Khutbah I
اْلحَمْدُ للهِ اْلحَمْدُ للهِ الّذي هَدَانَا سُبُلَ السّلاَمِ،
وَأَفْهَمَنَا بِشَرِيْعَةِ النَّبِيّ الكَريمِ، أَشْهَدُ أَنْ لَا اِلَهَ إِلَّا
الله وَحْدَهُ لا شَرِيك لَه، ذُو اْلجَلالِ وَالإكْرام، وَأَشْهَدُ أَنّ
سَيِّدَنَا وَنَبِيَّنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَ رَسولُه، اللّهُمَّ صَلِّ و
سَلِّمْ وَبارِكْ عَلَى سَيِّدِنا مُحَمّدٍ وَعَلَى الِه وَأصْحابِهِ
وَالتَّابِعينَ بِإحْسانِ إلَى يَوْمِ الدِّين،
أَمَّا
بَعْدُ فَيَاعِبَادَ اللّٰهِ ، أوْصُيْكُمْ وَ نَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ
تُفْلِحُوْنْ،. قَالَ اللّٰهُ تَعَالَى: بِسْمِ اللّٰهِ الرّٰحْمَنِ
الرّٰحِيْمِ، إِنَّ
أَكْرَمَكُمْ عِندَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ.
Jamaah Jumat Rahimakumullah
Wonten ing kesempatan ingkang
minulyo meniko, bolak-balik khotib mboten bosen untuk terus berwasiat terhadap
diri pribadi khatib lan mugi-mugi sumerambah dumateng manah dan pribadi jamaah
sedoyo. Anggen kitho netepi takwa dumateng Allah SWT; kaleyan sebenar-benarnya
takwa. Yakni, dengan cara melaksanakan sedoyo perintahipun Gusti Allah lan
nebihi sedoyo larangan-laranganipun Allah SWT.
Amergi, ukuran manusia terbaik di
sisi Allah mboten dinilai kaleyan harta lan kekayaan, mboten dinilai kaleyan
tingginya pangkat lan jabatan, ananging hanya dipun nilai kaleyan seberapa
besar dan kuat tingkat ketakwaan kita kepada Allah SWT. إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِندَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ ۚ إِنَّ
اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ
Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di
sisi Allah ialah orang yang paling takwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah
Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal
Jamaah Jumat Rahimakumullah
Empat hari Ramadhan berlalu saking
keseharian kita. Wonten satu ayat ingkang sering kita dengar sepanjang Ramadhan;
inggih meniko firman Allah SWT wonten ing Surat Al-Baqarah ayat 183:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ كُتِبَ عَلَيۡكُمُ
ٱلصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبۡلِكُمۡ لَعَلَّكُمۡ تَتَّقُونَ
Artinya, “Wahai orang-orang
yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas
orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”
Satu bulan kita berpuasa lan ngelampahi
ibadah-ibadah lainnya, salah satu tujuannya ialah supados kita saget dados tiyang-tiyang
ingkang netepi takwa dumateng Allah SWT.
لَعَلَّكُمۡ تَتَّقُونَ
Satu hal ingkang perlu kita
cermati, bahwa ayat di atas menggunakan redaksi kalimat fiil. تَتَّقُونَ . Yakni kata kerja fiil mudhari’ yang
bermakna aktivitas ingkang dilakukan sekarang dan untuk seterusnya. Niki berarti,
tujuan saking puasa ingkang kita laksanakan sepanjang Ramadan kemarin ialah suapaya
kitha senantiasa selalu melakukan amaliah-amaliah yang mendukung kita menjadi sosok-sosok
muttaqin (orang yang bertakwa kepada Allah SWT).
Beda kalau misalnya redaksi ayat
menggunakan kalimat muttaqin; isim fail. Yang berarti sudah menjadi
sosok utawi profil orang yang bertakwa kepada Allah SWT. Seperti contoh
dalam Surah Al-Baqorah ayat 2-4:
ذٰلِكَ
الْكِتٰبُ لَا رَيْبَۛ فِيْهِۛ هُدًى لِّلْمُتَّقِيْنَۙ ٢ الَّذِيْنَ يُؤْمِنُوْنَ بِالْغَيْبِ
وَيُقِيْمُوْنَ الصَّلٰوةَ وَمِمَّا رَزَقْنٰهُمْ يُنْفِقُوْنَۙ ٣ وَالَّذِيْنَ يُؤْمِنُوْنَ بِمَآ
اُنْزِلَ اِلَيْكَ وَمَآ اُنْزِلَ مِنْ قَبْلِكَۚ وَبِالْاٰخِرَةِ هُمْ
يُوْقِنُوْنَۗ ٤
Saking ayat di atas dapat kita
simpulkan beberapa ciri sosok manusia ingkang sampun nggadahi prediket
muttaqien. Yakni Pertama, iman pada hal-hal ghaib. Kedua,
mendirikan sholat. Ketiga, menginfakkan hartanya. Keempat, iman
pada kitab-kitab Allah. Dan kelima, yakin akan adanya hari akhirat.
Selain 5 ciri di surat kedua
dalam Alquran, tentu saja masih masih banyak ciri-ciri orang-orang bertakwa lainnya
yang disebutkan dalam Alquran. Mugi-mugi kita sedoyo, jamaah masjid Raudlatul
Muttaqin, sesuai namanya—taman orang-orang yang bertakwa, termasuk mendapatkan
predikat takwa ini dari Allah SWT.
Maasyiral Muslimin Rahimakumullah...
Untuk meraih derajat takwa tentu
saja mboten saget sulapan, dalam sekejap lantas tiba-tiba saget dapat prediket
tersebu. Perlu sikap istiqomah dan konsistensi dalam menjalankan setiap amal ibadah
yang diperintahkan oleh Allah SWT. Amergi, konsisten merupakan kunci kangge menggapai
kesuksesan lan keberhasilan dalam setiap peran kehidupan kita wonten di dunia
meniko—termasuk dalam hal ibadah dan amaliah kebaikan sehari-hari. Sebab, ibadah
terbaik inggih meniko ibadah ingkang disertai konsistensi dalam menjalaninya.
Sebagaimana dawuh Baginda
Rasulillah saw:
إِنَّ أَحَبَّ الأَعْمَالِ إِلَى
اللّٰهِ أَدْوَمُهَا وَإِنْ قَلَّ
Artinya, “Sesungguhnya, ibadah
yang paling dicintai oleh Allah adalah ibadah yang paling konsisten sekalipun
sedikit.” (HR Imam Muslim)
Saking hadits di atas, kita mengetahui konsistensi
ngelampahi suatu amal merupakan wasilah untuk menjadikan amal tersebut menjadi amal
terbaik. Keranten meniko, penting kangge kita untuk berusaha melestarikan
kebaikan-kebaikan yang kita lakukan. Terlebih, setelah kita melalui sekian banyak
kebaikan di bulan Ramadhan yang lalu. Kita usahakan, amal-amal kebaikan
tersebut juga dilanjutkan setelah Ramadhan usai.
Ibarat kata, sudah terbiasa qiyamul
lail 23 rokaat selama satu bulan penuh, mosok kok mboten saget qiyamul lail 2- 4
rokaat setiap malam.
Sampun biasa poso setiap hari selama
30 hari, mosok kok mboten kuat menawi poso 2 – 3 hari setiap bulan.
Sampun terbiasa berbagi takjil
dan menu berbuka ratusan ribu, hingga jutaan di bulan Ramadan. Mosok berbagi
puluhan ribu kepada orang lain, kok mboten saget. Dan contoh-contoh kebaikan lainnya
ingkang sampun kita sedoyo lampahi.
Maasyiral Muslimin Rahimakumullah...
Menjadi tiyang ingkang istiqomah
dalam kebaikan mboten gampang. Keranten meniko, tidak mengherankan apabila Allah
menjanjikan balasan yang istimewa mereka. Sebagaimana firman Allah dalam surah
Fusshilat:
إِنَّ
الَّذِينَ قَالُوا رَبُّنَا اللّٰهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوا تَتَنَزَّلُ عَلَيْهِمُ
الْمَلائِكَةُ أَلَّا تَخَافُوا وَلَا تَحْزَنُوا وَأَبْشِرُوا بِالْجَنَّةِ الَّتِي
كُنْتُمْ تُوعَدُونَ
Artinya, “Sesungguhnya
orang-orang yang berkata, “Tuhan kami adalah Allah” kemudian mereka meneguhkan
pendirian mereka (konsisten-istiqomah), maka malaikat-malaikat akan turun
kepada mereka (seraya berkata), “Janganlah kalian merasa takut dan jangan bersedih
hati; dan bergembiralah kalian dengan surga yang telah dijanjikan.” (Surat
Fushshilat ayat 30)
Jamaah Masjid Raudlatul Muttaqin
ingkang minulyo,
Untuk menggapai sikap konsisten
lan istiqomah dalam kebaikan, setidaknya wonten tiga cara sebagai berikut:
Pertama adalah dengan meluruskan
niat. Sebagaimana Baginda Nabi saw bersabda:
إنَّمَا الأعمَالُ بالنِّيَّاتِ
وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِيءٍ مَا نَوَى
Artinya, Sesungguhnya setiap
amalan tergantung pada niatnya. Setiap orang akan mendapatkan apa yang ia
niatkan." (Riwayat Imam Al-Bukhari dan Imam Muslim).
Tiyang ingkang sampun niat,
nggadahi tekad-azzam ingkang kuat, insya Allah bakal menemukan jalan lan
kemudahan kangge mencapai cita-citanya tersebut. Amal kebaikan ingkang tanpa
disertai niat yang kuat, ibarat horog-horog asem, hanya rame di awalnya
saja.
Ingkang nomer kaleh; ialah berkumpul
bersama orang-orang baik lan saleh. Teman utawi konco kumpul adalah bagian penting
ingkang saget memengaruhi karakter seseorang. Jika lingkungannya baik dan benar,
insya Allah seseorang akan mendapat kebaikan, kebenaran, dan keistiqomahan. Sebagaimana
perumpamaan yang disabdakan Baginda Nabi saw:
مَثَلُ
الْجَلِيسِ الصَّالِحِ وَالسُّوْءِ كَحَامِلِ الْمِسْكِ وَنَافِخِ الْكِيرِ.
فَحَامِلُ الْمِسْكِ إِمَّا أَنْ يُحْذِيَكَ وَإِمَّا أَنْ تَبْتَاعَ مِنْهُ
وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ مِنْهُ رِيحًا طَيِّبَةً؛ وَنَافِخُ الْكِيرِ إِمَّا أَنْ
يُحْرِقَ ثِيَابَكَ وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ رِيحًا خَبِيثَةً
“Perumpamaan teman yang baik
dengan teman yang buruk bagaikan penjual minyak wangi dan pandai besi. Ada
kalanya penjual minyak wangi itu akan menghadiahkan kepadamu atau kamu membeli
darinya atau kamu mendapatkan aroma wanginya. Sedangkan berteman dengan pandai
besi; bisa jadi percikan apinya akan membakar bajumu atau kamu akan mendapatkan
aroma tidak sedap darinya.” (Riwayat Imam Al-Bukhari).
Jamaah Jumat Rahimakumullah
Nomer tigo, utawi yang terakhir ialah
senantiasa berdoa lan meminta pertolongan kepada Allah SWT. Perjalanan hidup
manusia niku dinamis. Saget berubah-ubah dengan mudahnya. Isuk dele, sore
tempe. Allah-lah yang memiliki hak dan
maha kuasa untuk membolak-balikkan hati manusia. Keranten meniko, ikhtiar kita salah
satunya inggih meniko dengan berdoa setelah tasyahud akhir di setiap shalat:
يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِي
عَلَى دِينِكَ
Artinya, Wahai Dzat yang Maha membolak-balikkan
hati, tetapkanlah hatiku di atas agama-Mu."
Jamaah Jumat Rahimakumullah
Mekaten khutbah ingkang sagt kulo
sampaikan pada siang hari ini. Mugi-mugi saget manfaat lan dados pengiling
kangge kitha sedoyo bagi kita semua. Amin ya Rabbal 'alamin.
وَالْعَصْرِ . إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ . إِلَّا
الَّذِينَ آَمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ
وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ
أَقُوْلُ قَوْلِيْ هٰذَا
وَأَسْتَغْفِرُ اللّٰهَ لِيْ وَلَكُمْ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ
الرَّحِيْمُ
Khutbah II
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ عَلَى
إِحْسَانِهِ، وَالشُّكْرُ لَهُ عَلَى تَوْفِيْقِهِ وَامْتِنَانِهِ. وَأَشْهَدُ
أَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّ اللّٰهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أنَّ
سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى إلَى رِضْوَانِهِ.
اَللّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهِ
وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا،
أَمَّا بَعْدُ
فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ، إِتَّقُوااللّٰهَ فِيْمَا أَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا
نَهَى، وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللّٰهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ عَظِيْمٍ، أَمَرَكُمْ
بِالصَّلَاةِ وَالسَّلَامِ عَلَى نَبِيِّهِ الْكَرِيْمِ. فقَالَ تَعَالَى:
إِنَّ اللّٰهَ وَمَلَآئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِى، يَآ اَيُّهَا
الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلٰيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا.
وقال
النبي ص: اتَّقِ اللهَ
حَيْثُمَا كُنْتَ، وَأَتْبِعِ السَّيِّئَةَ الحَسَنَةَ تَمْحُهَا، وَخَالِقِ
النَّاسَ بِخُلُقٍ حَسَنٍ
اَللّٰهُمَّ
صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا
صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ
وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا
بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ،
فِيْ الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.
اَللّهُمَّ
اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ
اَلاَحْيآءِ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ. اَللّٰهُمَّ أَعِزَّ اْلإِسْلاَمَ
وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ
الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ أَعْدَاءَ الدِّيْنِ
وَأَعْلِ كَلِمَاتِكَ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ.
اَللَّهُمَّ
ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ
اْلفِتَنِ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا
خآصَّةً وَسَائِرِ بُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ.
اللَّهُمَّ أَصْلِحْ لَنَا دِيْنَنَا الَّذِيْ هُوَ عِصْمَةُ أَمْرِنَا،
وَأَصْلِحْ لَنَا دُنْيَانَا الَّتِيْ فِيْهَا مَعَاشُنَا، وَأَصْلِحْ لَنَا
آخِرَتَنَا الَّتِيْ إِلَيْهَا مَعَادُنَا، وَاجْعَلِ الحَيَاةَ زِيَادَةً لَنَا
فِيْ كُلِّ خَيْرٍ، وَاجْعَلِ المَوْتَ رَاحَةً لَنَا مِنْ كُلِّ شَرٍّ
بِرَحْمَتِكَ يَاأَرْحَمَ الرّٰحِمِيْنَ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا
حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
عِبَادَاللّٰهِ،
إِنَّ اللّٰهَ يَأْمُرُ بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِي اْلقُرْبَى
وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشَآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْيِ. يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ
تَذَكَّرُوْنَ. وَاذْكُرُوا اللّٰهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلَى
نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللّٰهِ أَكْبَرُ
No comments:
Write komentar