LONDON, KOMPAS.com - Sebanyak tujuh mahasiswa baru asal Indonesia, penerima beasiswa pemerintah Rusia tahun ajaran 2011/2012, tiba di Rusia untuk menimba ilmu di negara tersebut. Mereka disambut di KBRI Moskow oleh Persatuan Mahasiswa Indonesia di Rusia.
Sekretaris Dua Fungsi Pensosbud KBRI Moskow, Enjay Diana, dalam keterangannya seperti dikutip Antara London, menyebutkan, ketujuh mahasiswa tersebut akan belajar di tiga perguruan tinggi di tiga kota Rusia, yaitu Peoples Friendship University of Russia (RUDN, Moskow, Ulyanov State University, Ulyanovsk, dan Kuban Technological University, Krasnodar.
Para mahasiswa ini memilih jurusan, diantaranya Foreign Area Studies, Political Sciences, Mathematics and Computer dan Oil and Gas Engineering baik progam bachelor (S-1) maupun master (S-2). Ketujuh mahasiswa ini merupakan gelombang kedua. Sebelumnya, September lalu, empat orang mahasiswa baru juga telah tiba di Rusia. Sementara, pada 25 Oktober mendatang, akan menyusul 11 orang mahasiswa lainnya.
Menurut Andi Mardianza, mahasiswa program master Fakultas Geologi dan Geofisika, Gubkin Moscow State University of Oil and Gas, yang menjadi pengurus Perhimpunan Mahasiswa Indonesia di Rusia (PERMIRA), belajar di Rusia penuh dengan tantangan. Selain harus menguasai bahasa Rusia, mahasiswa dihadapkan pada budaya dan iklim yang sangat berbeda dengan Indonesia. Diperlukan kesiapan mental dan fisik, terutama saat musim dingin tiba yang bisa mencapai minus 20 derajat Celsius bahkan lebih.
"Mental, fisik dan juga finansial harus siap. Teman-teman yang belajar di Rusia bagian tengah, seperti Yekaterinburg mungkin merasakan dinginnya Siberia yang mencapai minus 40 derajat Celsius saat musim dingin tiba," ujar Andi Mardianza yang tiba di Rusia pada September 2010.
"Selain belajar, kita juga di luar negeri sebagai duta bangsa yang harus menjaga nama baik bangsa Indonesia," tambahnya.
Di era tahun 1950-1960-an ribuan mahasiswa Indonesia mengejar cita-cita di negeri Beruang Putih. Tradisi belajar di Rusia terus berlanjut seiring dengan pasang surutnya hubungan kedua negara. Pada tahun ajaran 2011/2012 pemerintah Rusia memberikan 45 beasiswa kepada Indonesia. Jumlah ini lebih banyak dari tahun-tahun sebelumnya yang hanya 35 beasiswa.
Saat ini, jumlah mahasiswa Indonesia di Rusia sekitar 100 orang yang belajar di berbagai perguruan tinggi di berbagai kota di Rusia, mulai dari bagian barat hingga timur jauh, seperti Moskow, St. Petersburg, Tula, Rostov on Don, Voronezh, Volgograd, Yekaterinburg, Tomsk, Ufa, dan Vladivostok.
Jurusan yang ditekuni juga beraneka ragam. Mulai dari Bahasa dan Sastra Rusia, Ekonomi, Hukum, Kedokteran, Teknik, Jurnalistik, Minyak dan Gas, Navigasi Kelautan dan ilmu-ilmu eksakta lainnya. Selain melalui jalur beasiswa pemerintah Rusia, terdapat pula mahasiswa yang belajar atas biaya sendiri.
Adapun, jumlah mahasiswa Indonesia di Rusia belum terlalu banyak jika dibandingkan dengan jumlah warga negara Indonesia secara keseluruhan dan juga negara sesama ASEAN lainnya. Jumlah mahasiswa Malaysia di Rusia sekitar 3000 orang dan mahasiswa Vietnam sekitar 4500 orang.