Saturday, July 18, 2015

Bidah Sungguhan & (Hanya) Tuduhan

Di antara perkara bidah yang benar-benar bidah di seputar hari raya adalah:

- Menyalakan kembang api dan (apalagi) mercon di malam hari raya, pagi, dan setelah shalat ied

Ada beberapa sebab, perbuatan ini menjadi bidah (tidak abal-abal). Antara lain:
~ Polusi suara. Ini amat menganggu, terutama bagi orang tua dan yang punya bayi kecil. Baik yang suka maupun tak suka, akan terkena dampak dari suara berisik yang tak henti bersahut2an.

~ Polusi Udara.
Dunia ini kian tak ramah soal kualitas udaranya. Seiring makin minimnya penghijauan dan makin banyaknya pohon ditebang, sebenarnya kita sudah hidup di zaman yang kian tak sehat udara nya.

Nah, kondisi tak menguntungkan ini masih pula ditambah dengan bau dan asap dari bermacam bahan kimia yang ada dalam mercon itu. Artinya, manusia memang sedang mengambil peran untuk "membunuh" dirinya sendiri secara tak sadar.

Belum lagi, soal asap rokok yang kian banyak peminatnya. Tak cuma orang2 tua (yang memang butuh utk menemani kerja), tapi juga anak2 yang butuh bergaya (padahal tak punya uang).

~ Menebar Sampah

Sisa kertas mercon itu akan tersebar dan tertinggal begitu saja di jalanan atau bahkan di rumah orang.
Saya kok gak pernah nemu penyulut mercon itu akan dengan sukarela bertanggungjawab membersihkan kertas2 bekas merconnya dari jalanan.
Entah, kalau itu dilakukannya di Singapura, bisa dipenjara dia.

Lihat saja, jalanan yang awalnya bersih2 saja, gara2 ada mercon tuh jadi acakadul.

~ Pawai Malam Takbiran

Ini bukan takbir keliling lho. Memang sih, ada yang benar2 melakukan takbir keliling. Tapi, banyak yang melakukan bidah dengan ngakunya saja yang takbir keliling.

Lebih pantas disebut pawai keliling. Kalau sekadar pawai tanpa mengganggu pengguna jalan, tanpa disertai kemaksiatan, ya masih boleh--atau mungkin makruh. Sebab, ada juga yang pawai keliling itu bukannya sambil baca takbir, justru memutar musik koplo sambil bernyanyi2 di atas mobil/truk.

Apalagi, dalam kendaraan tersebut bercampur lelaki perempuan bukan mahram. Muter2 kota sampai tengah malam. Apa seperti itu yang diajarkan Nabi dalam mengungkapkan rasa bahagia. Untung gak di Papua, bisa dilempar obor mobil kau!!!???

-------------

Sementara, bidah yang abal-abal, adalah sebagaimana yang diklaim beberapa orang sebagai bidah, tapi sesungguhnya sunnah.

Mengapa abal-abal?
Ya karena dituduh bidah sesat dan bukan bagian dari sunnah. Padahal, sebenarnya amat sunnah dan bukan termasuk bidah.
Berikut ini beberapa contohnya:

~ Mengucapkan selamat idul fitri
~ Mengucapkan Mohon Maaf Lahir dan Batin
~ Saling berziarah dan silaturahmi setelah shalat idul fitri
~ Saling memaafkan setelah idul fitri
~ Membaca takbir bersama-sama di masjid pada malam hari raya
~ Membuat aneka jajanan untuk menyambut hari raya
~ Megengan/Doa bersama di malam hari raya.
Dll...

Wallahu a'lam

Babat, 18 Juli 2015

Saturday, July 4, 2015

Bedakan Individu dan Organisasi

Kalau yang salah person-individu, jangan serang organisasi, kelompok, atau almamaternya.

Misalnya, kalau anda menilai ada yang salah statemen dari salah satu penggagas Islam Nusantara, jangan salahkan Islam nusantaranya.

Kalau ada teman kita dari salafi wahabi yang berlaku ekstrim dan suka membidahkan dan mengkafirkan saudaranya, ya jangan langsung tusuk hidung salafi wahabi.

Kalau ada polisi di perempatan yang suka nilang seenaknya, jangan langsung tunjuk bahwa polisi itu bejat, polisi itu bukan melindungi, bukan melayani.

Kalau ada lulusan UIN yang liberal kebablasan, jangan langsung tonjok UIN nya yang liberal.

Kalau ada anggota partai PKS tersangkut korupsi, jangan langsung serta merta tunjuk hidung, orang PKS korupsi semua. Slogannya aja yang bersih.

Dan lain seterusnya...
Bisa anda qiyaskan sendiri.

Karena,
Orang lain yang terlibat dalam organisasi, kelompok itu akan marah berat. Karena mereka tak seperti yang dituduh.

Saya pun, akan marah bila almamater saya, Lipia dijelek2kan orang lain.

Drajat, 4 Juli 2015
@mskholid

Thursday, July 2, 2015

Baca Fatihah untuk Orang Mati Sunnah

Ternyata, apa yang disangka sementara orang tidak sunnah, tidak ada dalilnya, bidah, bertentangan dengan salafus shalih, dll sebagainya terkait baca Fatihah kepada orang mati, ADA DALILNYA.

Dalam kitab Sunan-nya, Imam At-Turmudzi menulis satu sub bab dalam Kitab Jenazah; dengan judul
باب مَا جَاءَ فِي الْقِرَاءَةِ عَلَى الْجَنَازَةِ بِفَاتِحَةِ الْكِتَابِ:

Bab tentang riwayat yang ada terkait ajaran membaca Al-Fatihah untuk Orang Mati.

Judul ini saja telah menggugurkan klaim sesat mereka. Klaim merasa paling benar dan sok sudah hafal semua hadis di luar kepada dengan ucapan:
"Gak ada dalilnya, gak ada hadisnya."

Apalagi, kalau tau sendiri riwayatnya seperti apa. Biar gak merasa pinter dewe, padahal baca kitab juga dari buku terjemahan.

Cek riwayat berikut:

باب مَا جَاءَ فِي الْقِرَاءَةِ عَلَى الْجَنَازَةِ بِفَاتِحَةِ الْكِتَابِ:

1043- حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ مَنِيعٍ حَدَّثَنَا زَيْدُ بْنُ حُبَابٍ حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ عُثْمَانَ عَنِ الْحَكَمِ عَنْ مِقْسَمٍ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَرَأَ عَلَى الْجَنَازَةِ بِفَاتِحَةِ الْكِتَابِ.
قَالَ: وَفِي الْبَابِ عَنْ أُمِّ شَرِيكٍ.
قَالَ أَبُو عِيسَى: حَدِيثُ ابْنِ عَبَّاسٍ حَدِيثٌ لَيْسَ إِسْنَادُهُ بِذَلِكَ الْقَوِيِّ. إِبْرَاهِيمُ بْنُ عُثْمَانَ هُوَ أَبُو شَيْبَةَ الْوَاسِطِيُّ مُنْكَرُ الْحَدِيثِ. وَالصَّحِيحُ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَوْلُهُ مِنَ السُّنَّةِ الْقِرَاءَةُ عَلَى الْجَنَازَةِ بِفَاتِحَةِ الْكِتَابِ.

1044- حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ مَهْدِيٍّ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ سَعْدِ بْنِ إِبْرَاهِيمَ عَنْ طَلْحَةَ بْنِ عَوْفٍ أَنَّ ابْنَ عَبَّاسٍ صَلَّى عَلَى جَنَازَةٍ فَقَرَأَ بِفَاتِحَةِ الْكِتَابِ فَقُلْتُ لَهُ فَقَالَ إِنَّهُ مِنَ السُّنَّةِ أَوْ مِنْ تَمَامِ السُّنَّةِ.
قَالَ أَبُو عِيسَى: هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ. وَالْعَمَلُ عَلَى هَذَا عِنْدَ بَعْضِ أَهْلِ الْعِلْمِ مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَغَيْرِهِمْ يَخْتَارُونَ أَنْ يُقْرَأَ بِفَاتِحَةِ الْكِتَابِ بَعْدَ التَّكْبِيرَةِ الأُولَى. وَهُوَ قَوْلُ الشَّافِعِيِّ وَأَحْمَدَ وَإِسْحَاقَ. وَقَالَ بَعْضُ أَهْلِ الْعِلْمِ لاَ يُقْرَأُ فِي الصَّلاَةِ عَلَى الْجَنَازَةِ إِنَّمَا هُوَ ثَنَاءٌ عَلَى اللَّهِ وَالصَّلاَةُ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَالدُّعَاءُ لِلْمَيِّتِ. وَهُوَ قَوْلُ الثَّوْرِيِّ وَغَيْرِهِ مِنْ أَهْلِ الْكُوفَةِ.
وَطَلْحَةُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَوْفٍ هُوَ ابْنُ أَخِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَوْفٍ رَوَى عَنْهُ الزُّهْرِيُّ.

Ibnu Abbas ra yang bergelar hibrul ummah "tintanya umat" tegas menyatakan bahwa:
Membaca Al Fatihah untuk Orang Mati adalah sunnah atau bagian dari kesempurnaan sunnah.

Wallahu a'lam

2 Juli 2014
@mskholid

Tuesday, June 30, 2015

Kiai Baqir, Tarawih Cepet, Shalat Sendirian Jangan Tanya

Ribut-ribut soal tarawih cepat. Saya teringat dengan almarhum Kiai Baqir, kiai kami di Pesantren Tabah Lamongan.
---------
Saat menjadi imam tarawih kami di pondok, beliau termasuk kategori cepat. Jika dibanding dengan tarawih di masjid-masjid tertentu--yang bahkan bisa khatam 1 juz semalam.
Ya, tarawih dengan imam beliau lamanya sekira 40 - 50 menit. Maklum, bacaannya seputar surat At-Takatsur sampai An-Naas.
Meski terbilang cepat, saya berani jamin, semua shalat kami thuma'ninah. Ini karena, saya ingat-ingat, saya masih sempat membaca tasbih 3x saat ruku' dan sujud. Pun halnya saat i'tidal dan duduk di antara sujud. Masih bisa baca lengkap doanya.
Khusuk apa tidak?
Saya kira bukan tema di sini.
Sebab, itu erat hubungannya dengan individu-individu jamaah.
Atau silakan ikut pelatihan shalat khusuk dulu... hehehe...
--------
Saya mengenal beberapa orang tokoh yang amat rajin tahajud. Bangun tengah malam, shalat sendirian dengan ruku dan sujud panjang.
Namun, seperti halnya Kiai Baqir (Allah yarhamhu), beliau-beliau itu akan meringkas shalatnya kala menjadi imam tarawih di masjid kampungnya.
Saat masih di pondok, saya ingat Kiai Baqir tiap malam selalu keluar dari dalemnya. Sekitar jam 2 malam. Menuju musholla pondok, lalu shalat sendirian di mihrab.
Saya pernah "iseng" ikut makmum di belakang Kiai. Wuihhh, lama berdirinya jangan ditanya. Saking lamanya, setelah Fatihah saya sampai kehabisan surat yang saya baca.
Begitu pula saat ruku', lamanya kira2 sepanjang berdirinya. Entah berapa ratus tasbih yang saya baca ketika itu.
Saat sujud apalagi, lebih laaaaama lagi. Andai sujudnya di karpet keras, mungkin bisa gosong beneran nih jidat.
Saya bahkan tak lagi peduli, berapa lama beliau shalat untuk dua rakaat saja. Mungkin setengah jam lebih utk 2 rakaat itu.
Ketika selesai, beliau masih pula baca zikir dan wirid yang panjang.
Perlahan, saya mundur ke belakang. Balik kandang dan bersiap sahur. Selesai shalat, waktu sahur tersisa sekira 30 menitan kala itu.
Kami rindu padamu, wahai murabbi kami...
اللهم اجعل قبره روضة من رياض الجنة
Cc:
Ibu Aniqoh Aba Zahla Lu'Lu' Bariroh Baqir Nila Huda Baqir
Cc:
Muh Ulinnuha Husnan
Masyhari Masyhari : mungkin punya pengalaman berbeda
Sunan Drajat, 30 Juni 2015
#Ngopi Monas

Thursday, June 18, 2015

Puasa dengan Kualitas Lebih

Pahala yang diperoleh itu berbanding lurus dengan ujian dan godaan yang dihadapi.
Karena itu,
- Puasa di saudi dengan tingkat panas teramat tinggi, bisa meningkatkan pahala.
- Puasa di eropa (mana itu yang masa siangnya lebih panjang dari malamnya) lebih potensi berpahala lebih besar.
- Puasa di Amerika sana, di negeri minoritas muslim, pun punya potensi pahala lebih besar.
- Pun, Puasa di negeri kita. Andai di lingkungan kita teramat banyak yang berjualan di siang bolong. Sementara kita tetap tahan menahan godaan.
Maka, saya merasakan puasa di kampung halaman jauh lebih mudah daripada di ibukota.
- Memaafkan Lebih Dulu orang yang bersalah sebelum dia minta maaf itu lebih keren daripada memaafkan setelah dia datang merengek2 sambil bawa sekeranjang hadiah.
- Menjadi orang shalih di lingkungan pondok, biasa. Tapi menjadi shalih saat anda hidup di jalanan, di terminal, atau di stasiun2.
- Bersedekah 10.000 saat duit anda tersisa 20.000 adalah lebih mulia daripada sedekah 50.000, sementara di dompet anda 1 juta.
Silakan lanjutkan bagi yan punya contoh lainnya....
Sukodadi, 17 Juni 2015
Khaled
Barra Kids Wear
GL Konveksi
Produsen aneka kaos dan seragam sekolah atau TPQ
7ED7A5A4
085646252020

Adv.

IKLAN Hubungi: 0896-2077-5166 (WA) 0852-1871-5073 (Telegram)