Monday, December 2, 2019

Kampanye Saya Mukmin - Insya Allah

• Kampanye Ana Mukmin insya Allah •

Sahabat Abdullah bin Mas'ud ra pernah mengadakan gerakan:
أنا مؤمن إن شاء الله

Jadi, umat yang hidup pada zaman beliau, ditanyai:
"Apakah kamu mukmin?"

"Ya, saya mukmin," jawabnya.

"Jangan percaya diri seperti itu. Katakan Ana Mukmin insya Allah. Tambahkan kata insya Allah. Sebab, jika engkau percaya diri dengan kalimat itu, berarti engkau telah mendaku diri sebagai penduduk surga."


Gerakan tersebut digencarkan oleh Beliau ra.
(Mungkin ini terjadi pasca wafatnya Rasulullah saw.)

Hingga suatu hari, Abdullah bin Mas'ud ra bertemu sahabat biasa. Sahabat yang datang dari pelosok jazirah.
Ditanya;

هل أنت مؤمن؟
نعم، أنا مؤمن حقا.
Iya, saya benar-benar mukmin.

Sahabat tersebut ditegur. Terlalu percaya dirinya, dia bilang sudah benar-benar beriman.
"Sebaiknya katakan insya Allah. Supaya tidak menunjukkan bahwa engkau sudah yakin penghuni Surga."

Sahabat tersebut dengan santai menjawab,
يا صاحب رسول الله...
"Wahai Sahabat Rasulullah, apa hubungannya keimananku dengan surga?
Aku iman pada Allah, itu adalah sebuah kebenaran hakiki.
Tak ada sangkut pautnya dengan surga.
Terserah Allah memasukkan ke surga atau neraka, aku tetap iman pada Allah."

Seketika, Abdullah bin Mas'ud ra menangis. Beliau tersadar atas kesalahan kampanyenya. Bahkan keimanan pada Allah adalah kebenaran sejati. Tidak ada kompensasinya dengan surga atau neraka.
Sejak itu, beliau menghentikan kampanye Ana Mukmin insya Allah.

Tritunggal, 2 Desember 2019
@mskholid

~ dikutip dari cerita Gus Bahauddin Nursalim

insert: Jamaah Muslimat dan Fatayat NU dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad saw di halaman PP Cahaya Quran Tritunggal Babat Lamongan 

No comments:
Write komentar

Adv.

IKLAN Hubungi: 0896-2077-5166 (WA) 0852-1871-5073 (Telegram)