Bis Armada Sakti ini bisa dibilang satu-satunya angkutan umum masyarakat untuk jalur Paciran - Surabaya (Terminal Osowilangun). Namun, sayangnya, di kalangan penggemarnya, yang dikenang dari bis ini hanyalah soal leletnya jalan. Dia bak kura-kura saat perjalanan arah Surabaya.
Itu belum terpotong jam "ngetem". Di setiap pertigaan besar jalan raya mesti ngetem. Yang itu bisa memakan waktu 2 jam. Karena masalah ini, banyak warga yang memilih menggunakan kendaraan pribadi, daripada naik Armada Sakti.
Sekalipun sebenarnya yang bersangkutan lebih senang pakai kendaraan umum. Karena lebih murah, aman, dan bisa istirahat selama perjalanan (khususnya bagi karyawan).
Bis Armada Sakti itu sebenarnya tetap bisa menunjukkan kesaktiannya jika dia mau menjawab kebutuhan zaman.
Masih banyak mahasiswa/i, karyawan, dkk yang masih sangat membutuhkan angkutan umum jalur Paciran-Surabaya.
Sayangnya,
Jadwal Armada (tidak) Sakti ini gak jelas. Perjalanan ke Sby normalnya hanya 2 jam namun menunggu penumpangnya saja butuh 2 jam--bahkan lebih. Itu pun penumpang masih sedikit.
Ya, karena gak ada lagi yang bisa diharapkan dari sebuah jasa angkutan yang jadwal keberangkatan dan kedatangan tidak jelas. Sementara, zaman sekarang waktu adalah barang yang mahal.
Solusinya,
Armada Sakti harus memanfaatkan teknologi.
Entah bikin aplikasi atau sekadar media sosial, yang akan selalu update dimana posiisinya bis. Jam berapa tiba di Banjaranyar, jam berapa di Sidayu, di Manyar, Gresik, dan Wilangun.
Insya Allah, perlahan akan membaik dibanding sekarang.
Kalau tidak, ya siap2 saja tutup atau digeser pemain baru.
No comments:
Write komentar