Wednesday, July 2, 2008

Beasiswa S2 UGM Tahun Ajaran 2008/2009

The Graduate school of Gadjah Mada University established a Doctoral Program in 1950 and Graduate Program in 1980. The era of Globalization and modernization had been influencing society to always improve their formal education to the graduate and doctoral level. It can be seen in the increasing number of graduate and doctoral students at GMU. In 2007, Graduate school of GMU had 31.873 students that graduated from the graduate level and 801 from the doctoral level.

Graduate School of Gadjah Mada University offers scholarship for Mater Degree (S2) study at Gadjah Mada University.

Requirements:

1. Earned S1 from GMU
2. GPA Minimum 3.25
3. Toefl score minimum 450
4. Submit application form along with documents needed
5. Attend and pass from interview which will be held on 20 June 09.00 – 11.00 WIB at Graduate School of GMU Building

Study Program

* American Studies
* Art Performance
* Biomedical Engineering
* Biotechnology
* Center for Religious and Cross-cultural Studies
* Communication and Instruction on Development
* Culture and Media Studies
* Environmental Management
* Environmental Science
* Geoinformation for Spatial Planning and Disaster Risk Management
* Library and Information Management
* Medical Law
* Middle Eastern Studies
* National Resistance
* Peace and Conflict Resolution Master Program
* Policy Studies
* Population Master Program
* Public Administration
* Tourism

Application Deadline: 13 June 2008

For further information please contact:
Marem Warsito (mobile: 0818 277 198), Gedung Sekolah Pascasarjana UGM, Jl. Teknika Utara, Pogung, Yogyakarta, 55281, Tlp: (0274) 544976; Fax: (0274) 564239, Email: ppsugm@idola.net.id; website: www.pasca.ugm.ac.id

Saturday, June 28, 2008

24 Alasan untuk Bangga Jadi Orang Indonesia

Dari milis tetangga, yang (seharusnya) mampu membuat kita bangga atas
kekayaan bangsa ini. Namun seringkali kita tidak menyadarinya dan justru
melihat "seribu kekurangan" negara ini. Yah, mari bersyukur karna kita
adalah warga Indonesia.*

24 Rekor Dunia yang sampai saat ini masih dipegang Indonesia

* Disamping beberapa kekurangan yang sering melekat di tanah air kita
Indonesia, namun ada puluhan rekor dunia yang patut kita banggakan sebagai
warga negara Indonesia karena sampai saat ini blom ada yang mampu memecahkan
rekor tersebut dari Indonesia.
Berikut daftar 24 rekor dunia yang dimiliki Indonesia.

1. Republik Indonesia merupakan Negara kepulauan terbesar di dunia yang
terdiri dari 17.504 pulau (termasuk 9.634 pulau yang belum diberi nama dan
6.000 pulau yang tidak berpenghuni) .

2. Disini ada 3 dari 6 pulau terbesar didunia, yaitu : Kalimantan (pulau
terbesar ketiga di dunia dgn luas 539.460 km2), Sumatera (473.606 km2) dan
Papua (421.981 km2).

3. Indonesia adalah Negara maritim terbesar di dunia dengan perairan seluas
93 ribu km2 dan panjang pantai sekitar 81 ribu km2 atau hampir 25% panjang
pantai di dunia.

4. Pulau Jawa adalah pulau terpadat di dunia dimana sekitar 60% hampir
penduduk Indonesia (sekitar 130 jt jiwa) tinggal di pulau yang luasnya hanya
7% dari seluruh wilayah RI.

5. Indonesia merupakan Negara dengan suku bangsa yang terbanyak di dunia.
Terdapat lebih dari 740 suku bangsa/etnis, dimana di Papua saja terdapat 270
suku.

6. Negara dengan bahasa daerah yang terbanyak, yaitu, 583 bahasa dan dialek
dari 67 bahasa induk yang digunakan berbagai suku bangsa di Indonesia .
Bahasa nasional adalah bahasa Indonesia walaupun bahasa daerah dengan jumlah
pemakai terbanyak di Indonesia adalah bahasa Jawa.

7. Indonesia adalah negara muslim terbesar di dunia. Jumlah pemeluk agama
Islam di Indonesia sekitar 216 juta jiwa atau 88% dari penduduk Indonesia .
Juga memiliki jumlah masjid terbanyak dan Negara asal jamaah haji terbesar
di dunia.

8. Monumen Budha (candi) terbesar di dunia adalah Candi Borobudur di Jawa
Tengah dengan tinggi 42 meter (10 tingkat) dan panjang relief lebih dari 1
km. Diperkirakan dibuat selama 40 tahun oleh Dinasti Syailendra pada masa
kerajaan Mataram Kuno (750-850).

9. Tempat ditemukannya manusia purba tertua di dunia, yaitu :
Pithecanthropus Erectus'¬ yang diperkirakan berasal dari 1,8 juta tahun yang
lalu.

10. Republik Indonesia adalah Negara pertama yang lahir sesudah berakhirnya
Perang Dunia II pada tahun 1945. RI merupakan Negara ke 70 tertua di dunia.

11. Indonesia adalah Negara pertama (hingga kini satu-satunya) yang pernah
keluar dari Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) pada tgl 7 Januari 1965. RI
bergabung kembali ke dalam PBB pada tahun 1966.

12. Tim bulutangkis Indonesia adalah yang terbanyak merebut lambang
supremasi bulutangkis pria, Thomas Cup, yaitu sebanyak 13 x (pertama kali th
1958 & terakhir 2002).

13. Indonesia adalah penghasil gas alam cair (LNG) terbesar di dunia (20%
dari suplai seluruh dunia) juga produsen timah terbesar kedua.

14. Indonesia menempati peringkat 1 dalam produk pertanian, yaitu : cengkeh
(cloves) & pala (nutmeg), serta no.2 dalam karet alam (Natural Rubber) dan
minyak sawit mentah (Crude Palm Oil).

15. Indonesia adalah pengekspor terbesar kayu lapis (plywood), yaitu sekitar
80% di pasar dunia.

16. Terumbu Karang (Coral Reef) Indonesia adalah yang terkaya (18% dari
total dunia).

17. Indonesia memiliki species ikan hiu terbanyak didunia yaitu 150 species.

18. Biodiversity Anggrek terbeser didunia : 6 ribu jenis anggrek, mulai dari
yang terbesar (Anggrek Macan atau Grammatophyllum Speciosum) sampai yang
terkecil (Taeniophyllum, yang tidak berdaun), termasuk Anggrek Hitam yang
langka dan hanya terdapat di Papua.

19. Memiliki hutan bakau terbesar di dunia. Tanaman ini bermanfaat ntuk
mencegah pengikisan air laut/abrasi.

20. Binatang purba yang masih hidup : Komodo yang hanya terdapat di pulau
Komodo, NTT adalah kadal terbesar di dunia. Panjangnya bias mencapai 3 meter
dan beratnya 90 kg.

21. Rafflesia Arnoldi yang tumbuh di Sumatera adalah bunga terbesar di
dunia. Ketika bunganya mekar, diameternya mencapai 1 meter.

22. Memiliki primata terkecil di dunia , yaitu Tarsier Pygmy (Tarsius
Pumilus) atau disebut juga Tarsier Gunung yang panjangnya hanya 10 cm. Hewan
yang mirip monyet dan hidupnya diatas pohon ini terdapat di Sulawesi.

23. Tempat ditemukannya ular terpanjang di dunia yaitu, Python Reticulates
sepanjang 10 meter di Sulawesi.

24. Ikan terkecil di dunia yang ditemukan baru-baru ini di rawa-rawa
berlumpur Sumatera. Panjang 7,9 mm ketika dewasa atau kurang lebih sebesar
nyamuk. Tubuh ikan ini transparan dan tidak mempunyai tulang kepala.

Salam hangat,
*Redaksi Galangpress Group*
Jl. Anggrek 3/34, Baciro Baru
Yogyakarta
Telp/Fax: (0274) 554985

TIPS - Teknik Menulis Kolom/Opini

Teknik Menulis Kolom/Opini

Oleh Farid Gaban | Pena Indonesia

PENGANTAR

Membuka halaman-halaman koran atau majalah, kita akan menemukan banyak
esai atau opini. Tulisan-tulisan itu punya karakteristik sebagai berikut:

- OPINI: mewakili opini si penulis tentang sesuatu hal atau peristiwa.

- SUBYEKTIFITAS: memiliki lebih banyak unsur subyektifitas, bahkan
jika tulisan itu dimaksudkan sebagai analisis maupun pengamatan yang
"obyektif".

- PERSUASIF: dimaksudkan untuk mempengaruhi pembaca agar mengadopsi
sikap dan pemikiran penulis, atau bahkan bertindak sesuai yang
diharapkan penulis.

Meskipun banyak, sayang sekali, tulisan-tulisan itu jarang dibaca.
Dalam berbagai survai media, rubrik opini dan editorial (OP-ED)
umumnya adalah rubrik yang paling sedikit pembacanya. Ada beberapa alasan:

- SERIUS dan PANJANG: orang mengganggap tulisan rubrik opini terlampau
serius dan berat. Para penulis sendiri juga sering terjebak pada
pandangan keliru bahwa makin sulit tulisan dibaca (makin teknis, makin
panjang dan makin banyak jargon, khususnya jargon bahasa Inggris)
makin tinggi nilainya, bahkan makin bergengsi. Keliru! Tulisan seperti
itu takkan dibaca orang banyak.

- KERING: banyak tulisan dalam rubrik opini cenderung kering, tidak
"berjiwa", karena penulis lagi-lagi punya pandangan keliru bahwa
tulisan analisis haruslah bersifat dingin: obyektif, berjarak,
anti-humor dan tanpa bumbu.

- MENGGURUI: banyak tulisan opini terlalu menggurui (berpidato,
berceramah, berkhotbah), sepertinya penulis adalah dewa yang paling tahu.

- SEMPIT: tema spesifik umumnya ditulis oleh penulis yang ahli dalam
bidangnya (mungkin seorang doktor dalam bidang yang bersangkutan) .
Tapi, seberapa pun pintarnya, seringkali para penulis ahli ini terlalu
asik dengan bidangnya, terlalu banyak menggunakan istilah teknis,
sehingga tidak mampu menarik pembaca lebih luas untuk menikmatinya.

KOLOM: "ESSAY WITH STYLE"

Berbeda dengan menulis untuk jurnal ilmiah, menulis untuk koran atau
majalah adalah menulis untuk hampir "semua orang". Tulisan harus lebih
renyah, mudah dikunyah, ringkas, dan menghibur (jika perlu), tanpa
kehilangan kedalaman—-tanpa terjatuh menjadi tulisan murahan.

Bagaimana itu bisa dilakukan? Kreatifitas. Dalam era kebebasan seperti
sekarang, seorang penulis dituntut memiliki kreatifitas lebih tinggi
untuk memikat pembaca. Pembaca memiliki demikian banyak pilihan
bacaan. Lebih dari itu, sebuah tulisan di koran dan majalah tak hanya
bersaing dengan tulisan lain di koran/majalah lain, tapi juga dengan
berbagai kesibukan yang menyita waktu pembaca: pekerjaan di kantor,
menonton televisi, mendengar musik di radio, mengasuh anak dan sebagainya.

Mengingat "reputasi" esai sebagai bacaan serius, panjang dan
melelahkan, tantangan para penulis esai lebih besar lagi. Dari situlah
kenapa belakangan ini muncul "genre" baru dalam esai, yakni "creative
non-fiction" , atau non-fiksi yang ditulis secara kreatif.

Dalam "creative non-fiction" , penulis esai mengadopsi teknik penulisan
fiksi (dialog, narasi, anekdot, klimaks dan anti klimaks, serta ironi)
ke dalam non-fiksi. Berbeda dengan penulisan esai yang kering dan
berlagak obyektif, "creative non-fiction" juga memungkinkan penulis
lebih menonjolkan subyektifitas serta keterlibatan terhadap tema yang
ditulisnya. Karena memberi kemungkinan subyektifitas lebih banyak,
esai seperti itu juga umumnya menawarkan kekhasan gaya ("style") serta
personalitas si penulis.

Di samping kreatif, kekuatan tulisan esai di koran atau majalah adalah
pada keringkasannya. Tulisan itu umumnya pendek (satu halaman majalah,
atau dua kolom koran), sehingga bisa ditelan sekali lahap (sekali baca
tanpa interupsi).

PENULISAN KOLOM INDONESIA

"Creative non-fiction" bukan "genre" yang sama sekali baru sebenarnya.
Pada dasawarsa 1980-an dan awal 1990-an kita memiliki banyak penulis
esai/kolom yang handal, mereka yang sukses mengembangkan "style" dan
personalitas dalam tulisannya. Tulisan mereka dikangeni karena
memiliki sudut pandang orisinal dan ditulis secara kreatif, populer
serta "stylist".

Para penulis itu adalah: Mahbub Junaedi, Goenawan Mohamad, Umar Kayam,
YB Mangunwijaya, MAW Brower, Syubah Asa, Dawam Rahardjo, Abdurrahman
Wahid, Arief Budiman, Mochtar Pabottingi, Rosihan Anwar, dan Emha
Ainun Nadjib.

Untuk menunjukkan keluasan tema, perlu juga disebut beberapa penulis
esai/kolom lain yang menonjol pada era itu: Faisal Baraas
(kedokteran- psikologi) , Bondan Winarno (manajemen-bisnis) , Sanento
Juliman (seni-budaya) , Ahmad Tohari (agama), serta Jalaluddin Rakhmat
(media dan agama).

Bukan kebetulan jika sebagian besar penulis esai-esai yang menarik itu
adalah juga sastrawan—penyair dan cerpenis/novelis. Dalam "creative
non-fiction" batas antara fiksi dan non-fiksi memang cenderung kabur.
Bahkan Bondan (ahli manajemen) dan Baraas (seorang dokter) memiliki
kumpulan cerpen sendiri. Dawam juga sesekali menulis cerpen di koran.

Namun, pada dasawarsa 1990-an kita kian kehilangan penulis seperti
itu. Kecuali Goenawan ("Catatan Pinggir"), Bondan ("Asal-Usul" di
Kompas) dan Kayam (Sketsa di Harian "Kedaulatan Rakyat"), para penulis
di era 1980-an sudah berhenti menulis (Mahbub, Romo Mangun, Sanento
dan Brower sudah almarhum).

Pada era 1990-an ini, kita memang menemukan banyak penulis esai
baru—namun inilah era yang didominasi oleh penulis pakar ketimbang
sastrawan. Faisal dan Chatib Basri (ekonomi), Reza Sihbudi, Smith
Alhadar (luar negeri, dunia Islam), Wimar Witoelar (bisnis-poilik) ,
Imam Prasodjo, Rizal dan Andi Malarangeng, Denny JA, Eep Saefulloh
Fatah (politik) untuk menyebut beberapa. Namun, tanpa mengecilkan
substansi isinya, banyak tulisan mereka umumnya "terlalu serius" dan
kering. Eep barangkali adalah salah satu pengecualian; tak lain karena
dia juga sesekali menulis cerpen.

Sementara itu, kita juga melihat kian jarang para sastrawan muda
sekarang menulis esai, apalagi esai yang kreatif. Arswendo Atmowiloto,
Ayu Utami dan Seno Gumiro Adjidarma adalah pengecualian.

Padahal, sekali lagi, mengingat "reputasi" esai sebagai bacaan serius
(panjang dan melelahkan), tantangan kreatifitas para penulis esai
lebih besar lagi.

TUNTUTAN BAGI SEORANG PENULIS KOLOM

Kenapa esai astronomi Stephen Hawking ("A Brief History of Time"),
observasi antropologis Oscar Lewis ("Children of Sanchez") dan skripsi
Soe Hok Gie tentang Pemberontakan Madiun ("Orang-orang di Persimpangan
Kiri Jalan") bisa kita nikmati seperti sebuah novel? Kenapa tulisan
manajemen Bondan Winarno ("Kiat") dan artikel kedokteran-psikolog i
Faisal Baraas ("Beranda Kita") bisa dinikmati seperti cerpen?

Hawking, Lewis, Hok Gie, Bondan dan Baraas adalah beberapa penulis
"pakar" yang mampu menyajikan tema-tema spesifik menjadi bahan bacaan
bagi khalayak yang lebih luas. Tak hanya mengadopsi teknik penulisan
populer, mereka juga menerapkan teknik penulisan fiksi secara kreatif
dalam esai-esai mereka.

Untuk mencapai ketrampilan penulis semacam itu diperlukan sejumlah
prasyarat dan sikap mental tertentu:

Keingintahuan dan Ketekunan:

Sebelum memikat keingintahuan pembaca, mereka harus terlebih dulu
"memelihara" keingintahuannya sendiri akan sesuatu masalah. Mereka
melakukan riset, membaca referensidi perpustakaan, mengamati di
lapangan bahkan jika perlu melakukan eksperimen di laboratorium untuk
bisa benar-benar menguasai tema yang akan mereka tulis. Mereka tak
puas hanya mengetahui hal-hal di permukaan, mereka tekun menggali.
Sebab, jika mereka tidak benar-benar paham tentang tema yang ditulis,
bagaimana mereka bisa membaginya kepada pembaca?

Kesediaan untuk berbagi:

Mereka tak puas hanya menulis untuk kalangan sendiri yang terbatas
atau hanya untuk pembaca tertentu saja. Mereka akan sesedikit mungkin
memakai istilah teknis atau jargon yang khas pada bidangnya; mereka
menggantikannnya dengan anekdot, narasi, metafora yang bersifat lebih
universal sehingga tulisannya bisa dinikmati khalayak lebih luas.
Mereka tidak percaya bahwa tulisan yang "rumit" dan sulit dibaca
adalah tulisan yang lebih bergengsi. Mereka cenderung memanfaatkan
struktur tulisan sederhana, seringkas mungkin, untuk memudahkan
pembaca menelan tulisan.

Kepekaan dan Keterlibatan:

Bagaimana bisa menulis masalah kemiskinan jika Anda tak pernah bergaul
lebih intens dengan kehidupan gelandangan, pengamen jalanan, nelayan
dan penjual sayur di pasar?

Seorang Soe Hok Gie mungkin takkan bisa menulis skripsi yang
"sastrawi" jika dia bukan seorang pendaki gunung yang akrab dengan
alam dan suka merenungkan berbagai kejadian (dia meninggal di Gunung
Semeru).

Menulis catatan harian serta membuat sketsa dengan gambar tangan
maupun tulisan seraya kita bergaul dengan alam dan lingkungan sosial
yang beragam mengasah kepekaan kita. Kepekaan terhadap ironi, terhadap
tragedi, humor dan berbagai aspek kemanusiaan pada umumnya.
Sastra (novel dan cerpen) kita baca bukan karena susunan katanya yang
indah melainkan karena dia mengusung nilai-nilai kemanusiaan.

Kekayaan Bahan (resourcefulness) :

Meski meminati bidang yang spesifik, penulis esai yang piawai umumnya
bukan penulis yang "berkacamata kuda". Dia membaca dan melihat
apasaja. Hanya dengan itu dia bisa membawa tema tulisannya kepada
pembaca yang lebih luas. Dia membaca apa saja (dari komik sampai
filsafat), menonton film (dari India sampai Hollywood), mendengar
musik (dari dangdut sampai klasik). Dia bukan orang yang tahu semua
hal, tapi dia tak sulit harus mencari bahan yang diperlukannya: di
perpustakaan mana, di buku apa, di situs internet mana.

Kemampuan Sang Pendongeng (storyteller) :

Cara berkhotbah yang baik adalah tidak berkhotbah. Persuasi yang
berhasil umumnya disampaikan tanpa pretensi menggurui. Pesan
disampaikan melalui anekdot, alegori, metafora, narasi, dialog seperti
layaknya dalam pertunjukan wayang kulit.

APA SAJA YANG BISA DIJADIKAN TEMA ESAI?

Kebanyakan penulis pemula mengira hanya tema-tema sosial-politik yang
bisa laku dijual di koran. Mereka juga keliru jika menganggap
tema-tema seperti itu saja yang membuat penulis menjadi memiliki gengsi.

Semua hal, semua aspek kehidupan, bisa ditulis dalam bentuk esai yang
populer dan diminati pembaca. "Beranda Kita"-nya Faisal Baraas
menunjukkan bahwa tema kedokteran dan psikologi bisa disajikan untuk
khalayak pembaca awam sekalipun.

Ada banyak penulis yang cenderung bersifat generalis, mereka menulis
apa saja. Namun, segmentasi dalam media dan kehidupan masyarakat
sekarang ini menuntut penulis-penulis spesialis.

- Politik lokal (bersama maraknya otonomi daerah)
- Bisnis (industri, manajemen dan pemasaran)
- Keuangan (perbankan, asuransi, pajak, bursa saham, personal finance)
- Teknologi Informasi (internet, komputer, e-commerce)
- Media dan Telekomunikasi
- Seni-Budaya (film, TV, musik, VCD, pentas)
- Kimia dan Fisika Terapan
- Elektronika
- Otomotif
- Perilaku dan gaya hidup
- Keluarga dan parenting
- Psikologi dan kesehatan
- Arsitektur, interior, gardening
- Pertanian dan lingkungan

Pilihlah tema apa saja yang menjadi minta Anda dan kuasai serta ikuti
perkembangannya dengan baik. Fokus, tapi jangan gunakan kacamata kuda.

TEKNIK PENULISAN KOLOM

Mencari ide tulisan

Ada banyak sekali tema di sekitar kita. Namun kita hanya bisa
menemukannya jika memiliki kepekaan. Jika kita banyak melihat dan
mengamati lingkungan, lalu menuliskannya dalam catatan harian, ide
tulisan sebenarnya "sudah ada di situ" tanpa kita perlu mencarinya.
Tema itu bahkan terlalu banyak sehingga kita kesulitan memilihnya.
Untuk mempersempti pilihan, pertimbangkan aspek signifikansi (apa
pentingnya buat pembaca) dan aktualitas (apakah tema itu tidak
terlampau basi).

Merumuskan masalah

Esai yang baik umumnya ringkas ("Less is more" kata Ernest Hemingway)
dan fokus. Untuk bisa menjamin esai itu ditulis secara sederhana,
ringkas tapi padat, pertama-tama kita harus bisa merumuskan apa yang
akan kita tulis dalam sebuah kalimat pendek.
Rumusan itu akan merupakan fondasi tulisan. Tulisan yang baik adalah
bangunan arsitektur yang kokoh fondasinya, bukan interior yang indah
(kata-kata yang mendayu-dayu) tapi keropos dasarnya.

Mengumpulkan Bahan

Jika kita rajin menulis catatan harian, sebagian bahan sebenarnya bisa
bersumber pada catatan harian itu. Namun seringkali, ini harus
diperkaya lagi dengan bahan-bahan lain: pengamatan, wawancara,
reportase, riset kepustakaan dan sebagainya.

Menentukan bentuk penuturan

Beberapa tema tulisan bisa lebih kuat disajikan dalam bentuk dialog.
Tapi, tema yang lain mungkin lebih tepat disajikan dengan lebih banyak
narasi serta deskripsi yang diperkaya dengan anekdot. Beberapa penulis
memilih bentuk penuturan yang ajeg untuk setiap tema yang ditulisnya:

- Dialog (Umar Kayam)
- Reflektif (Goenawan Mohamad)
- Narasi (Faisal Baraas, Bondan Winarno, Ahmad Tohari)
- Humor/Satir (Mahbub Junaedi)

Menulis

Tata Bahasa dan Ejaan: Taati tata bahasa Indonesia yang baku dan
benar. Apakah ejaan katanya benar, di mana meletakkan titik, koma dan
tanda hubung? Apakah koma ditulis sebelum atau sesudah penutup tanda
kutip (jika ragu cek kebuku rujukan Ejaan Yang Disempurnakan) .

Akurasi Fakta: tulisan nonfiksi, betapapun kreatifnya, bersandar pada
fakta. Apakah peristiwanya benar-benar terjadi? Apakah ejaan nama kita
tulisa secara benar? Apakah rujukan yang kita tulis sama dengan di
buku atau kutipan aslinya? Apakah kita menyebutkan nama kota, tahun
dan angka-angka secara benar?

Jargon dan Istilah Teknis: hindari sebisa mungkin jargon atau istilah
teknis yang hanya dimengerti kalangan tertentu. Kreatiflah menggunakan
deskripsi atau anekdot atau metafora untuk menggantikannya. Hindari
sebisa mungkin bahasa Inggris atau bahasa daerah.

Sunting dan Pendekkan: seraya menulis atau setelah tulisan selesai,
baca kembali. Potong kalimat yang terlalu panjang; atau jadikan dua
kalimat. Hilangkan repetisi. Pilih frase kata yang lebih pendek:
melakukan pembunuhan bisa diringkas menjadi membunuh. "Tidak" sering
bisa diringkas menjadi "tak", "meskipun" menjadi "meski" dan sebagainya.

Pakai kata kerja aktif: kata kerja aktif adalah motor dalam kalimat,
dia mendorong pembaca menuju akhir, mempercepat bacaan. Kata kerja
pasif menghambat proses membaca. Pakai kalimat pasif hanya jika tak
terhindarkan.

Tak menggurui: meski Anda perlu menunjukkan bahwa Anda menguasai
persoalan (otoritatif dalam bidang yang ditulis) hindari bersikap
menggurui. Jika mungkin hindari kata "seharusnya" , "semestinya" dan
sejenisnya. Gunakan kreatifitas dan ketrampilan mendongeng seraya
menyampaikan pesan. Don't tell it, show it.

Tampilkan anekdot: jika mungkin perkaya tulisan Anda dengan anekdot,
ironi dan tragedi yang membuat tulisan Anda lebih "basah" dan berjiwa.

Jangan arogan: orang yang tak setuju dengan Anda belum tentu bodoh.
Hormati keragaman pendapat. Opini Anda, bahkan jika Anda meyakininya
sepenuh hati, hanya satu saja kebenaran. Ada banyak kebenaran di "luar
sana".

Uji Tulisan Anda: minta teman dekat, saudara, istri, pacar untuk
membaca tulisan yang sudah usai. Dengarkan komentar mereka atau kritik
mereka yang paling tajam sekalipun. Mereka juga seringkali bisa
membantu kita menemukan kalimat atau fakta bodoh yang perlu kita
koreksi sebelum diluncurkan ke media.

"MENJUAL" KOLOM KE MEDIA

Apa yang umumnya dipertimbangkan oleh redaktur esai/opini untuk memuat
tulisan Anda?

Nama penulis: para redaktur tak mau ambil pusing, mereka umumnya akan
cepat memilih penulis yang sudah punya namaketimbang penulis baru.
Jika Anda penulis baru, ini merupakan tantangan terbesar.

Tapi, bukankah tak pernah ada penulis yang "punya nama" tanpa pernah
menjadi penulis pemula? Jangan segan mencoba dan mencoba jika tulisan
ditolak. Tidak ada pula penulis yang langsung berada di puncak; mereka
melewati tangga yang panjang dan terjal. Anda bisa melakukannya dengan
menulis di media mahasiswa, lalu menguji keberanian di koran lokal
sebelum menulis untuk koran seperti Kompas atau majalah Tempo.

Otoritas: redaktur umumnya juga lebih senang menerima tulisan dari
penulis yang bisa menunjukkan bahwa dia menguasai masalah. Tidak
selalu ini berarti sang penulis adalah master atau doktor dalam bidang
tersebut.

Style dan Personalitas: tema tulisan barangkali biasa saja, tapi jika
Anda menuliskannya dengan gaya "style" yang orisinal dan istimewa
serta sudut pandang yang unik, kemungkinan besar sang redaktur akan
memuatnya.

Populer: koran dan majalah dibaca oleh khalayak yang luas. Tema
tulisan harus cukup populer bagi pembaca awam, tanpa kehilangan
kedalaman. Bahkan seorang doktor dalam antropologi adalah pembaca awam
dalam fisika. Kuncinya: tidak nampak bodoh dibaca oleh orang yang
paham bidang itu, tapi tidak terlalu rumit bagi yang tidak banyak
mendalaminya.

BAHAN BACAAN LANJUTAN

Teknik Penulisan
- Argumentasi dan Narasi (Gorys Keraf)
- Yuk, Menulis Cerpen, yuk (Mohammad Diponegoro)

Catatan Harian dan Korespondensi
- Catatan Harian Soe Hok Gie
- Surat-surat Iwan Simatupang
- Catatan Harian Ahmad Wahib

Kumpulan Esai
- Catatan Pinggir dan Kata, Waktu (Goenawan Mohamad)
- Mangan Ora Mangan Kumpul dan Sugih tanpa Banda (Umar Kayam)
- Faisal Baraas (Beranda Kita)
- Puntung-Puntung Roro Mendut (YB Mangunwijaya)

Kumpulan Cerpen
- Orang-orang Bloomington (Budidarma)
- Lukisan Perkawinan (Hamsad Rangkuti)
- Odah (Mohamad Diponegoro)
- Leak (Faisal Baraas)
- Tegak Lurus Dengan Langit (Iwan Simatupang)
- Bromocorah (Mochtar Lubis)

SELESAI

sumber:
milis jurnalisme

Friday, June 27, 2008

Lowongan Copyeditor di Penerbit PENA

Kami mengundang Anda untuk bergabung dengan Penerbit Pena sebagai copyeditor untuk buku-buku Islam nonfiksi.

Persyaratan:


- Pria/wanita usia 20—30 thn.
- Pendidikan sarjana.
- Beragama Islam, kreatif, dan berpikiran terbuka.
- Memiliki wawasan keislaman.
- Memiliki wawasan dalam dunia perbukuan.
- Memahami kaidah bahasa Indonesia dengan baik.
- Memiliki pengalaman dalam dunia penerbitan.
- Diutamakan yang memiliki kemampuan menulis.
- Diutamakan yang menguasai bahasa asing (Arab atau Inggris).
- Dapat mengoperasikan komputer dan microsoft office.
- Dapat bekerja sama dengan baik di dalam tim.
- Dapat bekerja dalam tenggat waktu.

Tugas utama adalah editing naskah sesuai dengan gaya selingkung, menjaga konsistensi naskah, menyusun dan mengemas naskah secara sistematis, serta melakukan editing ejaan dan tanda baca.

Lamaran dapat dikirimkan ke
HRD PT Pena Pundi Aksara
Jln. Cempaka Putih Tengah XVIII No. 12
Cempaka Putih, Jakarta Pusat, 10510

Tlp. (021) 4240328
Faks. (021) 42789625
Email: penerbitpena@yahoo.co.id

pengirim:
aghi17@gmail.com

sumber:
milis pasarnaskah

Thursday, June 26, 2008

URGENT VACANCY : REPORTER NOVA !!!!

URGENT !!!!!

Dibutuhkan segera untuk posisi di bawah ini.
Mohon juga bisa disebarkan untuk teman2 yang lainnya. Tq
Jika tertarik bisa mengirimkan CV dan lamaran ke :
SDM Gramedia MajalahGd. Gramedia Majalah Unit 1 Lt. 8Jl. Panjang No. 8A, Kebon JerukJakarta Barat

atau lewat email ke :
tyas@gramedia- majalah.com

Maksih untuk perhatiannya :)

REPORTER PERISTIWA NOVA

Persyaratan :

- Pendidikan S1 Jurnalistik/ Komunikasi/ sejenisnya

- Senang Menulis

- Mampu berbahasa Inggris/asing lainnya

- Lebih diutamakan yang memiliki pengalaman jurnalistik di bidang wanita

Lampirkan: Contoh artikel bertema dunia
wanita karya anda sendiri


REPORTER HIBURAN NOVA

Persyaratan :

- Pendidikan S1 Jurnalistik/ Komunikasi/ sejenisnya

- Senang Menulis

- Mampu berbahasa Inggris/asing lainnya

- Mengikuti perkembangan dunia wanita (gaya hidup, lifestyle, musik, film, selebritis)

- Lebih diutamakan yang memiliki pengalaman jurnalistik di bidang wanita


Lampirkan: Contoh artikel bertema dunia wanita karya anda sendiri

pengirim:
rekrutmen.gramediamajalah@yahoo.com

sumber:
milis jurnalisme

Lowongan Wartawan, Desainer, dan Marketing di Penerbit di Rawamangun

Teman-teman, berikut sebuah informasi tentang Perusahaan Penerbitan yang membutuhkan banyak karyawan untuk beberapa posisi. Jika ada yang berminat silahkan kontak. Selamat mencoba

1. Wartawan
Syarat : L/P, Minimal D-3, FRESH GRADUATE atau pengalaman
jadi watawan 1 thn, siap bekerja keras. (sertakan contoh
tulisan yang pernah dibuat)


2. Disain Grafis.
Syarat : L/P, masih kuliah FRESH GRADUATE, MINIMAL D-3,
BISA Photoshop, Page maker, Coral Draw, Free Hand, siap
bekerja keras. (sertakan contoh disain yang pernah dibuat)


3.Marketing.
Syarat : L/P, minimal D-3, punya motor + SIM C, siap bekerja keras.
Disediakan gaji, uang makan, uang transport dan komisi.

· KIRIM LAMARAN DAN CV. ANDA,
ATAU DATANG LANGSUNG KE –
JL. PEMUDA IIIB NO.5B RT.14/02 Kel. RAWAMANGUN
JAKARTA TIMUR Tlp. 021- 47882078

sumber;
milis jurnalisme

pengirim:
dapaloka@hotmail.com

SIARAN PERS "Pesta Buku Jakarta"

Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) DKI Jakarta
Jl. Mustika Jaya No. 9 Rawamangun Jakarta Timur 13220
Telp. +62-21 47862881 Faks +62-21 4712323
Email: ikapidki@yahoo.com

===========
SIARAN PERS
===========

Dibuka oleh Gubernur DKI, Dipamerkan Jutaan Buku, dan Dimeriahkan Berbagai Acara Akan Mewarnai Pesta Buku Jakarta 2008

Ikapi Jaya, Jakarta 26 Juni 2008 - Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) Jaya akan menyelenggarakan sejumlah kegiatan berkaitan dengan Pesta Buku Jakarta 2008 yang berlangsung dari tanggal 28 Juni sampai dengan 6 Juli 2008 dengan tema "Jakarta Banjir”. Kegiatan-kegiatan itu berupa pelatihan Speed Reading, Bedah Buku, berbagai seminar tentang perbukuan, aneka talkshow, Aneka lomba untuk siswa sekolah, dan berbagai acara lainnya. Pesta Buku Jakarta ini diselenggarakan di Istora Gelora Bung Karno Senayan Jakarta selama 9 hari.

Sebagai bagian dari memperingati Ulang Tahun Jakarta yang ke-481, Pesta Buku Jakarta akan dibuka oleh Gubernur Provinsi DKI Jakarta Bapak Dr. Ing. H. Fauzi Bowo pada tanggal 28 Juni 2008 jam 10.00 bertempat di Ruang Anggrek Istora Gelora Bung Karno, Senayan - Jakarta. “Selain membuka acara tersebut, Bapak Gubernur juga berkenan memamerkan koleksi buku pribadinya di stand khusus yang disediakan panitia. Di Stand itu, juga akan dipamerkan buku koleksi pribadi Beliau yang telah berusia 130 tahun, yang dibelinya sewaktu menjadi mahasiswa di Jerman,“ begitu kata Muharizal, Ketua Pesta Buku Jakarta 2008.

Muharizal juga menekankan bahwa Pesta Buku Jakarta 2008 adalah pameran buku terlengkap dan terbesar di Indonesia. Dengan didukung oleh seluruh penerbit terbaik, pameran buku ini menyediakan 186 stand dan memamerkan jutaan buku. Buku-buku yang tersedia meliputi berbagai jenis dan ditunjukkan untuk berbagai kalangan, mulai anak-anak, remaja, dan dewasa. Selain tersedia buku-buku best seller, tersedia juga buku-buku diskon sampai 70% . Bahkan, untuk kalangan guru dan siswa sekolah diberikan diskon tambahan 10% untuk buku-buku tertentu di stant-stand tertentu bertanda khusus. Info lebih lanjut tentang Pesta Buku Jakarta bisa diakses di www.pestabukujakarta.com .

Pesta Buku Jakarta adalah agenda tahunan kalangan perbukuan. Dalam pameran tersebut masyarakat umum bisa memperoleh buku-buku yang menjadi pilihannya. Untuk memudahkan pengunjung panitia telah menyediakan pembayaran dengan kartu kredit dan kartu debit. “Pameran buku selalu menjadi ajang yang ditunggu kalangan perbukuan, karena tiga alasan. Pertama, penerbit bisa memamerkan seluruh koleksi terbaiknya yang belum tentu bisa didisplay di toko buku. Kedua, pengarang atau penulis selalu menjadikan ajang ini sebagai berntuk pertanggungjawaban atas hasil karyanya. Ketiga, pembaca bisa mendapatkan buku-buku yang diminatinya,” lanjut Pak Muharizal.

Muharizal mengingatkan, "Kegiatan Pesta Buku Jakarta hanyalah salah satu langkah dalam pengembangan minat baca masyarakat Indonesia." Agenda ini perlu terus dilakukan secara konsisten dan melibatan banyak pihak. "Rasanya," lanjut Muharizal, "kalau semua pihak -termasuk pemerintah- menyadari pentingnya buku dalam kehidupan sehari-hari, Indonesia akan bergerak menjadi bangsa yang besar. Sebab, sejarah membuktikan bangsa yang maju adalah bangsa yang punya minat baca yang tinggi, seperti Jepang dan Jerman."

Informasi lebih lanjut:

· Soleh Isre hp 0815-6863531
· Neneng hp 0856-1061069

Wednesday, June 25, 2008

Lowongan Penerjemah Bahasa Arab Freelance

Pustaka IIMaN memberikan tantangan kepada Anda untuk menjadi penerjemah buku-buku berbahasa Arab (freelance)dengan kualifikasi sebagaimana berikut:

1. Pria/wanita, sarjana S1 semua jurusan, usia maksimal tak terbatas, diutamakan alumni Timur Tengah.
2. Memiliki keahlian berbahasa arab lisan, tulisan dan menerjemah.
3. Mempunyai pengalaman menerjemah Novel-novel berbahasa Arab.

Lamaran, CV, dan contoh terjemahan, dapat dikirim via email ke: pt_iiman@yahoo. com. Batas akhir pengiriman surat lamaran tanggal 30 Juli 2008.


With best wishes,


Editor Pustaka Iman

Faried Wijdan

pengirim:
pustakaiiman@yahoo.com

sumber:
milis pasarnaskah

Adv.

IKLAN Hubungi: 0896-2077-5166 (WA) 0852-1871-5073 (Telegram)