Saturday, October 25, 2025

Hook untuk Kultum Santri

 


• Hook Kultum • 

Saat kultum di santri, saya biasanya mengawali dengan hook yang memancing perhatian. Misalnya, ketika menasihati santri-santri untuk tertib menyiram bekas kencing atau beraknya; saya mengawali dengan kalimat: 

"Anak-anak bayangkan, kalau ada teman ngising. Terus habis ngising, dia minta dicebokin. Jijik nggak?" tanya saya.

"Jijik...! Huwek-huwek...!" pasti begitu jawaban mereka.

"Naaaaah, orang yang begitu, seperti orang yang habis kencing, habis berak, tapi gak disiram. Masih ada bau pesingnya, masih kelihatan pokemonnya..." lanjut saya memberikan nasihat. 

Dan seterusnya ...

=== 

Kasus lainnya.

Suatu maghrib, saya merasakan lantai musholla licin. Ini pasti kebanyakan superpell yang dipakai di lantai. Berarti yang piket nggak Tuntas. Batin saya.

Habis jamaah maghrib, saya kasih kultum. Untuk mengawali kultum, saya memancing dengan hook yang menarik perhatian mereka.

"Anak-anak, mau nggak digaji 250.000 sehari?" tanya saya.

"Mau...!" pasti anak-anak tertarik dan menjawab dengan semangat.

"Ini ada pekerjaan gajinya 250.000. Bukan per hari.  Tapi per jam! Ada yang mau nggak???"

"Mauuuu...!" pasti jawabnya lebih semangat.

"Gaji 250.000 per jam itu gaji orang kerja di Australia," lanjut saya. "Dan kalian tahu, apa pekerjaannya?"

Hening...

Tak ada yang menjawab.

"Itu gaji tukang pel. Tukang bersih-bersih lantai dan toilet!" lanjut saya. "Tapi, bersihkannya harus tuntas. Tidak boleh licin seperti lantai musholla begini."

"Kalian bisa dipecat kalau bersih lantainya gak tuntas begini!‼️ 

Selanjutnya, 

Baru masuk ke materi kultum...

No comments:
Write komentar

Adv.

IKLAN Hubungi: 0896-2077-5166 (WA) 0852-1871-5073 (Telegram)