Tuesday, June 19, 2018

Sebagian Doa adalah "Kriminal"

• Sebagian Doa adalah "Kriminal" •

Ini istilah baru yg saya temukan dari ngaji bareng Gus Bahauddin Nursalim.

Saat berdoa, kita kerapkali memohon kepada Allah agar semua hajat kita dikabulkan
وتقضي لنا جميع الحاجات

Sementara, kalau nurutin hajatnya manusia itu bisa dipastikan gak ada ujungnya
Sementara, kalau nuruti hajatnya si A bisa terbentuk "kriminal" bagi orang lain
Sebab, hajat si A bisa melanggar hajat si B
Sebab itu, gak usah pakai ngatur Allah segala lewat doa-doamu
Allah, lebih mengerti permohonan mana yang pantas untukmu

Misalnya,
Sampean kang-kang pondok ini, rupanya biasa-biasa saja
Pinter juga gak amat-amat
Sugih duit malah enggak

Lha, kok doanya minta dijodohkan dengan perempuan cantik, Pinter, anak orang kaya tetangga RT sebelah
Padahal, perempuan itu punya doa yang berbeda
Kalau Anda "memaksa" Allah mengabulkan doa ini, berarti anda telah mencoba berlaku "kriminal" terhadap si perempuan

Atau minta tokonya paling laris sak kecamatan
Itu sama saja, anda mengajak kriminal terhadap tetangga anda yang juga buka toko
Bukankah kalau toko anda paling laris, sama saja mengurangi rejeki dan pelanggan toko sebelah?

Atau seorang kiai, berdoa jadi kiai paling laris undangannya
Sehari sampai ceramah 10 tempat
Kan sama saja mencoba berlaku kriminal pada kiai lainnya
Yang andaikan anda tak selaris itu, kiai lain akan dapat "jatah" undangan pula

Berdoa minta jadi bupati
Sama saja mencoba berbuat kriminal dengan orang lain yg juga berminat jadi bupati
Begitu pula dengan berdoa jadi kades, gubernur, atau presiden

Berlakulah adil terhadap diri anda dan orang lain
Berlakulah adil sejak dalam doa kepada Allah SWT.

Babat, 19 Juni 2018
@mskholid

- disarikan dari ngajinya Gus Bahauddin Nursalim

No comments:
Write komentar

Adv.

IKLAN Hubungi: 0896-2077-5166 (WA) 0852-1871-5073 (Telegram)