Nembus Banjir, Xxxxxx Roda Depan Rusak
Waktu yang cukup kalau jalanan normal.
Ternyata hujan amat deras mengguyur sejak masuk perbatasan Gresik.
Padahal, saya diburu waktu agar bisa tiba di bandara Juanda jam 17.30. Sesuai jadwal kedatangan Ustadz Dhou' dari Sudan yang akan mengisi dauroh di PP Tabah Kranji.
Tiba di jalan Sekapuk. Depan pasar Sekapuk. Hujan masih amat deras.
Celakanya, jalanan tergenang air. Sebelum ini, saya belum pernah melintasi jalan Sekapuk dalam kondisi hujan.
Di tengah-tengah banjir, banyak anak kecil yang (seakan) minta sumbangan.
Saya menerjang banjir yang tingginya melebihi separuh ban.
Suara mesin terkadang menggerung.
Sambil terus baca shalawat, saya yang sore itu ditemani Gus Aldi terus melaju.
Alhamdulillah, meski beberapa kali cemas, mobil bisa menembus banjir dengan aman.
Di wilayah Sembayat, muncul halangan baru.
Jalan bergelombang dan berlubang. Diuruk tanah pedel.
Mobil dan motor terpaksa berjalan merayap. Pelan-pelan.
Macet lagi.
Kami tiba di bandara dengan selamat.
Bertepatan dengan mendaratnya Ustadz Dhou'.
Pulangnya, saya ambil jalur selatan.
Lewat Lamongan kota. Makan sebentar di Asih Jaya.
Dalam perjalanan pulang, saya merasa aman-aman saja dengan mobil. Tak ada yang aneh.
Siang hari sekitar jam 10.30 saya mengantar orangtua, pak e, mbok e, dan keluarga ke Paciran. Menjenguk Man Umar yang sakit dirawat di RS Arsyih. Saat itu, mobil sudah agak terasa aneh. Suara menggerung saat roda melaju agak kencang.
Usai shalat dan makan siang, saya langsung melaju ke surabaya.
Niat belanja kain untuk pesanan pabrik.
Namun, mobil kian terasa kencang bunyinya.
Semakin menggerung. Saat masuk tol Manyar, saya minggir sebentar. Sekilas, tak bisa saya deteksi dimana letak kerusakan mobil. Saya niat melanjutkan perjalanan ke surabaya.
Namun, dalam kondisi mobil melaju kencang di dalam jalan tol, suara makin kencang. Akhirnya, tanpa pikir panjang, saya harus masuk bengkel. Saya lihat di kaca mobil tertempel stiker UMC Gresik.
Saya browsing di internet, letak UMC Gresik.
Setelah ketemu, langsung melaju keluar tol.
Ternyata, yang rusak itu xxxx (entah apa namanya) yang ada nempel di roda ban. Nah, barang ini sudah rusak, hancur, hampir lepas semua. Andai perjalanan makin panjang, bisa jadi roda lepas dan mobil oleng.
Alhamdulillah, Gusti Allah tolong saya.
Diganti baru, kata tukang servisnya.
Harganya 700 ribu.
Plus ongkos lain-lain dan oli, kena 580 ribuan.
Jadi, sore ini untuk servis, sudah langsung kena duit 1,280 an.
15 Maret 2017