Wednesday, September 13, 2017

Sejarah Umat Islam, karya Buya Hamka, Buku Buruan

● Buku Buruan ●

Buku Sejarah Umat Islam, karya Buya Hamka ini sudah menjadi incaran saya sejak lama
Bahkan sejak saya masih tinggal di Jakarta
Namun, stok terbitan selalu kosong--pun di toko-toko besar
Sempat nemu cetakan lama di seputaran Kwitang, pas gak ada duit

Hari ini sebelum pulang via Stasiun Senen,
Saya mampir dulu ke toko buku langganan--toko "Saudara" Bang Buyung di Kwitang
Sebenarnya tak sengaja nyari buku ini
Saya hanya mau nyari pengganti dua buku saya yang hilang

Entah dipinjam orang (kemungkinan paling besar) atau keselip (kemungkinan kecil, soalnya dua buku ini tebal dan termasuk bacaan kesayangan saya);
Sejarah Hidup Muhammad saw (file pdf banyak tersedia di internet), dan
Abu Bakar, keduanya karya Muhammad Husein Haikal

Rupanya tak sengaja saya sedang berjodoh dengan karya Buya Hamka
Buku beliau saya temukan di toko ini
Kali ini sudah diterbitkan oleh Gema Insani Press
Cetakan 1 : Pebruari 2016
Dan edisi yang saya beli, sudah cetakan 3; Juni 2017

"Kita akan selamanya jadi orang alim, selama mau terus belajar."
(Sebuah kutipan--lupa dari siapa)

Stasiun Senen, 13 September 2017
@mskholid

Saturday, September 9, 2017

Angkot Pengantar Menuju Pelabuhan Kaliadem Muara Angke

"Angkot" Pengantar Menuju Pelabuhan

Turun dari taksi atau angkot yang mengantarkan ke terminal atau pelabuhan, kita mesti jalan kaki menuju pelabuhan Kaliadem
Gak jauh sih, tapi aksesnya itu yang melewati pasar ikan
Sehingga jalanan becek dan berbau amis
Kalau yang terbiasa oke-oke saja

Kebetulan teman seperjuangan saya ini gak betah bau amis-amis
Jadi, saya memilih naik odong-odong
Tossa yang dimodifikasi dengan tempat duduk yang panjang

Ongkosnya murah
Tapi, mahal kalau dibandingkan dengan standard di kampung
Dengan jarak tempuh yang sekitar 1 km saja, bayar 5.000 / orang
Anggap saja bagi-bagi rejeki untuk anak muda yang eksis bekerja ini 👇

------

Sambil menunggu rombongan Wasiat Jakarta yang berangkat dari Ciputat
Saya tinggal dulu ngopi kapal api hitam
Kenapa hitam?
Ya mungkin efek kena api, jadinya gosong dan hitam
Hehehehe...

Muara Angke, 9 September 2017

#ResepsiCakHuda
#PulauTidung 

Tuesday, July 25, 2017

Dunia Tempat Nandur


الدنيا مزرعة اﻵخرة
Dunia tempaté Nandur
Bukan tempaté Panen

Apa yang ditandur?
Yo, terserah kita
Sekemampuan dan sebisa kita

Untungnya,
Kanjeng Nabi saw adil
Beliau kasih banyak alternatif bagi umatnya;
- Lewat amal jariyah
- Lewat Ilmu yang bermanfaat
- Lewat anak yang shalih

Untungnya,
Peluang nandur itu tidak terbatas pada Amal Jariyah saja
Bisa-bisa yang gak punya duit gak ada peluang tandur
Yang memenuhi kebutuhan makan sehari-hari saja kesulitan,
Bagaimana mau tandur?

Untungnya,
Peluang nandur itu tidak terbatas pada ilmu bermanfaat saja
Bisa-bisa yang tidak berilmu, gak punya peluang tandur
Bisa-bisa yang gak pernah "sekolah", stress mikir caranya nandur

Untungnya,
Peluang nandur juga terdapat pada anak yang shalih
Ini nandur yang paling digemari banyak orang
Bahkan, yang belum nikah sudah berani coba-coba nandur
(Tentu saja nandurnya tidak sah, ya gak akan panen dia)

☝☝☝

Prosesnya enak dan melegakan (#sensor)
Tapi, peluang panennya juga amat besar
Jadi, kalau tidak kaya dan tidak pintar
Usahakan punya anak yang banyak, shalih dan shalihah semua

Ya, barang yang ditandur memang tidak harus sejenis
Disesuaikan dengan kemampuan dan kebisaan tiap orang
Di Turi, yang ditandur ya ikan di tambak
Di Sekaran, yang ditandur ya blewah dan semangka
Di Widang, yang ditandur ya padi
Di Banyubang, tandurnya jagung
Di Wide Nahrowi, tandurnya ya cabe dan melon

Poinnya adalah:
Semuanya bisa panen dan menghasilkan
Walaupun yang ditandur berbeda-beda
Begitu pun kelak di akhirat
Semuanya akan panen, walaupun di dunia ini nandur barang yang berbeda

Wallahu a'lam...

Selasa, 25 Juli 2017
Pringgoboyo - Makam Joko Tingkir

*Rencana materi khutbah Jumat Wage, besok lusa

Sunday, July 23, 2017

Klambi Jahit Dewe

Klambi Jahit Dewe 》

"Lid, klambimu jahit dewe yo?"
Tanyanya sambil tertawa lebar

Hahahaha...
Pertanyaan ini akan terkenang sampai saya tua nanti
Ya, mungkin akan terus terngiang tiap hari raya idul fitri tiba

"Kok iso nenger?" tanya saya.
"Sak-e kok uombo!"
Wkwkwkk...

Itulah,
Sakunya memang didesain untuk muat hape saya yang jenis tablet 7 inch.

Idul Fitri tahun ini saya memang tidak beli baju baru (juga tak beli sarung baru)
Istri saya pun tanggap, dia beli aja kain katun di salah satu toko Surabaya
Dekat toko kain tempat kulakan saya
Lalu dijahitkan ke tetangga dengan permintaan khusus itu (saku besar)

Alhamdulillah... Murah dan hemat
Cocok dan pantes saya pakai
Kainnya juga nyaman di kulit
Tak kiro gak ono seng nenger, lha kok cek telitine ngono arek kuwi
Hihihi...

Terharu, saya...

Bigguard @Tenggulun, 30 Juni 2017

● Perempuan yang Ember & Pintu Rusak ●

● Perempuan yang Ember & Pintu Rusak ●

Ketika Nabi Ismail as sudah dewasa, beliau menikah dengan seorang perempuan dari Jurhum.

Ayahandanya, Nabi Ibrahim as yang tidak sempat menghadiri pernikahan pun berniat mengunjungi anaknya. Sekian lama pasca pernikahan, Ibrahim as baru sempat berkunjung.

Tiba di rumah Ismail, nabi Ibrahim mengetuk pintu.
Keluar seorang perempuan membukakan pintu.
Dialah istri Nabi Ismail as.
Dia belum mengenal bapak mertuanya.

"Dimana Mas Ismail?" tanya Nabi Ibrahim.
"Beliau sedang keluar untuk bekerja, Pak Tua," jawab perempuan.
"Bagaimana kehidupan kalian berdua?" tanya Ibrahim lagi.
"Hidup kami melarat dan susah, Pak Tua." Lalu perempuan itu curhat nasibnya kepada Nabi Ibrahim.

"Owh... Begitu...
Ya sudah, saya pamit dulu. Sampaikan salamku pada Mas Ismail. Bilang padanya kalau pintu rumahnya sudah waktunya diganti."
"Iya, nanti saya sampaikan."

Sorenya,
Ketika Mas Ismail pulang, istrinya menceritakan kedatangan seorang lelaki tua yang menitipkan salam dan berpesan agar mengganti pintu rumahnya yang rusak."

Hmmmm....
Ismail bergumam.

"Itu adalah ayahku, Ibrahim.
Beliau berpesan agar menceraikan dirimu."
.
.
.
قصص العرب

*Kisah ini pernah saya dengar di pengajian Al-Hikam Kiai Jamal Jombang. Dan baru nemu di kitabnya langsung.
*Cerita dari Kiai Jamal, ada tambahan kisah.
Yakni ketika Ismail menikah lagi, lalu Ibrahim berkunjung ke rumah. Kembali tidak bersua Ismail, hanya bertemu istrinya yang baru.
Lalu Nabi Ibrahim berpesan bahwa pintunya sudah bagus, supaya dijaga dan dirawat dengan baik.

Sunday, June 25, 2017

Ketupat Daun Lontar

● Ketupat Daun Lontar ●
7 Tahun Sudah

Ini jenis ketupat yang rasanya sedaaaappp
Jaaaaaaauhhh dibanding ketupat berbahan daun kelapa
Sebab pertama, bungkusnya dari daun lontar
Sebab kedua, dimasak pakai kayu bakar langsung
Bukan pakai kompor gas
.
Alhamdulillah,
Dulu ketika Bapak masih ada
Beliau sempat mewariskan ilmu merajut ketupat beginian
Bapak mewariskan dua jenis ketupat; panjang dan gepeng (tidak ada di poto)
Sementara Mae, mewariskan pada saya ilmu merajut ketupat jenis kotak (paling banyak beredar di masyarakat)
.
Dua jenis ketupat, gepeng dan panjang,
Itu jarang kita temukan di pasaran
Karena biasanya isinya lebih sedikit dibanding ketupat kotak
.
Anehnya, walau bertahun-tahun punya tradisi bikin ketupat sendiri,
Bapak hanya bisa bikin dua jenis ketupat itu
Sementara Mae pun hanya bisa bikin satu ketupat kotak
Namun, ketiga jenis ketupat itu berhasil bisa saya kuasai
.
Ketika Bapak masih hidup,
Tiap menjelang riyoyo kupatan (tanggal 7 Syawal)
Sehari sebelumnya kami sudah disibukkan untuk merajut berbagai jenis ketupat tersebut
Mae dan Bapak dibantu saya, mbak, dan adek-adek
.
Yang sering saya "sombongkan",
Di keluarga ini, hanya saya yang menguasai pembuatan tiga jenis ketupat;
Lonjong, kotak dan gepeng
Sementara orang lainnya, rata-rata cuma bisa bikin dua macam
.
Semenjak Bapak tiada, 7 tahun lalu
Keluarga kami tak pernah lagi bikin ketupat sendiri
Bukan soal bikin rajutan ketupatnya yang sulit
Tapi, soal menunggu proses memasak ketupat berbungkus lontar begini
.
Mae tidak sanggup menunggui api kayu bakar
Kalau gak salah butuh sekitar 5-6 jam agar ketupat-ketupat laziz itu bisa matang
Cukup lama, bukan?!
Dan, sepanjang waktu itu, api kayu bakar harus nyala dan terus stabil
.
Cukup berat...!
.
Walau berkali-kali punya keinginan bikin ketupat lagi,
Saya pribadi tak sanggup jika harus menunggui api kayu bakar hingga 5 jam
.
Kadang,
Saya mengkhawatirkan keahlian bikin ketupat itu hilang dari pribadi saya
Apalagi sudah amat lama saya tak bikinnya
Apalagi lagi, saudara-saudara saya ternyata sekarang lebih suka merajut pakai benang (@rajutmenik) daripada merajut daun lontar untuk ketupat.
Hehehe...

Babat, 25 Juni 2017
@mskholid

Sekian cerita saya di sela istirahat siang
Setelah sepagian keliling tetangga dan keluarga

Saturday, June 24, 2017

Penyakit Hati itu Ibarat Hama Tanaman

● Penyakit Hati itu Ibarat Hama Tanaman ●

Dunia adalah ladang akhirat
Dunia adalah kesempatan kita beramal sebanyak-banyaknya
Beramal sebaik-baiknya,
Supaya kelak di akhirat bisa panen hasilnya
.
Namun,
Bisa jadi amalannya berkualitas
Nampak amat begitu nyunnah
Tapi bisa rusak gara-gara penyakit hati
.
Kita umpamakan petani yang hendak menanam padi
Dia sudah membeli bibit padi terbaik
Punya ladang yang subur dengan air segar yang mengalir
Padinya tumbuh dengan baik dan besar
.
Ndilalah,
Ada hama wereng menyerang, apa dia bisa panen padinya?
Ndilalah, ada rombongan ribuan burung peking datang
Menyerbu gabah yang siap panen
.
Apa sang petani bisa dapat panen?
Bisakah dia pulang bawa gabah berton-ton?
Tentu tidaaaaakkk...
.
Begitu kiranya amal ibadah shalih dan nyunnah
Tapi, terkena penyakit hati
Pahalanya bisa langsung habis tak bersisa
Amalannya tidak bernilai apapun selain capek dan susah
.
Sudah capek-capek beramal ibadah nyunnah
Tapi, tidak mendapat sekecil apapun pahala gara-gara penyakit hati yang menyerang

Babat, 24 Juni 2017
@mskholid

Thursday, June 22, 2017

Nabi Ayyub, Pendakwah Sempurna

● Pendakwah yang "Sempurna" ●

Gara-gara baca statusnya mbah #AhliKopi Muhammadabdoellaziez, saya jadi teringat kisah Nabi Ayyub alaihissalam.

Nabi Ayub adalah gambaran sosok pendakwah sempurna pada zamannya
Dan mungkin untuk zaman sekarang.
.
Beliau ganteng dan sehat wal afiyat
Keturunan orang-orang baik, shalih, dan terpandang di masyarakat
Secara nasab, Nabi Ayyub adalah cucunya Nabi Ishaq
Sementara istrinya, Ibunda Rohmah, adalah cucunya Nabi Yusuf as
Ibunda Rohmah disebut juga cantik memesona, mewarisi ketampanan Nabi Yusuf
.
Bapaknya Nabi Ayyub pun orang kaya raya
Punya buanyak hewan ternak yang bermacam-macam
Punya aneka tanaman buah dan tumbuhan
Baik dan dermawan kepada tetangga-tetangga
.
Ketika bapaknya wafat, semua kekayaan diwarisi oleh Nabi Ayyub
Beliau mempergunakan semua kekayaan itu untuk kemaslahatan umat
Nabi Ayyub membuat makanan prasmanan setiap hari
Pagi, siang, sore, yang disediakan bagi siapapun yang mau makan
Gerrrrratissss tiss tisss, untuk siapapun yang mau
.
Hewan ternak yang dimiliki, boleh disembelih oleh siapa pun yang membutuhkan
Tumbuhan dan buah-buahan pun boleh dipetik oleh siapapun tanpa dihalang-halangi
Begitu dermawan dan baiknya Nabi Ayyub as
Beliau amat dicintai dan disukai semua lapisan masyarakat
.
Selain itu, Nabi Ayyub as punya akhlak sangat mulia
Beliau baik, ramah, dan rendah hati pada siapa pun
Orangnya adil, bijaksana, dan penuh hikmah
Kata-katanya santun dan lemah lembut
.
Sehingga, ketika Allah mengutus beliau untuk berdakwah
Mengajak masyarakat menyembah Allah swt
Tak ada seorang pun yang tidak ikut
Semuanya manut dan menyambut dakwah Nabi Ayyub dengan gembira
.
Keistimewaan-keistimewaan itu tidak lantas menjadikan Nabi Ayyub jumawa
Beliau tetap sosok yang humble dan amat taat kepada Allah swt
Hidupnya terus menerus diisi dengan ibadah dan ingat pada Allah
Malaikat-malaikat di langit selalu membicarakan sang nabi
.
Hingga suatu hari, Iblis jalan-jalan ke langit
Ke tempat berkumpulnya para malaikat
Yang sedang membicaraman keistimewaan Nabi Ayyub
Iblis gemeretak dadanya, ubun-ubunnya mendidih
.
Iblis pun "menantang" Allah;
Dia siap menjadikan Ayyub durhaka
Asalkan Allah memberikan kuasa pada Iblis
Untuk memporak-porandakan harta dan kesehatan tubuhnya
"Ayyub mau taat itu kan karena dia kaya raya dan sehat. Coba jika dia miskin dan sakit-sakitan. Pasti akan durhaka pada Engkau, wahai Allah..."
.
Begitu seterusnya kisah,,,
Allah memberikan izin pada Iblis untuk menggoda Ayyub lewat kemelaratan dan sakit-sakitan
Hingga Nabi Ayyub dibuat sakit oleh Iblis
Dan seterusnya....
Bisa dibaca sendiri....

Babat, 22 Juni 2017
@mskholid

Monday, June 19, 2017

Bekas Usapan Tangan Rasulullah saw. Bisa Sembuhkan Tumor

Bekas Usapan Tangan Rasulullah saw.
Bisa Sembuhkan Tumor

Hadits berikut ini, yang dimuat oleh Imam Ahlis Sunnah, Ahmad bin Hanbal, dalam Kitab Musnad.
Saya ambil bagian akhirnya saja.
Tidak mengurangi esensi dari isi hadits.



....
قالَ حَنْظَلَةُ : فَدَنَا بِي إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ : إِنَّ لِي بَنِينَ ذَوِي لِحًى وَدُونَ ذَلِكَ وَإِنَّ ذَا أَصْغَرُهُمْ، فَادْعُ اللَّهَ لَهُ. فَمَسَحَ رَأْسَهُ وَقَالَ : " بَارَكَ اللَّهُ فِيكَ "، أَوْ : " بُورِكَ فِيهِ ". قَالَ ذَيَّالٌ : فَلَقَدْ رَأَيْتُ حَنْظَلَةَ يُؤْتَى بِالْإِنْسَانِ الْوَارِمِ وَجْهُهُ أَوِ الْبَهِيمَةِ الْوَارِمَةِ الضَّرْعِ، فَيَتْفُلُ عَلَى يَدَيْهِ وَيَقُولُ : بِاسْمِ اللَّهِ. وَيَضَعُ يَدَهُ عَلَى رَأْسِهِ وَيَقُولُ عَلَى مَوْضِعِ كَفِّ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَيَمْسَحُهُ عَلَيْهِ. وَقَالَ ذَيَّالٌ : فَيَذْهَبُ الْوَرَمُ.

....
Suatu hari,
Handzalah  diajak bapaknya menghadap Baginda Rasulullah saw. Lalu, bapaknya mendekatkan Handzalah pada Nabi.
Rasulullah saw lalu mengusap kepala Handzalah,
"بارك الله فيك"
Atau
"بورك فيك"
"Semoga Allah memberkahi kamu."

Dzayyal bercerita:
Suatu hari datang seseorang menghadap Handzalah.
Orang tersebut mengantarkan temannya yang sakit tumor di wajahnya.

Dalam riwayat lain:
Mengantarkan seekor hewan yang terkena penyakit benjolan

Handzalah meludah pada telapak tangannya
Lalu berucap: Bismillah...

Kemudian meletakkan tangannya pada bagian kepala yang pernah diusap oleh Baginda Rasulullah saw.
Lantas, diusapkan tangannya pada bagian tubuh orang yang sakit.

Maka, sirnalah tumor itu.

~
Demikian sekilas info


● Rasulullah yang Cerdas ●

● Rasulullah yang Cerdas ●

Sahabat Ali ra bercerita bahwa ketika menuju Perang Badar, pasukan Muslimin berhasil menangkap budaknya Uqbah bin Abu Muith dari Quraisy.

Kaum muslimin berusaha mengorek informasi tentang jumlah musuh yang ada.
"Berapa jumlah mereka?"
"Demi Allah, mereka jumlahnya amat banyak. Kekuatan mereka besar!" Jawab budak itu.
"Berapa jumlah mereka?" Para sahabat bertanya lebih keras lagi. Namun, orang itu tetap menolak memberitahukan jumlah pastinya.
Bahkan dipukul juga gak mau mengaku.

Akhirnya,
Orang itu dihadapkan pada Rasulullah saw.

Beliau bertanya,
Berapa jumlah mereka?"
"Demi Allah, mereka jumlahnya amat banyak. Kekuatan mereka besar!" Jawab budak itu, masih tetap dengan jawaban pertama. Tidak mau menyebutkan jumlah pasukan.
Karena jika diberitahu, sama saja dia berkhianat pada majikannya.

Hmmm...

Rasulullah saw lalu bertanya lagi,
"Berapa ekor hewan yang disembelih setiap hari?"
"10 tuan," si budak menjawab.

"Owh,,, Kalau begitu, jumlah pasukan mereka ada 1000 orang. Karena setiap ekor untuk 100 orang," ujar Nabi kepada para sahabat, memberi kesimpulan.

قصص العرب

Adv.

IKLAN Hubungi: 0896-2077-5166 (WA) 0852-1871-5073 (Telegram)