Thursday, April 27, 2017

Begitu Kreatifnya Iklan Rokok

~ Kreatifnya Iklan Rokok ~

"Bagaimana Menjual Racun Mematikan, yang Tidak Enak Rasanya, dan Membuat Orang Kecanduan Racun Tersebut?"

Judul di atas, adalah pilihan kalimat luar biasa yang dipakai Pak Tung dalam bukunya Marketing Revolution.
Bagi saya, sub judul di atas begitu wowww...
Saat membaca judulnya saja, sepertinya akan langsung terbersit dalam benak kita:
IT'S IMPOSIBLE
TIDAK MUNGKIN!!!
BAGAIMANA BISA??!!!

Tapi, itulah hebatnya Pak Tung memberi judul.
Dan, itulah hebatnya Pak Tung sebagai salah satu pakar marketing membongkar rahasianya.

Jawabannya,
Gunakan Hukum Pavlov
Pavlov, peneliti bidang psikologi Rusia yang memperoleh nobel tahun 1904.
Apa hasil penelitiannya sehingga memperoleh nobel?

"Bahwa manusia dan anjing dapat dibentuk dan dikendalikan lewat pembiasaan. Manusia ditentukan oleh lingkungan. Bukan oleh hereditas, pewarisan turun temurun."

Kesimpulan Pavlov diambil lewat percobaan terhadap anjing
Ternyata, anjing tidak hanya mengeluarkan air liur saat lapar dan mengendus bau makanan saja. Ia juga tiba-tiba meliur saat mendengar suara lonceng

Tentu saja, lewat pembiasaan sebelumnya, bahwa ketika hendak diberikan makanan pada si anjing, dibunyikanlah lonceng itu.
Ternyata, setelah itu, tiap kali mendengar bunyi lonceng, anjing akan berliur
Terlepas akan ada makanan datang atau tidak

Dalam ilmu marketing, teori Pavlov diaplikasikan dalam bentuk mengingatkan secara terus-menerus, tanpa harus menawarkan
Artinya, konsumen (dan calon konsumen) terus menerus diingatkan tentang hebatnya sebuah produk dan keunggulannya. Tanpa perlu menawarkan pentingnya produk
Dan, itulah yang dilakukan (salah satunya) oleh iklan rokok.

Begitu kreatifnya iklan rokok

Ada kita temukan iklan yang menunjukkan keakraban dalam sebuah geng dengan cerita simpel, kongkrit, emosional, menunjukkan saling bantu antarteman, dan bisa dipercaya.
Lalu setelah itu, dimunculkan sebuah musik yang khas dan tagline rokok tersebut.
Setelah mendengar iklan tersebut berkali-kali, muncullah perasaan bahwa bentuk keakraban dan kesetiaan sesama teman bisa diwujudkan (salah satunya) lewat bareng-bareng mengkonsumsi rokok yang sama.

Atau pakai artis terkenal, bintang film, lelaki gagah
Supaya menimbulkan perasaan (ikut) terkenal, hebat, keren, dan diakui
Maka, mengkonsumsi rokok bisa menimbulkan perasaan terkenal, hebat, keren

Bisa juga menunjukkan sekelompok pemuda yang dinamis, maju, berkembang, dan berani
Baru dimunculkan tagline rokok tersebut

Bisa juga pakai sekelompok pemuda yang kreatif, yang selalu punya akal dalam mengatasi masalah, baru dikeluarkan tagline rokoknya

Begitulah,
Kreativitas iklan rokok pun mampu menarik sekian banyak perokok baru, dengan motivasi diri yang berbeda-beda
Lewat perasaan dan kesan masing-masing yang berbeda dari iklan hebat-hebat tersebut.

Babat, 27 April 2017
Proses mengikat makna dari bacaan buku karya Pak Tung Desem Waringin
@mskholid


Wednesday, April 26, 2017

Bedah Buku Kiai Ndas

Undangan Bedah Buku

Buku terbaru karya Ustadz Enha
(Nurul Huda Haem) berjudul:

Kiai Ndas
(Ngaji Raga, Ngaji Ati, Ngaji laku)

"Gila..! itu kata yang ingin aku tulis untuk buku ini. Bukan hanya lantaran tuturan-tuturan kata yang dijalin indah dan pilihan diksi-diksinya yang cermat, ia juga ditulis dengan gaya dialog-dialog yang jenaka dan renyah." (KH. Husein Muhammad, Cendikiawan Muslim, Pengasuh Pesantren Dar Al-Tauhid Cirebon)

Catat Waktunya:
Hari Sabtu, 13 May 2017
Waktu Jam 14.00 WIB (Jam 2 Siang)
Tempat di Toko Buku Gramedia Matraman

Pembicara:
1. KH. Husein Muhammad
2. Denny Siregar
3. Opick Tomboati (dalam konfirmasi)

Informasi:
1. Mba linda razad
2. Mba Fitri

Facebook: Fitri Yanty
Wa: 083891000009
BBM: D6E28E7A
Instagram: @v3yanty

Spektakuler:
Dalam pembelian satu exp Buku terdapat 1 Form Umroh Gratis yang dapat dikirimkan ke Gramedia dan akan diundi nanti. Anda bisa membeli buku ini 10 exp, 100 exp atau lebih sebagai hadiah untuk keluarga dan sahabat.

Hadiah umroh langsung dari Kafilah Rindu Haromain.


Sunday, April 23, 2017

Salah Ambil Buku

~ Salah Ambil Buku ~

Apa hal yang paling lama dilakukan dalam ritual 'eek'?
Bagi saya ialah saat memilih buku apa yang hendak dibawa ke kamar toilet.

"Lho, jarene kudu ngising?
Kok jek nek ngarep rak buku?" Kata si Emak.

~ Katanya kebelet buang air
Kok malah masih di depan rak buku ~

Ya, sebab, tak ada ngising yang nikmat tanpa baca buku
Seperti halnya perokok yang selalu bilang;
Gak akan bisa keluar dengan lega tanpa mengisap asap beracun itu

Nah, di antara kejadian yang mengesalkan itu, ialah saat kita sudah menetapkan pilihan pada sebuah buku di rak untuk dibawa ke WC. Ternyata, ketika sudah "ndoprok" bersiap menikmati momen, ternyata buku tersebut sudah khatam kita baca.

Ngelirik bungkus pepsodent, sudah pernah dibaca pula
Ngelirik botol sampo, sudah khatam pula
Ngeliat bungkus Rinso, baru aja kemarin beres terbaca
Terus, mau ngapain???

Jadilah,
Ruang ini benar-benar bilik termenung.
Ngaplo di kamar WC. Ingin segera selesai.

Saya termasuk tipe orang yang mau baca buku dua kali khatam--apalagi lebih. Kecuali buku pelajaran dan referensi. Kalau Novel mah ogah baca buku kali.
Terlalu sayang waktu kita untuk mengulang baca sebuah buku berkali-kali
Sementara, masih ada sekian banyak buku lain menunggu untuk dibaca
Ini berlaku pula untuk menonton film

Saya biasanya bawa buku ke toilet semacam komik
Mulai Conan, Slam Dunk, Donal Bebek, hingga Paman Gober

Kenapa?
Sebab, buku-buku jenis tersebut dijamin tak ada tulisan basmalah atau kalimat zikir
Jadi, aman kalau dibawa ke kamar mandi
Berbeda dengan buku agama, yang hampir pasti ada kalimat Allah nya

Selamat Hari Buku

Babat, 23 April 2017
@mskholid
@ruanginstalasi


Friday, March 31, 2017

Rumah Paling Kokoh,Bukanlah dari Bahan Beton Paling Kuat

Kevlar, Ini adalah serat yang amat kuat.
Ia bahan yang digunakan sebagai pelindung rompi antipeluru pasukan tentara
Kabel optik yang dipasang di pinggir jalanan, juga dilapisi serat kevlar ini.
Sehingga, andai kabel itu tertindih pohon besar sekalipun, kabel tidak akan putus.
Atau minimal, ia hanya mengalami sedikit kerusakan 

Tapi, tahukah kita bahwa kevlar yang amat kuat itu masih kalah kuat dibandingkan bahan halus sarang laba-laba?
Sarang laba-laba yang nampak ringan dan mudah kita rusak, itu sebenarnya punya kekuatan luar biasa. Daya tahannya 10 kali lipat dari bahan kevlar yang dipakai pelindung rompi antipeluru.

Bila bahan sarang laba-laba itu ditumpuk dengan ketebalan yang sama dengan beton cor, ia punya kekuatan minimal 10 kali lipat dibanding beton cor. Namun, di sisi lain, punya kelenturan yang mengalahkan serat sintesis.

Sarang laba-laba yang ringannya 1 mg itu, ternyata bisa "menampung" hewan-hewan yang beratnya 10 x lipat berat sarang. Mulai nyamuk, serangga, cicak, hingga burung emprit, bisa mati tak berdaya--dan menjadi santapan lezat sang spider.

Namun,
Apa kata Al-Quran tentang sarang laba-laba yang demikian kuat bahannya?
Coba kita baca surat Laba-laba berikut:

(مَثَلُ الَّذِينَ اتَّخَذُوا مِنْ دُونِ اللَّهِ أَوْلِيَاءَ كَمَثَلِ الْعَنْكَبُوتِ اتَّخَذَتْ بَيْتًا ۖ وَإِنَّ أَوْهَنَ الْبُيُوتِ لَبَيْتُ الْعَنْكَبُوتِ ۖ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ)
[Surat Al-Ankabut 41]
lewat @QuranAndroid

"Perumpamaan orang-orang yang mengambil pelindung-pelindung selain Allah adalah seperti laba-laba yang membuat rumah. Dan sesungguhnya rumah yang paling lemah adalah rumah laba-laba kalau mereka mengetahui."

Lho????
Kok bisa?
Bagaimana bisa Allah menyatakan bahwa rumah yang paling lemah adalah rumahnya laba-laba. Padahal, hasil penelitian ilmuwan menyatakan bahwa bahannya dari bahan paling top dan berkualitas. Kokoh tak tertandingi.
Tapi, malah disebut paling lemah oleh Allah.

Dalam surat tersebut, dikatakan bahwa orang yang menyadarkan kehidupannya pada selain Allah (setan, tuyul, mak lampir, dedemit, kunthul mabur, butho ijo, jin, nyai loro ngelu, dan sebagainya), laksana berlindung pada sarang laba-laba yang amat lemah.

Sarang laba-laba, meski terbuat dari bahan berkualitas dan kokoh, ia tak mampu menjadi pelindung bagi kita dari panas dan hujan. Bahkan, sekadar berlindung dari tiupan angin pun, ia tak sanggup melindungi.

Seperti itu pulalah kira-kira rumah sebagai tempat tinggal kita
Ia tak boleh hanya sekadar kuat karena dibuat dari cor semen kokoh tak tertandingi
Tak boleh sekadar tinggi, bertingkat, dan pagar tinggi
Tapi, juga harus berfungsi memberikan rasa aman, nyaman, dan membuka kesempatan bagi penghuninya untuk terus berkembang.

Saya ingat nasihat orang tua,
"Pager mangkok iku luwih kuat timbang pager wesi."

Pagar pakai mangkok (makanan), itu lebih kuat melindungi daripada pagar besi yang dipasang paku-paku tajam.

Apa artinya?
Kebaikan dan kemurahan kita pada tetangga, lewat suka memberi makanan, itu akan lebih melindungi kita (dari gangguan tetangga dan oranglain), daripada memagari rumah dengan tembok besar nan tinggi, dan dipasang kawat berduri.

Wallahu a'lam...

Drajat, 31 Maret 2017
@mskholid
@ruanginstalasi

#MonggoNgopi
#MengikatMakna

Fokus pada Kekuatan, Bukan pada Kelemahan

Fokus pada Kekuatan yang Terus Dikuatkan

Ini cerita Pak Tung dalam bukunya.

Ada seorang cacat bawaan sejak lahir di Hawai.
Ia tidak punya tangan kanan.
Sejak kecil, ia selalu menjadi sasaran hinaan dan olok-olok temannya.
Ia merasa amat rendah diri. Tak berani melawan.

Suatu hari, ia bertemu seorang guru beladiri (di Hawai ada banyak ahli beladiri keturunan Jepang).
Guru itu bertanya,
"Apa kau mau kuajarkan ilmu beladiri yang membuatmu percaya diri?"
"Tentu saja mau, guru!" Ujarnya penuh semangat.

Si orang cacat lalu diajarkan satu jurus kuncian. Selama berminggu-minggu ia disuruh mempraktikkan jurus kuncian tersebut.
Pada minggu ke 16, si murid cacat merasa sudah pintar.
Ia memohon pada gurunya agar diajarkan jurus lainnya.

Apa kata sang guru,
"Praktikkan dan latihlah dulu jurus itu dengan lebih cepat kuat. Coba itu lakukan setiap hari!" Perintah sang guru.

Hingga beberapa minggu, si cacat makin kuat dan cepat dengan hanya satu jurus saja.
"Guru, saya sudah amat ahli dan cepat dengan jurus ini. Ajarkan yang lain."

Sang guru bergeming.
"Kamu harus lebih kuat dan cepat lagi. Setelah itu, kamu harus banyak latihan tanding."

Begitulah,
Latihan dilakukan berminggu-minggu lagi hingga si murid makin kuat dan cepat dengan jurus kuncian ini. Hanya satu jurus.

"Sekarang tiba saatnya kamu latihan tanding," kata sang guru.

Si murid cacat pun latihan tanding dengan beberapa ahli beladiri dengan jenis berbeda.
Semua lawan dapat dikalahkan dengan cepat dan mudah.

"Baik sekarang, saatnya kudaftarkan kamu ke kejuaraan beladiri berkelas."
"Owh, jangan guru. Saya kan baru menguasai satu jurus!" Sergahnya kuatir.
"Tidak masalah," jawab guru enteng.

Si murid berpikir, bahwa sang guru akan mengajarkan jurus-jurus baru, sebab waktu pertandingan baru dimulai 8 minggu lagi.

Namun ternyata tidak.
Sang guru hanya melatihnya semakin kuat dan cepat, untuk satu jurus yang sama.
Jurus KUNCIAN.

"Apakah saya tidak diajarkan jurus lain, guru?" Tanya si murid jelang pertandingan.
"Tidak perlu."
"Guru, saya bisa sangat malu nanti."
"Tidak masalah. Kamu ikut saja."

Akhirnya,
Hari pertandingan beladiri dimulai.
Ini pertandingan bebas, dari berbagai macam perguruan dan aliran beladiri.
Jurus apapun boleh dipakai.
Aturannya hanya dilarang memukul bagian anu dan kepala belakang.

Saat pertandingan, dengan berdebar si murid maju
Dan, hasilnya, ia menang dengan mudah dan cepat.
Lawannya langsung keok lewat jurus kunciannya yang amat kuat dan cepat.
Begitu seterusnya, semua Lawannya dengan mudah ia kalahkan.

Singkat cerita,
Si cacat masuk final.
Lawannya adalah juara bertahan yang beberapa tahun tak terkalahkan.
Si cacat amat kuatir melihat kenyataan itu.

"Guru, Ajarkan aku jurus baru supaya bisa mengalahkan lawanku di final." Pintanya.
"Tidak perlu. Kau hanya perlu melakukan jurusmu itu dengan lebih cepat dan kuat.

Ternyata,
Di final, si cacat menang.
Ia berhasil bikin sang juara bertahan keok hanya lewat satu jurus andalan.
Jurus KUNCIAN.

Usai pertandingan, si murid bertanya,
"Guru, saya tak habis pikir. Kenapa bisa juara hanya dengan satu jurus?"
"Ada dua alasan yang menjadikan kamu pemenang.
Satu, teknik kuncianmu sangat kuat dan cepat.
Dua, teknik kuncianmu itu sebenarnya ada penawarnya. Atau ada cara untuk mengatasinya dengan mudah. Tetapi, untuk melakukannya, lawanmu harus memegang tangan kananmu.
Dan, kamu tidak punya tangan kanan!!!"

Powerfull...

Babat, 31 Maret 2017

*saya rela ketik-ketik jempol kisah ini agar bisa diambil hikmahnya.

Adv.

IKLAN Hubungi: 0896-2077-5166 (WA) 0852-1871-5073 (Telegram)