Monday, August 8, 2011

Lomba Cipta Cerpen Indonesia 2011

LOMBA CIPTA CERPEN INDONESIA 2011 (CCI 2011) DARI INDONESIAN WRITER UNIVERSITY

Dalam rangka soft opening kampus online INDONESIAN WRITER UNIVERSITY kami segenap staf mengadakan lomba cipta cerpen Indonesia dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Peserta adalah Warga Negara Indonesia.
2. Naskah ditulis dalam bahasa Indonesia yang baik & benar
3. Naskah harus karya asli, bukan terjemahan.
4. Tema bebas, namun menarik
5. Naskah belum pernah dipublikasikan di media cetak, elektronik & online dan tidak sedang diikutsertakan dalam sayembara lain.
6.Memiliki akun FB dan bergabung di page Indonesian Writer University ( http://www.facebook.com/pages/Indonesian-Writer-University/252147318143890 ) serta mengajak (membagikan) ke wall teman fb minimal 20 teman
7. Peserta hanya boleh mengirim 1 naskah terbaiknya.
8, Hak untuk menyiarkannya di media online ada pada Indonesian Writer University
9. Redaksi berhak mengganti judul dan menyunting tanpa mengubah isi.
10. Keputusan juri mengikat. Tidak dapat diganggu-gugat dan tidak ada surat menyurat.
11. Lomba ini tertutup untuk karyawan dan segenap staff Indonesian Writer University.
12. naskah di kirim ke email: alivia.dicted@gmail.com dengan subjek email: CCI 2011_Judul Tullisan_Nama Penulis dengan nama file Judul tulisan_nama penulis.
13.Naskah dikirim paling lambat 10 Desember 2011 pukul 00.00 WIB

Syarat teknis:
1. Diketik dengan komputer di atas kertas HVS kuarto dengan jarak dua spasi. Font TNR, 12.
2. Panjang naskah sekitar 6-10 halaman

sejumlah 10 cerpen terbaik akan dibukukan, dan 20 penulis terbaik akan diikutkan dalam kelas perdana penulisan fiksi secara online oleh Indonesian Writer Univeristy dengan jaminan menerbitkan (minimal) satu buah karya berupa buku (bisa berupa kumcer, novel teenlit, novel berat)

selamat berkarya,

INDONESIAN WRITER UNIVERSITY

Wednesday, August 3, 2011

Lomba menulis cerpen dari MIC Publishing

Syarat peserta:
...- Lomba menulis ini terbuka bagi siapa saja, tanpa batasan umur, gender, profesi, dan lain-lain
- Satu peserta hanya boleh mengirimkan maksimal 2 naskah.
- Peserta membuat status ajakan lomba di Facebook sekreatif mungkin lalu tag ke fanpage MIC Publishing, atau membuat tweet dan mention twitter MIC Publishing disertai hashtag #byebyeoffice.

Syarat naskah:
- Sesuai dengan tema utama “Bye-bye Office”, fokusnya kepada pilihan meninggalkan jabatan di kantor dan beralih ke dunia entrepeneur.
Tema turunan:
- Perjuangan mengumpulkan modal
- Kisah kegagalan-kegagalan yang dialami
- Pengalaman paling berkesan selama menjalani usaha sendiri
- Kejadian terlucu, tersedih, termenyebalkan, dan momen 'unik' lainnya selama meniti usaha
- Latar belakang yang menyebabkan tekad untuk meninggalkan kantor
- dll
- Merupakan kisah nyata, orisinal, bukan karya saduran, dan belum pernah diterbitkan di media cetak/online.
- Naskah ditulis dalam 5-7 halaman A4, Times New Roman 12, spasi 1,5.
- Menggunakan gaya bahasa yang ringan dan populer, namun masih mengikuti kaidah kepenulisan yang benar (hindari bahasa alay dan bahasa gaul).
- Di akhir cerita, tambahkan deskripsi singkat diri Anda (maksimal 30 kata), misal:
- John Doe, lahir di Notterdam, 18 Februari 1987, nomaden Jakarta-Surabaya, mantan manajer keuangan yang menjadi bos resto serba penyetan di Taipei.
- Mimin Sutarmin, lahir di Trenggalek, 1 Januari 1987, terdampar di Surabaya, hengkang dari gaji puluhan juta di pertambangan minyak demi memulai bisnis salon dan spa khusus pria.

Mekanisme:
- Menjadi fans di facebook page MIC Publishing (http://www.facebook.com/mi​cpublishing).
- Mengirimkan naskah melalui attachment ke email: admin@mic-publishing.com dengan format subjek email: - .
- Batas pengiriman naskah: 15 September 2011.
- Penerbit akan memilih 20 naskah terbaik.
- Jumlah naskah yang masuk minimal 60, dan maksimal tidak terbatas. Jika setelah lomba ditutup naskah yang diterima kurang, panitia berhak memperpanjang waktu lomba sampai batas waktu yang diperlukan.

Hadiah:
Juara 1: Rp 750.000
Juara 2: Rp 500.000
Juara 3: Rp 250.000
Dua puluh naskah terpilih akan dibukukan dan penulisnya akan mendapatkan sertifikat + bukti terbit + bingkisan paket buku.


Let's Join Us and Share Your Story :)
http://mic-publishing.com/

Beasiswa S-2 dan S-3 Luar Negeri untuk Dosen!

KOMPAS.com - Direktorat Pendidik dan Tenaga Kependidikan DIKTI membuka Program Beasiswa Luar Negeri berupa pemberian biaya pendidikan bagi dosen tetap dari perguruan tinggi negeri (PTN) atau perguruan tinggi swasta (PTS) di lingkungan pendidikan tinggi Indonesia untuk mengikuti program pendidikan pascasarjana (magister dan/atau doktor) di luar negeri. Beasiswa diberikan kepada calon yang berstatus mahasiswa baru selama maksimum 24 bulan untuk program magister dan 36 bulan untuk program doktor.

Apa saja persyaratannya?
* Dosen tetap dari PTN atau PTS;
* Telah mendapatkan Letter of Acceptance (Letter of Offer) yang masih berlaku dari institusi dan/atau dari calon pembimbing dari Perguruan Tinggi luar negeri yang dituju (diutamakan yang berasal dari perguruan tinggi negara maju dengan reputasi baik berdasarkan ranking THES dan Webos);
* Telah mempunyai gelar S2 atau yang setara untuk pelamar program S3. Telah mempunyai gelar S1 atau yang setara untuk pelamar program S2;
* Penguasaan bahasa Inggris yang memadai (TOEFL institusional minimal 550, atau IELTS minimal 6.0), dan atau bahasa pengantar lain yang digunakan di perguruan tinggi tujuan masing-masing;
* Untuk program S3, telah mempunyai usulan penelitian yang disetujui oleh (sekurang- kurangnya sudah dikomunikasikan dengan) calon pembimbing di PT luar negeri yang dituju;
* Umur calon tidak lebih dari 50 tahun ketika mendaftar;
* Pelamar yang berstatus suami dan istri dari bidang keilmuan yang sama, di tidak diperkenankan melamar pada perguruan tinggi yang sama dan/atau dibimbing oleh promotor yang sama

Periode aplikasi beasiswa ini 25 Juli - 15 Oktober 2011. Prosedur pendaftaran dan berkas apa saja yang perlu dilampirkan, bisa mengakses informasi selengkapnya di www.dikti.go.id.

Fellowship ke Amerika, Ada yang Berminat?

KOMPAS.com - The JAMS Foundation melalui program The Weinstein International Fellowship memberikan kesempatan kepada siapa saja warga negara di luar Amerika Serikat untuk mengunjungi negeri Paman Sam itu. Bagi mereka yang terpilih, akan belajar tentang proses resolusi dalam perselisihan, melakukan praktik yang berkaitan, dan mendesain sebuah proyek yang bermanfaat bagi penyelesaian sengketa di negaranya masing-masing. dan praktek dan untuk mengejar sebuah proyek desain mereka sendiri yang berfungsi untuk memajukan penyelesaian sengketa di negara asal mereka.

Kriteria yang harus dipenuhi, diantaranya, lancar berbahasa Inggris, dan megajukan proposal yang akan membantu negaranya dalam membangun sistem penyelesaian perselisihan yang memungkinkan. Fellowship ini akan berlangsung antara 1-12 bulan.

Para pelamar juga harus memberikan sejumlah informasi kepada pemberi beasiswa, diantaranya:
1. Tujuan dan capaian yang ingin diraih dari beasiswa ini
2. Mengajukan lokasi dan durasi beasiswa
3. Perencanaan mengenai implementasi dari beasiswa ini setelah kembali ke negaranya masing-masing
4. Latar belakang pendidikan
5. dan lain-lain

Informasi selengkapnya, silakan mengunjungi situs www.jamsadr.com.

Nominal Beasiswa Bidik Misi Naik

JAKARTA, KOMPAS.com – Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas), Djoko Santoso mengatakan, nominal beasiswa Bidik Misi tahun ini akan naik Rp 2,5 juta. Hal ini terjadi setelah usulan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) Kemdiknas disepakati Komisi X DPR.

Tahun lalu besaran beasiswa Bidik Misi adalah Rp 10 juta per mahasiswa. Tahun ini, beasiswa yang diperuntukkan khusus untuk mahasiswa miskin dan berprestasi tersebut bertambah menjadi Rp 12,5 juta per mahasiswa. Angka sebesar itu diberikan kepada setiap. Mahasiswa di setiap tahun, sampai empat tahun lama belajar.

Djoko menjelaskan, selain menambah nominal Bidik Misi, jumlah penerima beasiswa Bidik Misi di tahun ini juga akan meningkat. Tahun lalu, penerima Bidik Misi sebanyak 20 ribu mahasiswa. Sedangkan tahun ini, jumlah penerima direncanakan akan ditambah menjadi 30 ribu mahasiswa yang berasal dari seluruh perguruan tinggi negeri (PTN) di Indonesia. Masing-masing PTN memiliki kuota penerima Bidik Misi yang berbeda-beda.

Ia menambahkan, beasiswa Bidik Misi akan segera dicairkan setelah masa kuliah tahun ajaran baru 2011-2012 berjalan.

"Sekarang kan masih masa liburan, secara administrasi, pihak kampus harus memastikan mahasiswa yang bersangkutan tidak mundur dulu, sebelum mencairkan beasiswa Bidik Misi," kata Djoko, Senin (1/8/2011), di Jakarta.

Djoko menegaskan, beasiswa Bidik Misi ini diberikan untuk menyokong biaya pendidikan. Selain itu, beasiswa ini juga dapat digunakan untuk uang saku selama mahasiswa tadi belajar. "Porsinya hampir rata. Untuk biaya kuliah dan biaya hidup atau uang saku," katanya.

Dirinya mengaku keberatan jika biaya kuliah lebih besar dan mengurangi uang saku secara drastis. Jika nyatanya terjadi kondisi demikian, menurutnya rektor PTN harus bertanggungjawab untuk menalangi biaya pendidikan. Karena pada intinya, biaya untuk pendidikan dan uang saku harus setara.

Beasiswa Bidik Misi sendiri tahun ini memasuki periode kedua. Pada periode sebelumnya, Djoko mengatakan, Kemdiknas sudah melakukan evaluasi penerima dan pencairan beasiswanya. Ia mengakui, pada gelombang pertama masih ditemukan beberapa kasus beasiswa Bidik Misi yang salah sasaran karena penerimanya bukan mahasiswa miskin. Kesalahan ini, menurutnya terjadi karena aspek administrasi yang belum lengkap.

Ia menandaskan, tahun ini peluang terjadinya penyaluran yang tidak tepat sasaran itu bisa ditekan. Diantaranya dengan cara memanggil satu persatu penerima beasiswa Bidik Misi untuk diwawancarai.

Pada tahap ini, mahasiswa diminta menyerahkan seluruh dokumen keterangan miskin. Selain itu, mahasiswa yang bersangkutan juga akan disumpah di masing-masing PTN mengenai kebenaran status miskinnya. "Akhirnya ada mahasiswa tidak miskin yang mundur dari Bidik Misi karena takut disumpah. Takut jadi miskin beneran," katanya.

Adv.

IKLAN Hubungi: 0896-2077-5166 (WA) 0852-1871-5073 (Telegram)