Saturday, April 7, 2018

Hikmah Isro' Mi'roj, Perjalanan Jauuuh dalam Semalam

(بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَىٰ بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آيَاتِنَا ۚ إِنَّهُ
هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ)
[Surat Al-Isra' 1]

"Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui."

Pada bulan Rajab ini kita diingatkan kembali pada salah satu peristiwa besar dalam episode kehidupan Rasulullah saw. Yakni peristiwa isro miroj.

Isro adalah perjalanan Kanjeng Nabi saw pada waktu malam hari. Dari Masjidil Haram di kota Mekkah ke Masjidil Aqsha di Palestina. Sekarang ini, Masjidil Aqsha masih dalam penguasaan bangsa Israel. Kita doakan semoga segera kembali ke tangan pihak yang benar.

Sementara, mi'roj adalah perjalanan Rasulullah saw dari Masjidil Aqsha ke langit ketujuh. Hingga sampai ke sidratul muntaha. Di situlah kemudian Kanjeng Nabi mendapatkan perintah shalat 5 waktu yang menjadi kewajiban rutin kita sehari-hari.

Ibu-ibu yang dirahmati Allah...
Dalam ayat di atas disebutkan bahwa tujuan perjalanan isro mi'roj adalah:
لنريه من آياتنا. ..
"Menunjukkan kekuasaan Allah."
Apa saja tanda-tanda kekuasaan Allah itu?
Pertama, perjalanan yang amat jauh, tapi dilalui hanya dalam semalam.
Orang Arab, kalau menyebut sesuatu yang jauh itu pakai kata بعيد  (jauh). Tapi, ini hanya jauh yang sekadar jauh saja.
Namun, jika sudah sangat jauh. Saking jauhnya, hampir gak bisa diukur, bahasa Arab menggunakan kata اﻷقصى teramat jauh. Pada zaman itu, Masjidil Aqsha yang berada di negara Palestina (tempat asalnya Nabi Ibrahim, tempat lahirnya Imam Syafii), adalah lokasi yang amaaat jauh. Sehingga, orang Arab pun menamainya dengan Masjid al-Aqsha  (tempat sujud yang letaknya amaaat jauh).

Kalau kita cek pakai GPS di handphone, jarak antara Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha itu 1461 km. Kalau di Indonesia ini kira-kira dari mana ke mana? Kalau perbandingan itu, dari sini ke Jakarta sekitar 500 km. Berarti ya seperti kita perjalanan ke Jakarta, pulang ke Gendong, balik lagi ke Jakarta. Itu perkiraan jauhnya Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha.
Nah, apa tanda kehebatan Allah yang bisa kita petik dari peristiwa ini? Adalah jarak dan waktu itu adalah hal yang remeh bagi Allah. Cukup datangkan pesawat jet yang bernama Buroq. Kanjeng Nabi bisa melakukan perjalanan dalam sekejap. Habis Isya berangkat dari Mekah menuju Palestina, eh sebelum Subuh sudah nyampe lagi di Mekah. Subhanallah...
Sekali lagi, ini adalah tanda-tanda kekuasaan Allah. Gusti Allah maha kuasa atas segalanya. Makanya, panjenengan gak usah heran; jika mendengar dulu ada kiai-kiai yang sakti. Punya ilmu lembu sekilan, dalam sekejap sudah nyampe Madura. Sekejap lagi nyampe Jombang atau Kediri. Itu semua, mungkin-mungkin saja jika Allah menghendaki.
Ibu-ibu yang saya hormati,
Hikmah yang kedua ialah: Menguji Keimanan dan Keyakinan pada Kanjeng Nabi saw
Coba jenengan angen-angen. Jaman Kanjeng Nabi dulu, kendaraan yang biasa dipakai di sana, yang paling cepat itu unta dan kuda. Kalau orang mau pergi ke Palestina jaman itu, bisa memakan waktu berminggu-minggu, atau bahkan berbulan-bulan. Saking jauhnya toh... Belum lagi jalannya yang masih padang pasir, berbatuan dan pegunungan, belum ada jalan mulus ber-aspal atau cor-coran kayak di desa Gendong ini.
Nah, dengan kondisi seperti itu, tiba-tiba di suatu pagi, Kanjeng Nabi Muhammad bercerita bahwa beliau semalam baru saja datang berkunjung ke Masjidil Aqsha. Dan sebelum Subuh, sudah tiba kembali ke Mekah. Orang-orang pastinya tidak ada yang percaya. Kanjeng Nabi lantas dites (ditanya) oleh orang-ornag yang sudah pernah ke Masjidil Aqsha. Mulai posisi masjid, menghadap kemana, pagarnya seperti apa, mihrabnya bagaimana, atapnya seperti apa, dan lain-lainnya. Ternyata, beliau bisa menjawab dengan benar dan pas. Orang-orang semakin heran. Kok bisaa bener yaaa?
Kok bisa Muhammad menjelaskan detil Masjidil Aqsha pas sekali. Seperti halnya orang yang sudah pernah berkunjung ke sana. Kalau zaman sekarang sih, gak heran ya Bu? Sudah ada handphone, ada internet, ada youtube. Meskipun kita belum pernah ke Masjidil Aqsha, panjenengan mungkin bisa menjelaskan bentuknya bagaimana. Ya, lewat melihat di youtube atau internet. Tapi ini zaman dulu lho... Jangan Internet dan handphone, televisi dan radio Saja belum ada kok.
Nah.... Tentu saja, bagi orang-orang yang tidak beriman pada Kanjeng  Nabi, atau orang yang terlalu mengedepankan akalnya, peristiwa Isro Mi'roj ini dianggap lelucon. Kanjeng Nabi mereka anggap sedang bercanda atau mengarang cerita bebas. Tentu saja malah jadi olok-olokan dan ejek-ejekan orang banyak. Padahal, sebenarnya yang belum nyandak itu akal mereka. Bukan Kanjeng Nabi yang salah.
Di antara sekian banyak orang yang menertawakan Kanjeng Nabi, ada seorang sahabatnya yang langsung percaya begitu saja. Yakin bahwa Kanjeng Muhammad benar dan tidak berbohong. Beliaulah Abdul Ka'bah bin Abu Quhafah, yang lantas mendapat julukan Abu Bakar as-Shiddiq karena langsung membenarkan dan meyakini peristiwa isro' mi'roj ini. Rasulullah terharu dg keyakinan Abu Bakar tersebut. Di saat semua orang mengatainya pendusta, dan berbohong, Abu Bakar dengan yakin langsung bilang percaya lada Rasulullah. Sehingga Abu Bakar kemudian dianggap sebagai sahabat paling dekatnya Baginda Rasulullah saw.
Ibu-ibu yang saya hormati...
Orang disebut beriman (atau dalam bahasa Indonesia Yakin) itu yang bagaimana sih?
Orang bisa disebut beriman jika keyakinannya itu sudah merasuk ke dalam hatinya. Bukan sekadar ucapan dan pengakuan lewat kata-kata. Tapi, akan terbukti lewat perbuatan sehari-hari.
Misalnya, Abu Bakar yang ngaku beriman pada Kanjeng Nabi, ketika ada pengumuman untuk sedekah membantu biaya perang, Abu Bakar langsung menghadap Nabi dan hendak menyerahkan seluruh hartanya untuk biaya perjuangan fi sabilillah. Umar bin Khattab pun demikian, langsung menyerahkan separuh hartanya untuk perjuangan.
Dalam kehidupan kita sehari-hari, misalnya, kita diajarkan untuk beriman pada hari Akhir. Kita percaya bahwa setelah hidup di dunia ini, mati di alam kubur, kita akan dibangkitkan lagi di alam akhirat. Saya kira, kalau saya tanyakan; apa semuanya yakin besok akan dibangkitkan lagi dari kuburan? Jawabnya pasti yakin semua. Iya Khan???
Tapi, kalau ditanya, apa semua yang mengaku yakin ini sudah melakukan amalan-amalan untuk persiapan hidup setelah mati kelak? Saya tak yakin semuanya sudah 100 persen menyiapkan, nggeh tho? Nah, ini adalah indikasi bahwa keimanan kita masih belum sempurna 100 persen.
Ibu-ibu yang saya hormati...
Iman dan yakin itu tidak mesti masuk akal. Seperti isro mi'roj itu jelas tidak masuk akal, tapi bagi orang yang beriman, dia akan meyakini kejadiannya adalah bagian dari kekuasaan Allah swt.
Contoh yakin lagi itu begini. Misalnya di depan sini ada kabel listrik besar. Kulit luarnya terkelupas. Lalu, ada seorang kaya raya. Dia bawa duit merah-merah yang diikat sejuta sejuta. Sebanyak 20 juta. Kemudian si Bapak, ngomong ke panjenengan:
"Bu, mau duit nggak?"
"Mauuuuu....!"
"Kalau mau, coba emut kabel ini. Atau jilat sajalah. Gak usah diemut. Nanti, tiap satu jilatan, saya kasih 1 juta. Kalau duit saya habis, akan saya ambilkan lagi di rumah."
Pertanyaannya, apa ada di antara panjenengan yang mau jilat kabel itu?
Gak ada. Kenapa gak ada?
Karena yakin risikonya.
Begitu pula iman. Kanjeng Nabi melarang berzina. Ketok e enak (koyok oleh duit sejuta), tapi panjenengan gak berani melakukan zina. Kenapa? Karena yakin, siksa dan azabnya sangat berat. Gak sebanding dengan duit 1 juta.
Kanjeng Nabi menyuruh sedekah. Ketok e gak enak. Duite koyok-koyok iso kurang lan entek. Tapi, kok panjenengan lampahi sedekah terus. Ya, karena yakin bahwa ganjaran amal sedekah sangat besar sekali kelak di alam akhirat.
Kanjeng Nabi perintah shalat Subuh. Ketokane gak enak. Lha wong wayahe tidur anteng kok disuruh bangun. Kena air pula. Ngganggu wong wae. Tapi, bagi orang yang beriman, panggilan azan Subuh akan langsung membuatnya bangkit dari tidur. Kenapa? Karena yakin balasan dan ganjaran dari Allah sangat besar.

Hikmah ketiga: Rasulullah Bertemu dengan Para Nabi yang terdahulu
Di momen inilah, Kanjeng Nabi bisa langsung mendengar cerita dari para Nabi terdahulu. Apa saja yang mereka alami, termasuk rintangan dakwah dan perjuangan. Tentu saja ini akan menguatkan hati Baginda Rasulullah agar siap sedia (tidak kaget) saat nanti menghadapi penolakan dan rintangan dari umatnya dalam berdakwah.

Selain itu, dari cerita pertemuan Kanjeng Nabi dengan para Nabi terdahulu, bahkan ada yang menyebutkan sempat shalat berjamaah di Masjidil Aqsha, kita dapat menympulkan bahwa orang-orang yang katanya sudah mati dan dikubur, itu sejatinya masih hidup. Walaupun jasadnya dipendem di bawah tanah, tapi mereka itu sejatinya masih hidup dan mendapat rejeki dari Allah.
(وَلَا تَحْسَبَنَّ الَّذِينَ قُتِلُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ أَمْوَاتًا ۚ بَلْ أَحْيَاءٌ عِنْدَ رَبِّهِمْ يُرْزَقُونَ)
(فَرِحِينَ بِمَا آتَاهُمُ اللَّهُ مِنْ فَضْلِهِ وَيَسْتَبْشِرُونَ بِالَّذِينَ لَمْ يَلْحَقُوا بِهِمْ مِنْ خَلْفِهِمْ أَلَّا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ)
[Surat Ali 'Imran 169-170]
"Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; bahkan mereka itu hidup disisi Tuhannya dengan mendapat rezeki.
Mereka dalam keadaan gembira disebabkan karunia Allah yang diberikan-Nya kepada mereka, dan mereka bergirang hati terhadap orang-orang yang masih tinggal di belakang yang belum menyusul mereka, bahwa tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati."

Termasuk wali-wali Allah, orang-orang shalih yang wafat dalam memperjuangkan agama Allah, semuanya masih hidup dan mendapat rejeki kenikmatan di sisi Allah. Mangkane, si mbah-mbah niki sering diajak mualimatan; ziarah ke Makam wali-wali, atau wali songo. Itu kalau kita ziarah ke Makam wali, Mbah wali tahu dan ngerti sedang jenengan ziarahi.


Wallahu a'lam bis showab...

Materi untuk khutbah minggu depan

Saturday, February 3, 2018

Umroh Murah dan Upaya Ngakali Jamaah

• Umroh Murah dan Upaya Ngakali Jamaah •

Paket Umroh Super Murah kembali memakan korban.
Setelah kasus First Travel, muncul kasus baru; PT Solusi Balad Lumampah (SBL).

Nama PT-nya sich keren
SOLUSI
BALAD
LUMAMPAH

Meyakinkan sekali.

Dulu,
Saya juga pernah mendapatkan penawaran gabung untuk buka cabang travel ini.
(Kebetulan, orangtua di rumah Babat juga buka agen travel resmi FATH INDAH)

Waktu itu, SBL ngasih penawaran yang sangat menarik.
Bayar awal cuma sejuta, dijamin bisa berangkat dengan (janji) hotel bintang lima.
Bahkan, bisa berangkat gratisan.
Paket dan skemanya sudah diatur sedemikian rupa--nan meyakinkan
Untuk agen, bahkan iming-imingnya lebih banyak bikin ngilernya.

Saya perhatikan, starter kit yang diberikan waktu itu juga mewah sekali.
Amat meyakinkan. Sama sekali tak terlihat tanda-tanda penipuan

Namun, tiap kali dengar paket umroh yang terlalu murah begitu, saya mesti ragu
Sebab, sebelum balik kampung, saya pernah mendapatkan sedikit ilmu dari teman saya di Jakarta (yang berbisnis travel umroh) tentang biaya minimal akomodasi pemberangkatan jamaah; mulai tiket, visa, hotel, katering, transportasi, dan city tour.

Jika ada paket yang lebih murah dari biaya minimal itu, berarti ada sesuatu yang harus dicermati.

Dan, ternyata SBL benar-benar jatuh
Jamaah yang sudah kadung membayar pun terpaksa (sementara) gagal berangkat

--------

Sebelum SBL dan First Travel, sebenarnya ada satu lagi travel umroh yang fenomenal
Yang (sepertinya) menawarkan paket umroh murah
Bisa dibilang, travel ini ada di semua penjuru nusantara
Jamaahnya juga puluhan ribu (dari laporan yang saya baca di tabloid)
Arminareka, namanya.

Hanya saja, ketiga travel tersebut berbeda
Menurut website bahasbisnis.com yang saya baca;
- First Travel 》pakai skema PONZI
- Arminareka 》pakai skema PIRAMIDA
- SBL 》Kombinasi antara PONZI & PIRAMIDA.

Duluuuuu.... (sebelum bisa berangkat umroh)
Saya pernah tergoda ikut First Travel yang murah amat (11 - 14 juta)
Saya juga pernah ditawari ikut Arminareka
Bahkan, berulangkali saya beli tabloid Peluang Usaha, ternyata 50% isinya adalah berita kesuksesan pengusaha travel Arminareka
(Benar-benar bikin bosan!!!)

Terus,
Kenapa First Travel jatuh?
SBL jatuh?
Dan, Arminareka tidak jatuh?

Jawabnya,
Skema yang berbeda.
Tapi, pada intinya (menurut tulisan dalam BAHASBISNIS.COM) kesemuanya adalah MODUS PENIPUAN JAMAAH.

Untuk lebih jelasnya tentang perbedaan skema Ponzi dan Piramida, barangkali bisa dibaca tulisan di bahasbisnis.com berikut ini.
Benar tidaknya identifikasi itu, silakan tanya sendiri ke penulis bahas bisnis.

------

SBL DAN ABU TOUR, ANTARA FIRST TRAVEL DAN ARMINARIKA

Brahm Anuga | January 27, 2018 | Featured, MLM | No Comments

Mengapa First Travel ambruk dan Arminareka tetap bertahan? Karena keduanya menggunakan skema yang berbeda walaupun sama sama keji. First Travel itu skema ponzi, Arminareka skema piramida. Lalu Apa yang terjadi dengan SBL dan Abu Tour? Kedua travel umroh dan haji ini menggunakan skema kombinasi. Apakah akan ambruk? Amin.

FIRST TRAVEL SKEMA PONZI, ARMINAREKA SKEMA PIRAMIDA. APA BEDANYA?

Beda skema ponzi dan piramida sesungguhnya adalah:

SKEMA PONZI (FIRST TRAVEL)

Pada skema ponzi, setiap ada anggota baru berarti perusahaan menambah hutang. Contoh pada First Travel, setiap ada pendaftar umroh murah sebesar 15 juta, maka perusahaan sesunggungguhnya menambah hutang atau kewajiban untuk menambah kekurangan biaya umroh tersebut. Dari mana perusahaan menambal biaya umroh? dari jamaah baru. Jadi, sesungguhnya perusahaan menambah talangan umroh dengan berhutang kepada jamaah baru. Lalu bagaimana jamaah baru bisa berangkat? Dengan berhutang lagi pada jamaah yang lebih baru. Begitu seterusnya. Dan bahayanya, hutangnya akan terus membengkak karena perusahaan mengambil keuntungan dan membutuhkan biaya operasional juga. Lama-lama hutang ini tak bisa lagi ditutupi dengan hutang karena pendaftar baru tak cukup. Begitulah yang terjadi di First Travel.

SKEMA PIRAMIDA (ARMINAREKA)

Pada skema piramida, setiap ada anggota baru berarti perusahaan memperoleh dana gratis. Contoh pada Arminareka. Setiap ada anggota baru yang membeli voucher umroh, perusahaan mendapat sebagian dari uang anggota baru. Sebagian lagi untuk upline dari anggota baru tersebut. Lalu dari mana anggota baru memperolah keuntungan? Anggota baru tersebut harus mencari anggota lebih baru. Tak dapat anggota baru tak dia tak dapat keuntungan. Voucher pun akan jadi selembar kertas bungkus kacang (kalau tak ada tambahan untuk biaya umroh).Perusahaan seperti Arminareka tak merugi apapun.

BAGAIMANA DENGAN SOLUSI BALAD LUMAMPAH DAN ABU TOUR?

Kedua travel umroh dan haji ini menggunakan kedua skema sekaligus: Skema ponzi dengan umroh murahnya dan skema piramida dengan program DP umrohnya. Apakah keduanya akan ambruk seperti First Travel atau bisa bertahan seperti Arminareka? Tinggal hitung dimana mereka lebih berjaya. Bila mereka lebih banyak menimbun ‘hutang’ dengan skema ponzi seperti first travel, ambruklah. Bila mereka lebih banyak menimbun ‘uang’ dengan skema piramida seperti Arminareka, ya mudah-mudahan tetap ambruk. Karena skema piramida itu tetap penipuan terselubung. Merayu orang membayar DP umroh dengan iming-iming tambahan biaya gratis dan segudang bonus yang sebetulnya jauh dari kenyataan.

Wednesday, January 31, 2018

Kitab Asmaul Husna - Kiai Baqir Adelan (1)

بسم الله الرحمن الرحيم
ولله اﻷسماء الحسنى فادعوه بها
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : " إِنَّ لِلَّهِ تِسْعَةً وَتِسْعِينَ اسْمًا، مَنْ أَحْصَاهَا دَخَلَ الْجَنَّة

 _"Hanya milik Allah asmaul husna. Maka, berdoalah dengan (menyebut) asmaul husna itu."_ *(QS. Al-A'raf : 180)*

Dari Abu Hurairah ra. Dari Nabi saw. bahwa Rasulullah saw bersabda,
*"Allah punya 99 nama. Barangsiapa yang menghafalnya maka akan masuk surga."*

-----
Dua dalil dari Al-Quran dan Hadits di atas menjadi pembuka dari karya Almaghfurlah KH Moh. Baqir Adelan yang berjudul اﻷسماء الحسنى

Karya ini sudah terbit beberapa tahun lalu, lewat ketikan manual oleh KH Sjafi' Ali. Kini, keberadaan kitab tersebut sudah tidak ditemui lagi di kalangan santri--apalagi menjadi buku kajian di pondok.

Gus Sahul sendiri baru-baru ini secara tak sengaja menemukan kopiannya di sela tumpukan buku di ndalem.

*Tambahan Mufrodat:*

Pengertian أحصى - إحصاء :

Makna asalnya adalah menghafal. Tapi, penggunaannya berbeda dengan kata حفظ - يحفظ yang punya arti menghafal pula. إحصاء  mengandung arti : hafal nama-nama-Nya dan juga mengamalkannya. [Fath al-Bāri]

Kenapa?

Karena kalau sekadar kemampuan hafal saja, bisa juga dimiliki oleh seorang munafiq atau Khawarij. Sementara, orang Khawarij sendiri sudah dicirikan sebagai orang-orang yang membaca Al-Quran tetapi tidak sampai pada kerongkongan.
يقرءون القرآن لا يجاوز حناجرهم
_"Mereka membaca Al-Quran namun tidak sampai pada kerongkongannya."_

Menurut Ibnu Batthal, untuk mengamalkan Asmaul Husna, harus dipilah-pilah dulu.

Yang pertama,
Ada nama-nama Allah yang hanya khusus berlaku untuk-Nya. Seperti: al-Ahad, al-Muta'āl, al-Qadīr, dan sebagainya, kita wajib mengimani dan tunduk terhadap nama-nama tersebut.

Yang kedua,
Nama-nama yang menunjukkan arti sesuatu yang hendaknya kita contoh. Misalnya, al-Karīm, al-Afuwwu, dan lain sebagainya.

Babat, 31 Januari 2018
*@mskholid*

Rejeki Tak Pernah Lari

• Rejeki Tak Pernah Lari •

Sebulan terakhir, saya "bertekad" untuk beli kacang goreng yang dijual pedagang di lampu merah.
Ya, kacang goreng adalah camilan favorit saya dan si dia di dashboard
Begitu pun si kecil Oyan, kalau sudah ngemil kacang, pasti jadi pelit
(Sama juga saat mimik es krim. Pelitnya gak ketulungan).

Ternyata, berulangkali saya melintasi lampu merah, tetap pula gak kapat kacang goreng
Kadang stoknya habis
Kadang penjualnya yang gak ada
Kadang pula,ada penjualnya tapi pas kebetulan gak lampu merah
Gagallah misi pembelian

Hari ini saya perjalanan ke Surabaya
Sendirian. Tak ada camilan apapun di dashbord mobil
Air botol pun terselip di bawah kursi. Garing.
Saya pun berniat melanjutkan misi beli kacang goreng

Uang 5 ribuan 3 lembar sudah saya siapkan di kotak samping setir
Sewaktu-waktu kalau ada penjual, bisa langsung dipindahtangankan

Di lampu merah Semlaran, dari kejauhan saya lihat penjual kacang menjajakan di samping mobil-mobil
Wah, dapet nich... saya membatin.
Ternyata, pas mendekati lampu merah, isyarat nyala sudah berganti hijau
Gagal.

Saat pulang dari Surabaya,
Keluar tol Kebomas arah Gresik, saya biasanya langsung bablas ambil kiri
Nanti muter balik di depan kantor Bupati Gresik
Tujuannya, biar terhindar dari antrean panjang lampu merah

Namun, sore ini saya merasa harus lewat lampu merah ini
Harus antre di sini. Sebab, di sinilah biasanya penjual kacang goreng mangkal
Sejak jalan Duduk Sampean diperlebar dan tak macet lagi, para penjual asongan di wilayah ini juga ikut menghilang

Saya berjalan merayap pelan di belakang truk besar
Berharap akan ketemu penjual kacang goreng
Ternyata, pas ketika saya melihat si bapak di pinggir jalan dan saya baru hendak memanggil, lampu sudah menyala hijau
Klakson di belakang sudah mengerang kencang.
Saya pun berlalu, tanpa beli kacang goreng.

----

Keluar tol, saya membatin; enak nich hujan-hujan nanti makan nasi boran khas Lamongan
Saya pun niatkan makan malam di #nasiboran langganan saya
Namun ternyata, hujan amat deras mengguyur
Sesekali diselingi kilatan dan petir

"Wah... terancam gak jadi mampir makan sego boranan, nich...!" Batin saya.
Maklum, penjual nasi boranan hanya menempati lokasi di trotoar atau emperan
Kalau hujan deras begini, pasti gak bisa jualan
Akhirnya, saya putuskan (nanti) untuk nyari makan di tempat lain

Namun...
Ternyata, menjelang masuk kota Lamongan
(Jelang tiba di lokasi para penjual nasi boran)
Hujan perlahan-lahan mengecil
Hingga akhirnya hanya menyisakan sisa-sisa genangan air

Dan,
Tiba di lokasi para penjual nasi boran (sekitar Plasa Lamongan), hujan telah benar-benar berhenti
Saya pun putuskan mengubah jadwal makan malam lagi;
Yakni kembali ke rencana awal

Begitulah rejeki ...

---

Nasi Boran favorit saya, mangkalnya biasanya di depan halaman Plasa Lamongan
Sebelah utara KFC--agak ke barat dikit. Pas di trotoar lokasi pemberhentian bus kota saat menaik-turunkan penumpang.
Jika sedang gerimis, ia pindah ke baratnya Plasa Lamongan.
Di stand emperan paling kidul (penjual nomor dua dari kidul)

Namanya Mbak Sulis
Cirinya berkerudung biru benhur 😀

Babat, 30 Januari 2018
@mskholid
- WJL Konveksi
- #PlanetKaos

*gambar-gambar hanya ilustrasi.
Hasil pencarian di Google.
Bukan jepretan saya sendiri.

Friday, January 5, 2018

Merk Berbeda dan Strategi Pemasaran Palstik Kemasan

● Plastik Murah dan Strategi Pemasaran Perusahaan ●

"Kok beli di sana lebih murah, yo?"
Barangkali ada yang pernah komentar begitu saat beli plastik kiloan kemasan seperti ini.

Bagi yang belum tahu, dan gak terbiasa bergelut dengan plastik-plastik, mungkin tidak mengerti perbedaan antara plastik yang merk A, B, C...
Kok yang satu bisa lebih mahal, yang lain lebih murah
Kok di toko ini lebih murah, di toko lainnya lebih mahal

Eittt...
Tenang dulu
Coba lihat merk di kemasannya

Biasanya, plastik jenis kiloan ini (bening) di pasaran ada 3 jenis merk:
1. Logo Ikan dengan tulisan DK
2. Logo gentong dengan tulisan DK, dan
3. Logo tulisan DK (saja)

Saya curiga, ketiga merk ini memang diterbitkan oleh satu perusahaan yang sama (DK)
Pertimbangan marketing dan penyesuaian kebutuhan konsumen, mungkin jadi alasan perusahaan DK untuk membuat 3 merk berbeda

Hasil pemerhatian sekilas, kayaknya jenis plastiknya sama
Ukurannya (panjang lebarnya) juga sama
Tapi, harganya berbeda

Yang membedakan hanyalah (ini saya juga dikasih ngerti bakul plastiknya):
JUMLAH ISI PLASTIK di dalamnya

Logo ikan DK 》isinya 70 pcs
Logo Gentong DK 》isinya 80 pcs
Logo DK (saja) 》isinya 100 pcs

Orang "baru" pasti tidak mengerti ini
Sebab, di kemasannya tidak tertulis jumlah berapa pcs plastik dalam 1 bungkus itu
Yang ada tulisan jumlahnya, hanya pada kemasan merk DK
Di sana tertulis : 100 lembar

Sementara,
Pada dua merk lainnya, tidak tertulis jumlah pcs plastik
(Kebetulan, saya cuma punya gambar merk ikan dan gentong DK)

Soal harga bagaimana?
Jika dihitung-hitung, harga ketiga merk itu hampir sama kok
Selisihnya gak jauh beda
Paling sekitar 5 - 8 rupiah per lembar

Mau tau yang paling murah?
Berdasarkan pengalaman saya beli langsung di grosiran plastik,
Yang paling murah itu kemasan merk Gentong DK (isi 80 lembar).

Demikian cerita sore
Biar gak bahas Air Kencing Onta dan Sorban Bersanad mulu....
hehheehe....

-----

Tritunggal, 5 Januari 2018
@mskholid
@ruanginstalasi
http://wjlkonveksi.blogspot.com

Adv.

IKLAN Hubungi: 0896-2077-5166 (WA) 0852-1871-5073 (Telegram)