Menikmati alunan musik Hadrah merdu begini, ingatan saya langsung melesat ke zaman 11 tahun lampau. Seorang teman yang amat berbakat memegang alat Hadrah. Tangannya seakan otomatis menyesuaikan kebutuhan lagu. (Y)
Saya tahu persis, saat ia memulai belajar memegang alat itu. Seorang yang benar2 awam. Hampir tak ada rupanya pemain Hadrah. Hehehe
Tapi, dalam jangka waktu tak lama, kemampuannya melesat dan menjadi pemain andalan di pondok.
Di tahun berikutnya, ia mulai aktif mengkader adek2 kelas santri yang berminat belajar musik Hadrah.
Entah sekarang, masihkah kemampuan itu tersisa di telapak tangannya?
Profesinya kini tak lagi pegang alat Hadrah, tapi pegang tombol keyboard komputer. Wkwkkwkk
15 Nop. 2015
No comments:
Write komentar