Tema ISIS ini ternyata masuk juga menjadi obrolan di warung kopi.
Pagi ini, saya mendengar ada 3 orang warna Pantura sini yang meninggalkan desa. Berangkat ke Irak / ISIS.
Menurut narasumber di warung kopi (belum tentu valid, lhoo... namanya juga obrolan warung kopi), motif ketiganya bukan ideologi agama. Tapi motif ekonomi.
Ketiga orang yang berniat berangkat itu berlatar ekonomi susah, dengan tanggungan anak banyak.
Sementara, masih menurut narasumber warung kopi, ada banyak janji "wah" yang diberikan kepada mereka yang mau bergabung ISIS.
Di antaranya:
- gaji per bulan 150 juta
- diberikan tanah dan biaya mendirikan rumah (jika ISIS berkuasa)
- menjadi warganegara ISIS
Bagi orang tertentu, yang sudah bosan dengan hidup di negara ini (yang serba sulit), tawaran seperti itu pastilah amat menarik. Wong ke Malaysia, Arab Saudi, Hongkong, dll, yang gajinya tak lebih 20 juta per bulan saja jadi rebutan. Apalagi yang 150 juta.
Orang Lamongan sini, sejak dulu memang terkenal sebagai pengekspor tenaga kerja. Baik ke luar negeri ataupun ke kota-kota besar di seluruh Indonesia.
Catatan Warung Kopi
Monas, 18 Maret 2015
No comments:
Write komentar