Showing posts with label Bisnis. Show all posts
Showing posts with label Bisnis. Show all posts

Monday, January 1, 2024

Jangan Asal Ikut-ikutan Liburan


Musim liburan

Jika melihat orang lain jalan-jalan atau wisata 

Anda pengen sih, boleh saja 

Tapi iri jangan 

Sebab,

Di balik jalan-jalannya, kelilingnya dia ke berbagai tempat wisata 

Pasti ada hal-hal berat yang dilakukannya 

Ada kerja keras dan usaha mencari cuan yang tidak dia ekspos sebelumnya

Jadi,

Daripada sakit hati, sibuk iri dengan liburan orang lain, mending fokus pada pekerjaan Anda. Fokus pada usaha yang Anda geluti. 

Kalau tidak bisa jalan-jalan hari ini, ya jalan-jalan minggu depan. Gak bisa minggu depan, ya bulan depan.

Gak mampu bulan depan, ya tahun depan.

Yang penting, lakukan saat Anda mampu.

Jangan gunakan paylater, apalagi pinjol. ❌️❌️❌️

Guru Bisnis Saya


Guru bisnis saya itu, Abah mertua.

"Mergawe iku, nek iso yo dibagi-bagi. Nek kerjaannya iso digarapno wong, yo bagi ke orang lain. Sampean ngerjakan yang lainnya."

"Sampean kulakan ke pasar Kapasan atau Slompretan, meskipun bisa ngangkut kain sendiri, ya ambil jasa ibu-ibu Madura yang biasa tawarkan jasa angkut di pasar itu. Mergo lapo? Yo, itung-itung berbagi rejeki."

"Banyak tukang parkir di pinggir jalanan pasar, kasih aja. Wong cuma 5 ribu wae kok. Kadang-kadang tambahi, nek pas kulakan e sodok akeh. Nek wonge syukur, dungakno; insya Allah lak tambah luber rejekimu."

"Nek ngurusi penggawean, pasti gak onok lerene. Mesti sampean gak sempat ngulang/ngajar. Mangkane, ojok dituruti terus penggawean iku. Wayahe ngulang, yo tetep ngulang."

=== 

Kebetulan,

Hari ini tahun baru, pada libur.

Sy juga pas nganggur. Ya, daripada nganggur, pakai untuk kerja saja. Cari keringat, buang kalori = bonus cuan. 😍

Hasilnya buat ngajak istri dan si kecil liburan.

Nggeh toh...?

Produksi kaos (khususnya kaos partai, kaos caleg, kaos promosi pabrik, dll) itu memang saya ambil sebagai pekerjaan saya.

Jadi, bukan ngajar sekolah atau ngulang ngaji.

Monday, July 20, 2020

Ready 1,5 Ton Beras Basmati

Ready stok beras basmati asli India.
Dibeli dari gudang bulog.
Importirnya Bulog.
Tinggal kepecahan di bawah 3%

Stok ada 1.5 tob beras basmati.

Thursday, July 16, 2020

jual Beras Basmati Beras Nasi Kebuli

Alhamdulillah, stok terakhir di gudang beras sudah terambil.
Total 2 ton sudah ready beras basmatinya.
Sial produksi kebuli instan paket bumbu lengkap.


Friday, January 25, 2019

Trik Marketing; Positioning

POINT berikutnya setelah diferensiasi—dalam bukunya Hermawan Kartajaya—adalah positioning. Boleh kan saya mencoba bergurau tentang positioning ini dengan memaknai lain. Tapi, saya jamin masih dalam lingkup dunia marketing dan keahlian menjual yang begitu aku kagumi.

Posisioning adalah menempatkan diri. Jadi, agar produk yang Anda jual laku dan dibeli, Anda harus mempososisikan tempat jualan Anda di tempat yang tepat.

Sebelumnya, saya atau mungkin Anda yang belum pernah ke Pondok Indah tidak pernah membayangkan bahwa di lingkungan perumahan yang terkenal sebagai perumahan elit, milik orang-orang berduit itu ada penjual gorengan, nasi goreng, mie ayam, kacang rebus, soto, ketoprak, atau aneka makanan rebusan. Hingga pada suatu ketika ada undangan khataman (baca al-Quran hingga khatam 30 juz) dari salah seorang penghuni perumahan Pondok Indah. Bersama beberapa orang teman, saya ‘menjalani’ undangan tersebut.

Nah, di sela-sela ngaji yang berlangsung selama beberapa hari itu, kami memerlukan makanan atau tepatnya jajanan ‘biasa’ (karena makan dan minum sudah terjamin dari pemilik rumah) yang menjadi cemilan kami. Yach...jajanan sejenis gorengan, kacang rebus, kedelai rebus, jagung rebus, dan sebagainya. Awalnya, kami terbayang akan berjalan jauh mencari dengan asumsi bahwa di lingkungan elit tersebut kami tidak akan menemukan apa yang kami cari. Ternyata, keluar beberapa ratus meter saja, kami sudah menemukan apa yang kami ingini.

Kemudian, penemuan kedua saya alami waktu bekerja di daerah Pondok Pinang—tapi tempatnya lebih dekat dengan Pondok Indah—yang juga dihuni perumahan-perumahan elit dan penghuni golongan atas. Ternyata, di sana juga saya temukan tukang gorengan, tukang jual mie ayam, jual soto ayam, tukang sayur, ketoprak, nasi goreng, gado-gado, dan aneka penganan lainnya.

Saya juga menemukan semacam warteg (saya bilang ‘semacam’ karena pemiliknya bukan orang Tegal, tapi orang Sunda). Warung yang menjual nasi dengan kualitas di bawah rata-rata, rasa standar, dan yang paling penting mengenyangkan. Dan, tahu nggak? Itulah warung langganan saya ketika makan siang. Hehehe.....

Kembali ke bahasan awal,
Kira-kira apa yang Anda simpulkan dari dua contoh “kejadian nyata” di atas? Benar! Mereka, para penjual itu adalah orang yang cerdas dalam hal posisioning. Saya tidak yakin mereka pernah membaca—atau bahkan sekadar melihat—buku tulisan Hermawan Kartajaya.

Mereka mempelajari dengan baik pasar dan melihat bahwa ada peluang pasar yang tidak tersentuh. Di situlah kemudian mereka bermain. Karena pasarnya jelas, dagangan mereka pun laku keras, bahkan bisa jadi mengalahkan padagang kaki lima yang berkeliling dari satu tempat ke tempat lainnya.

Anda yang tidak jeli pasti tidak akan dapat membaca bahwa di balik orang-orang kaya di Perumahan Pondok Indah itu, pastilah ada orang-orang bawahan (sebenarnya tidak bawahan), seperti pembantu, tukang sapu, satpam, sopir, tukang kebun, ataupun tukang bangunan. Pendapatan mereka tentu saja njomplang jika dibandingkan majikan mereka. Dan tentu saja apa yang menjadi konsumsi mereka sehari-hari pun berbeda. Mereka membutuhkan gorengan yang orang kaya mungkin tidak mau beli karena kurang hieginis. Mereka membutuhkan nasi goreng yang berharga 5 ribuan. Tidak seperti yang orang-orang kaya itu beli. Tinggal telepon, langsung diantar. Mereka membutuhkan makanan kelas warteg, yang meski nasinya agak keras asal mengenyangkan perut. Nah, di sinilah pedagang-pedagang ‘kecil’ itu masuk.

Sesungguhnya, itu adalah pasar yang besar. Pendapatan dari penjualan di sana akan mencukupi Anda hidup sebulan bersama istri dan anak-anak. Sekali lagi, asal Anda jeli memosisikan diri dan dagangan Anda. Bahkan mungkin ‘gaji’ Anda mengalahkan gaji orang-orang kantoran yang jadi konsumen Anda—yang terlihat lebih keren itu. Hehehe...

Untuk melebarkan pasar, Anda dapat meningkatkan pelayanan terhadap konsumen. Ada beberapa cara. Yang pertama, istilah pembeli adalah raja masih sangat relevan dan efektif dalam menjaga tingkat penjualan Anda. Yang kedua, Anda dapat meningkatkan kebersihan komoditi yang Anda jual. Ketiga, buat inovasi-inovasi baru yang menarik. Keempat dan berikutnya, Anda bisa kreatif menemukannya dengan melihat macam apa konsumen sasaran Anda.

Sampai jumpa,

Salam...

Ciputat, 21 Februri 2008

Sunday, December 23, 2018

Menjual Sensasi, Ide Wisata Zaman Now

• MENJUAL SENSASI •

Banyak ragam ide untuk membuat destinasi wisata.

Salah satunya yang tersimak dalam acara NAT GEO WILD tadi malam. Fokus acara memang bukan liputan wisata, tapi pada ikan-ikan jumbo yang ada di sebuah danau milik sebuah resort di Thailand.

Pemilik resort menawarkan tempat menginap dari kayu. Gubuk-gubuk, bahasa kita. Letaknya di bawah bukit, dekat sebuah danau besar.

Yang ditawarkan hanyalah sensasi memancing. Di mana para penghobi mancing ditawarkan sebuah sensasi memancing beraneka macam ikan besar yang dicemplungkan di danau tersebut.

Di danau tersebut, tersedia bermacam jenis ikan berukuran besar dari berbagai penjuru dunia. Lele Argentina, Brazil, dll. Kesemuanya berukuran paling tidak 15 kg seekor. Ada pula yang seberat 70 kg--seukuran manusia dewasa.

Hal yang mungkin sulit didapatkan andai memancing di tempat-tempat biasa.

Para wisatawan datang dari berbagai penjuru dunia. Bukan untuk membawa pulang ikan. Atau dibuat bakar-bakaran. Ya, begitu dapat ikan, mereka hanya cukup pegang-pegang, tertawa puas, berfoto, lantas dilepaskan kembali.

Ya, ikan pancingannya DILEPASKAN KEMBALI ke danau.
Dan, mereka para wisatawan sudah amat bahagia.
Lalu, apa yang mereka peroleh?
Hanya sensasi. Yang dijual pun demikian. Sensasi memancing ikan besar nan jumbo.

Surabaya, 23 Desember 2018
Otewe Ziarah ke Batuampar Madura

Thursday, December 20, 2018

Jual Bendera PMII 60x90 cm

Jual Bendera PMII
Ukuran 60 x 90 cm
Bahan satin

stok terbatas.

info dan pembelian: 0856 4625 2020 WA

Monday, June 25, 2018

Strategi Memasarkan Produk


Beberapa hari lalu saya belanja ke toko kecil. Belanja kebutuhan harian rumah. Berbagi tugas dengan istri yang sibuk di dapur.
Sabun, sampo, odol, dkk lainnya.
Saya berdiri di depan rak sabun cuci baju.

Ya, sabun semacam inilah pilihan saya sejak zaman kuliah
Pertimbangannya, selain harga terjangkau--juga ada hadiah piringnya
Lumayan buat anak kos-kosan

Ada hal yang menggelitik saya saat melirik label harga sabun kemasan itu.
Harganya masih hampir sama dengan saat masih kuliah dulu
Kok bisa? Dahi saya mengernyit
Padahal sudah 10 tahun lebih (yang lalu). Selisih harga cuma sekitar 500 - 2.000 hingga dengan harga saat ini.

Saya perhatikan lagi bungkus kemasan sabun itu
Saya coba cermati label isinya.
Oooohhh... Barulah saya "ngeh"...
Ternyata, memang isi sabunnya yang dikurangi

Kalau dulu, isi kemasan 1 bungkus itu 1 kg (1000 gram)
Sekarang, pabrik mengemas sabun cuci untuk pasar dengan netto 800 gram
Ada pula yang dikemas dengan netto 850 dan 900 gram
Sementara besar bungkusnya tetap (atau hampir) sama

Ini yang kadang tidak disadari konsumen
Dianggapnya isinya tetap sama seperti bertahun-tahun lalu
Sehingga merasa nyaman-nyaman saja saat membeli
Minimal tidak merasa kemahalan

Rupanya, inilah strategi penasaran dari pihak perusahaan
Mereka tidak berani menaikkan harga secara frontal
Tapi, dengan cara mengurangi isi/nilai barangnya
Namun, kemasannya dibuat tetap

Kasus yang sama saya perhatikan dengan perusahaan produsen air mineral kemasan gelas
Saya terkejut, saat menemukan ada produk merk baru yang amat laris saat acara-acara pernikahan atau gawean tetangga
Merk tersebut amat diminati karena menjual dengan harga selisih 2.000 - 3.000 / kardus
Tentu saja, sangat lumayan hematnya bagi konsumen yang membeli puluhan atau bahkan ratusan kardus

Selidik,
Ternyata produsen mengakali kemasan gelas air mineral tersebut
Kalau biasanya standar air kemasan itu 240 ml, dia berinovasi dengan mengemas isi per gelas 220 ml.
Kalau kita gak perhatian, seakan-akan kemasan gelasnya sama besar dan sama isinya
Nah, itulah strategi pemasaran

Begitu pula dengan kampanye calon pemimpin daerah--pilkada
Seorang calon bisa mengemas dirinya seakan-akan punya kapasitas 1 kg, tapi sejatinya cuma 800 gram
Mengemas seakan-akan netto 240 ml, tp cuma 220 ml
Kalau calon pemilih tidak memerhatikan secara detil, bisa terkecoh

Nah, dalam konteks calon pemimpin saat ajang pilkada, ada beberapa cara pengemasan sebagai bagian dari strategi penasaran ini.
Antara lain:
Bla...bla..bla...
(Ini yang mungkin akan saya tulis di lain waktu, biar gak menimbulkan persepsi dan dugaan2. Soalnya isinya bisa amat menohok jika bacanya sambil emosi. Tapi, kalau gak sambil emosi (baca: pilkada dengan riang gembira) ya insya Allah oke-oke aja. Bahkan bisa jadi bahan mengaca diri).

wallahu a'lam

Babat, 25 Juni 2018
@mskholid

Insert: Kondangan saat pernikahan sepupu, Ahad (24/06)

Saturday, February 3, 2018

Umroh Murah dan Upaya Ngakali Jamaah

• Umroh Murah dan Upaya Ngakali Jamaah •

Paket Umroh Super Murah kembali memakan korban.
Setelah kasus First Travel, muncul kasus baru; PT Solusi Balad Lumampah (SBL).

Nama PT-nya sich keren
SOLUSI
BALAD
LUMAMPAH

Meyakinkan sekali.

Dulu,
Saya juga pernah mendapatkan penawaran gabung untuk buka cabang travel ini.
(Kebetulan, orangtua di rumah Babat juga buka agen travel resmi FATH INDAH)

Waktu itu, SBL ngasih penawaran yang sangat menarik.
Bayar awal cuma sejuta, dijamin bisa berangkat dengan (janji) hotel bintang lima.
Bahkan, bisa berangkat gratisan.
Paket dan skemanya sudah diatur sedemikian rupa--nan meyakinkan
Untuk agen, bahkan iming-imingnya lebih banyak bikin ngilernya.

Saya perhatikan, starter kit yang diberikan waktu itu juga mewah sekali.
Amat meyakinkan. Sama sekali tak terlihat tanda-tanda penipuan

Namun, tiap kali dengar paket umroh yang terlalu murah begitu, saya mesti ragu
Sebab, sebelum balik kampung, saya pernah mendapatkan sedikit ilmu dari teman saya di Jakarta (yang berbisnis travel umroh) tentang biaya minimal akomodasi pemberangkatan jamaah; mulai tiket, visa, hotel, katering, transportasi, dan city tour.

Jika ada paket yang lebih murah dari biaya minimal itu, berarti ada sesuatu yang harus dicermati.

Dan, ternyata SBL benar-benar jatuh
Jamaah yang sudah kadung membayar pun terpaksa (sementara) gagal berangkat

--------

Sebelum SBL dan First Travel, sebenarnya ada satu lagi travel umroh yang fenomenal
Yang (sepertinya) menawarkan paket umroh murah
Bisa dibilang, travel ini ada di semua penjuru nusantara
Jamaahnya juga puluhan ribu (dari laporan yang saya baca di tabloid)
Arminareka, namanya.

Hanya saja, ketiga travel tersebut berbeda
Menurut website bahasbisnis.com yang saya baca;
- First Travel 》pakai skema PONZI
- Arminareka 》pakai skema PIRAMIDA
- SBL 》Kombinasi antara PONZI & PIRAMIDA.

Duluuuuu.... (sebelum bisa berangkat umroh)
Saya pernah tergoda ikut First Travel yang murah amat (11 - 14 juta)
Saya juga pernah ditawari ikut Arminareka
Bahkan, berulangkali saya beli tabloid Peluang Usaha, ternyata 50% isinya adalah berita kesuksesan pengusaha travel Arminareka
(Benar-benar bikin bosan!!!)

Terus,
Kenapa First Travel jatuh?
SBL jatuh?
Dan, Arminareka tidak jatuh?

Jawabnya,
Skema yang berbeda.
Tapi, pada intinya (menurut tulisan dalam BAHASBISNIS.COM) kesemuanya adalah MODUS PENIPUAN JAMAAH.

Untuk lebih jelasnya tentang perbedaan skema Ponzi dan Piramida, barangkali bisa dibaca tulisan di bahasbisnis.com berikut ini.
Benar tidaknya identifikasi itu, silakan tanya sendiri ke penulis bahas bisnis.

------

SBL DAN ABU TOUR, ANTARA FIRST TRAVEL DAN ARMINARIKA

Brahm Anuga | January 27, 2018 | Featured, MLM | No Comments

Mengapa First Travel ambruk dan Arminareka tetap bertahan? Karena keduanya menggunakan skema yang berbeda walaupun sama sama keji. First Travel itu skema ponzi, Arminareka skema piramida. Lalu Apa yang terjadi dengan SBL dan Abu Tour? Kedua travel umroh dan haji ini menggunakan skema kombinasi. Apakah akan ambruk? Amin.

FIRST TRAVEL SKEMA PONZI, ARMINAREKA SKEMA PIRAMIDA. APA BEDANYA?

Beda skema ponzi dan piramida sesungguhnya adalah:

SKEMA PONZI (FIRST TRAVEL)

Pada skema ponzi, setiap ada anggota baru berarti perusahaan menambah hutang. Contoh pada First Travel, setiap ada pendaftar umroh murah sebesar 15 juta, maka perusahaan sesunggungguhnya menambah hutang atau kewajiban untuk menambah kekurangan biaya umroh tersebut. Dari mana perusahaan menambal biaya umroh? dari jamaah baru. Jadi, sesungguhnya perusahaan menambah talangan umroh dengan berhutang kepada jamaah baru. Lalu bagaimana jamaah baru bisa berangkat? Dengan berhutang lagi pada jamaah yang lebih baru. Begitu seterusnya. Dan bahayanya, hutangnya akan terus membengkak karena perusahaan mengambil keuntungan dan membutuhkan biaya operasional juga. Lama-lama hutang ini tak bisa lagi ditutupi dengan hutang karena pendaftar baru tak cukup. Begitulah yang terjadi di First Travel.

SKEMA PIRAMIDA (ARMINAREKA)

Pada skema piramida, setiap ada anggota baru berarti perusahaan memperoleh dana gratis. Contoh pada Arminareka. Setiap ada anggota baru yang membeli voucher umroh, perusahaan mendapat sebagian dari uang anggota baru. Sebagian lagi untuk upline dari anggota baru tersebut. Lalu dari mana anggota baru memperolah keuntungan? Anggota baru tersebut harus mencari anggota lebih baru. Tak dapat anggota baru tak dia tak dapat keuntungan. Voucher pun akan jadi selembar kertas bungkus kacang (kalau tak ada tambahan untuk biaya umroh).Perusahaan seperti Arminareka tak merugi apapun.

BAGAIMANA DENGAN SOLUSI BALAD LUMAMPAH DAN ABU TOUR?

Kedua travel umroh dan haji ini menggunakan kedua skema sekaligus: Skema ponzi dengan umroh murahnya dan skema piramida dengan program DP umrohnya. Apakah keduanya akan ambruk seperti First Travel atau bisa bertahan seperti Arminareka? Tinggal hitung dimana mereka lebih berjaya. Bila mereka lebih banyak menimbun ‘hutang’ dengan skema ponzi seperti first travel, ambruklah. Bila mereka lebih banyak menimbun ‘uang’ dengan skema piramida seperti Arminareka, ya mudah-mudahan tetap ambruk. Karena skema piramida itu tetap penipuan terselubung. Merayu orang membayar DP umroh dengan iming-iming tambahan biaya gratis dan segudang bonus yang sebetulnya jauh dari kenyataan.

Friday, January 5, 2018

Merk Berbeda dan Strategi Pemasaran Palstik Kemasan

● Plastik Murah dan Strategi Pemasaran Perusahaan ●

"Kok beli di sana lebih murah, yo?"
Barangkali ada yang pernah komentar begitu saat beli plastik kiloan kemasan seperti ini.

Bagi yang belum tahu, dan gak terbiasa bergelut dengan plastik-plastik, mungkin tidak mengerti perbedaan antara plastik yang merk A, B, C...
Kok yang satu bisa lebih mahal, yang lain lebih murah
Kok di toko ini lebih murah, di toko lainnya lebih mahal

Eittt...
Tenang dulu
Coba lihat merk di kemasannya

Biasanya, plastik jenis kiloan ini (bening) di pasaran ada 3 jenis merk:
1. Logo Ikan dengan tulisan DK
2. Logo gentong dengan tulisan DK, dan
3. Logo tulisan DK (saja)

Saya curiga, ketiga merk ini memang diterbitkan oleh satu perusahaan yang sama (DK)
Pertimbangan marketing dan penyesuaian kebutuhan konsumen, mungkin jadi alasan perusahaan DK untuk membuat 3 merk berbeda

Hasil pemerhatian sekilas, kayaknya jenis plastiknya sama
Ukurannya (panjang lebarnya) juga sama
Tapi, harganya berbeda

Yang membedakan hanyalah (ini saya juga dikasih ngerti bakul plastiknya):
JUMLAH ISI PLASTIK di dalamnya

Logo ikan DK 》isinya 70 pcs
Logo Gentong DK 》isinya 80 pcs
Logo DK (saja) 》isinya 100 pcs

Orang "baru" pasti tidak mengerti ini
Sebab, di kemasannya tidak tertulis jumlah berapa pcs plastik dalam 1 bungkus itu
Yang ada tulisan jumlahnya, hanya pada kemasan merk DK
Di sana tertulis : 100 lembar

Sementara,
Pada dua merk lainnya, tidak tertulis jumlah pcs plastik
(Kebetulan, saya cuma punya gambar merk ikan dan gentong DK)

Soal harga bagaimana?
Jika dihitung-hitung, harga ketiga merk itu hampir sama kok
Selisihnya gak jauh beda
Paling sekitar 5 - 8 rupiah per lembar

Mau tau yang paling murah?
Berdasarkan pengalaman saya beli langsung di grosiran plastik,
Yang paling murah itu kemasan merk Gentong DK (isi 80 lembar).

Demikian cerita sore
Biar gak bahas Air Kencing Onta dan Sorban Bersanad mulu....
hehheehe....

-----

Tritunggal, 5 Januari 2018
@mskholid
@ruanginstalasi
http://wjlkonveksi.blogspot.com

Tuesday, September 27, 2016

Jual Buku Terjemah Mafahim Yajibu an Tushahhah

Pemahaman yang Harus Diluruskan
Terjemah: مفاهيم يجب ات تصحح
Judul.       : Tarjamah Mafahim Yajib an Tushohhah: Pemahaman Yang Harus Diluruskan
Penulis.     : Prof. Dr. as-Sayyid Muhammad Alawi al-Maliki al-Hasani
Penerbit.    :Hai’ah ash-Shofwah al-Malikiyyah
Ukuran buku: 15 x 21.5 cm
Sampul.     : Soft Cover
Kertas isi   : HVS 70gr
Tebal          : 528 halaman + prelims
Kertas Kover: Art Karton 260gr
Harga.         : Rp.80.000,-
Jauh sebelum dunia medsos hiruk pikuk dengan debat berbagai masalah khilafiyah, Sayyid Alawi Al-Maliki ternyata sudah membahas berbagai masalah tersebut--lewat kitab Mafahim ini.
Tentu saja dengan kajian khas orang berilmu. Khas sosok yang paham dan ngerti dalil agama serta cara istinbath hukum dari dalil-dalil tersebut.
Bukan sebagaimana hiruk pikuk Perdebatan di media sosial--yang bisa diikuti siapa saja. Punya ilmu atau tidak. Paham dalil, atau cuma sekadar pokoknya Quran dan Sunnah.
Semua tumplek blek menyampaikan unek-unek layaknya mujtahid mutlaq.
Terkadang kita juga menemukan oknum yang dengan gagah berani meremehkan seorang Imam Mujtahid mutlaq (tanpa beban).
Buku ini menjadi penting agar kita dapat menempatkan diri pada posisi yang layak. Pada posisi seorang tholibul ilmi--yang tidak akan mudah berujar:
هم رجال ونحن رجال
Saat punya pandangan berbeda dengan seorang ulama.
Buku ini pun menjadi penting pula agar kita menyadari sepenuhnya posisi kita sebagai seorang hamba Allah, sebagai umat pengikut Baginda Rasulullah saw.
Ini edisi terjemahannya.
Amat tebal, sebanyak 462 halaman.
Kalau edisi arabnya 360 an halaman.
Yang meyakinkan, penerjemah kitab ini langsung di bawah bimbingan Gus Najih Maimoen Sarang.
Proses editing hasil terjemahannya pun dilakukan oleh tim As-Shofwah yang merupakan alumni Abuya Sayyid Muhammad Al-Maliki.
Harga : Rp.80.000,-
Kalau nitip saya, kasih diskon @5 ribu rupiah. Jadi, harga only Rp.75.000,-
Mau?
Khaled SukaBuku
Pin BBM : 7ED7A5A4
WA : 0856 4625 2020

Wednesday, October 7, 2015

Produsen Aneka Kreasi Rajut

@rajutmenik
Kreasi tangan dari Lamongan.
Aneka seni rajut unik dan cantik
- gantungan kunci
- tempat HP
- boneka wisuda
- bross
- kalung rajut
- de el el
Cantik khan?
Lihat koleksi lain?
Follow akun instagram nya.
Pesen atau tanya-tanya?
Booolehhhh....
With Owner:
Arini PIN BB = 7E7AFF00
WA/SMS☎ : +6285731089546
IG : rajutmenik

Tuesday, June 11, 2013

[READY] Meja Kursi Sekolah Bahan Full Kayu Jati

Iseng-iseng posting produk buatan mertua. Spesialis mebeler jati di Babat, Lamongan. Bertahun-tahun terjun di bisnis kayu jati. Selain memenuhi permintaan pembuatan kusen, jendela, pintu, lemari, dan aneka peroabotan lainnya dari bahan kayu jati, UD Lestari Jaya juga membuat produk meja kursi sekolah. 

Kebetulan, pas cuti pulang kampung kemarin saya lihat ada beberapa stok sisa meja kursi sekolah. Sisa pesanan beberapa sekolah di sekitar Jawa Timur. Maklum, biasanya selalu menyediakan stok yang lebih banyak dari pesanan. Demi antisipasi andai ada stok yang tidak lulus quality control. Lewat blog ini barangkali ada teman-teman yang punya sekolah dan minat dengan meja kursi sekolah produksi mertua ane. 

Wednesday, January 25, 2012

Kisah perjuangan David Herman Jaya membesarkan karoseri New Armada

PROFIL
Tabloid KONTAN No. 13, Tahun IX, 3 Januari 2005

Kibaran Bendera Karoseri New Armada
Kisah perjuangan David Herman Jaya membesarkan karoseri New Armada

Berbagai tempaan telah dialami David Herman Jaya sejak mendirikan dan membesarkan perusahaan karoseri New Armada. Ekspansi usahanya pun melebar ke berbagai sektor seperti furnitur, keuangan, dan perhotelan.

Lantaran dianggap belum cukup umur, David Herman Jaya harus mengajak pamannya saat mengurus izin mendirikan perusahaan. Maklum, waktu itu David baru berusia 21 tahun dengan pendidikan terakhir di SMA Bhineka Tunggal Ika, Yogyakarta. Mungkin, David sendiri tak menyangka bahwa keberaniannya di tahun 1973 itu berbuah sukses besar. Perusahaan itu sekarang adalah salah satu pemain ternama di bisnis karoseri otomotif. Coba siapa yang tak kenal dengan merek dagang karoseri New Armada.

[WU] Bisnis Lukis Wajah (Face Painting)


Peluang Usaha dan Bisnis Lukis Wajah (Face Painting)Sebelum saya membuat artkel tentang peluang usaha dan bisnis lukis wajah (face painting) ini, saya telah mencoba untuk mencari lewat mesin pencari Google.com atau Google.co.id namun yang muncul adalah informasi mengenai membuat lukisan wajah dan bukan melukis wajah atau yang biasa disebut dengan face painting. Hal ini bisa berarti bisnis lukis wajah ini belum banyak yang melakukannya.

Untuk anak-anak Indonesia mungkin hal ini belum menjadi hal yang umum. Namun untuk anak-anak yang hidup di negara seperti Australia dan Inggris maka kegiatan face painting ini bukanlah suatu hal yang asing untuk mereka lakukan dimana dapat anda lihat jenis-jenis lukis wajah (face painting)nya disini

Membuat Bioetanol (Alternatif Pengganti BBM)

Anda tak percaya ? Sekarang mulailah untuk mempersiapkan tikar karena kita akan bertualang sejenak ke kebun belakang rumah. Begini ceritanya….

Negara-negara maju telah mengembangkan energi alternatif yang dapat menggantikan peranan minyak bumi dan sumber bahan alam (terutama galian) yang berfungsi sebagai bahan bakar. Cadangan minyak bumi yang semakin menipis karena peningkatan kebutuhan serta jumlah penduduk dunia yang bombastis (China saja jumlah penduduknya sudah 1 milyar…) adalah faktor pendorong giatnya ilmuwan dalam mencari sumber energi baru yang dapat diperbaharui, murah dan aman bagi lingkungan (terutama yang berasal dari nabati).

Beberapa bahan bakar alternatif yang popular adalah biodiesel, biogas, biofuel, hydrogen dan energi nuklir. Biofuel adalah salah satu turunan dari biomassa. Biofuel merupakan bahan bakar yang berasal dari tumbuhan atau hewan, biasanya dari pertanian, sisa padatan juga hasil hutan.

Adv.

IKLAN Hubungi: 0896-2077-5166 (WA) 0852-1871-5073 (Telegram)