Amal Terbaik;
Amal yang Diterima
الحَمْدُ للهِ
اْلحَمْدُ للهِ الّذي هَدَانَا سُبُلَ السّلاَمِ، وَأَفْهَمَنَا بِشَرِيْعَةِ
النَّبِيّ الكَريمِ، أَشْهَدُ أَنْ لَا اِلَهَ إِلَّا الله
وَحْدَهُ لا شَرِيك
لَه، ذُو اْلجَلالِ وَالإكْرام، وَأَشْهَدُ أَنّ سَيِّدَنَا وَنَبِيَّنَا
مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَ رَسولُه، اللّهُمَّ صَلِّ و سَلِّمْ وَبارِكْ عَلَى
سَيِّدِنا مُحَمّدٍ وَعَلَى الِه وَأصْحابِهِ وَالتَّابِعينَ بِإحْسانِ إلَى
يَوْمِ الدِّين،
أَمَّا بَعْدُ:
فَيَايُّهَا الإِخْوَان، أوْصُيْكُمْ وَ نَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ
لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنْ،
قَالَ اللهُ تَعَالىَ
فِي اْلقُرْانِ اْلكَرِيمْ: بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمْ: يَا أَيُّهَا
الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا الله وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا،
وقال أيضا: قُلْ
إِنِّي أُمِرْتُ أَنْ أَعْبُدَ اللَّهَ مُخْلِصًا لَهُ الدِّينَ (11) صَدَقَ اللهُ
العَظِيمْ
hadirin jamaah shalat
Jumat rahimakumullah,
Wonten ing kesempatan meniko, monggo sareng2 kitho
panjatkan puja dan puji syukur ke hadirat Allah SWT ingkang sampun paring
nikmat kesehatan lan iman, sehingga kitha saget bersama-sama ngelampahi
kewajiban rutin tiap jumat, ingkang arupi jamaah shalat Jumat.
Tanpa nikmat dan peparing Gusti Allah, bisa jadi kitha
mboten saget berangkat ke masjid menghadiri shalat Jumat. Di luar sana, mungkin
kathah tiyang ingkang berhalangan, kepengen saget nderek’aken shalat jumatan.
Ananging terhalang kaleyan sakit utawi urusan-urusan sanes.
Ingkang nomer kaleh, monggo sareng-sareng kitha berusaha
meningkatan takwa kita kepada Allah SWT. Dengan sebenar-benarnya takwa. Yakni,
dengan cara sekuat tenaga ngelampahi perintah-perintah Allah SWT lan nebihi
larangan-larangan Allah SWT. Amergi, hanyalah takwa bekal meniko, terbaik bagi
manusia kangge menghadap dengan percaya diri di hadapan Allah SWT.
Hadirin jamaah Jumat rahimakumullah...
Suatu ketika, Sayyidina Ali ra sedang duduk-duduk bersama
sahabat lainnya. Mereka mendiskusikan tentang nopo jenis amal ingkang terbaik
di sisi Allah.
Wonten sahabat ingkang menyatakan bahwa amal terbaik
adalah shalat.
Wonten pula, ingkang menyebut puasa sebagai ibadah
terbaik.
Ugi wonten ingkang menyebutkan jihad fi sabilillah.
Wonten pula ingkang menyebutkan birrul walidain (ngapik-i
kedua orangtua) sebagai amalan terbaik.
Menawi kito cek ten hadis Rasulullah saw., sedoyo amalan
tersebut memang pernah disebutkan oleh Baginda Rasulullah saw sebagai amal
terbaik di sisi Allah.
Yang mengherankan; inggih meniko diamnya Sayyidina Ali
ra. Beliau yang disebut sebagai pintunya ilmu dari Rasulullah, justru diam saja
melihat diskusi para sahabat meniko.
Para sahabat yang heran, lantas bertanya kepada beliau,
“Wahai sayyidina Ali, Panjenengan adalah baabul ilmi.
Menurut Panjenengan, nopo amalan terbaik di sisi Allah?”
Sayyidina Ali ra menjawab,
“Amal terbaik adalah amal yang diterima oleh Allah SWT.”
Hadirin jamaah Jumah rahimakumullah...
Saking riwayat tersebut, Sahabat Ali ra seakan hendak
menegaskan bahwa besar kecilnya amalan ingkang kito lampahi mboten dados ukuran
pertama. Yang paling penting inggih meniko piye carane supados amalan meniko
bernilai dan diterima oleh Allah SWT.
Amalan kecil yang diterima Allah, nilainya saget
berlipat-ganda dan mendapatkan balasan yang besar di sisi Allah.
Sebaliknya, amalan ingkang kelihatan besar—sekalipun—bisa
habis tak tersisa jika disertai dengan perkara-perkara yang bisa menghanguskan nilai
amalan.
Wonten ing surah al-Baqarah 264 Allah SWT berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تُبْطِلُوا
صَدَقَاتِكُم بِالْمَنِّ وَالْأَذَىٰ كَالَّذِي يُنفِقُ مَالَهُ رِئَاءَ النَّاسِ
وَلَا يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ ۖ فَمَثَلُهُ كَمَثَلِ صَفْوَانٍ عَلَيْهِ تُرَابٌ
فَأَصَابَهُ وَابِلٌ فَتَرَكَهُ صَلْدًا
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu
menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti
(perasaan si penerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya
kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian. Maka
perumpamaan orang itu seperti batu licin yang di atasnya ada tanah, kemudian
batu itu ditimpa hujan lebat, lalu menjadilah dia bersih (tidak bertanah).”
Saking ayat di atas, Allah mewanti-wanti supaya kita
menjauhkan diri dari perbuatan yang bisa menghilangkan nilai pahala amalan
kita, antara lain: menyebut-nyebut amalan tersebut, undat-undat lan riya’. Utawi
beramal demi mendapatkan pujian lan kebanggaan di hadapan orang lain.
Permisalan amalan meniko oleh Allah, diibaratkan tanah
yang berada di atas batu licin. Lantas, terkena hujan deras. Mongko bersihlah
tanah tersebut. Mboten wonten sisanya sama sekali.
Hadirin jamaah jumah rahimakumullah...
Pertanyaan berikutnya ialah; bagaimana caranya supados
amalan kita saget diterima oleh Allah SWT?
Coro ingkang paling umum inggih meniko mengikhlaskan
sedoyo amal kita lillahi ta’ala. Ateges hanya mengharap ridho Allah SWT. Bentuk
ikhlas dalam ibadah sehari-hari saget dipun contohkan sebagai berikut;
Kita ibadah poso, mboten sebab sungkan dengan tetangga
utawi keluarga.
Kita nderek amal jariyah nyumbang masjid, mboten amergi
kuatir dirasani takmir.
Kita nderek shalat berjamaah, juga mboten amergi sungkan
sampun sepuh kok mboten jamaah.
Kita sedekah dateng tetangga, mboten dimotivasi karena pengen
disebut tiyang ingkang dermawan utawi loman.
Ananging sedoyo amal meniko diganti dengan perasaan
ikhlas hanya lillahi ta’ala...
Hadirin jamaah jumah rahimakumullah...
Bagi sebagian orang, ikhlas meniko urusan ingkang sulit. Berat
dilakukan. Noto ati lan pikiran itulah yang sulit dilakukan.
Keranten meniko, kangge kitha tiyang awam, wonten coro ingkang
gampang supados amal ibadah kita bernilai dan diterima di sisi Allah SWT.
Caranya inggih meniko dengan mensyukuri setiap amal
ibadah ingkang saget kito lampahi.
Kita diberi kemampuan Allah saget bersedekah, ucapkan alhamdulillah...
Allah sampun menggerakkan hati kita untuk mau menyisihkan sebagian harta dan
diberikan kepada orang lain.
Kita saget ngelampahi shalat kanti berjamaah utawi saget ngelampahi
jumatan seperti saat ini, kita ucapkan dalam hati. Ucapan syukur atas nikmat
lan karunia kebaikan meniko.
Kita saget sujud, saget nderek tahlilan, nderek yasinan, seketika
itu timbulkan perasaan gembira dan terima kasih dumateng Allah SWT.
Wong gek kelase awak dewe mawon, kok diparingi Gusti
Allah gelem ngelakoni amal ibadah ingkang macem-macem.
Hadirin jamaah jumah rahimakumullah...
Dengan mengucapkan syukur lan terima kasih dateng Allah
SWT,maka insya Allah amal-amal ibadah ingkang sampun kita lampahi bakal
diterima oleh Allah. Amal ibadah ingkang sampun kita lampahi sepanjang bulan
Ramadhan, patut kita syukuri dan berterima kasih kepada Allah SWT.
Keranten meniko, setiap Idul Fitri kita selalu saling
berdoa:
Taqobbalahhu
minna wa minkum taqobbal ya Karim.
Semoga Allah
menerima amal ibadah kita semua…
Hadirin jamaah jumah rahimakumullah...
Mekaten khutbah
ingkang saget kulo sampaikan, mugi2 bermanfaatkangge kita sedoyo. Amin ya
rabbal alamin.
لِيُوَفِّيَهُمْ أُجُورَهُمْ
وَيَزِيدَهُم مِّن فَضْلِهِ ۚ إِنَّهُ غَفُورٌ شَكُورٌ (30)
No comments:
Write komentar