Showing posts with label berita. Show all posts
Showing posts with label berita. Show all posts

Monday, March 14, 2016

Suami Polisi, Tak Selalu Membanggakan

Tak selamanya bersuami polisi itu membanggakan.

Lihatlah, berita Jawa Pos Minggu kemarin. Seorang brimob menembak istrinya di depan anak sendiri. Lalu, tewas bunuh diri dengan pistolnya sendiri.

Polisi itu bersenjata. Pakai api lagi. Amat berbahaya. Sekali tekan langsung meletus dan kemungkinan besar nyawa melayang.

Maka, yang terpenting, cari pasangan itu yang mentalnya baik.  Yang akhlaknya baik. Walau bawa bom sekalipun, ia tak akan gunakan sembarangan.

Kata Pak Guru, ukuran minimal, seorang suami itu:
Jika ia tak bisa membahagiakanmu, minimal ia tidak menyakitimu.

Maka, jangan nyari suami itu karena tumpak'ane.
Karena bawa CRV atau BMW
Karena naiknya Ninja atau Vespa.

Karena rumahnya tingkat sepuluh.
Jangan...!!!
Bisa-bisa kalau lagi marah, dilempar kau dari lantai sepuluh.

Maka, sekali lagi, cari yang mentalnya baik. Yang akhlaknya menawan. Yang menghormati wanita seperti ia menghormati ibundanya.

#MocoKoranWingi
#NgawasiUjian

14032016

Thursday, September 5, 2013

Malala: Buku Dapat Mengalahkan Terorisme

BIRMINGHAM, KOMPAS.COM — Malala Yousafzai, gadis sekolah Pakistan yang ditembak tepat di kepalanya oleh militan Taliban karena mengampanyekan hak perempuan atas pendidikan, mengatakan, buku merupakan ”senjata untuk mengalahkan terorisme”. Dia mengemukakan hal itu, Selasa (3/9/2013), saat membuka sebuah perpustakaan baru di kota yang kini mengadopsinya di Inggris.

Gadis 16 tahun itu memberikan pidato sebelum meluncurkan sebuah plakat stainless steel untuk menandai pembukaan perpustakaan umum terbesar di Eropa, Library of Birmingham.

Yousafzai, yang diterbangkan ke kota di Inggris tengah itu guna menjalani operasi pada Oktober lalu setelah menjadi sasaran seorang pria bersenjata ketika dia berangkat ke sekolah di Pakistan, mengatakan, dia menantang dirinya sendiri, yaitu ”bahwa saya akan membaca ribuan buku dan saya akan membekali diri dengan pengetahuan. Pena dan buku adalah senjata yang mengalahkan terorisme”.

Monday, September 17, 2012

Film Innocence of Muslims (seperti dalam Wikipedia)

Innocence of Muslims, sebelumnya berjudul Innocence of Bin Laden (judul produksi: Desert Warrior, judul di YouTube: The Real Life of Muhammad and Muhammad Movie Trailer) adalah sebuah film amatir anti-Islam produksi Amerika Serikat tahun 2012 yang disutradarai dan diproduseri oleh Nakoula Basseley Nakoula.[1] Sebulan setelah pemutaran perdananya (sekaligus satu-satunya) di Hollywood Theater, dua trailer film dirilis di YouTube pada bulan Juli 2012. Trailer film ini di alih-suarakan ke dalam bahasa Arab, dan kemudian disebarkan oleh seorang blogger Koptikketurunan Mesir-Amerika bernama Morris Sadek.[2]
Pada tanggal 8 September 2012, cuplikan sepanjang dua menit dari film ini ditayangkan di Al-Nas TV, sebuah stasiun televisi Islami di Mesir.[3]Protes keras, diduga atas penayangan film ini, pecah pada tanggal 11 September 2012, bertepatan dengan peringatan 11 tahun serangan 11 September 2001. Protes ini kemudian menyebar ke Libya, Yaman dan negara-negara Arab lainnya selama hari-hari berikutnya, termasuk serangan terhadap Kedutaan Besar Amerika Serikat di Benghazi, Libya, yang menewaskan 14 orang, termasuk Duta Besar Amerika Serikat, Christopher Stevens, dan tiga warga AS lainnya.[3] Film ini juga telah memicu berbagai aksi protes di seluruh dunia.

Wednesday, June 6, 2012

Launching Logo & Page Sukabuku Baru

Hari ini, Rabu (6/6) SUKABUKU melaunching logo baru untuknya. Selain itu, juga melaunching page SukaBuku di laman facebook. Jadi, mulai hari ini tiap update berita dan informasi di blog SukaBuku bisa langsung pula dilihat di page facebook SukaBuku. Cekidot. di-LIKE ya....

PAGE SUKABUKU

Wednesday, January 25, 2012

Kemdikbud Luncurkan 1000 Beasiswa Unggulan



YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan meluncurkan 1.000 beasiswa unggulan untuk mahasiswa program sarjana, pascasarjana, dan doktoral di seluruh Indonesia dengan anggaran sebesar Rp 94 miliar. Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Musa Yosef mengatakan, 1.000 beasiswa itu terbuka bagi mahasiswa perguruan tinggi negeri maupun swasta.


"Seribu beasiswa unggulan itu dialokasikan untuk mahasiswa, baik perguruan tinggi negeri maupun swasta," kata Musa, di sela peluncuran beasiswa unggulan, Kamis (5/1/2012), di Yogyakarta.


Anggaran Rp 94 miliar itu tidak hanya dialokasikan bagi penerima beasiswa yang baru, tetapi juga mahasiswa lama tahun ajaran 2010/2011.

Beasiswa Pertamina Foundation untuk "Laskar Pelangi"



JAKARTA, KOMPAS.com — Para pemeran film ”Laskar Pelangi” mendapat beasiswa dari Pertamina Foundation untuk meneruskan pendidikan ke jenjang S-1. Beasiswa diberikan sebagai penghargaan dan komitmen terhadap anak-anak berpotensi untuk bisa meraih cita-cita mereka.

Direktur Eksekutif Pertamina Foundation Nina Nurlina Pramono saat menemui pemain ”Laskar Pelangi” di Belitung, Kepulauan Bangka Belitung, Selasa (17/1/2012), mengemukakan bahwa beasiswa yang diberikan meliputi biaya pendidikan dan biaya hidup selama delapan semester atau sekitar empat tahun di perguruan tinggi negeri atau swasta yang beakreditasi A.

Tuesday, January 10, 2012

Tahun Ini Jumlah Beasiswa Bidik Misi 1.000 Orang


PADANG, KOMPAS.com - Universitas Andalas (Unand) Padang pada tahun ini berencana menambah kuota jumlah peserta beasiswa Bidik Misi hingga mencapai 1.000 orang.
"Tahun lalu target 750 siswa bisa dicapai, dan untuk 2012 akan ditingkatkan hingga 1.000 orang," kata Pembantu Rektor III Unand Prof Novesar Jamarun di Padang, Rabu (4/1/2012).
Dia mengatakan, untuk tahun ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) menambah kuota jumlah peserta beasiswa Bidik Misi hingga 30 ribu orang.

2012, Sebesar Rp 3,9 Triliun untuk Beasiswa Miskin

JAKARTA, KOMPAS.com — Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) sedikitnya akan memberikan enam juta subsidi beasiswa miskin tahun 2012. Subsidi tersebut khusus diberikan untuk siswa dan mahasiswa miskin dengan nilai mencapai Rp 3,9 triliun.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh mengatakan, langkah ini diambil sebagai wujud komitmen pemerintah untuk memperhatikan hak pendidikan bagi masyarakat marjinal. Jika dijumlah, anggaran pendidikan tahun 2012 yang dialokasikan untuk pemberian subsidi kepada peserta didik, baik langsung maupun melalui sekolah, seperti bantuan operasional sekolah (BOS), hampir Rp 30 triliun.

Tahun 2012, Beasiswa Miskin Diberikan "By Name, By Address"


JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh mengatakan, pola pemberian bantuan bagi siswa miskin kini bisa terus terpantau karena dilaksanakan berdasarkan data nama dan alamat. Ia menjelaskan, jika peserta didik yang memiliki keterbatasan ekonomi di jenjang Sekolah Dasar (SD), yang bersangkutan akan mendapatkan bantuan subsidi beasiswa miskin. Ketika ia melanjutkan ke jenjang pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP), maka sudah dipastikan tetap akan memperoleh bantuan serupa.
Itu sebabnya yang disiapkan bagi para penerima bantuan siswa miskin ini adalah data nama dan alamat, atau by name by address
"Itu sebabnya yang disiapkan bagi para penerima bantuan siswa miskin ini adalah data nama dan alamat, atau by name by address," kata Nuh, dalam jumpa pers akhir tahun yang digelar di Gedung Kemdikbud, Jakarta, Jumat (30/12/2011).

Kemdikbud Luncurkan 1000 Beasiswa Unggulan


YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan meluncurkan 1.000 beasiswa unggulan untuk mahasiswa program sarjana, pascasarjana, dan doktoral di seluruh Indonesia dengan anggaran sebesar Rp 94 miliar. Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Musa Yosef mengatakan, 1.000 beasiswa itu terbuka bagi mahasiswa perguruan tinggi negeri maupun swasta.

"Seribu beasiswa unggulan itu dialokasikan untuk mahasiswa, baik perguruan tinggi negeri maupun swasta," kata Musa, di sela peluncuran beasiswa unggulan, Kamis (5/1/2012), di Yogyakarta. 

Thursday, December 8, 2011

90 Guru RSBI Mendapat Beasiswa S2

SAMARINDA, KOMPAS.com - Pemprov Kalimantan Timur memberikan beasiswa kepada 90 guru yang mengajar dari tingkat SD, SMP sampai SMA berstatus Rintisan Sekolah Berstandar Internasional (RSBI) untuk melanjutkan pendidikan pada program magister (S2).

"Mulai 21 November ini para guru di RSBI Kaltim itu mengikuti kuliah perdana di Universitas Negeri Malang, sedangkan yang di Universitas Negeri Surabaya mulai kuliah pada Rabu, 23 November 2011," ucap Kepala Dinas Pendidikan Kalimantan Timur (Kaltim) H Musyahrim di Samarinda, Senin (21/11/2011).

Anak-anak Pengemudi Blue Bird Terima Beasiswa

JAKARTA, KOMPAS.com — Lebih kurang 1.000 anak sekolah dasar hingga perguruan tinggi menerima bantuan beasiswa dari Blue Bird Group. Anak-anak tersebut merupakan putra-putri para pengemudi kelompok Blue Bird.

Penyerahan bantuan tersebut berlangsung di Gedung Blue Bird, Mampang, Jakarta, 25-26 November 2011. Beasiswa berupa uang semester dan uang pangkal dengan total biaya mencapai Rp 2 miliar itu merupakan kegiatan sosial perusahaan di bidang pendidikan.

277 Mahasiswa UGM Mendapat Beasiswa BUMN

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 277 mahasiswa Universitas Gadjah Mada Yogyakarta memperoleh beasiswa "BUMN Peduli Beasiswa Pendidikan" tahap kedua sebesar Rp 1,098 miliar lebih.
Penyerahan beasiswa itu dilakukan secara simbolis oleh Direktur Keuangan PT Angkasa Pura II

Jerman Tawarkan 400 Beasiswa Baru untuk Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Republik Federal Jerman Christian Wulff mengumumkan penambahan 400 beasiswa baru bagi warga Indonesia untuk menempuh studi di negaranya. Presiden Wulff mengatakan, Jerman terus berupaya meningkatkan jumlah beasiswa yang dapat ditawarkan kepada warga Indonesia.

"Kami ingin mempertemukan Parlemen Jerman supaya makin banyak utang (Indonesia) yang bisa dikonversi menjadi beasiswa," ujar Presiden Wulff dalam pernyataan pers bersama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (1/12/2011).

488 Mahasiswa Terima Beswan Djarum

SEMARANG, KOMPAS.com — Sebanyak 488 mahasiswa dari 74 perguruan tinggi yang tersebar di 39 kota dan 24 provinsi mendapatkan beasiswa PT Djarum. Sejauh ini, pemberian beasiswa belum menyentuh wilayah timur Indonesia seperti Papua dan Maluku. Universitas paling timur yang menjadi mitra kerja sama Djarum hanya di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat.

Program Director Bakti Pendidikan Djarum Foundation Primadi H mengakui adanya kendala untuk PT Djarum mencapai wilayah timur Indonesia.

Friday, November 25, 2011

121.936 Siswa SD Terima Bantuan Beasiswa Miskin

MEDAN, KOMPAS.com - Sebanyak 121.936 siswa Sekolah Dasar dari berbagai daerah di Sumatera Utara menerima bantuan beasiswa siswa miskin sebagai upaya pemerintah untuk menekan tingginya angka putus sekolah.

"Melalui bantuan beasiswa ini diharapkan tidak ada lagi anak-anak yang tidak bersekolah.Bantuan itu juga diharapkan membantu siswa yang tidak mampu agar jangan sampai putus sekolah," kata Pelaksana Tugas Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho di Medan Selasa (15/11/2011).

Lebih lanjut ia mengatakan, pemerintah dewasa ini terus berupaya menurunkan angka putus sekolah yang disebabkan ketidak mampuan ekonomi orang tua siswa. Salah satunya adalah dengan memperbanyak pemberian beasiswa bukan, hanya pada tingkat SD namun juga hingga SMA.

Melalui kegiatan tersebut anak didik tetap bisa meraih cita-citanya meskipun ekonomi keluarga tidak mampu. Program beasiswa tersebut juga tentunya sesuai dengan visi dan misi Gubernur Sumut yakni rakyat tidak bodoh.

"Semoga dengan adanya bantuan beasiswa tersebut, dapat memberi semangat bagi peserta didik untuk terus melanjutkan pendidikan. Anak-anak adalah penerus generasi di masa akan datang yang harus mampu melanjutkan estapet pembangunan bangsa ini," katanya.

Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Utara Syaiful Safri pada kesempatan yang sama mengatakan, penyaluran BSM tersebut nantinya dilakukan melalui kantor pos terdekat di lingkungan sekolah masing-masing.

Daerah penerima BSM SD paling tinggi adalah Kota Padang Sidimpuan sebesar Rp 6,4 miliar untuk 17.800 siswa, disusul Gunung Sitoli Rp 4,68 miliar untuk 13.000 siswa, dan Rantau Prapat Rp 4,67 miliar untuk 12.700 siswa.

"Setiap siswa penerima akan mendapatkan BSM SD sebesar Rp 360.000 atau Rp 30.000 per bulan. Dana tersebut diberikan untuk membantu memenuhi kebutuhan siswa agar bisa bersekolah. Diharapkan tidak ada lagi siswa SD yang putus sekolah karena ketiadaan biaya," katanya.

Ia mengatakan, setiap penerima yang melakukan pengambilan, terlebih dahulu diverifikasi atau dicocokkan sesuai dengan nama siswa yang sudah terdata. Selain itu, siswa harus didampingi orang tua atau wali dengan menunjukkan rapor asli sebagai persyaratan untuk mengambil dana bantuan tersebut.

90 Guru RSBI Mendapat Beasiswa S2

SAMARINDA, KOMPAS.com - Pemprov Kalimantan Timur memberikan beasiswa kepada 90 guru yang mengajar dari tingkat SD, SMP sampai SMA berstatus Rintisan Sekolah Berstandar Internasional (RSBI) untuk melanjutkan pendidikan pada program magister (S2).

"Mulai 21 November ini para guru di RSBI Kaltim itu mengikuti kuliah perdana di Universitas Negeri Malang, sedangkan yang di Universitas Negeri Surabaya mulai kuliah pada Rabu, 23 November 2011," ucap Kepala Dinas Pendidikan Kalimantan Timur (Kaltim) H Musyahrim di Samarinda, Senin (21/11/2011).

Musyahrim yang didampingi Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Beasiswa Guru RSBI, Ratnawati melanjutkan bahwa untuk guru RSBI yang kuliah hingga S2 di Surabaya sebanyak 50 orang, sedangkan yang kuliah hingga S2 di Malang sebanyak 40 orang.

Khusus guru yang kuliah di Surabaya adalah para guru yang mengajar pada Bidang Studi Bahasa Indonesia, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Sains/IPA. Sedangkan 40 orang yang kuliah di Universitas Negeri Malang adalah, para guru yang mengajar pada Bidang Studi Matematika, Ekonomi dan Geografi.

Semua guru RSBI yang kuliah di dua universitas itu sudah mendapat izin dari kepala sekolah tempat mereka mengajar, yakni berupa izin belajar sehingga keberangkatan mereka tidak ada masalah karena sudah guru yang menggantikan mengajar di sekolah masing-masing.

Rincian dari 90 yang mengikuti kuliah dengan biaya Pemprov Kaltim melalui Dinas Pendidikan setempat berupa Beasiswa bagi guru RSBI itu adalah, dari Samarinda sebanyak 22 orang, Bontang 16 orang, dan Balikpapan 15 orang.

Selanjutnya guru yang mengajar di RSBI di Kota Tarakan sebanyak 13 orang, Kabupaten Kutai Kartangara sebanyak enam orang, Paser lima orang, Nunukan empat orang, Kutai Timur empat orang, dan dari Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) sebanyak tiga orang.

Rp 2,6 Miliar Dana Beasiswa untuk Masyarakat Miskin di Sumbar

PADANG, KOMPAS.com - Bank Nagari mengalokasikan dana corporate sosial responsibiliti (CSR) senilai Rp 2,6 miliar pada 2011 untuk beasiswa pendidikan bagi masyarakat kurang mampu di Provinsi Sumatera Barat.

Beasiswa pendidikan itu, disalurkan melalui pemerintah kabupaten dan kota masing-masing sebesar Rp130 juta, kata Direktur Kepatuhan Bank Nagari, Syaiful Bahri di Padang, Senin (21/11/2011).

Hal ini disammpaikannya seusai penyerahan beasiswa bagi anak pegawai lingkungan Pemprov Sumbar yang berprestasi.

"Kita menyerahakan beasiswa dari CSR kepada 19 kabupaten/kota dan plus provinsi. Penetuan penerima diserahkan kepada daerah bersangkutan," jelasnya.

Secara keseluruhan dana CSR yang sediakan Bank Nagari pada 2011 mencapai Rp4 miliar, termasuk untuk bantuan kebencanaan, bidang keolahragaan, keagamaan dan sosial lainnya.

Besaran CSR, tambahnya, tergantung pada perolehan lama, saat laba besar akan dialokasi besar pula dan begitu sebaliknya.

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno pada kesempatan yang sama menyampaikan, langkah yang dilakukan Bank Nagari hendaknya diikuti bagi bank-bank lain yang ada di Sumbar.

Selain itu, perusahan yang beroperasi di Sumbar diimbau menyalurkan SCR untuk menunjang bidang pendidikan.

Gubernur tidak menafikan sebagian perusahaan telah mengeluarkan SCR seperti PT. Semen Padang dan tambah Bank Nagari.

"Pemberian CSR merupakan bentuk menjalankan amanat Undang-undang sehingga suatu kewajiban bagi setiap perusahaan mengeluarkannya," ujarnya.

Justru itu, pihaknya sangat mendukung terhadap perusahaan yang menyalurkan CSR ke bidang pendidikan. "Masih banyak masyarakat kita yang miskin dan butuh pembiayaan dalam melanjutkan pendidikan," katanya.

Penyaluran SCR melalui beasiswa pendidikan, tentu akan lebih tepat sasaran dan penyerahannya pun melalui rekening.

Penyerahan beasiswa pendidikan kerja sama Bank Nagari-Pemprov Sumbar sebesar Rp130 juta untuk 236 orang.

Rincian yang ditetapkan Biro Bina Sosial Setdaprov Sumbar, senilai Rp475 ribu untuk tingkat SD, sebesar Rp750 ribu untuk SMP dan senilai Rp800 ribu tingkat SLTA per orang.

Tuesday, November 1, 2011

7 Mahasiswa Indonesia Menimba Ilmu di Rusia

LONDON, KOMPAS.com - Sebanyak tujuh mahasiswa baru asal Indonesia, penerima beasiswa pemerintah Rusia tahun ajaran 2011/2012, tiba di Rusia untuk menimba ilmu di negara tersebut. Mereka disambut di KBRI Moskow oleh Persatuan Mahasiswa Indonesia di Rusia.

Sekretaris Dua Fungsi Pensosbud KBRI Moskow, Enjay Diana, dalam keterangannya seperti dikutip Antara London, menyebutkan, ketujuh mahasiswa tersebut akan belajar di tiga perguruan tinggi di tiga kota Rusia, yaitu Peoples Friendship University of Russia (RUDN, Moskow, Ulyanov State University, Ulyanovsk, dan Kuban Technological University, Krasnodar.

Para mahasiswa ini memilih jurusan, diantaranya Foreign Area Studies, Political Sciences, Mathematics and Computer dan Oil and Gas Engineering baik progam bachelor (S-1) maupun master (S-2). Ketujuh mahasiswa ini merupakan gelombang kedua. Sebelumnya, September lalu, empat orang mahasiswa baru juga telah tiba di Rusia. Sementara, pada 25 Oktober mendatang, akan menyusul 11 orang mahasiswa lainnya.

Menurut Andi Mardianza, mahasiswa program master Fakultas Geologi dan Geofisika, Gubkin Moscow State University of Oil and Gas, yang menjadi pengurus Perhimpunan Mahasiswa Indonesia di Rusia (PERMIRA), belajar di Rusia penuh dengan tantangan. Selain harus menguasai bahasa Rusia, mahasiswa dihadapkan pada budaya dan iklim yang sangat berbeda dengan Indonesia. Diperlukan kesiapan mental dan fisik, terutama saat musim dingin tiba yang bisa mencapai minus 20 derajat Celsius bahkan lebih.

"Mental, fisik dan juga finansial harus siap. Teman-teman yang belajar di Rusia bagian tengah, seperti Yekaterinburg mungkin merasakan dinginnya Siberia yang mencapai minus 40 derajat Celsius saat musim dingin tiba," ujar Andi Mardianza yang tiba di Rusia pada September 2010.

"Selain belajar, kita juga di luar negeri sebagai duta bangsa yang harus menjaga nama baik bangsa Indonesia," tambahnya.

Di era tahun 1950-1960-an ribuan mahasiswa Indonesia mengejar cita-cita di negeri Beruang Putih. Tradisi belajar di Rusia terus berlanjut seiring dengan pasang surutnya hubungan kedua negara. Pada tahun ajaran 2011/2012 pemerintah Rusia memberikan 45 beasiswa kepada Indonesia. Jumlah ini lebih banyak dari tahun-tahun sebelumnya yang hanya 35 beasiswa.

Saat ini, jumlah mahasiswa Indonesia di Rusia sekitar 100 orang yang belajar di berbagai perguruan tinggi di berbagai kota di Rusia, mulai dari bagian barat hingga timur jauh, seperti Moskow, St. Petersburg, Tula, Rostov on Don, Voronezh, Volgograd, Yekaterinburg, Tomsk, Ufa, dan Vladivostok.

Jurusan yang ditekuni juga beraneka ragam. Mulai dari Bahasa dan Sastra Rusia, Ekonomi, Hukum, Kedokteran, Teknik, Jurnalistik, Minyak dan Gas, Navigasi Kelautan dan ilmu-ilmu eksakta lainnya. Selain melalui jalur beasiswa pemerintah Rusia, terdapat pula mahasiswa yang belajar atas biaya sendiri.

Adapun, jumlah mahasiswa Indonesia di Rusia belum terlalu banyak jika dibandingkan dengan jumlah warga negara Indonesia secara keseluruhan dan juga negara sesama ASEAN lainnya. Jumlah mahasiswa Malaysia di Rusia sekitar 3000 orang dan mahasiswa Vietnam sekitar 4500 orang.

Sunday, October 9, 2011

Tersedia Pinjaman Lunak untuk Kuliah

JAKARTA, KOMPAS.com — Calon mahasiswa dari keluarga prasejahtera tak perlu berkecil hati soal peluang berkuliah. Calon mahasiswa prasejahtera yang tidak mendapat beasiswa kuliah tetap bisa melanjutkan ke perguruan tinggi dengan pinjaman lunak.

Siswa Bangsa, salah satu inisiatif Putera Sampoerna Foundation yang berbentuk koperasi dan menyediakan bantuan finansial untuk siswa-siswi berprestasi Indonesia dari keluarga prasejahtera. Lewat program Dana Siswa Bangsa, calon mahasiswa dari keluarga tidak mampu dapat memperoleh pinjaman lunak dana pendidikan berjangka panjang.

Pinjaman lunak berjangka panjang untuk pendidikan lewat program Dana Siswa Bangsa merupakan program pertama di Indonesia. Baru-baru ini, program Dana Siswa Bangsa memperoleh dukungan dana sebesar 5 juta dollar AS atau sekitar Rp 45 miliar.

Kucuran dana senilai 5 juta dollar AS tersebut berasal dari hasil kerja sama yang unik melalui kemitraan publik-swasta antara USAID, UBS AG (UBS), Raiffeisen Bank International AG (RBI), dan Putera Sampoerna.

Pinjaman lunak akan dialokasikan untuk pembiayaan sekitar 300 siswa-siswi Indonesia dari keluarga prasejahtera untuk melanjutkan pendidikan tinggi mereka. Siswa Bangsa mempunyai kapabilitas untuk menyeleksi siswa-siswi berpotensi serta memiliki prasarana untuk meminjamkan dana kepada siswa-siswi tersebut.

"Program pinjaman dana pendidikan ini merupakan bentuk komitmen kami dalam meningkatkan kesempatan memperoleh pendidikan bagi anak muda Indonesia. Program ini merupakan contoh kerja sama publik-swasta antara pemerintahan Amerika Serikat dan pihak swasta di Indonesia," kata Duta Besar AS untuk Indonesia Scot Marciel, Jumat (7/10/2011).

Nenny Soemawinata, Managing Director Putera Sampoerna Foundation, mengemukakan, akses pendidikan tinggi siswa SMA/SMK/MA di Indonesia masih rendah. Dari sekitar 25 juta penduduk Indonesia berusia 19 hingga 23 tahun, hanya sekitar 4,5 juta yang terdaftar di perguruan tinggi seluruh Indonesia.

"Untuk akses pendidikan tinggi, Indonesia masih tertinggal dibandingkan dengan negara-negara lainnya," ujar Neny.

Data dari Kementrian Pendidikan Nasional tahun 2010 menunjukkan terdapat 47,6 persen siswa-siswi Indonesia tidak melanjutkan pendidikan tinggi. Alasan utama yang menyebabkan siswa-siswa Indonesia tidak melanjutkan pendidikan tinggi adalah keharusan bekerja untuk membantu orangtua (53,6 persen), faktor ekonomi (35,8 persen), dan memutuskan untuk menikah (15,8 persen).

Saat ini program Dana Siswa Bangsa telah membantu 167 pelajar dari Sampoerna School of Education dan Sampoerna School of Business. Ke depannya Siswa Bangsa akan terus membangun kerja sama dengan institusi pendidikan tinggi di Indonesia dan di luar negeri dalam implementasi Dana Siswa Bangsa.

Adv.

IKLAN Hubungi: 0896-2077-5166 (WA) 0852-1871-5073 (Telegram)