Saturday, September 3, 2011

Beasiswa Khusus untuk Perempuan

KOMPAS.com - Beasiswa "Faculty for the Future" yang digagas Schlumberger Foundation sejak tahun 2004, memberikan kesempatan kepada para perempuan dari negara-negara berkembang yang tengah mempersiapkan pendidikan doktoral (PhD) atau post-doktoral di bidang ilmu alam dan disiplin ilmu terkait di universitas di luar negeri.

Pembiayaan yang diberikan "Faculty for the Future" untuk biaya hidup dan pendidikan sekitar 50.000 dollar AS untuk PhD dan 40.000 dollar AS untuk post-doktoral.

Kriteria pelamar beasiswa: - Perempuan - Warga negara dari negara berkembang - Menempuh pendidikan doktoral atau post-doktoral dengan penelitian di bidang ilmu alam dan ilmu terkait dengan itu - Telah mendaftarkan diri dan diterima di universitas - Memiliki keinginan kembali ke negara asal setelah menyelesaikan studinya

Bagi yang berminat, pendaftaran akan dibuka mulai 12 September 2011 untuk tahun akademik 2012-2013.

Sejumlah hal yang harus diperhatikan pelamar: - Yakin bahwa Anda memenuhi kriteria dan tidak melewati batas waktu aplikasi - Rencanakan dengan matang! Menyiapkan aplikasi lamaran yang berkualitas membutuhkan waktu - Baca dan ikuti instruksi aplikasi dengan cermat. Instruksi tersebut memandu Anda untuk menyiapkan aplikasi yang komprehensif dan kompetitif

Informasi selengkapnya, silakan mengunjungi situs web www.facultyforthefuture.net.

2.495 Siswa Miskin Dapat Beasiswa

BENGKULU, KOMPAS.com — Sebanyak 2.495 siswa miskin di Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu, pada 2011 akan memperoleh beasiswa dari pemerintah. Kepala Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Seluma Syaiful Anwar mengatakan, semua siswa penerima beasiswa miskin adalah pelajar tingkat sekolah dasar (SD) di daerah itu.

"Jika tidak ada perubahan pada tahun ini ada sebanyak 2.495 siswa SD di Seluma akan mempeoleh beasiswa dari Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas). Siswa penerima beasiswa miskin ini tersebar di 56 SD di daerah itu," ujar Syaiful, Senin (29/8/2011).

Namun, dia tidak menjelaskan secara rinci jumlah siswa penerima beasiswa setiap SD di daerah itu. "Yang jelas, pada tahun ini ada sebanyak 2.495 siswa miskin di Seluma mendapat beasiswa dari Kemendiknas," katanya.

Besar beasiswa yang akan diterima para siswa SD dari Kemendiknas sebesar Rp 360.000/siswa per tahun. Jumlah ini sama dengan yang diberikan pada tahun 2010. Sebelumnya, pada tahun yang sama sebanyak 2.118 siswa SD di daerah ini juga mendapat beasiswa dari Kemendiknas. Bantuan beasiswa ini akan diserahkan kepada siswa penerima seusai Lebaran nanti.

"Jika tidak aral melintang bantuan beasiswa ini akan diberikan kepada siswa penerima setelah Lebaran nanti atau paling lambat pertengahan September," ujarnya.

Beasiswa ini diberikan agar para siswa miskin di Kabupaten Seluma tetap dapat melanjutkan pendidikan minimal sampai menyelesaikan pada tingkat sekolah menengah atas (SMA). Oleh karena itu, beasiswa miskin ini diberikan Kemendiknas setiap tahun kepada siswa SD, SMP, dan SMA di berbagai daerah di Tanah Air.

Kabupaten Seluma merupakan penerima beasiswa miskin tingkat SD terbanyak di Provinsi Bengkulu pada 2011. Wilayah kedua terbanyak berada di Bengkulu Utara dan Kota Bengkulu.

Pusat Buku Indonesia di Kelapa Gading Tutup


JAKARTA, KOMPAS.com — Pusat Buku Indonesia yang dibuka di sebuah mal di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Mei 2008 dan diresmikan Jusuf Kalla yang saat itu menjabat Wakil Presiden, telah tutup. Kondisi ini berkaitan dengan mundurnya ratusan penerbit buku yang memiliki stan di lokasi tersebut karena sepi pengunjung.

Kepala Pusat Buku Indonesia Firdaus Oemar di Jakarta mengatakan, Pusat Buku Indonesia dipindahkan ke daerah Kramat, Jakarta Pusat, beberapa bulan lalu. Pusat Buku Indonesia ini melayani pemesanan buku sekolah elektronik (BSE) versi cetak dari seluruh Indonesia.

Padahal, kehadiran Pusat Buku Indonesia itu awalnya diharapkan menjadi pusat informasi dan distribusi buku di Indonesia. Selain itu, bisa mendorong penerbit menerbitkan buku-buku bermutu serta meningkatkan minat baca masyarakat.

Untuk mewujudkan Pusat Buku Indonesia yang pertama, Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi) menunggu hampir 25 tahun. Namun cita-cita yang akhirnya terwujud itu kini gagal untuk tetap eksis.

Padahal, Pusat Buku Indonesia tersebut mestinya menjadi tempat pertemuan berbagai pihak yang berkepentingan dengan perbukuan secara lebih efektif, efisien, dan tepat sasaran. Saat itu, ada 1.500 stan dan 776 untuk anggota Ikapi.

Wednesday, August 17, 2011

Beasiswa Rp 10 M untuk 1000 Mahasiswa!

KENDARI, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara menyiapkan anggaran Rp 10 miliar pada APBD 2011 untuk pemberian beasiswa bagi 1.000 mahasiswa. Gubernur Sulawesi Tenggara H Nur Alam mengatakan, mahasiswa yang berhak mendapatkan adalah mereka yang terlibat dalam program "Cerdas Sultraku". Mahasiswa yang ikut dalam ’Program Cerdas Sultraku’ tersebut dijaring dari lulusan SLTA terbaik dari 12 kabupaten/kota se-Sultra, melalui seleksi yang sangat ketat.

"Mahasiswa yang akan menerima beasiswa dari dana tersebut, adalah mereka yang ikut dalam ’Program Cerdas Sultraku’," kata Nur Alam, di Kendari, Senin (15/8/2011).

Ia mengungkapkan, mereka yang dinyatakan lulus dalam seleksi itu akan langsung diterima menjadi mahasiswa di Universitas Sultan Agung (Unisula) Semarang, Jawa Tengah.

"Seluruh biaya kuliah, termasuk biaya hidup selama mengikuti kuliah di Unisula, akan dibiayai dengan dana beasiswa yang disiapkan dalam APBD Sultra pada setiap tahunnya," katanya.

Program Cerdas Sultraku, jelasnya, merupakan kerjasama antara Pemprov Sultra dengan Unisula Semarang. Melalui program tersebut kata dia, Pemprov Sultra setiap tahun mengirimkan mahasiswa kuliah di Perguruan Tinggi Islam tersebut sebanyak 1.000 orang, dengan biaya kuliah sepenuhnya ditanggung Pemprov Sultra.

Dalam kerjasama tersebut, Unisula hanya menyediakan kuota bagi putra putri asal Sultra kuliah di perguruan tinggi itu. Adapun, pemerintah provinsi membayar SPP hingga selesai kuliah. Dengan program ini, masyarakat, terutama orangtua mahasiswa diharapkan tidak lagi terbebani dengan biaya pendidikan di perguruan tinggi yang sangat mahal.

"Ini bagian dari pembangunan sumber daya manusia (SDM), yang tidak bisa disamakan dengan pembangunan fisik yang bisa dilihat secara kasat mata," katanya.

Kebijakan memberikan beasiswa kepada 1.000 mahasisiwa setiap tahun itu, menurut Nur Alam, telah pula dicatat Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai Pemerintah Provinsi yang terbanyak memberikan beasiswa bagi mahasiswa. Rekor ini akan diserahkan secara resmi pada September 2011 mendatang.

Sekolah ke Jepang Tanpa Belajar Bahasa Jepang

KOMPAS.com - Asia Pacific University (APU) memberikan program beasiswa bagi mahasiswa asing untuk menjalani studi di Negeri Sakura. Beasiswa ini diberikan selama maksimal 4 tahun (hingga lulus) dan tidak ada ikatan apa pun. Proses seleksi masuk dan beasiswa APU berdasarkan kualitas dokumen yang dikirimkan, tanpa tes tertulis ataupun wawancara. Selain itu, APU menggunakan Bahasa Inggris sebagai pengantar belajar. Jadi, Anda tak perlu belajar bahasa Jepang dahulu. Tertarik?

Beasiswa yang diberikan APU hanya mencakup 124 SKS selama 4 tahun untuk mahasiswa tahun pertama (first year student), 94 SKS selama 3 tahun untuk mahasiswa transfer tahun kedua (second year transfer student), dan 62 SKS selama 2 tahun untuk mahasiswa transfer tahun ketiga (third year transfer student).

Program beasiswa ini tidak berlaku jika mahasiswa mengambil SKS tambahan, atau memutuskan untuk kuliah lebih dari 4 tahun.

Nah, terdapat beberapa pilihan beasiswa, yaitu beasiswa Pra Enrollment yang mencakup beasiswa program 100 persen, beasiswa program 80 persen, beasiswa program 65 persen, beasiswa program 50 persen, beasiswa 30 persen, dan Honor Scholarship.

Untuk program beasiswa 100 persen, biaya kuliah ditanggung semua oleh universitas, tanpa biaya tiket dan biaya hidup. Begitu pula dengan program 80 persen, universitas membayarkan 80 persen biaya kuliah dan seterusnya. Adapun, Honor Scholarship adalah beasiswa yang diberikan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Olahraga, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi senilai 600.000 yen per tahun. Mahasiswa hanya membayar uang pangkal 130.000 yen, tiket pesawat, dan biaya kuliah 1.200.000-1.375.000 yen per tahun serta biaya hidup, dan bisa digabungkan dengan beasiswa APU lainnya.

Ada pula Beasiswa Pasca-enrollment, yaitu beasiswa internal untuk mahasiswa yang telah berada di Jepang, berprestasi serta memenuhi persyaratan. Selain itu, ada beasiswa eksternal yang diberikan untuk mahasiswa internasional, dan 19 macam beasiswa yang diberikan bagi yang memiliki student visa.

Bagi enrollment untuk April 2012, batas waktu aplikasi 30 September 2011 dan batas waktu aplikasi reguler tanggal 30 November 2011. Untuk enrollment September 2012, deadline aplikasi 31 Januari 2012, batas waktu aplikasi reguler 31 Maret 2012.

Untuk mendapatkan free application form, Anda datang langsung ke APU Indonesia Information Center, Summitmas Tower 1 lantai 10 Jl. Jend. Sudirman Kav 61-62 Jakarta Selatan, atau menghubungi telepon 021-2523708, mau pun mengirimkan e-mail ke univrpap@pacific.net.id. Anda juga bisa mengunjungi situs web APU http://www.apu.ac.jp.

Selamat mencoba!

Adv.

IKLAN Hubungi: 0896-2077-5166 (WA) 0852-1871-5073 (Telegram)