebih keras.

Coba ingat-ingat siapa guru yang paling mengesankan bagi kita?
Guru yang menjadi inspirasi bagi kita untuk lebih baik.
Bahkan, sebuah olokan guru bisa menjadi pemicu bagi kita untuk membuktikan kita tidak seburuk yang beliau kira.
Dan, memang, seperti itulah guru.
Ia mengolok-olok kita bukan untuk menjatuhkan. Tapi, agar kita bekerja dan berlatih lebih keras dan lebih baik.

Bisa jadi kita amat kesal dan menyimpan benci saat ini.
Tapi, kelak saat kita sudah besar--sepuluh tahun mendatang, kita justru yang akan berterimakasih kepada sang guru.

----

Saya ingat, dulu hampir tiap hari harus menangis sesenggukan saat diajar mengaji ustadz Abu Mansur al-Hafidz. Tidak lewat kekerasan fisik, tapi lewat nasihat-nasihat keras dan motivasi menyakitkan.

Nah, tangisan itulah yang mendorong kita untuk terus belajar dan nderes pelajaran di rumah.

Babat, 17 Nopember 2016
@mskholid | Blogger

Adv.

IKLAN Hubungi: 0896-2077-5166 (WA) 0852-1871-5073 (Telegram)