Sunday, December 23, 2018

Menjual Sensasi, Ide Wisata Zaman Now

• MENJUAL SENSASI •

Banyak ragam ide untuk membuat destinasi wisata.

Salah satunya yang tersimak dalam acara NAT GEO WILD tadi malam. Fokus acara memang bukan liputan wisata, tapi pada ikan-ikan jumbo yang ada di sebuah danau milik sebuah resort di Thailand.

Pemilik resort menawarkan tempat menginap dari kayu. Gubuk-gubuk, bahasa kita. Letaknya di bawah bukit, dekat sebuah danau besar.

Yang ditawarkan hanyalah sensasi memancing. Di mana para penghobi mancing ditawarkan sebuah sensasi memancing beraneka macam ikan besar yang dicemplungkan di danau tersebut.

Di danau tersebut, tersedia bermacam jenis ikan berukuran besar dari berbagai penjuru dunia. Lele Argentina, Brazil, dll. Kesemuanya berukuran paling tidak 15 kg seekor. Ada pula yang seberat 70 kg--seukuran manusia dewasa.

Hal yang mungkin sulit didapatkan andai memancing di tempat-tempat biasa.

Para wisatawan datang dari berbagai penjuru dunia. Bukan untuk membawa pulang ikan. Atau dibuat bakar-bakaran. Ya, begitu dapat ikan, mereka hanya cukup pegang-pegang, tertawa puas, berfoto, lantas dilepaskan kembali.

Ya, ikan pancingannya DILEPASKAN KEMBALI ke danau.
Dan, mereka para wisatawan sudah amat bahagia.
Lalu, apa yang mereka peroleh?
Hanya sensasi. Yang dijual pun demikian. Sensasi memancing ikan besar nan jumbo.

Surabaya, 23 Desember 2018
Otewe Ziarah ke Batuampar Madura

Thursday, December 20, 2018

Jual Bendera PMII 60x90 cm

Jual Bendera PMII
Ukuran 60 x 90 cm
Bahan satin

stok terbatas.

info dan pembelian: 0856 4625 2020 WA

Untung, Zina Haram

• Untung, Zina Haram •

Sepatutnya kita bersyukur Agama mengharamkan zina. Coba bayangkan; andai zina diwajibkan.

Betapa susahnya hidup manusia.
Bukankah untuk bisa berzina, butuh dana yang tidak sedikit.

Untuk bisa berzina secara nyaman dan menyenangkan, pasti butuh bayar duit jutaan sekali berzina.

Kalau dananya minim, ya dapatnya minimalis pula.
Kalaupun ada yang mau gratisan, pastinya jauh dari angan-angan atau keinginan.
Kalaupun ada gratisan yang sedikit mendekati angan-angan, bisa jadi sambil meremehkan kita.

Alhmdulillah, zina haram.
Sudah begitu, yang meninggalkan zina, dapat pahala pula.

Betapa baiknya Tuhan pada manusia.

Tuesday, December 18, 2018

Imam yang Ngeden Bacaannya

• Imam yang Ngeden Bacaannya •

Suatu hari, dalam perjalanan ke Jogja (hari Jumat), saya bersama dua santri terpaksa Jumatan di jalan. Daerah Alas Roban.

Jumatan di sebuah masjid kecil.
Yang ikut jumatan, hanya 16 orang.
Khutbahnya gak karuan. Entah apa yang dibahas.
Saat shalat, bacaannya berat.
Susah sekali sepertinya bagi dia baca ayat-ayat.

Jangan tanya tajwidnya. Apalagi makharijul hurufnya.
Intinya, jaaaauh dari standard bacaan yang benar.
Dalam hati, saya bergumam; Ya Allah, betapa beratnya dia baca firman-Mu. Seperti orang sambil ngeden saat hendak melahirkan.

Usai jumatan, dua santri saya mengulang shalatnya dengan shalat Dzuhur. Memang secara fiqih, jumatan tersebut tidak sah.
Tapi, saya gak mengulang shalat.

Santri saya bertanya;
"Gus, kok mboten ngulangi shalat?"

"Iya, saya sengaja. Saya ingin menunjukkan pada Allah bahwa saya ikhlas diimami orang seperti itu. Saya ingin menyatakan kepada Allah bahwa meskipun secara standard fikih itu tidak benar, tapi yang namanya kebaikan dan sujud pada Allah pasti benar di sisi Allah.
Apapun bentuknya. Siapapun orangnya."

Karena itu,
Saya gak pernah pilih-pilih imam.
Saya persilakan siapapun jadi imam saya.
Orang jenggoten.
Celana cingkrang.
Sarungan.
Pakai jubah.
Pakai sorban.
Saya ikhlas dan bersedia jadi makmum mereka. Walaupun bacaannya salah, saya tidak pernah menyesal.

Memang, ada hadits :
"Yang jadi imam adalah yang paling kompeten dalam Alquran."

Tapi ingat, ada juga hadits:
"Shalatlah di belakang orang Yang mengucapkan la ilaaha illallah."

Juga ada riwayat:
"Shalatlah di belakang baarr (pelaku kebaikan)  & fajir (pelaku keburukan)."

Saya ingin Allah menyaksikan; saya pernah mengamalkan semua hadits tersebut.

~ dari cerita Gus Baha'

Wednesday, December 12, 2018

Daun "Penyembuh" Sakit Gigi

Daun ciplukan. hanya ilustrasi
• Daun "Penyembuh" Sakit Gigi •
Suatu ketika Nabi Musa as sakit gigi. Tidak ke tabib atau dokter. Tapi, sebagai Kalimullah--beliau langsung periksanya ke Allah. Minta petunjuk obat atas sakit yang dideritanya.
Allah SWT memberikan petunjuk obatnya. Yaitu selembar daun yang terletak di sebuah tempat.
Nabi Musa mengambil daun tersebut dan mengunyahnya. Sakit yang disebut lebih menyakitkan dibanding sakit hati ini seketika sirna.
Nabi Musa bersyukur.
Lain waktu, gigi Nabi Musa as kembali sakit. Dengan amat percaya diri, Nabi Musa inisiatif mengunyah daun yang sama--seperti yang diberitahukan Allah beberapa waktu sebelumnya.

Tuesday, December 11, 2018

Siapa Calon DPD RI yang Paling Banyak Bannernya?



Mencalonkan diri jadi anggota DPD RI itu berat.
Saingannya 34 orang--dan daerah pemilihannya se-Jawa Timur. Tidak seperti caleg DPR Pusat yang hanya dua kabupaten.

Ini se-Jawa Timur.
Saking luasnya jangkauan, tak banyak masyarakat tingkat akar yang mengenal calon DPD-nya.
Pun tak tahu harus memilih siapa.

Nah, menyambut pesta demokrasi tahun depan, saya akan berusaha menulis secara rutin (sak sempat-e) hal-hal kecil di sekitar kita terkait agenda 5 tahunan ini.

Pertama soal banner--alat peraga kampanye yang paling diandalkan calon.

Sepanjang 'jalan-jalan' saya di wilayah jalan besar Lamongan-Gresik, ada dua nama yang bannernya paling banyak menghiasi pinggir jalan.

Yang pertama (dan yang paling banyak) ialah:

Bapak La Nyalla Mattaliti
(ada facebooknya gak? Di-tag deh, siapa tahu pesen kaos. :-D)

Mantan Ketum PSSI yang sempat nyalon jadi bakal calon Gubernur Jawa Timur tahun ini.
Waktu itu, sempat bikin geger politik nasional saat gagal maju jadi calon gubernur dan berasalan kurangnya uang mahar.
Sempat jadi kawan akrab Prabowo, kini mendekat-dekat ke kubu Jokowi.

Banner Bapak ini paling banyak menghiasi jalan-jalan raya Lamongan - Gresik.
Sepertinya, beliau memang sudah nekat jadi anggota DPD saja. Daripada nyalon gubernur gak keturutan.

Saya coba cek data beliau di portal infopemilu.
Ternyata, beliau adalah nama yang paling banyak mendapatkan surat dukungan sebagai syarat maju menjadi anggota DPD RI Jawa Timur.

Jumlah dukungannya: 19.720
Fantastis.
Jauh mengungguli calon-calon lain yang rata-rata berkisar 5.000 - 6000 dukungan.

Hebatnya lagi,
Dukungan itu tersebar di 38 Kabupaten/Kota di Jawa Timur.
Artinya, tersebar di seluruh Kabupaten/Kota Jawa Timur.
(lihat screenshoot)

Calon DPD RI kedua terbanyak Bannernya ialah:

Bapak Shonhaji Zainuddin, SE, MM.

Saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Lamongan 2014-2019
Sudah 2 periode ini beiau jadi anggota legislatif dari PAN.

Entah apa yang mendasari pria asal Pringgoboyo Maduran ini memutuskan maju sebagai calon DPD RI.
Kalaupun legislatif tingkat kabupaten terlalu rendah, biasanya orang itu kalau mau naik kelas, ya standarnya di DPRD tingkat Provinsi.

Babat, 11 Desember 2018
@mskholid

Kaos Caleg Gus Sahul - Pondok Kranji


• Kaos Caleg •

Ini Kaos pesanan salah satu
Caleg DPRD LAMONGAN

Dari Dapil 4
(Paciran, Brondong, Laren, Solokuro)

Nama lengkap beliau;
H.M. SAHLUL KHULUQ, M.Hi.

Gus Sahul, kami biasa memanggil beliau.
Putra Almaghfurlah KH Moh. Baqir Adelan - PP Tabah Kranji.

Beliau ikhtiar berjuang untuk kebaikan lewat jalur politik mewakili keluarga ndalem. Partainya nomor urut 10 - PPP (Partai Persatuan Pembangunan) Yang berlambang ka'bah.
Dengan nomor urutnya #4.

Jadi...
Dapil 4
Nomor urut 4
Pilihan tepat. 😂

----

Ini bukan kampanye caleg
Tapi, kampanye orderan #KaosCaleg 😂😂😂

Friday, December 7, 2018

PIL

• PIL •
Seminggu ini tenggorokan saya sakit. Radang tenggorokan. Flu, pilek, dan batuk pun ikut menyerang. Saya banyak memakai masker dalam aktivitas sehari-hari. Termasuk saat tidur di kamar.
Seperti kasus-kasus batuk & pilek yang beberapa kali pernah saya alami sebelumnya, saya selalu sembuh saat berobat di Klinik Islam - Babat milik dr. W.
Sebelumnya,
Saya pernah sekitar sebulan batuk gak selesai-selesai, padahal sudah mencoba berobat ke 3 dokter dan mantri di sekitar Pucuk--tempat tinggal saya. Semuanya gak ada yang cocok. Baru ketika ada yang menyarankan ke dr. W Babat, ternyata 2 hari minum pil langsung cocok dan sembuh.
Dalam rangka mencari obat, minggu kemarin saya dengan penuh keyakinan berangkat ke Babat. Sendirian. Malam itu, ternyata yang bertugas ialah dr. W sendiri. Bukan dokter penggantinya. Saya sih cocok kedua-duanya. Pengalaman sebelumnya, selalu sembuh siapa pun yang menangani.
Saya makin manteb saja.
Lha wong yang memeriksa dan memberi resep masternya sendiri.
Pulang penuh keyakinan. Dengan obat tersebut, akan sembuh dalam waktu dekat. Saya memang paling rajin urusan minum obat
Namun, takdir berkata lain.
Saat obat terakhir resep tersebut saya minum, batuk, flu, dan pilek saya belum mereda. Hanya sedikit berkurang.
Saya periksa lagi ke klinik yang sama.
Kali ini yang menangani, dokter pengganti dr. W.
Saya bilang saja riwayat pengobatan dalam beberapa terakhir.
"Wah, bakterinya makin tinggi itu Mas. Urusan pilek dan flu begini, jenis bakteri ini yang paling tinggi," kata Pak Dokter.
"Oh, ya...?" ujar saya.
"Saya kasih obat yang agak bagusan ya?" tawar beliau.
"Iya, dok!" kata saya. Wong pengen ndang waras.
Saya bergegas pulang dan mengonsumsi obat dari dokter dengan rutin.
Ini adalah pil terakhir dari paket tersebut.
Dan Alhamdulillah, berakhir pula penyakit saya.
Lewat kejadian ini seakan ditegur Allah bahwa yang bikin sembuh itu bukan dokter. Bukan PIL. Tapi Allah SWT.
Walaupun racikan obatnya sudah tepat dan sesuai, tetap saja yang menjadi penguasa hanyalah Allah. 

Adv.

IKLAN Hubungi: 0896-2077-5166 (WA) 0852-1871-5073 (Telegram)