Tukang Pijat yang Libur Memijat
• Tukang Pijat yang Libur Memijat •
"Saya tiap hari buka. Bahkan, jam 12 malam pun kalau ada yang membutuhkan bantuan saya memijat, saya usahakan bisa," ujar si Mbah tukang pijat.
"Mboten pegel, Mbah?" saya bertanya.
"Kecuali dino Jumat. Aku gak menerima pemijatan," jawab beliau.
"Lha, kenapa Mbah?"
"Yo, pengen istirahat toh, Cung. Awak iki yo menungso. Butuh istirahat," jawabnya lagi.
"Owh, tak kira ada larangan gitu, Mbah?" 🤣
"Lho, kalau Jumat Legi malah gak boleh sama guru saya. Aku tau nyoba memijat malam Jumat Legi. Awakku langsung looooro kabeh."
🤔🤔🤔
===
Seorang khatib yang biasa mengisi khutbah Jumat, selalu siap sedia mengisi dimana saja. Tapi, khusus hari Jumat pasaran tertentu beliau tidak menerima.
Alasannya,
"Saya juga pengen istirahat," jawab beliau.
Masuk akal juga. Emang dikira jadwal khutbah Jumat setiap pekan itu gak "beban". Setiap 6 hari, dia harus menyiapkan materi baru untuk khutbah di masjid yang berbeda. Sebagai orang alim, pastinya menyajikan materi yang berbeda dari Internet. Butuh membuka-buka beberapa referensi kitab. Tentu saja, itu jadi tugas yang lumayan "menguras energi".
Apalagi, musimnya pilkada begini (atau pilkades). Selain mencari materi yang bagus, sesuai dengan kapasitas jamaah, juga harus disaring supaya tidak menyinggung secara langsung.
"Saya juga merasa perlu jadi makmum. Sebagai sarana muhasabah diri--lewat menyimak khutbah orang lain. Bisa jadi, Allah menegur saya lewat materi khutbah orang tersebut," jelas beliau lebih lanjut.
===
Ada juga seorang kiai, yang siap mengisi undangan ceramah kapan saja. Asalkan tidak benturan dengan jadwal mengaji rutin yang sudah dicanangkan di pondok.
Babat, 24 September 2024
@mskholid
》niatnya nulis tadi melanjutkan bahasan soal "bisyaroh", lha kok cuma bahas tukang pijat. 😃