KAKA dikenal sebagai sosok pemain yang religius dan suka bederma. Setiap tahun, suami Carolina itu selalu menyisihkan pendapatannya untuk disumbangkan ke gereja. Total, uang yang telah disumbangkan Kaka untuk kepentingan gereja mencapai USD 1 juta (sekitar Rp 9,4 miliar). Nah, betapa kecewanya Kaka karena niat baiknya memberikan sumbangan justru membawa dia berurusan dengan aparat penegak hukum.
Pemain Terbaik Dunia 2007 itu kini ditunggu pengadilan di Brazil karena uang dermanya dikorupsi pengurus gereja. Menurut The Guardian, kasus tersebut bermula dari dakwaan yang dijatuhkan pengadilan Brazil pada pasangan Estevam Hernandes Filho dan Sonia Haddad. Keduanya merupakan pemimpin Gereja Kristen Konservatif Evangelis, tempat Kaka rutin menyalurkan sumbangannya. Oleh pengadilan, Filho dan Haddad dijatuhi hukuman masing-masing lima bulan karena terbukti menggelapkan uang sumbangan jemaat, termasuk uang milik Kaka USD 56 ribu atau berkisar Rp 532 juta. Kabarnya, dana tersebut digunakan untuk membeli vila dan peternakan kuda di Brazil serta Amerika Serikat.
Pengadilan terpaksa memanggil Kaka karena pilar Timnas Brazil itu punya hubungan dekat dengan dua pemimpin gereja tersebut. Hakim Marcelo Batlouni ingin mengorek keterangan, seberapa dekat hubungan Kaka dengan Filho dan Haddad. Sebab, kabarnya Kaka pernah berkunjung ke rumah kedua pesakitan itu.Pengadilan sudah mengirimkan surat kepada Kaka sejak September lalu, namun belum dibalas hingga kini. "Dia tidak pernah menerima permintaan dari otoritas di Brazil," kata Diogo Kotscho, juru bicara Kaka. Dia juga meminta kliennya dihargai dan tidak dihukum karena keyakinan yang dipeluknya. (dio/bas)
indopos.co.id