Oki Setiana Dewi kembali meluncurkan buku terbarunya di arena Jakarta Book Fair 2012. Buku ketiganya yang berjudul "Cahaya di Atas Cahaya" kembali diterbitkan oleh Mizan. Saya yang pada hari itu kebetulan jalan-jalan di arena Jakbuk 2012 berkesempatan melihat sekilas launching buku tersebut.
Arena depan panggung utama tempat launching tampak dipadati oleh para remaja putri. Rata-rata masih muda dan berjilbab. Tampak antusias sekali mereka mendengar setiap kalimat dari penulis maupun pengomentar yang pada saat bersamaan berada di panggung.
Saat saya beristirahat di tribun, usai acara launching bukunya, dari tribun saya memperhatikan remaja-remaja putri begitu astusias mengikuti sesi book signing dan menunggu kesempatan untuk berfoto bareng sang idola/penulis. Saat di tribun itu pulalah, saya melihat 4 orang remaja putri berjilbab naik ke tribun. Semuanya menenteng buku terbaru Oki tersebut. Luar biasa! Satu orang beli satu.
Saya lalu berpikir, apa sebenarnya yang membuat Oki Setiana Dewi begitu digemari dan menjadi idola remaja--putri khususnya?
Selain (mungkin) karena kualitas tulisannya, isi bukunya yang menyentuh (saya belum pernah membaca satupun bukunya Oki), mungkin salah satu faktor utamanya adalah profil dan pribadi Oki sendiri.
Oki adalah sosok ideal gambaran seorang muslimah modern. Ia smart, kuliah di kampus favorit, cantik, anggun, dan murah senyum. Ideal sekali bukan?! Perannya di sebuah sinetron islami, semakin mengukuhkan gambaran tentang sosoknya itu. Dan, para remaja itu pun mulai mengidolakannya dengan memimpikan dirinya masing-masing menjadi sosok seperti Oki.
Dan, penerbit--dalam hal ini Mizan--tentu saja tak mau ketinggalan momen. Maka, Oki adalah peluang bagi mereka. Maka, harus diberikan pemicu-pemicu untuk terus produktif menulis.
No comments:
Write komentar