Showing posts with label Dunia Buku. Show all posts
Showing posts with label Dunia Buku. Show all posts

Friday, January 25, 2019

Cerpen Adik Dimuat di Majalah UMMI

Kaget, setengah tak percaya saya. waktu adikk saya SMS memberitahu bahwa cerpennya dimuat di majalah Ummi. bener apa guyon ini? pikir saya... tapi dari nada ekspresi di bahasa tulis di SMS, sepertinya dia serius. wah, kalau memang benar kedahuluan nih kakaknya.... heheehhe....

dia memaksa saya; pokoknya harus beli majalah Ummi. biar tau. katanya. malam itu, pulan g kerja saya mampir di kios penjual koran dan majalah di dekat kosan saya, ciputat.
"ada majalah Ummi, Bang?" tanyaku.
"ada nich..." jawab abang penjual sambil senyum-senyum...
lho, kok senyum-senyum sich....? pikirku
pasti dia heran, majalah Ummi kok yang beli anak muda kayak aku. gitu kali...
tapi yang pasti dia kelihatan seneng. maklum kan, jualannya laku! hehehe....

habis bayar, tak sabar saya buka-buka majalah. saya cari di bagian cerpen kok ga ada. saya telurusi kembali dari awal barangkali terlewat. kok masih ada? bohong kali adek saya. ngaku-ngaku tulisannya dimuat di majalah. setelah agak lama, aku baru ingat kalo dia sempat bilang tulisannya masuk di 'sisipan' PERMATA. yakni sisipan di Majalah Ummi yang memang dikhususkan untuk anak-anak....

saya, cari kembali. eh, ketemu... judulnya membuat saya tersenyum, "Sayur Sop Buatan Arini" yang bikin saya tersenyum ya nama tokoh utama di cerpen itu. Arini. ya, dia adalah nama adek saya yang masih di desa. pasti Arini senang sekali namanya masuk Ummi. hehehe....

saya langsung telpon ke rumah. tanya apa adek saya uda bilang kalo cerpennya masuk di Ummi. iya, jawab mereka. namun, mereka belum sempat baca. katanya baru kemarin pesen ke pak tukang koran. dan, majalah baru diantat besoknya. begitu, jelas adik saya yang di rumah.... maklum, kami tinggal di desa. meski sudah agak ramai dan 'kutho' dibanding desa pada umunya, untuk nyari majalah seperti itu kami harus naik motor lumayan jauh. sekitar 20 menit...

yang membuat saya kagum adalah posisioning adik saya dalam menempatkan cerpennya. teman-teman yang sudah akrab dengan majalah Ummi pasti tahu betapa berat persaingan untuk masuk

Wednesday, January 31, 2018

Kitab Asmaul Husna - Kiai Baqir Adelan (1)

بسم الله الرحمن الرحيم
ولله اﻷسماء الحسنى فادعوه بها
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : " إِنَّ لِلَّهِ تِسْعَةً وَتِسْعِينَ اسْمًا، مَنْ أَحْصَاهَا دَخَلَ الْجَنَّة

 _"Hanya milik Allah asmaul husna. Maka, berdoalah dengan (menyebut) asmaul husna itu."_ *(QS. Al-A'raf : 180)*

Dari Abu Hurairah ra. Dari Nabi saw. bahwa Rasulullah saw bersabda,
*"Allah punya 99 nama. Barangsiapa yang menghafalnya maka akan masuk surga."*

-----
Dua dalil dari Al-Quran dan Hadits di atas menjadi pembuka dari karya Almaghfurlah KH Moh. Baqir Adelan yang berjudul اﻷسماء الحسنى

Karya ini sudah terbit beberapa tahun lalu, lewat ketikan manual oleh KH Sjafi' Ali. Kini, keberadaan kitab tersebut sudah tidak ditemui lagi di kalangan santri--apalagi menjadi buku kajian di pondok.

Gus Sahul sendiri baru-baru ini secara tak sengaja menemukan kopiannya di sela tumpukan buku di ndalem.

*Tambahan Mufrodat:*

Pengertian أحصى - إحصاء :

Makna asalnya adalah menghafal. Tapi, penggunaannya berbeda dengan kata حفظ - يحفظ yang punya arti menghafal pula. إحصاء  mengandung arti : hafal nama-nama-Nya dan juga mengamalkannya. [Fath al-Bāri]

Kenapa?

Karena kalau sekadar kemampuan hafal saja, bisa juga dimiliki oleh seorang munafiq atau Khawarij. Sementara, orang Khawarij sendiri sudah dicirikan sebagai orang-orang yang membaca Al-Quran tetapi tidak sampai pada kerongkongan.
يقرءون القرآن لا يجاوز حناجرهم
_"Mereka membaca Al-Quran namun tidak sampai pada kerongkongannya."_

Menurut Ibnu Batthal, untuk mengamalkan Asmaul Husna, harus dipilah-pilah dulu.

Yang pertama,
Ada nama-nama Allah yang hanya khusus berlaku untuk-Nya. Seperti: al-Ahad, al-Muta'āl, al-Qadīr, dan sebagainya, kita wajib mengimani dan tunduk terhadap nama-nama tersebut.

Yang kedua,
Nama-nama yang menunjukkan arti sesuatu yang hendaknya kita contoh. Misalnya, al-Karīm, al-Afuwwu, dan lain sebagainya.

Babat, 31 Januari 2018
*@mskholid*

Friday, September 30, 2016

MHMMD, Training Menjadi Pemenang

Mengelola Hidup,
Merencanakan Masa Depan
Beliau sosok cemerlang.
Sering masuk nominasi menteri
Bahkan digadang-gadang sebagai calon wakil presiden kala itu
Beberapa tahun lalu, saat masih aktif di Wasiat Jakarta , organisasi alumni PP Tabah ini sering menggelar pelatihan MHMMD (Bukunya ditulis beliau). Khususnya untuk mahasiswa baru. Sebagai bekal menerobos belantara Jakarta.
Trainernya kala itu, ya beberapa senior Wasiat seperti Cak Mas'ud Abdalla, Teman saya Ummu Shofiyah dan Lathifa Sun'iyah. Mereka sudah pernah mengikuti trainingnya secara langsung.
Training Mengelola Hidup Merencanakan Masa Depan ini, semacam panduan praktis bagaimana kita bisa menjadi pemenang dalam hidup; dengan cara merencanakan niat dan cita-cita di masa depan, sambil mengatur strategi-strategi pencapaiannya.
Bagi saya ketika itu, buku dan training ini luar biasa.
Trainernya juga sich... ;-)
Ini ilmu baru bagi saya, yang selama ini banyak berkutat soal kerja keras dan hasil. Rajin belajar, Hasil baik.
Tanpa strategi yang tepat.
Nah, pelatihan MHMMD ini mengatur strategi bagaimana agar kerja keras kita selaras dengan tujuan dan cita-cita yang hendak dicapai.
Bagaimana kita fokus dan istiqomah pada tiap upaya yang mendukung goal.
Catatan goal dan rencana masa depan saya, insya Allah masih tersimpan rapi.

Saya merasakan manfaat besar dari MHMMD ini. Sempat terbersit niat untuk berbagi training ini pada adik2 di almamater saya.

Thursday, September 29, 2016

(Hanya) Sebuah Cerpen Bisa Mengubah Nasib

(Hanya) Sebuah Cerpen Bisa Mengubah "Nasib"
Ketika mentas dan diakui sebagai salah satu sastrawan terkemuka Indonesia, lewat sebuah cerpen di Kompas, usia Pak Joni Ariadinata bisa dibilang telat. Sudah kepala tiga. Bahkan, sebelumnya tak banyak karya yang dihasilkannya.

Kehidupan beliau tidak senyaman rata2 kita. Hidup dengan kerja serabutan; antara kuli bangunan, tukang becak, hingga pengamen. Semua dijalani bersama bersama keluarga kecil di sebuah rumah kontrakan kecil di kawasan kumuh Jogjakarta.

Saat cerpennya terpilih sebagai yang terbaik Kompas tahun 1994, beliau diundang ke Jakarta. Dan, harus menginap di sebuah hotel yang amat mewah--menurut beliau.
Seumur-umur, baru itulah beliau tidur di sebuah kamar yang bersih, mewah, kasur empuk, dan dingin.

Maklum, ia terbiasa bertahun-tahun tinggal di rumah kontrakan kecil di kawasan kumuh.
Terbiasa tidur di atas lantai keras dengan alas tikar seadanya. Tanpa kasur.
Ia makin merasa berdosa saat melihat tarif menginap semalam. Walau tak ikut membayar, ia merasa sebagai orang paling zalim saat dapat bocoran tarif kamar semalam yang 370.000,-

Ia teringat dengan harga sewa rumahnya yang hanya 80.000 setahun.
Artinya, uang 370.000 itu bisa cukup untuk sewa kontrakannya di Jogja 4 tahun lebih.

Itulah,
Hanya sebuah karya cerpen (yang isinya hanya sekitar 3000 an kata) bisa mengubah nasib dan hidup seseorang di momen berikutnya.

Apa rahasianya?
Pak Joni adalah sosok perfeksionis.
Ia lebih memilih meremas-remas ratusan kertas yang sudah jadi sebuah cerpen lalu membuangnya ke bak sampah. Jika dirasanya kualitas cerpen itu belum ideal.
Daripada dikirim ke meja redaksi dengan kualitas asal-asalan.

Dan, cerpen berjudul LAMPOR inilah biangnya. Ia menjadi titik balik kehidupan Pak Joni.
Saya punya buku terbitan Kompas ini.
Ada di rak perpustakaan Sukabuku di rumah Drajat (itu pun kalau tidak sedang dipinjam orang).


Babat, 29 September 2016

@mskholid
@ruanginstalasi

Friday, February 26, 2016

Kitab Terjemahan yang Kredibel


Kitab Terjemahan yang Kredibel
"Jangan Terbitkan Buku ala At-Tibyan"

Hari ini adek saya bongkar-bongkar rak buku di rumah. Bersih-bersih, ceritanya. Tak sengaja saya lihat buku berjudul:
"Al-Ibanah Buku Putih Imam Al Asy'ari".

Buku itu saya beli Kwitang tahun 2007 lampau. Saat saya masih di Jakarta dan sering wisata buku di Kwitang - Senen.

Ada satu hal mengganjal di pikiran saya. Yakni terkait buku yang katanya terjemahan dari karya ulama besar madzhab Asya'irah; Imam Abul Hasan Al-Asy'ari.

Kenapa mengganjal?
Pertama, karena penerbitnya yang saya lihat tidak bermadzhab Asya'irah, bahkan track record-nya lebih banyak menyerang pemahaman akidah Asya'irah.
Kok malah menerbitkan buku karya beliau. Ada apa?

Kedua.
Ini pelanggaran kedua dalam dunia penerbitan buku.
Sebagai pribadi yang pernah nyemplung di penerbitan dan dunia editing, saya temukan di halaman identitas, buku terbitan Pustaka At-Tibyan Solo ini sama sekali tidak mencantumkan identitas buku asli yang diterjemahkan.

Adalah sebuah kewajiban bagi buku terjemahan, untuk selalu menampilkan (selain judul asli) nama penulis, nama penerbit asal, tahun diterbitkan, dan cetakan keberapa.
Itu akan memudahkan bagi pembaca untuk mengecek kebenaran versi kitab yang diterjemahkan.

Sebab, khusus kitab Al-Ibanah, memang diklaim ada banyak versi. Jangankan versi kitabnya, versi tahapan akidah (taubatnya) Imam Al-Asy'ari juga ada banyak versi. Akidahnya, ya tergantung pemilik versi. Pokonya digunakan untuk membela akidah mereka--atas nama Syekh Imam Al-Asy'ari.

Coba bandingkan dengan buku lain yang diterbitkan oleh Pustaka Al-Pustaka Al Kautsar--yang banyak menerbitkan buku harakah karya ulama-ulama Ikhwanul Muslim (yang juga ada di rak buku saya) berjudul Pedoman Bernegara karya Syekh Yusuf al-Qaradhawi.

Di buku yang berjudul asli As-Siyasah Asy-Syar'iyah itu, penerbit Al Pustaka Al Kautsar memuat lengkap identitas buku; mulai judul asli, pengarang, penerbit, kota diterbitkan, cetakan, hingga tahun diterbitkan buku asli. Barulah, dituliskan identitas buku untuk terbitas edisi bahasa Indonesia.

Lha, yang terbitan Pustaka At-Tibyan ini, cuma ditulis judul buku asli dan nama penulis. Lalu dilanjutkan identitas buku edisi terjemahan.

Nah, kalau cetakan ala At Tibyan begini, bagaimana caranya kita mau komplain soal isi kitab tersebut atau terjemahannya. Wong gak ada identitas lengkapnya.

Bisa-bisa, kita komplain dengan bawa buku versi A.
Sementara si At-Tibyan menyodorkan kitab lain versi B.
Harusnya si gak apa-apa dengan versi B, tapi mbok ya dimuat secara jujur di dalam halaman identitas buku.

Salam Buku,

MS. Kholid
WP : @ruanginstalasi
IG & Tw : @mskholid

Friday, September 28, 2012

All About Ghost Writer

(Tulisan berikut pernah dimuat di beberapa milist dan blog. Semoga berguna)

APAKAH benar-benar ada hantu dalam jagat penulisan? Ya benar, hantu itu sering disebut ghost writer–para penulis profesional yang bergentayangan di dunia tulis- menulis. Para ghost writer ini benar-benar paham bahwa menulis bukan lagi pekerjaan, melainkan sebuah bisnis.

Apa itu ghost writer? Saya kutipkan saja defenisi dari wikipedia berikut ini. Anda upayakan sendiri terjemahannya, ya.

OmBer Writerpreneur #4: Merambah ke Banyak Ranah

Omong Berisi Writerpreneur #4

Kali ini bahasan sesuatu yang mungkin menjadi tingkat paling sulit untuk menjadi writerpreneur, namun meniscayakan banyak peluang yang dapat diciptakan. Apa itu? Adalah mengeset diri menjadi seorang generalis dalam menulis. Mungkinkah? Ya, sekali lagi memang mirip-mirip pertanyaan lagu Stinky. Hahaha.

Karunia Allah Swt memang luar biasa: bukan hanya pancaindra yang membuat kita dapat merespons pengalaman-pengalaman hidup dengan baik, melainkan juga otak dengan belahannya (kiri-kanan-tengah) yang memungkinkan kita beraktivitas sekaligus berkreativitas. Lalu, manusia pun memiliki kecenderungan kecerdasan tertentu yang dapat dioptimalkan, termasuk dalam menulis.

OmBer Writerpreneur #3: Out of the Box!

Jika Anda masih di dalam sebuah kardus dunia penulisan atau dalam pengalaman orang Melayu masih berada di bawah tempurung penulisan, segeralah keluar dari sana. Tempurung penulisan itu adalah dunia penerbitan, baik itu media atau buku. Sebagai seorang berjiwa writerpreneur, Anda harus mampu keluar dari sana untuk memandang lebih luas lagi dunia penulisan.

Dunia penulisan sesungguhnya tidak terbatas pada dunia penerbitan saja. Betul dunia penerbitanlah yang membutuhkan bahan baku utama berupa naskah. Namun, galibnya sebuah sumber peluang, banyak sekali orang mencoba peruntungan di sini meskipun tidak semua orang layak disebut sebagai penulis profesional. Kadang-kadang pasokan lebih besar dari permintaan sehingga beberapa penerbit menetapkan bayaran yang belum memadai untuk sebuah kerja penulisan. Karena itu, dunia penerbitan adalah batu loncatan pertama bagi seorang writerpreneur.

Thursday, September 27, 2012

OmBer Writerpreneur #2: Dari Rp30.000 Menjadi Rp.30.000.000

Omong Berisi (Omber) Writerpreneur #2

Gagasan entrepreneurship yang menurut saya terbaik–dan jujur saya kagumi serta banggakan–adalah gagasan Quantum Leap, Dr. Ir. Ciputra. Saya senang dengan ungkapan simpelnya bahwa seorang entrepreneur adalah mereka yang dapat mengubah ‘rongsokan’ menjadi ‘emas’. Tanpa berteori dengan omong kosong, beliau sudah membuktikan kiprahnya dalam banyak hal, termasuk visi menciptakan 4,4 juta entrepreneur di Indonesia ini.

Resolusi Menulis: Menulis atau Keki

Sekitar tiga tahun lewat saya rasa, seorang penulis produktif bernama Ali Muakhir menggelontorkan resolusi menulis 50 buku anak dalam setahun. Saya menimpali bahwa itu memang sangat mungkin… tinggal menerapkan pola yang tepat, komitmen yang kuat, serta tentunya didasari teknik kecepatan yang memadai. Dan Mas Ale (Ali Muakhir) memang bukan sebuah omong kosong, tepat ketika menjejak kaki di Salamadani pada 2009, beliau mendapatkan anugerah Rekor MURI sebagai penulis buku anak paling produktif dengan lebih dari 300 karya yang tersebar di puluhan penerbit nasional, bahkan sampai negara jiran Malaysia. Karya pamungkasnya hingga beroleh Rekor MURI juga sangat kreatif: Funny Stories for Boys and Girls, Favourite Stories for Boys, dan Favourite Stories for Girls–pemilihan dan pemilahan cerita dengan tingkat kesulitan lumayan untuk mengepaskan dengan karakter gender anak-anak.

OmBer Writerpreneur #1

Omong Berisi Writerpreneur #1

Selalu saja ada dorongan untuk menulis; dari awalnya sebuah hobi, lalu menjadi pekerjaan, dan seterusnya menjadi bisnis. Dalam sebuah training Professional Writing Skill, seorang peserta bertanya kepada saya, “Pak, apa bedanya menulis sebagai pekerjaan dan menulis sebagai bisnis?”

Saya jawab dan balik bertanya: “Menulis sebagai pekerjaan biasanya mengiringi profesi tertentu, seperti editor, staf humas, sekretaris, notulis, atau guru/dosen. Sekarang soal bisnis, saya tanya kepada Anda: berapakah tarif yang Anda tetapkan untuk satu lembar artikel atau feature?” Sang peserta tadi agak ragu-ragu menjawab hingga kemudian dia menyebutkan angka tertentu.

The Dangerous Business of Publishing

Penerbitan buku itu seperti ‘kutukan’, kata seorang teman. Seseorang yang masuk ke sana takkan bisa keluar dari sana. Hehehe, saya membenarkan. Dan saya termasuk orang yang sering menggoda seseorang masuk ke dunia penerbitan buku, lalu hidupnya pun berputar-putar di sana meski ia tak lagi bersama saya.

Bisnis penerbitan buku sebenarnya bisnis ekstra rumit karena menggunakan insting lebih untuk dapat menghasilkan produk buku pro-pasar. Bisnis ini juga menggunakan keahlian gabungan, seperti editing, desain grafis, illustration making, dan book making. Namun, entah mengapa kebanyakan orang menganggapnya gampang dan dapat dimasuki siapa pun–terutama mengompori orang untuk ‘self-publishing’.

Monday, March 12, 2012

Bagaimana Caranya Menerbitkan Naskah di Gramedia Pustaka Utama?


Kami selalu menerima naskah dari penulis untuk kami terbitkan, bila naskah tersebut kami nilai memenuhi standar penerbitan kami. Namun, maaf sekali, kami tidak bisa menerima naskah yang dikirimkan melalui e-mail, karena akan menyulitkan tim editor dalam melakukan penilaian naskah.

Apabila Anda ingin menerbitkan naskah Anda, silakan kirimkan naskah tersebut ke alamat kami di
PT Gramedia Pustaka Utama
Gedung Kompas Gramedia Lantai 5
Jl. Palmerah Barat 29-37
Jakarta 10270

Thursday, March 8, 2012

Audisi Menulis Buku: Indonesia Tanpa Liberalisme


Liberalisme itu problematis. Banyak kekacauan yang sudah terjadi di negeri ini sebab liberalisme memasuki beragam ranah baik agama, politik, sosial, budaya maupun media. Untuk menyemarakkan argumentasi penolakan terhadap ide liberalisme, Komunitas Wasathon akan mengadakan audisi menulis buku yang berjudul "Indonesia Tanpa Liberalisme" . Buku ini akan berisi 10 Bab dengan rincian sebagai berikut:

Monday, February 27, 2012

Penerbit Thursina Publishing Mencari Naskah


PT. Thursina Publishing Group mencari Penulis dengan ide kreatif dan imajinatif untuk mengirimkan naskah buku dengan segment dewasa-umum dan anak-remaja, fiksi maupun nonfiksi.

Panjang naskah max. 150 halaman, A4, spasi 1, huruf Times News Roman 12.

Dikirim dalam bentuk hard copy/print out, sudah di jilid rapi, sertakan juga sinopsisnya. Naskah yang menarik akan kami terbitkan dan Penulis yang terpilih akan diberi honor sesuai kesepakatan.

Untuk pengiriman naskah bisa langsung dikirim ke alamat :
Redaksi Penerbit PT. Ikhlas Media,
Jl. Soekarno-Hatta No. 825 Bandung 40295

Wednesday, February 22, 2012

Alamat Toko-toko Gunung Agung


Toko : Atrium Plaza
Alamat : Jl. Senen Raya No.135 Jakarta Pusat
Kota      : Jakarta
Telp   : (021) 386 2911
Fax         : (021) 386 7831
-----------------------------------------------------

Toko : Bandung Indah Plaza
Alamat : Jl.Merdeka No.56
Kota  : Bandung
Telp         : (022) 424 1217, 424 0710 Ext. 248
Fax         : (022) 421 4378

Pengajuan Naskah ke Penerbit Mizan Per Januari 2012


Mizan Publishing House

Kriteria Pengajuan Naskah Non Fiksi
Per 1 Januari 2012

Kriteria naskah:

Isi naskah dapat dipertanggungjawabkan secara keilmuan. Naskah ditulis secara logis dan sistematis dan karya asli. Belum pernah dipublikasikan penerbit lain. Memiliki rujukan yang jelas. Memiliki orisinalitas atau kebaruan. Memiliki peluang pasar (marketabilitas) yang bagus. Tulisan utuh/padu (monograf), bukan kumpulan tulisan. Bukan karya ilmiah (skripsi, tesis, disertasi).


Menerbitkan Naskah di Penerbit Sheila dan Andi Publishing


Penerbit Sheila Andi Publishing

Yang punya kumpulan cerpen dan novel remaja, kirim ke sini aja:

kirim naskahmu

- tema bebas asal tidak menyinggung SARA
- naskah yang sudah selesai di kirimkan dalam bentuk print out di kertas ukuran A4
- sertakan sinopsis
- sertakan biodata lengkap
- cantumkan email dan nomor kontak
- panjang halaman untuk novel min 100 halaman, 1,5 spasi. font calibri 12
- untuk kumpulan cerpen minimal berjumlah 15, dengan rata-rata panjang 1 cerpen adl 8 halaman dengan spasi 1,5, font calibri 12.

Dicari ! Novel Islami untuk Penerbit Erlangga

Punya naskah novel Islami?
Penerbit Erlangga tengah mencari naskah NOVEL ISLAMI dengan target untuk remaja/dewasa. Kirimkan naskah + CV ke naskah@erlangga.co.id. Kalau punyanya sinopsis dan contoh bab, boleh juga dikirim. Salah satu contoh novel penerbit Erlangga yang bisa dipelajari adalah Cinta Bertabur di Langit Mekkah (ROIDAH)

Cara Mengajukan Naskah di Penerbit Grasindo


Penerbit Grasindo adalah bagian dari Gramedia Publisher di bawah naungan kelompok usaha Kompas-Gramedia. Awalnya Penerbit Grasindo dikenal sebagai pemasok buku-buku pelajaran. Kini, selain (masih) menyediakan buku-buku untuk sekolah dan siswa, Penerbit Grasindo juga menerbitkan buku-buku umum. Kamu tertarik untuk tahu syarat pengajuan naskah ke Penerbit Grasindo? Simak paduan di bawah ini yang saya kutip dari situs resmi Penerbit Grasindo.

Pastikan, jangan ragu untuk mengirimkan naskahmu ke Penerbit Grasindo. Siapa pun yang mempunyai minat menulis akan didukung! Sebelum mengirimkan naskah ke Penerbit Grasindo, baca dulu persyaratannya. Berikut adalah dua kategori naskah yang bisa dikirimkan.

Adv.

IKLAN Hubungi: 0896-2077-5166 (WA) 0852-1871-5073 (Telegram)