JAKARTA, KOMPAS.com - Peluang untuk meraih melanjutkan
studi ke Belanda melalui Orange Tulip Scholarship (OTS) pada tahun 2013
makin besar. Jika tahun lalu, hanya tiga orang yang berangkat melalui
program ini, tahun ini, tersedia 40 beasiswa dengan total 400.000 euro
untuk kandidat asal Indonesia.
Beasiswa Orange Tulip disediakan untuk kandidat yang ingin melanjutkan studi, baik S-1 maupun S-2 di negeri Kincir Angin itu. Masing-masing beasiswa yang dikelola oleh Nuffic Neso dengan menggandeng sejumlah perusahaan dan lembaga ini memiliki struktur yang berbeda. Pada umumnya, beasiswa melalui program OTS tidak bersifat penuh. Beasiswa ini hanya menanggung seluruh biaya kuliah dan kebutuhan buku untuk studi namun tidak menanggung biaya hidup.
Namun, Direktur Nuffic Neso Indonesia, Mervin Bakker mengatakan, sekitar 5-6 beasiswa bersifat penuh karena menggandeng Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo). Untuk pertama kalinya, kerja sama ini berlangsung di tahun 2013.
"Namun, tidak sulit untuk memenuhi biaya hidup di Belanda. Penerima beasiswa bisa bekerja paruh waktu maksimal 10 jam per pekan. Ini bisa menutup lebih dari setengah biaya hidup yang dibutuhkan," tuturnya dalam peluncuran OTS di Jakarta, Kamis (10/1/2012).
Pada tahun ini, program OTS juga menggandeng lebih banyak institusi pendidikan tinggi di Belanda sebagai mitra, seperti University of Twente, Tilburg University, Rotterdam School of Management Erasmus University (RSM), Amsterdam Business School, dan Amsterdam University College.
Apa saja syaratnya? Kandidat harus memiliki kemampuan berbahasa Inggris lisan dan tulisan yang ditunjukkan dengan skor TOEFL-iBT minimal 80 atau IELTS minimal 6.0. Kandidat juga harus bisa menunjukkan diri sedang menjalani proses pendaftaran atau sudah diterima di salah satu universitas di Belanda.
Segala informasi tentang OTS bisa dilihat di laman resmi penawaran OTS Nuffic Neso. Pendaftaran paling lambat ditunggu sampai 30 April 2013. Jadi tunggu apa lagi?
Beasiswa Orange Tulip disediakan untuk kandidat yang ingin melanjutkan studi, baik S-1 maupun S-2 di negeri Kincir Angin itu. Masing-masing beasiswa yang dikelola oleh Nuffic Neso dengan menggandeng sejumlah perusahaan dan lembaga ini memiliki struktur yang berbeda. Pada umumnya, beasiswa melalui program OTS tidak bersifat penuh. Beasiswa ini hanya menanggung seluruh biaya kuliah dan kebutuhan buku untuk studi namun tidak menanggung biaya hidup.
Namun, Direktur Nuffic Neso Indonesia, Mervin Bakker mengatakan, sekitar 5-6 beasiswa bersifat penuh karena menggandeng Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo). Untuk pertama kalinya, kerja sama ini berlangsung di tahun 2013.
"Namun, tidak sulit untuk memenuhi biaya hidup di Belanda. Penerima beasiswa bisa bekerja paruh waktu maksimal 10 jam per pekan. Ini bisa menutup lebih dari setengah biaya hidup yang dibutuhkan," tuturnya dalam peluncuran OTS di Jakarta, Kamis (10/1/2012).
Pada tahun ini, program OTS juga menggandeng lebih banyak institusi pendidikan tinggi di Belanda sebagai mitra, seperti University of Twente, Tilburg University, Rotterdam School of Management Erasmus University (RSM), Amsterdam Business School, dan Amsterdam University College.
Apa saja syaratnya? Kandidat harus memiliki kemampuan berbahasa Inggris lisan dan tulisan yang ditunjukkan dengan skor TOEFL-iBT minimal 80 atau IELTS minimal 6.0. Kandidat juga harus bisa menunjukkan diri sedang menjalani proses pendaftaran atau sudah diterima di salah satu universitas di Belanda.
Segala informasi tentang OTS bisa dilihat di laman resmi penawaran OTS Nuffic Neso. Pendaftaran paling lambat ditunggu sampai 30 April 2013. Jadi tunggu apa lagi?
No comments:
Write komentar