Friday, November 15, 2019

Khutbah Jumah Bahasa Jawa: MAULID NABI SAW; Wujud Cinta pada Sang Teladan

KHUTBAH JUMAT
MAULID NABI SAW; Wujud Cinta pada Sang Teladan



اْلحَمْدُ للهِ اْلحَمْدُ للهِ الّذي هَدَانَا سُبُلَ السّلاَمِ، وَأَفْهَمَنَا بِشَرِيْعَةِ النَّبِيّ الكَريمِ، أَشْهَدُ أَنْ لَا اِلَهَ إِلَّا الله وَحْدَهُ لا شَرِيك لَه، ذُو اْلجَلالِ وَالإكْرام، وَأَشْهَدُ أَنّ سَيِّدَنَا وَنَبِيَّنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَ رَسولُه، اللّهُمَّ صَلِّ و سَلِّمْ وَبارِكْ عَلَى سَيِّدِنا مُحَمّدٍ وَعَلَى الِه وَأصْحابِهِ وَالتَّابِعينَ بِإحْسانِ إلَى يَوْمِ الدِّين،            
أَمَّا بَعْدُ: فَيَاأيُّهَا المسلمون، أوْصُيْكُمْ وَ نَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنْ،
قَالَ اللهُ تَعَالىَ فِي اْلقُرْانِ اْلكَرِيمْ: أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الَّشيْطَانِ الرَّجِيْم، بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمْ: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا الله وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا، يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ الله وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا
وقال تعالى يَا اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا اتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ.
صَدَقَ اللهُ العَظِيمْ.
Hadirin jamaah Jumah rahimakumullah…

Wonten ing kesempatan ingkang minulyo meniko, bolak-balik khotib mboten bosenuntuk terus berwasiat terhadap diri pribadi khatib lan mugi-mugi sumerambah dumateng manah dan pribadi jamaah sedoyo. Anggen kitho netepi takwa dumateng Allah SWT; kaleyan sebenar-benarnya takwa. Amergi, ukuran manusia terbaik di sisi Allah mboten dinilai kaleyan harta lan kekayaan, mboten dinilai kaleyan tingginya pangkat lan jabatan, ananging hanya dipun nilai kaleyan seberapa besar dan kuat tingkat ketakwaan kita kepada Allah SWT. Yakni, dengan cara melaksanakan sedoyo perintahipun Gusti Allah lan nebihi sedoyo larangan-laranganipun Allah SWT.

Hadirin jamaah rahimakumullah...


Ulan meniko, ulan Rabiul Awwal adalah bulan ingkang mulia.
Pada bulan ini, 1400-an tahun yang lalu dipun lahirkan seorang manusia agung, makhluk terbaik ciptaan Allah—ingkang kemuliaan beliau mengalahkan kemuliaan poro Nabi, melebihi kemuliaan poro malaikat, lan melebihi seluruh makhluk dan alam di jagat raya meniko.
Beliaulah Kanjeng Rasulullah saw, Nabi dan Rasul terakhir ingkang diutus Allah SWT kepada kita, dengan membawa addinul-Islam...

Diutusnya Rasulullah saw.—sebagai Nabi terbaik, kepada Umat Islam, memberikan jalan kangge kitho supados menjadi umat terbaik, mengalahkan umat-umat terdahulu. Melebihi umatnya Nabi Adam, melebihi umatnya Nabi Ibrahim, melebihi umatnya Nabi Nuh, umatnya Nabi Musa, dan juga umatnya Nabi Isa alaihimus salam.
Perjuangan Rasulullah saw pula yang mengantarkan kitho, umat di akhir zaman, terbebas dari belenggu kemusyrikan, terlepas dari penghambaan kepada sesama manusia—menuju penghambaan hanya kepada Dzat ingkang maha menguasai seluruh jagat alam raya.

Hadirin Jamaah Jumah rahimakumullah...

Menawi kita telurusi sejarah,

Ternyata Baginda Nabi Muhammad SAW belum pernah merayakan hari kelahiran beliau dengan bentuk upacara, pengajian, utawi bentuk acara tertentu. Beliau saw memperingati kelahiran beliau dengan cara berpuasa.
Dalam sebuah riwayat, dipiun sebutkan bahwa Baginda Nabi Muhammad saw ditanya: ”Ya Rasulallah, wonten sebab nopo Panjenengan berpuasa di hari Senin?”
Beliau menjawab: “Pada hari Senin itulah, aku dilahirkan.”
Dengan demikian, dapat kita simpulkan beleh Kanjeng Nabi Muhammad saw merayakan kelahirannya dengan cara berpuasa. Pada zaman sak meniko, poso bersyukur atas hari kelahiran meniko di masyarakat dikenal kaleyan sebutan poso weton (utawi puasa hari kelahiran).
Ma’asyiral muslimin sidang Jum’at rahimakumullah
Wonten ing sebuah kitab ingkang ditulis Imam Jalaluddin as-Suyuthi, yang berjudul Husnul Maqasid fil Amal al-Mawalid. Imam as-Suyuthi menjelaskan beleh wonten ing zaman Rasulullah dan Khulafaur Rasyidin memang belum pernah diadakan peringatan kelahiran Nabi saw dalam bentuk upacara, shalawatan utawi pengajian tentang maulid Nabi. Sehingga, wonten sebagian kaum muslimin ingkang menolak memperingati kelahiran beliau dengan bentuk upacara seperti itu. Bahkan, menganggap amalan meniko sebagai bidah yang menjadikan pelakunya masuk neraka.
Sejarah mencatat; beleh sejak Umat Islam berjaya dengan menaklukan Romawi, Persia, bahkan sebagian Eropa, banyak tiyang non muslim ingkang masuk Islam. Termasuk tentara salib saking Eropa. Wonten ingkang masuk Islam secara sukarela, banyak pula ingkang karena terpaksa. Hal meniko dadosaken dendam kesumat saking kaum Nasrani. Sehingga, mereka membalas dendam dengan cara menjajah Timur Tengah.
Terjadilah perang besar ingkang disebut perang salib. Kaum kafir membunuh orang-orang Islam, merampas kekayaan, dijauhkan dari ajaran Islam, dijauhkan saking Nabi Muhammad saw. Hal meniko ndadosaken menurunnya kualitas iman lan Islam generasi Islam. Generasi muda Islam tergerus moral lan akhlak ipun. Bahkan jauh saking nilai-nilai keteladanan ingkang dicntohkan Baginda Nabi saw,
Melihat kondisi umat ingkang terpuruk lan semakin menurun semangat perjuangan agamanya, para ulama’ lan tokoh Islam berusaha mencari solusi. Bagaimana cara membangkitkan semangat (ghirah) keislaman kaum muslimin dan melepaskan diri saking cengkraman tentara salib.
Hadirin jamaah jumah rahimakumullah...
Di antara tokoh pemimpin ingkang nggadahi semangat besar meniko ialah seorang raja yang bernama; Al-Malik Mudhaffaruddin saking Irbil -Irak. Beliau mengundang poro ulama’ lan masayikh ke istana kangge bermusyawarah. Kangge mencari solusi bagaimana caranya bangkitkan kembali semangat umat Islam untuk membebaskan diri saking penjajah Eropa.
Saking musyawarah ulama meniko, disepakati supados diadakan peringatan peristiwa bersejarah dalam Islam. Salah satunya ialah lewat peringatan maulid Nabi Muhammad SAW. Peringatan maulid meniko dikampanyekan secara besar-besaran. Raja Mudzaffar mengundang poro penyair kangge menulis syair pujian kepada Baginda Nabi Muhammad saw. Para ulama lan mubaligh ugi mboten ketinggalan. Mereka berlomba menceritakan kisah-kisah lan sejarah perjuangan Baginda Rasulullah saw.
Sebagai wujud kegembiraan, mboten taggung-tanggung, Raja Mudzaffar menyembelih ribuan ekor kambing lan unta, lalu didadosaken jamuan kangge seluruh masyarakat warga Irbil - Iraq waktu itu.
Kegiatan meniko merupakan salah satu bentuk ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT atas kelahiran sosok manusia ingkang seharusnya lebih kita cintai daripada apapun di dunia ini.

Hadirin Jamaah Jumah rahimakumullah...

Wonten ing kitab Shahih al-Bukhari disebutkan:
Suatu ketika, seorang lelaki pedalaman datang menemui Rasulullah saw. Dia bertanya,
“Wahai Rasulullah, kapan terjadinya hari kiamat?”
Rasulullah saw menjawab,
“Lalu, apa yang telah engkau siapkan untuk menghadapi kiamat?”
Orang itu menjawab,
“Ya Rasul, kulo mboten sanggup jungkung shalat ingkang kathah, kulo ngge mboten kuat ngelampahi banyak puasa, kulo juga mboten nggadah banyak harta kangge sedekah. Ananging, kulo sangat mencintai Allah dan Rasul-Nya.”
Rasulullah lantas bersabda, “Kalau begitu, engkau akan bersama orang yang kau cintai.”

Hadist shahih meniko, menunjukkan kepada kita, bahwa cinta kita kepada Allah dan Rasulullah saw akan membawa kita mendapatkan keberuntungan dan keselamatan kelak di alam akhirat. Khususipun wonten ing Padang Mahsyar ketika mboten wonten pihak ingkang saget dimintai pertolongan selain syafaat Baginda Rasulullah saw.

Hadirin jamaah jumah rahimakumullah...

Banyak cara ingkang dilakukan oleh umat Islam dalam menunjukkan rasa cinta dan kegembiraan atas kelahiran Baginda Rasulullah saw.
Wonten lewat cara ingkang dilampahi Gubernur Al-Mudzhaffar dengan menyembelih ribuan ekor kambing dan unta.
Wonten ingkang ndamel acara pengajian dan pembacaan sirah nabawiyah.
Wonten ingkang lewat ndamel aneka makanan utawi jajanan istimewa yg disedekahkan pada orang lain
Wonten lewat cara ndamel ketan, nasi uduk, lak sak pinunggalane.

Ananging, wonten cara ingkang paling sederhana. Mboten butuh biaya, mboten abot kados poso, mboten butuh ados besar utawi wudhu. Coro ingkang saget dipun lampahi setiap orang.
Inggih meniko dengan cara sering menyebut-nyebut nama beliau, lewat memperbanyak membaca shalawat kepada Baginda Rasulullah saw.

Firman Allah SWT wonten ing surat Al-Ahzab:
إن الله وملائكته يصلون على النبي ، يا أيها الذين أمنوا صلوا عليه وسلموا تسليما
“Sesungguhnya Allah dan para malaikat bershalawat kepada Nabi Muhammad. Wahai orang-orang yang beriman, bershalawat dan salam lah kalian kepada beliau.”

Ayat meniko menunjukkan bahwa Gusti Allah dan malaikat saja senantiasa bershalawat kepada Baginda Rasulullah saw., nopo maleh kita sebagai umat Islam ingkang selalu berharap mendapatkan syafaate beliau kelak wonten ing alam akhirat.

Wonten ing sebuah hadits juga disebutkan, bahwa Rasulullah saw bersabda:
من صلى علي واحدة ، صلى الله عليه عشرا
“Siapa yang membaca shalawat kepadaku sekali, maka Allah bakal membalasnya 10 kali.”

Bahwa setiap kali kita membaca shalawat, maka satu shalawat meniko bakal dibalas oleh Allah sepuluh kali lipat .Maka, semakin banyak lan sering kita membaca shalawat kepada Rasulullah saw., mongko semakin besar pula kemungkinan kita dianggap sebagai umat beliau. Semakin besar pula bukti cinta kita kepada Baginda Rasulullah saw.

Khususipun wonten ing hari Jumat. Perintah memperbanya baca shalawat, sangat dianjurkan. Lantas, pinten jumlah standar bacaan shalawat disebut banyak? Menurut Syaikh as-Sakhawi, ukuran membaca shalawat saget disebut banyak meniko sejumlah minimal 3000 kali setiap hari.

Hadirin jamaah jumah rahimakumullah...
Poro Ulama lan kiai NU (khususnya) sejak zaman dahulu sami nyadari beleh umat Islam mboten cukup diajak lan diceramahi mawon, supados purun istiqomah bershalawat. Ananging perlu diadakan berbagai macam tradisi dan kebiasaan ingkang ndadosaken masyarakat tanpa sadar sampun nggadahi celengan sekian banyak moco shalawat.
Wonten ingkang bersifat harian. Contohipun, kebiasan setiap usai shalat berjamaah. Imam shalat mesti ngajak jamaah membaca shalawat kepada Baginda Rasulullah saw secara bersama-sama.

Wonten pula ingkang sifatipun mingguan;
Dipun wontenaken majelis zibaan; maos kitab barzanji ingkang banyak berisi waosan-waosan shalawat.

Wonten pula ingkang bersifat tahunan, dengan mengadakan peringatan maulid Nabi saw.
Bahkan, seringkali dalam berbagai acara dan kesempatan, selalu diadakan pembacaan shalawat Nabi lewat mahallul qiyam.
Sedoyo meniko, adalah sarana dan upaya para ulama lan kiai, supados umat Islam saget sareng-sareng masuk surga bareng Baginda Rasulullah saw lantaran banyaknya bacaan shalawat ingkang dipun waos.

Hadirin jamaah Jumah rahimakumullah....

Keberuntungan karena bahagia atas kelahiran Kanjeng Raslullah saw. ternyata juga dirasakan oleh paman beliau, Abu Lahab. Seorang gembong kafir Quraisy ingkang sangat membenci Baginda Nabi, orang yang selalu menghalang-halangi dakwah beliau. Bahkan, saking bencinya terhadap Baginda Rasul, nama Abu Lahab disebut sebagai orang terlaknat wonten ing salah setunggal surat Alquran. Inggih meniko surat al-Lahab. تبت يدا أبي لهب وتب*

Dalam sebuah riwayat wonten ing Shahih Al-Bukhari disebutkan bahwa Abu Lahab mendapatkan keringanan siksa kubur setiap hari Senin. Sebab, pada waktu mendengar kelahiran Nabi Muhammad, Abu Lahab amat bergembira dan langsung memerdekakan budaknya ingkang bernama Tsuwaibah.
Cerita Abu Lahab meniko saget dados pengiling kangge kitha ingkang ngaku sebagai umatnya Baginda Nabi saw. Beleh mboten wonten yang sia-sia jika kita bergembira dengan hari kelahiran Baginda Nabi Muhammad saw.

Hadirin jamaah jumah rahimakumullah...

Mekaten khutbah singkat ingkang saget khatib sampaikan
Semoga menjadi pengingat kita untuk senantiasa meningkatkan kecintaan dan ketaatan kita kepada Baginda Rasulullah saw.
أعوذ بالله من الشيطان الرجيم
لقد كان لكم في رسول الله أسوة حسنة لمن كان يرجو اللهَ واليومَ الآخِرَ وذَكَرَ اللهَ كثيرا.
بارك اللهُ لي ولكم في القرآن العظيم, ونفعني وإيّاكم بما فيه مِن الآيات والذكر الحكيم, وتقبّل منّي ومنكم تِلاوَتَه إنّه هو السميع العليم. وقل ربّ اغفر وارحم وأنت خير الراحمين.



Khutbah II
اَلْحَمْدُ للهِ عَلىَ إِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى إلىَ رِضْوَانِهِ. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وِعَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا
أَمَّا بَعْدُ فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوااللهَ فِيْمَا أَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَـنَى بِمَلآ ئِكَتِهِ بِقُدْسِهِ
وَقَالَ تَعاَلَى إِنَّ اللهَ وَمَلآئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَنْبِيآئِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلآئِكَةِ اْلمُقَرَّبِيْنَ وَارْضَ اللّهُمَّ عَنِ اْلخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ أَبِى بَكْرٍ وَعُمَر وَعُثْمَان وَعَلِى وَعَنْ بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِي التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِاِحْسَانٍ اِلَىيَوْمِ الدِّيْنِ وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ اللهُمَّ أَعِزَّ اْلإِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ اْلمُوَحِّدِيَّةَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ أَعْدَاءَ الدِّيْنِ وَاعْلِ كَلِمَاتِكَ إِلَى يَوْمَ الدِّيْنِ. اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتَنوَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ.
اللهم اغفر لنا ولإخواننا الذين سبقونا بالإيمان ولا تجعل في قلوبنا غلا للذين أمنوا ربنا إنك رؤوف رحيم. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.
عِبَادَاللهِ ! إِنَّ اللهَ يَأْمُرُنَا بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرْ



No comments:
Write komentar

Adv.

IKLAN Hubungi: 0896-2077-5166 (WA) 0852-1871-5073 (Telegram)