Tuesday, January 2, 2024

Tahlilan, Cangkem e Kudu Milu Muni



• Beda Fatihah dan Durian • 

#1 - Jangan Mingkem 

"Jenengan diundang ini memang untuk mendoakan Almarhum Bapak H. Suyuthi, tapi Jenengan nggeh kudu milu muni. Sebab, pahalanya tidak hanya akan mengalir untuk almarhum Bpk H. Suyuthi, tapi juga ke orangtua Jenengan," tausiah KH Ma'mun Afandi. 

"Itulah bedanya Fatihah dan Durian. Kalau durian 1 buah dibagi untuk 5 orang, ya paling dapat berapa biji gitu saja. 

Tapi, kalau Fatihah meskipun ditujukan untuk orang Islam sedunia, dapatnya utuh. Semua dapat pahala yang sama. Tidak dibagi-bagi."


#2 - Wirid Sholawat 

Saya pesan; yang muda-muda kudu punya wiridan sholawat. Minimal sholawat lan istighfar. Setiap hari. Jangan baca sholawatnya pas wonten syekher-syekher mawon.

Yang paling mudah, sholawat Jibril:

صلى الله على محمد 

Rutin setiap hari 100x 

Kalau bisa ya minimal 1000x 

#3 Mimpinya Imam Ibnu Mujahid 

Hari itu, Imam Ibnu Mujahid bertemu Imam Syibli. Beliau lantas mencium kening Imam Syibli. Yang dikecup, merasa heran. Wong derajat Imam Ibnu Mujahid lebih tinggi daripada dirinya.

"Ada apa Jenengan kok mengecup kening saya?" tanya Imam Syibli. 

Imam Ibnu Mujahid lantas bercerita bahwa malam kemarin beliau bermimpi bertemu Rasulullah. Beliau mengecup kening Imam Syibli. 

"Apa istiqomah yang Engkau lakukan sehingga Rasulullah mengecup kening Jenengan, wahai Imam Syibli?"

"Setiap selesai sholat fardhu, tidak pernah sekalipun saya berlalu kecuali setelah membaca:

لقد جاءكم رسول من أنفسكم عزيز عليهما عنتم، حريص عليكم بالمؤمنين رؤوف رحيم.

Dilanjutkan:

صلى الله عليك يا محمد ...


Tritunggal, 2 Januari 2023 

Disampaikan oleh KH Ma'mun Afandi, 

- Pengasuh PP Nurus Siroj 

- Ketua Tanfidziyah PCNU Babat 

Dalam acara kirim doa 1000 hari almarhum Bapak H. Ahmad Suyuthi.


*dengan beberapa penyesuaian.

Abah yang Boros Nasihat


• Boros Nasihat •

Abah mertua adalah motivator pertama saya agar berani nyopir. Sekalipun masih belajaran, beliau kerapkali memaksa saya nyopir. Bahkan, sering mengajak kulakan kain ke Surabaya. Saya yang baru belajaran disuruh nyopir. 

"Pakai mobil itu lebih aman, daripada pakai motor," ujar beliau.

Namun, karena merasa bukan milik sendiri, saya lebih sering keukeh pakai motor. Sekalipun mobil ada nganggur di rumah. Kalau tidak saking butuhnya, saya gak pakai mobil. Kirim paket kaos 2 karung juga, dulu saya pakai motor. (Sekarang, 1 karung kecil aja pakai mobil).🤣

Abah mertua, tipe orang yang tidak pelit nasihat. Terutama untuk menantunya--apalagi sebagai menantu pertamanya. Boros sekali nasihatnya. Mulai soal rumah tangga, bermasyarakat, bekerja, mengajar, silaturrahim, hingga interaksi dengan dengan rewang di rumah tangga.

Eits, 

Tidak cuma nasihat omongan. 

Tapi, contoh keseharian.

Sebagai menantu pertama, saya mengalami masa-masa panjang hidup bersama mertua. Dengan berbagai dinamikanya. 🤣 

Apalagi, semua adik-adik istri masih pada di pondok, atau kuliah. Hanya pulang dan berkumpul saat liburan.

Pernah suatu ketika, saat berduaan beliau curhat,

"Lapo seh Cung. Abah iku pengen mantuku manggon nek omah Babat disek; 1 atau 2 bulan?" 

"La nopo lho, Ba?" tanya saya.

"Ben Abah iki iso ngulangi. Iso ngajari soal rumah tangga. Soale Abah iki yo gak mungkin urip sak teruse. Mangkane, ben mantuku iso ngopeni, iso ngeramut anak-anakku seng apik," jelas beliau.

Hmmm...

Bener juga, batin saya. 

===

Gak tau nich; kok tiba-tiba ide tulisan yang muncul 2 hari ini tentang Abah mertua?

Entah, otak saya kehabisan ide untuk target Resolusi 2024 》 

1 hari = 1 tulisan 


#1Day1Note

Tanam Pohon Mangga


Tanam-tanam 

Pagi sehat. Jalan kaki 1200 meter. 

Lanjut tanam pohon.

Kali ini ada pohon mangga di area PPCQ, yang posisi tanamnya kurang pas.

Berbekal pacul yang ada di gudang tukang, saya pindahkan pohon itu. Posisinya sudah sangat pas, menurut saya. Akan jadi gerbang ke area Timur PPCQ--yang menurut desainer akan dibangun asrama santri putri dan perumahan pengasuh dan dapur umum.

Keringat menetes tanpa henti.

Tiap 5x paculan, napas ngos-ngosan.

Pinggang serasa encok-an.

Mohon maklum, udah lama gak pegang pacul.

Pantesan,

Para petani itu sehat-sehat.

Hal yang paling memuaskan, tentu saja saat pohon tertanam dengan baik. Semoga bisa tumbuh membesar. Buahnya kelak bisa dimakan bareng santri-santri. Atau menjamu tamu. Atau berbagi tetangga sekadarnya. 😍

Yang memuaskan berikutnya, yakni saat istirahat begini. Leyeh-leyeh. ☕️ 

Sambil menulis status, lalu ada komentar yang berbagi ilmu tanam menanam. 

Atau malah berbagi bibit pohon lainnya. 

Atau bahkan berbagi sekalian pupuk dan media tanamnya. 😘😘😘



Monday, January 1, 2024

Jangan Asal Ikut-ikutan Liburan


Musim liburan

Jika melihat orang lain jalan-jalan atau wisata 

Anda pengen sih, boleh saja 

Tapi iri jangan 

Sebab,

Di balik jalan-jalannya, kelilingnya dia ke berbagai tempat wisata 

Pasti ada hal-hal berat yang dilakukannya 

Ada kerja keras dan usaha mencari cuan yang tidak dia ekspos sebelumnya

Jadi,

Daripada sakit hati, sibuk iri dengan liburan orang lain, mending fokus pada pekerjaan Anda. Fokus pada usaha yang Anda geluti. 

Kalau tidak bisa jalan-jalan hari ini, ya jalan-jalan minggu depan. Gak bisa minggu depan, ya bulan depan.

Gak mampu bulan depan, ya tahun depan.

Yang penting, lakukan saat Anda mampu.

Jangan gunakan paylater, apalagi pinjol. ❌️❌️❌️

Guru Bisnis Saya


Guru bisnis saya itu, Abah mertua.

"Mergawe iku, nek iso yo dibagi-bagi. Nek kerjaannya iso digarapno wong, yo bagi ke orang lain. Sampean ngerjakan yang lainnya."

"Sampean kulakan ke pasar Kapasan atau Slompretan, meskipun bisa ngangkut kain sendiri, ya ambil jasa ibu-ibu Madura yang biasa tawarkan jasa angkut di pasar itu. Mergo lapo? Yo, itung-itung berbagi rejeki."

"Banyak tukang parkir di pinggir jalanan pasar, kasih aja. Wong cuma 5 ribu wae kok. Kadang-kadang tambahi, nek pas kulakan e sodok akeh. Nek wonge syukur, dungakno; insya Allah lak tambah luber rejekimu."

"Nek ngurusi penggawean, pasti gak onok lerene. Mesti sampean gak sempat ngulang/ngajar. Mangkane, ojok dituruti terus penggawean iku. Wayahe ngulang, yo tetep ngulang."

=== 

Kebetulan,

Hari ini tahun baru, pada libur.

Sy juga pas nganggur. Ya, daripada nganggur, pakai untuk kerja saja. Cari keringat, buang kalori = bonus cuan. 😍

Hasilnya buat ngajak istri dan si kecil liburan.

Nggeh toh...?

Produksi kaos (khususnya kaos partai, kaos caleg, kaos promosi pabrik, dll) itu memang saya ambil sebagai pekerjaan saya.

Jadi, bukan ngajar sekolah atau ngulang ngaji.

Sunday, December 31, 2023

Kiai Kudu Punya Prinsip, Termausk Pilihan Politik


• Kiai Kudu Duwe Prinsip • 

"Kiai kok pokok e milu?" 

Begitu kata Mbah Maimoen Zubeir dalam sebuah ceramah.

Angin e ngalor. Milu ngalor. 

Angin e ngidol. Milu ngidol.

Gak boleh kiai Seperti itu. Harus punya prinsip dan pandangan.

Pendapat, pandangan, dukungan atau fatwa, bisa BERBEDA. Bisa juga SAMA dengan Kiai lainnya. Tapi, yang jelas; keputusannya didasarkan atas Prinsip, argumen, dan sudut pandang yang dia yakini. 

Begitu pun dengan pilihan politik.

Kiai harus punya prinsip. Tidak boleh ikut-ikutan; pokok e milu sana. Milu sini.

Dalam bahasa fikihnya; harus punya ijtihad politik sendiri.

Nah, jika pilihan dan hasil ijtihad berbeda, harus saling menghormati. Podo alim e; podo ahlinya. Tidak boleh mencela dan menghina hasil ijtihad (pilihan).

Apalagi sampai main PECAT. 😇

Friday, December 29, 2023

Masalahnya Ada di SDM


• Ada di SDM-nya • 

Prof Waego ini, S1 pertanian Univ Brawijaya. Lantas lanjut kuliah ke Australia, hingga lulus doktoral. Yang unik, beliau bisa lulus lebih cepat 1 tahun dari jatah normal (ini hal yang saaangat jarang terjadi).

"Terus, selama 1 tahun, saya disuruh ngapain Prof?" tanya doktor Waego pada dosen promotornya di Aussie.

"Silakan kamu milih. Mau jalan-jalan dunia atau Australia?" tawaran dari dosen promotornya.

Beliau memilih jalan-jalan keliling Australia. Sebab, pertimbangan anak yang masih kecil.

"Prof, Jenengan kan sudah keliling Australia. Nggeh, lulusan pertanian. Selama ini Aussie ini terkenal dengan pertanian dan peternakan yang bagus," saya mencoba bertanya.

"Nah, kalau menurut pengamatan Jenengan; apa yang salah dengan pertanian dan peternakan di Indonesia?"

"MANUSIA-nya." jawab beliau padat dan mantab.

"Kok bisa Prof?"

"Masalah pupuk saja, misalnya. Yang selama ini katanya langka. Itu kasusnya, saya dapat info, ada pemilik pupuk yang stoknya berlimpah di gudang. Lalu, dia berani bayar sekian M ke direktur marketing pupuk "lain". Agar jangan dikeluarin dulu pupuknya. Nunggu stok pupuk milik perusahaan itu terjual," jelas beliau.


"Itu kan SDM-nya. Orangnya," lanjut beliau. "Sebagai perbandingan, di Australia itu 1 orang bisa ngurusi 1000 ekor sapi. 1 orang bisa bertani, ratusan hektare."

Wednesday, December 27, 2023

Dr Waego, Inspirator Berdirinya PP Cahaya Quran


• Inspirasi Berdirinya PPCQ • 

Alhamdulillah,

Hari ini, 27 Desember 2023

Kami berkesempatan Silaturrahim kembali dengan Prof. DR. Waego Hadi Nugroho, guru besar Ilmu Statistik di Universitas Brawijaya Malang, di Resto Dhahar and Dine - Batu Malang. Lulusan S3 Adelaide Australia. 

Semoga beliau sehat-sehat, panjang umur. Diberikan Allah terus bisa memberikan manfaat.

Beliau merupakan salah satu ilmuwan aseli Lamongan. Anak petani yang hidup susah. Jangankan membayangkan kuliah luar negeri, bisa kuliah saja sudah syukur banget. 

Beliau menjadi salah satu bagian sejarah berdirinya PP Cahaya Quran. Atas masukan, support, dan dorongan beliau, kami sekeluarga bersama Tim 9 memutuskan kgidmah di bidang pendidikan dalam bentuk Pondok pesantren Cahaya Quran.

Beberapa pertemuan kami terjadi tahun 2019 lalu. Sebelum Corona melanda. 

Silaturrahim 1: di ndalem Pengasuh PPCQ

Silaturrahim 2: di ndalem Dr. Waego di Bluluk Lamongan. 

Silaturrahim 3: di Resto Dhahar & Dine Batu Malang.

Adv.

IKLAN Hubungi: 0896-2077-5166 (WA) 0852-1871-5073 (Telegram)