Sunday, November 24, 2024

Pengurus ENU Tidak Netral

Di grup warga Enu desa kami, terpecah menjadi 2 arus. Arus pertama mendukung pasien 01 yang diklaim sebagai representasi Enu. Pasangan tersebut berasal dari PKB - PSI, yang juga didukung Demokrat. 

Sementara arus satunya mengarah pada paslon 02. Petahana yang didukung mayoritas partai lainnya. Paslon ini diklaim tidak Enu, dan tidak memperjuangkan kepentingan Enu.

Selama beberapa pekan, di grup selalu disesaki narasi-narasi menyudutkan 02. Dari berbagai sisi--terutama non Enu nya. Bahkan, ada narasi menganggap yang tidak milih 01, Enunya dipertanyakan, karatan, wong angel, atau bahkan berkhianat pada Enu.

Narasi yang menyakitkan sebenarnya. Urusan pilkada sesaat--yang kita semua ini sebenarnya hanya jadi bamper. Jadi mesiu yang akan dilupakan begitu ditembakkan, kok bisa-bisanya ngatain orang lain yang bikin panas begitu.

Saya termasuk yang menahan diri. Semakin dilayani, semakin menjadi-jadi. Itu tipe orang demikian. 


Sabtu, 23 Nopember 2024. Lagi-lagi muncul postingan keras yang menyakitkan. Akhirnya, Pak Haji Aris posting. Beliau mengarahkan agar warga Enu tidak mudah menuduh macam2 terhadap warga lainnya yang tidak satu pilihan. Enu secara organisasi juga netral. Beliau juga menshare SK Organisasi tentang netralitas Enu. Khusus anggota yang menjadi timses, atau menjadi calon, maka secara otomatis statusnya non aktif sementara dari kepengurusan.

Haji Kisbul, pak RT, muncul juga di grup. Mulai posting yang mengarahkan agar pendukung 01 segera bikin grup sendiri yang fokus untuk kemenangan 01. Bukan posting² di grup warga NU.


Saya menambahi:

Pilihan politik jangka pendek, tidak sama sekali menunjukkan bahwa NU kita lebih baik daripada orang lain. Sebaliknya, mendukung paslon lain di Pilkada juga tidak menjadi bukti bahwa kadar keNuan kita sudah berkurang. 


Pak Haji Aris dan H Kisbul melanjutkan chat di WA grup dengan tema kenetralan NU dan posting video Kiai Ghofur, Kiai Ma'shum, hingga Pak Yes yang menjadi sambutan tuan rumah haul PP Nurus Siroj.


Eh, 

Yang mengejutkan, setelah itu, admin langsung menutup komentar di grup. Hanya admin yang diatur boleh posting di grup. 


No comments:
Write komentar

Adv.

IKLAN Hubungi: 0896-2077-5166 (WA) 0852-1871-5073 (Telegram)