By: Shara (9 tahun)
Buku ini ditulis oleh si cilik bernama lengkap Wanda Amyra Mayshara. Ia
lahir di Bekasi dan bersekolah di
SDIA Al-Azhar 9 Kemang Pramata. Buku Reporter Cilik merupakan kumpulan
cerpen pertamanya yang diterbitkan DAR! Mizan. Sampai bulan September 2012,
buku ini telah dipinjam sebanyak 3 kali.
Reporter Cilik sendiri merupakan salah satu judul di
antara 13 judul yang mengisi buku bertebal 152 halaman. Berkisah tentang
pemilihan reporter cilik di sekolah. Pemilihan reporter itu dilakukan setiap
bulan di sekolah Sabarina—tokoh dalam cerita. Reporter yang terpilih akan
mewawancarai seseorang tentang masalah-masalah tertentu. Nantinya, hasil wawancara akan dimuat di mading sekolah.
Kali ini ane mau nawarin agan2 yang butuh kamus bahasa Arab - Indonesia yang sudah jadi standar pedoman di sekolah-sekolah bagi siswa-siswa.
Kamus karya Mahmud Yunus ini terbilang legendaris. Karena sudah dijadikan pegangan para siswa madrasah sejak lama hingga sekarang.
STOK BANYAK
Harga murah: 35.000 aja (belum ongkir dari DKI/bekasi).
Fast Respon
0838 9388 5441 (Khaled)
29DE2535
Beberapa hari lalu, saya merasa kehilangan serial buku WHY yang tak terlihat di rak buku Perpustakaan Keliling Riung Center. Padahal, jumlah serial buku itu cukup banyak. Lebih dari 30 eksemplar. Jumlah halamannya juga tebal, sekitar 150 halaman. Ketika saya berkesempatan ikut berkunjung ke sekolah (SDIT Plus Cordova, Cikarang) bersama mobil perpustakaan keliling, barulah saya tahu. Ternyata, hampir semuanya bukunya terpinjam oleh enak-anak di SDIT Plus Cordova. Satu persatu buku-buku serial WHY pun kembali.
Buku serial WHY terbitan Elex Medio Komputido memang menjadi salah satu favorit pilihan anak-anak. Terutama yang laki-laki. Buku sains yang dikemas berbentuk komik itu memang sangat menarik. Gambar-gambarnya bagus, ada cerita yang disisipkan dalam upaya mengajarkan sains pada anak-anak. Saat membacanya, kita seakan dibawa bertualang sambil belajar sains secara tak sengaja. Penulis pernah membaca beberapa serinya, buku setebal 150an halaman itu pun habis tak terasa.
Antologi cerpen Karena Dinda berawal saat kami (Ana Fauziyah, Winny Witra Maharani, Toshiko Potoboda, Amelia H. Djayasoebrata, dan Melissa Audry) yang awalnya tidak saling mengenal satu sama lain dipertemukan dalam proyek kolaborasi menulis 1 cerpen keroyokan dalam 2 jam.
Menyatukan banyak kepala demi satu cerita bukan perkara mudah, ide terlalu banyak meluber tapi tak bisa ditampung semua. Keseruan saat menulis cerpen itu ingin kami teruskan lagi, hingga terbetik ide untuk membuat antologi bersama.
Entah, disebut apa enaknya? Tarian, joget, atau goyang bareng. Itulah yang kusaksikan beberapa waktu lalu di arena Jakarta Book Fair 2012 di Istora Senayan Jakarta.
Remaja putri dalam jumlah banyak secara bersama-sama berjingkrak lincah mengikuti irama musik yang rancak. Jumlah mereka, kupikir lebih dari 50 orang. Dan, hebatnya mereka bisa berbarengan jingkrak dengan bentuk yang sama. Mungkin mereka salah satu girlband di Indonesia yang sedang marak--yang tak kukenal, karena aku bukan penggemarnya.
Oki Setiana Dewi kembali meluncurkan buku terbarunya di arena Jakarta Book Fair 2012. Buku ketiganya yang berjudul "Cahaya di Atas Cahaya" kembali diterbitkan oleh Mizan. Saya yang pada hari itu kebetulan jalan-jalan di arena Jakbuk 2012 berkesempatan melihat sekilas launching buku tersebut.
Arena depan panggung utama tempat launching tampak dipadati oleh para remaja putri. Rata-rata masih muda dan berjilbab. Tampak antusias sekali mereka mendengar setiap kalimat dari penulis maupun pengomentar yang pada saat bersamaan berada di panggung.
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, saya tidak pernah melihat hal yang seperti ini. Di arena Jakarta Book Fair 2012, tepat di depan pintu masuk Istora Senayan, terdapat sebuah spanduk besar bergambar kartun Gubernur DKI sekarang, Fauzi Bowo, yang juga sedang maju menghadapi Pilkada (11 Juli) mendatang.
Foto Fauzi Bowo dalam bentuk kartun itu memuat pesan sangat baik terkait buku dan membaca;
"Baca Buku, Yuk... Biar Banyak Tahu dan Banyak Ilmu..."
Itulah pesan yang tertulis di spanduk besar tersebut.
|
Saat Launching [jepretan @sukabuku] |
Berpuluh tahun lamanya bergelut di dunia musik, Melly Goeslow menemukan banyak hal yang tidak sesuai di hatinya. Kegelisan yang terus bergolak dalam pikiran dan nuraninya. Semuanya tentang dunia musik. Kegalauan hatinya itu lalu dituangkan dalam curhatan-curhatan yang lalu dibukukan dengan judul "BALANCE". Buku yang diterbitkan Komunitas Bambu itu diluncurkan di arena Jakarta Book Fair 2012, Ahad (24/6), di Istora Senayan Jakarta.
Saya tak ingin melewatkan kesempatan mengkhatamkan seluruh koleksi dari Perpusling Riung Center.
Berikutnya, saya meminjam 5 buku lagi dari Perpustakaan Yayasan Alam Tata Amaliah (Riung Center). Antara lain:
1. Alexander the Great
2. Laksamana Cheng Ho
3. Hellen Keller
4. Napolleon Bonaparte
5. Serial WHY: Peristiwa Sains.
Koleksi: Perpustakaan Keliling Yayasan Alam Tata Amaliah (Riung Center)
Tahun Beli: 2012
Saya membaca buku komik ini, dan menghabiskannya tak kurang dari setengah jam. Buku ini memberikan gambaran tentang sosok Nelson Mandela. Selama ini, saya hanya mendengar namanya saja. Mendengar bahwa dia seorang yang punya jasa besar bagi masyarakat kulit hitam, Afrika khususnya.
Buku ini dengan begitu jelasnya memberikan gambaran dan pengetahuan bagi saya tentang beliau. Formatnya yang berbentuk komik, membuatnya mudah dicerna oleh siapa pun. Anak-anak juga. Buku ini menjadi recomended untuk orangtua yang hendak mengenalkan sosok pahlawan bagi rakyat Afrika dan masyarakat dunia khususnya. Perjuangannya menolak politik apartheid, memberikan perubahan besar bagi dunia.
Hari ini saya pinjem 5 buku Seri Tokoh Dunia terbitan Gramedia Pustaka Utama dari Perpustakaan Keliling Riung Center Yayasan Alam Tata Amaliah:
1. Honda; Sang Pendiri Kerajaan Honda
2. Nelson Mandela; Pejuang Penentang Apartheid
3. Walt Disney
4. Gregor Mendel; Pencetus Ilmu Genetika
5. Lord Boden Powel; Bapak Pramuka.
Masih banyak seri tokoh dunia lain yang akan menyusul menjadi calon bacaan berikutnya.
Dalam kesempatan tulisan ini, saya hanya hendak menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan sebesar-besarnya kepada salah seorang petugas bus TransJakarta yang mengisi waktu senggangnya dengan membaca buku. Terima kasih untuknya yang telah menularkan virus budaya baca di masyarakat kita. Hal yang sangat jarang kita temui. Foto ini saya dapatkan bulan lalu di sebuah sore saat saya sedang menunggu bus TransJak datang. Saat itulah, secara tak sengaja saya memergoki si mbak asyik membaca buku di kursi kerjanya saat waktu senggang.
Judul: Alhamdulillah, Anakku Nakal
Penulis: Miftahul Jinan (Trainer dan Penulis Buku Parenting) & Choirus Syafruddin
Penerbit: Filla Pers (Surabaya)
Anak "nakal" memang sangat menjengkelkan. Rumah menjadi berantakan, aturan tidak berjalan, keributan sering terjaadi, dan bahkan kita sering malu di hadapan orang-orang.
Tetapi, benarkah semua tingkah pola itu adalah bentuk asli dari kenakalan mereka. Jangan-jangan beberapa tingkah pola mereka justru sebuah tahapan perkembangan yang harus mereka lewati untuk mengembangkan potensinya. Atau tingkah pola tersebut sebagai hasil pembiasaan yang salah dari orang tuanya, atau bahkan jika memang mereka terlihat jelas nakalnya adalah bentuk reaksi mereka terhadap cara orang tua memperlakukan mereka.
Tanggal 23 april merupakan tanggal simbolik untuk dunia sastra karena pada tanggal yang sama tahun 1616, Cervantes, Shakespeare dan Inca Garcilaso de la Vega semuanya meninggal dunia. Tanggal 23 April juga merupakan tanggal lahir dan meninggalnya penulis terkemuka lainnya seperti Maurice Druon, K. Laxness, Vladimir Nabokov, Josep Pla dan Manuel Meijia Vallejo. Pemilihan tanggal tersebut merupakan pilihan Unesco, guna Mendorong kepada setiap orang (kaum muda khususnya) untuk menemukan kesenangan dalam membaca, dan memberikan apresiasi yang tinggi kepada pengarang-pengarang besar yang telah memberikan kontribusi terhadap kemajuan sosial dan kultural manusia. Oleh karena itu, terpilihlah tanggal 23 April sebagai Hari Buku Dunia.
Akhir-akhir ini, kita dihebohkan dengan salah satu kisah yang ada di buku LKS anak SD kelas II utk mata pelajaran "Pendidikan Lingkungan dan Budaya Jakarta". Seperti apa sich sebetulnya cerita Bang Maman yang bikin heboh itu.
Berikut ini adalah cerita lengkapnya. Cekidottt...
"Bang Maman dari Kali Pasir"
Bang Maman adalah pedagang buah di Kali Pasir. Bang Maman mempunyai anak perempuan bernama Ijah dan berkata ingin menjodohkannya dengan Salim anak Pak Darip orang kaya di Kali Pasir. Tak lama setelah Salim dan Ijah menikah, Pak Darip meninggal dunia. Pak Darip meninggalkan harta warisan berupa kebun yang sangat luas kepada Salim.
Salim tidak bisa mengurus kebun peninggalan ayahnya, dan minta Kusen mengurusnya. Istri Kusen mempunyai rencana jahat, dia meminta suaminya menjual kebun Salim. Setelah kebun dijual mereka melarikan diri. Salim menjadi miskin, harta warisan ayahnya sudah habis. Akhirnya Salim berjualan buah di pasar.
Judul
Agar Anak Anda Tertular "Virus" Membaca
No. ISBN 9793611456
Penulis Paul Jennings
Penerbit MLC Lumos Books
Apa yang kita inginkan dari Anak kita saat ini? Apakah anak kita ingin hanya bisa membaca atau menjadi anak yang gemar membaca? Kita tentu dapat merasakan bedanya.
Dalam buku ini, Paul Jennings secara brilian mengajak siapa saja untuk menularkan “virus” membaca—bagaimana sejak dini anak-anak dapat asyik, bergairah, dan cinta terhadap buku.
“Apa aku akan ada di hatimu jika kamu punya dua hati?” desakku.“Tidak. Bahkan jika aku punya dua hati dua-duanya akan menjadi miliknya,” jawab Ken.Istana Pasir, Handini Suwarno dan Ana FauziyahKegalauan tentang kehidupan dan begitu banyak tekanan di dunia kerja, ketidaknyamanan yang aku terima dari rekan-rekan kerja akhirnya meledak. Seberapa keras aku bertahan dan seberapa kuat aku bersabar aku tetap manusia yang punya keterbatasan. Sehingga aku melewati malam itu tanpa bisa tidur. Aku menenggak empat butir pil pereda sakit kepala karena aku menangis dari pagi. Di kantor aku menangis di depan rekan-rekan kerjaku yang sama sekali tak menanyaiku mengapa aku menumpahkan air mata.
Panitia Islamic Book Fair juga menyediakan aksesoris bagi pengunjung yang berminat mengoleksinya. Letak standnya pas di di depan pintu masuk utama. Ada beraneka macam aksesoris yang bisa anda dapatkan di stand ini. Mulai dari kaos, mug, pin, gantungan, hingga payung.
Harganya?
Tenang saja, gak mahal-mahal amat kok.
Berikut daftar harga aksesoris yang disediakan (seingat saya: maaf jika keliru):
1. Kaos Dewasa warna lengan pendek: 45.000 lengan panjang: 50.000
Keliling arena IBF yang cukup luas, apalagi kalo sedang padat. Apalagi kalau bawaan belanjaan sudah cukup banyak, tentu sangat melelahkan. Mencari tempat duduk dan beristirahat tentu pilihan yang harus segera diambil. Ada beberapa tempat yang menjadi favorit pengunjung untuk beristirahat di arena Islamic Book Fair.
Berikut ini beberapa tempat istirahat di arena IBF 2012