Friday, September 25, 2020

Yang Nggak Boleh Itu yang Gak Ada Sama Sekali

"Seng Gak Oleh Iku, Nek Gak Onok Blasss..." Misalnya, ustadz diundang ceramah. Jangan sampai gak ada uang sama sekali di saku. Nanti tamaknya kepada pengundang jadi besar. Besar arep-arepnya pada pengundang. Harapannya pulang dapat amplop tebal. Kalau di saku ustadz sudah ada uang yang cukup--minimal buat transport atau makan di jalan, tidak akan nggerundel. Sekalipun tidak dikasih amplop. Atau dikasih amplop, tapi isinya gak sepadan dengan biaya transportnya. Kan tetap bisa pulang. Tetap bisa makan di jalan. Kalaupun ngajak sopir, tetap bisa bayari sopir. Pokoknya harus ada. Yang gak boleh itu gak ada sama sekali. Kalau masih ada uang di saku, masih ada peluang pula untuk mengelola hati--supaya lebih ikhlas. Misalnya, diundang tahlilan/kondangan. Diusahakan minimal perut sudah tidak terlalu keroncongan. Minimal sepanjang jam di lokasi kondangan, lambung tidak terlalu melilit-lilit. Sehingga, jika ternyata tidak ada sajian makan, atau hidangannya telat datang, tidak terlalu menggerutu. Standardnya hanya cukup. Waktunya makan bisa. Waktunya minum juga ada. Urusan menunya apa; entah sate atau soto, itu hanya soal mengelola keinginan. Waktunya kopi, juga ada kopi. Tak harus #starbucks atau #belikopi Toh, kopi mahal, nikmatnya tak selalu selaras dengan kopi sachet 3 ribuan. Itu hanya soal mengelola keuangan dan kesempatan. Atau soal bersama siapa saat kita ngopi. Mau jalan kemana, ada kendaraan (tidak mesti milik sendiri. Bisa sewa atau kendaraan umum). Pengen sedekah, bisa. Waktu bayar spp sekolah juga ada. Kekurangan itu masih boleh gaesss, yang gak boleh itu tidak ada blassss. Tak ada sama sekali. Itulah cara meminimalisir ngarep-ngarep ke makhluk-é Allah. Babat, 25 September 2020 Khaled & Farah Zaenal Happy Anniversary 9th Inspirated by #GB

Tuesday, September 15, 2020

Siapa yang Disenangkan oleh Tim YES BRO Lamongan?

 


• Siapa yang Disenangkan? •


Menilik Program Roadshow Persela All Star vs Desa-desa All Star dari Tim YES BRO


Melanjutkan tulisan pertama sebelumnya. Yang judulnya: "Kampanye" Cerdas Tim YES BRO


Dengan mengesampingkan dua hal:

1. Aturan kampanye Paslon

2. Protokol kesehatan di masa pandemi

Monday, September 14, 2020

Kampanye Cerdas Tim YES BRO


 • "Kampanye" yang Cerdas dari Tim YES BRO • 

(Bagian 1)


Dengan mengesampingkan dua hal;

1. Aturan kampanye 

2. Aturan protokol kesehatan di masa pandemi 


Agenda CEO Persela menggelar Eksebishi antara Persela All Star melawan tim all Star di desa-desa se Lamongan, adalah langkah CERDAS & EFEKTIF meraup suara saat gelaran 3 bulan mendatang. 


Diawali Persela All Star melawan Tim Kemantren, pekan lalu, Sabtu kemarin pertandingan melawan All Star Desa Drajat, adalah agenda kedua. 

Kabarnya (menurut MC pertandingan), kegiatan serupa akan digelar secara bergiliran di desa-desa. Tiap hari Sabtu. 


Kegiatan sepakbola ini sangat menarik antusias warga. Apalagi setelah sekian bulan tak ada pertandingan bola lokal yang bisa dinikmati warga. Imbas pandemi Corona. 


Apalagi menghadirkan mantan pemain-pemain top Persela. Di Drajat kemarin, bahkan diramaikan mantan pemain Timnas; Taufik Kasrun dan Zaenal Arifin.


Pelatih Persela saat ini, Nil Maizar, juga ikut hadir di pinggir lapangan. Bang Nil ditemani Ekky Taufiq, Abiyoso, dan Sugeng Efendi. Sekalipun gak ikut bermain.


Kehadiran mereka mampu menyedot animo warga Drajat dan sekitarnya. Khususnya LA Mania Pantura.

Terbukti, (menurut perkiraan saya) ada 2000-an penonton yang memadati Lapangan mBabrik Drajat, Sabtu kemarin.


Dari sini saya melihat cerdas dan pintarnya tim YES BRO memanfaatkan situasi dan kondisi.

Masyarakat lapar tontonan bola. Kangen dengan antraksi tim idola kabupatennya, YES BRO menjawab dengan menghadirkan langsung di hadapan mereka para pemain idola.


Luar biasa.


Bersambung...


"Siapa yang Senang?" 


Catatan sambil kepedesan di Rujak Mbak Anisah Paciran, 

13 September 2020

By MS Kholid


》Hanya seorang pendukung calon yang pesan kaos atau masker sebagai peraga #kampanye #pilkadalamongan #produsenkaospartai #kaospartai #kaoskampanye #jualkaospartai #jualkaoskampanye #jualkaospilkada #pilkadatuban #pilkadagresik #


WJL Konveksi Lamongan 

Kunjungi: wjlkonveksi.blogspot.com

Monday, July 20, 2020

Ready 1,5 Ton Beras Basmati

Ready stok beras basmati asli India.
Dibeli dari gudang bulog.
Importirnya Bulog.
Tinggal kepecahan di bawah 3%

Stok ada 1.5 tob beras basmati.

Thursday, July 16, 2020

jual Beras Basmati Beras Nasi Kebuli

Alhamdulillah, stok terakhir di gudang beras sudah terambil.
Total 2 ton sudah ready beras basmatinya.
Sial produksi kebuli instan paket bumbu lengkap.


Friday, July 10, 2020

[Khutbah Jumat] Perintah Menuntut Ilmu

Khutbah Jumat: Hati-hati Mengambil Ilmu Agama dari Internet لْحَمْدُ للهِ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ رَسُوْلِ اللهِ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ وَالَاهُ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلهَ إِلَّا اللهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. أَمَّا بَعْدُ، فَإِنِّي أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ الْقَائِلِ في مُحْكَمِ كِتَابِهِ: يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ (سورة المجادلة: ١١) وقال رسول الله صلعم : منْ سَلَكَ طَريقًا يَبْتَغِي فِيهِ علْمًا سهَّل اللَّه لَه طَريقًا إِلَى الجنةِ، Maasyiral Muslimin rahimakumullah…. Mengawali khutbah yang meniko, khatib berwasiat kepada kita semua, terutama kangge diri pribadi. Untuk senantiasa berusaha ningkataken ketakwaan lan keimanan dumateng Allah subhanahu wa SWT kaleyan menjalankan perintah-perintah dan nebihi seyoyo perkawes ingkang dilarang dan diharamkan oleh Allah SWT. Hadirin jamaah Jumat rahimakumullah... Satu-satuunya permintaan tambahan ingkang dipun perintahkan Allah SWT kepada Nabi-Nya inggih meniko meminta tambahan ilmu. Allah SWT berfirman: وَقُلْ رَبِّ زِدْنِي عِلْمًا (سورة طه :١١٤) ـ “Dan Katakanlah: Ya Tuhanku, tambahkanlah kepadaku ilmu” (QS Thaha: 114). Wonten ing surah at Taubah, ugi wonten penegasan betapa pentingnya ilmu. Allah SWT juga berfirman : وَمَا كَانَ الْمُؤْمِنُونَ لِيَنْفِرُوا كَافَّةً فَلَوْلَا نَفَرَ مِنْ كُلِّ فِرْقَةٍ مِنْهُمْ طَائِفَةٌ لِيَتَفَقَّهُوا فِي الدِّينِ وَلِيُنْذِرُوا قَوْمَهُمْ إِذَا رَجَعُوا إِلَيْهِمْ لَعَلَّهُمْ يَحْذَرُونَ (سورة التوبة : ١٢٢) ـ “Tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya (ke medan perang), mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya” (QS at-Taubah: 122). Wonten ing Tafsir al Wasith, Imam Sayyid Thantawi menyebutkan bahwa ayat meniko diturunkan berkaitan dengan Perang Tabuk. Perang ingkang membutuhkan pasukan besar, amergi melawan kekuatan besar saking Romawi. Seketika itu, sedoyo kaum muslimin bertekad hendak berangkat perang. Termasuk para penuntut ilmu, ugi bertekad nderekaken perang. Ananging, lewat turunnya ayat ini, Allah SWT seakan hendak memberikan aturan kangge tiyang mukmin. Supados tidak semuanya berangkat perang. Mereka harus berbagi tugas dalam kelompok-kelompok. Kelompok pertama; bertugas menjaga kaum muslimin lewat keikutsertaan dalam perang, sementara kelompok yang lain bertugas menjaga ajaran-ajaran Islam. Kelompok kedua inilah para santri dan para ulama. Hadirin jamaah jumah rahimakumullah, Dalam Tafsir Hasyiyah As-Showi, Imam Muhammad bin Ahmad As-Showi, menjelaskan bahwa kaum muslimin dilarang berangkat perang semua dalam rangka jihad. Harus ada sebagian kalangan yang tetap di kota Madinah untuk belajar agama Islam bersama Rasulullah saw. Dalam konteks zaman sekarnag, ayat dari surat at-Taubah meniko bisa juga dimaknai perintah agar kaum muslimin berbagi tugas dan peran dalam kehidupan bermasyarakat. Wonten ingkang mengambil peran menjadi pengusaha lan pebisnis, yang nantinya sebagian keuntungan dan labanya digunakan kangge kemasalahatan umat. Wonten ingkang mengambil peran sebagai petani dan peternak, yang hasil pertaniannya dimasksudkan kangge memenuhi kebutuhan umat supados mboten kekurangan bahan makanan. Akan tetapi, yang paling penting ialah; jangan sampai meninggalkan kewajiban yang satu. Inggih meniko yang konsentrasi mengambil peran dalam pembelajaran dan pendidikan ilmu agama. Hadirin Jamaah jumah rahimakumullah… ilmu agama merupakan senjata seorang mukmin kangge melawan setan. Baik setan saking bongso jin utawi setan saking bangsa menungso. الذي يوسوس في صدور الناس من الجنة والناس Ilmu agama ugi berfungsi kengge mengelola hawa nafsu kitha Saget dados modal membedakan antara perkawes-perkawes ingkang bermanfaat lan perkara-perkara yang membahayakan kitha di akhirat. Dengan ilmu agama pula, kitha saget membedakan antara kufur lan iman, antara tauhid dan syirik, antara tanzih (menyucikan Allah dari menyerupai makhluk-Nya) dan tasybih (keyakinan yang menyerupakan Allah dengan makhluk-Nya). Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah, Kita sedoyo mengertosi beleh manusia tidak terlahir ujuk-ujuk sebagai orang yang berilmu. Oleh karenanya, menuntut ilmu bagi seorang muslim adalah sebuah keharusan. Sejak kecil hingga tutup usia. Sebagaimana ingkang ditegaskan Baginda Nabi Saw. اطلبوا العلم من المهد إلى اللحد Carilah ilmu sejak dalam gendongan, hingga masuk ke liang lahat. Khususipun, menuntut ilmu-ilmu agama ingkang sifatnya fardhu ain kangge setiap orang muslim. Seperti mengimani Allah dengan keimanan yang benar, mengenal suci lan najis, tata cara bersuci utawi thoharoh, tatacara wudhu, mandi besar, tatacara shalat, puasa, lan sebagainya. Sedoyo meniko, di antara contoh ilmu keseharian seorang muslim, ingkang wajib dipun pelajari lan dipahami kangge sedoyo muslim. Mboten saget diwakilkan orang lain. Beda dengan ilmu mengetahui kriteria hewan ingkang saget digunakan untuk berkurban. Tidak harus diketahui setiap orang yang berkurban. Cukup diwakili takmir masjid atau panitia kurban. Utawi ilmu merawat jenazah. Cara mensucikan, mengkafani, atau menshalatkan. Tidak semua orang wajib mengetahui detailnya. Amergi sampun diwakili oleh modin atau kyai setempat. Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah, Salah setunggal hikmah besar saking mewabahnya pandemic Covid-19 inggih meniko kemudahan dalam mempelajari ilmu agama. Bagaimana tidak, dengan duduk santai di rumah, kitha saget memilih dan menyimak sekian banyak kajian online ingkang disampaikan oleh para kiai, ustadz, pakar, intelektual muslim, bahkan mahasiswa, santri dan berbagai kalangan yang lain. Sedoyo pihak seakan berlomba mengadakan kajian daring (online). Kajian-kajian daring meniko mboten melulu berupa ceramah tematik, ananging banyak pula yang melakukan kajian kitab secara serius. Mboten cuma kitab-kitab kecil namun juga kitab-kitab besar. Fan ingkang dikaji pun sangat beragam. Mulai dari tafsir, ilmu tafsir, hadits, ilmu hadits, fikih, ushul fiqih sampai tasawuf. Sebelum musim pandemi, kajian daring ingkang arupi kajian kitab secara serius masih sangat jarang kitha temukan. Yang banyak adalah ceramah-ceramah lepas tematik dari para penceramah yang biasanya menyelipkan guyonan segar dan lucu dalam ceramahnya. Bahkan, kiai-kiai besar saking Langitan, Lirboyo, Sarang, Jakarta, dan lain-lain mulai kersho pengaosanepun disiarkan secara online. Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah, Kemudahan mendapatkan ilmu agama saking internet meniko mboten sekadar dados hikmah. Ananging ugi saget dados musibah kangge kita semua. Menjadi hikmah apabila pihak ingkang menyampaikan kajian adalah orang yang tepat dan memenuhi kelayakan. Sak wangsulipun, dados musibah menawi ingkang menyampaikan kajian ilmu adalah orang yang tidak tepat lan tidak layak secara kelimuan. Orang yang tepat dan layak kangge menyampaikan kajian ilmu inggih meniko orang yang betul-betul memiliki sanad keilmuan terkait ilmu yang ia kaji. Piyambak e belajar ilmu agama dengan bimbingan seorang guru, gurunya punya guru, guru dari gurunya memiliki guru, dan begitu sak terusipun sampai bersambung kepada Baginda Rasulullah saw. Keranten meniko, kitha kedhah berhati-hati ketika mengikuti kajian online. Harus diteliti betul, apakah yang menyampaikan kajian meniko nggadahi sanad keilmuan utawi tidak. Harus kita pahami, apakah tiyang ingkang menyampaikan kajian tersebut aqidahnya lurus ataukah bertentangan dengan pemahaman para ulama Ahlussunnah atau tidak. Nopo maleh kitha mboten mengertosi keseharian orang tersebut. Apakah perilaku lan akhlaknya sehari-hari sesuai dengan apa yang dikatakannya atau tidak. Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah, Imam Ibnu Sirin mewanti-wanti kitha dalam mengambil ilmu agama. Beliau mengatakan: إِنَّ هَذَا الْعِلْمَ دِيْنٌ فَانْظُرُوْا عَمَّنْ تَأْخُذُوْنَ دِيْنَكُمْ Artosipun: “Sesungguhnya ilmu agama ini adalah agama itu sendiri, maka cermatilah dari siapa kalian mengambil ilmu agama.” Imam Nawawi, ulama besar rujukan para imam dalam madzhab Syafii menegaskan: لَا يَجُوْزُ اسْتِفْتَاءُ غَيْرِ العَالِمِ الثِّقَةِ Artosipun: “Tidak boleh meminta fatwa (lan belajar ilmu agama) kepada selain orang berilmu yang terpercaya.” Dados, menurut Imam Nawawi, syarat seseorang saget diambil ilmunya ialah; punya kapastitas keilmuan lan saget dipercaya. Punya amanah ilmiah. Jika A, disampaikan A. Jika B, disampaikan B. Keranten, zaman akhir meniko kulo piyambak ugi ngalami. Wonten kulo temukan beberapa kitab tinggalan ulama zaman dulu ingkang dicetak zaman sekarang, ananging isinya diubah oleh penerbit atau pentahqiq kitab tersebut. dengan alasan pelurusan akidah yang benar. Contohnya, cetakan kitab Ihya’ Ulumiddin ingkang dihapus beberapa haditsnya, maupun pendapat Imam al-Ghazali karena dianggap dhaif. Ingkang terakhir, Tempat belajar yang paling aman bagi seseorang kangge mempelajari ilmu agama ialah di pondok. Menurut KH Marzuki Mustamar, ada 3 alasan kenapa mondok pesantren meniko aman secara keilmuan. Pertama; kiainya jelas keilmuan dan sanadnya. Kita saget mengetahui kiai tersebut dulunya mondok di mana, dan ngaji dateng kiai sinten. Niki adalah jaminan ketersambungan sanad kepada Kanjeng Rasulullah saw. Kedua, Amanah ilmiah sang kiai. Mayoritas kiai, nggadahi kitab-kitab asli cetakan lama. Kitab-kitab yang diperoleh dari mondok dulu, insya Allah isinya sesuai dengan kitab asli tulisan sang pengarang. Dereng mengalami perubahan-perubahan cetakan. Berbeda dengan kitab-kitab ingkang diperoleh dalam softwere komputer atau android, terkadang masih perlu dibandingkan isinya dengan kitab asli cetakan lama. Ketiga, Uswatun Hasanah dari Kiai. Poro kiai di pondok, mboten sekadar ngajar dan memerintahkan berbuat baik. Ananging, langsung memberikan contoh dalam keseharian. Beliau-beliau memerintahkan shalat berjamaah, di saat yang sama santri akan mengetahui secara langsung contoh dari kiainya yang rajin jamaah. Poro kiai memerintahkan santrinya banyak membaca kitab. Di saat yang sama, santri bisa melihat sang kiai senang dan sering mengkaji kitab-kitab yang dimiliki. begitu seterusnya dalam aktivitas-aktivitas keseharian di pondok. Kitha saget langsung mengenal kepribadian beliau, dan keilmuan beliau dari pengajian sehari-hari. Hadirin jamaah rahimakumullah, Demikian khutbah meniko. Mugi-mugi wonten guna lan manfaat e. Amin ya Rabbal alamin. أعوذ بالله من الشيطان الرجيم. يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَائِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَّا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ (6) بارك اللهُ لي ولكم في القرآن العظيم, ونفعني وإيّاكم بما فيه مِن الآيات والذكر الحكيم, وتقبّل منّي ومنكم تِلاوَتَه إنّه هو السميع العليم. وقل ربّ اغفر وارحم وأنت خير الراحمين KHUTBAH II اَلْحَمْدُ للهِ وَكَفَى، وَأُصَلِّيْ وَأُسَلِّمُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْمُصْطَفَى، وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَهْلِ الْوَفَا، اشهد ان لا اله الا الله واشهد ان محمدا عبده ورسوله. أَمَّا بَعْدُ، فَيَا أَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ عَظِيْمٍ، أَمَرَكُمْ بِالصَّلَاةِ وَالسَّلَامِ عَلَى نَبِيِّهِ الْكَرِيْمِ فَقَالَ: إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا، اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ، فِيْ الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ والْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ، اللهم ادْفَعْ عَنَّا الْبَلَاءَ وَالْغَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَالْفَحْشَاءَ وَالْمُنْكَرَ وَالْبَغْيَ وَالسُّيُوْفَ الْمُخْتَلِفَةَ وَالشَّدَائِدَ وَالْمِحَنَ، مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ، مِنْ بَلَدِنَا هَذَا خَاصَّةً وَمِنْ بُلْدَانِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً، إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ عِبَادَ اللهِ، إنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي الْقُرْبَى ويَنْهَى عَنِ الفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالبَغْيِ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ.ـ

Friday, May 29, 2020

Amal Terbaik; Amal yang Diterima


Amal Terbaik; Amal yang Diterima

الحَمْدُ للهِ اْلحَمْدُ للهِ الّذي هَدَانَا سُبُلَ السّلاَمِ، وَأَفْهَمَنَا بِشَرِيْعَةِ النَّبِيّ الكَريمِ، أَشْهَدُ أَنْ لَا اِلَهَ إِلَّا الله
وَحْدَهُ لا شَرِيك لَه، ذُو اْلجَلالِ وَالإكْرام، وَأَشْهَدُ أَنّ سَيِّدَنَا وَنَبِيَّنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَ رَسولُه، اللّهُمَّ صَلِّ و سَلِّمْ وَبارِكْ عَلَى سَيِّدِنا مُحَمّدٍ وَعَلَى الِه وَأصْحابِهِ وَالتَّابِعينَ بِإحْسانِ إلَى يَوْمِ الدِّين،

أَمَّا بَعْدُ: فَيَايُّهَا الإِخْوَان، أوْصُيْكُمْ وَ نَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنْ،
قَالَ اللهُ تَعَالىَ فِي اْلقُرْانِ اْلكَرِيمْ: بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمْ: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا الله وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا،
وقال أيضا: قُلْ إِنِّي أُمِرْتُ أَنْ أَعْبُدَ اللَّهَ مُخْلِصًا لَهُ الدِّينَ (11) صَدَقَ اللهُ العَظِيمْ

Friday, May 22, 2020

Khutbah Jumat: Happy Ending Ramadhan


Khutbah Jumat: Happy Ending Ramadhan

اَلْحَمْدُ لله، اَلْحَمْدُ للهِ الَّذِيْ أَنْزَلَ الْفُرْقَانَ لِلْعَالَمِيْنَ بَشِيْرًا وَنَذَيِرًا، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الْمَبْعُوْثُ الَّذِيْ أَنْزَلَ عَلَيْنَا بِأَنْوَاعِ النِّعَمِ مِدْرَارًا. اَللَّهُمَّ فَصَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ الَّذِيْنَ يُطَهِّرُوْنَ اللهَ تَطْهِيْرًا.
فَيَا اَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ، أُوْصِيْنِيْ نَفْسِيْ وَإِيَّاكُمْ بِتَقْوَى اللهِ، فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. قَالَ اللهُ فِىْ كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ. بسم الله الرحمن الرحيم، يَوْمَ تَجِدُ كُلُّ نَفْسٍ مَا عَمِلَتْ مِنْ خَيْرٍ مُحْضَرًا وَمَا عَمِلَتْ مِنْ سُوءٍ تَوَدُّ لَوْ أَنَّ بَيْنَهَا وَبَيْنَهُ أَمَدًا بَعِيدًا وَيُحَذِّرُكُمُ اللَّهُ نَفْسَهُ وَاللَّهُ رَءُوفٌ بِالْعِبَادِ (آل عمران: ٣٠).


hadirin jamaah shalat Jumat rahimakumullah,

Friday, May 8, 2020

[Khutbah Jumat] Kepompong Puasa Ramadhan


Kepompong Puasa Ramadhan

الحَمْدُ للهِ اْلحَمْدُ للهِ الّذي هَدَانَا سُبُلَ السّلاَمِ، وَأَفْهَمَنَا بِشَرِيْعَةِ النَّبِيّ الكَريمِ، أَشْهَدُ أَنْ لَا اِلَهَ إِلَّا الله
وَحْدَهُ لا شَرِيك لَه، ذُو اْلجَلالِ وَالإكْرام، وَأَشْهَدُ أَنّ سَيِّدَنَا وَنَبِيَّنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَ رَسولُه، اللّهُمَّ صَلِّ و سَلِّمْ وَبارِكْ عَلَى سَيِّدِنا مُحَمّدٍ وَعَلَى الِه وَأصْحابِهِ وَالتَّابِعينَ بِإحْسانِ إلَى يَوْمِ الدِّين،
أَمَّا بَعْدُ: فَيَاأيُّهَا الإِخْوَان، أوْصُيْكُمْ وَ نَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنْ،
قَالَ اللهُ تَعَالىَ فِي اْلقُرْانِ اْلكَرِيمْ: بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمْ: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا الله وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا، يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ الله وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا وقال تعالى : يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ (183)
صَدَقَ اللهُ العَظِيمْ

Jamaah shalat Jumat rahimakumullah,

Wonten ing kesempatan meniko, monggo sareng2 kitho panjatkan puja dan puji syukur ke hadirat Allah SWT ingkang sampun paring nikmat kesehatan lan iman, sehingga kitha saget bersama-sama ngelampahi kewajiban rutin tiap jumat, ingkang arupi jamaah shalat Jumat.
Tanpa nikmat dan peparing Gusti Allah, bisa jadi kitha mboten saget berangkat ke masjid menghadiri shalat Jumat. Di luar sana, mungkin kathah tiyang ingkang berhalangan, kepengen saget nderek’aken shalat jumatan. Ananging terhalang kaleyan sakit utawi urusan-urusan sanes.

[Khutbah Jumat] Mencegat Lailatul Qodar Ala Orang Awam


Mencegat Lailatul Qodar Ala Orang Awam

الحَمْدُ للهِ اْلحَمْدُ للهِ الّذي هَدَانَا سُبُلَ السّلاَمِ، وَأَفْهَمَنَا بِشَرِيْعَةِ النَّبِيّ الكَريمِ، أَشْهَدُ أَنْ لَا اِلَهَ إِلَّا الله
وَحْدَهُ لا شَرِيك لَه، ذُو اْلجَلالِ وَالإكْرام، وَأَشْهَدُ أَنّ سَيِّدَنَا وَنَبِيَّنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَ رَسولُه، اللّهُمَّ صَلِّ و سَلِّمْ وَبارِكْ عَلَى سَيِّدِنا مُحَمّدٍ وَعَلَى الِه وَأصْحابِهِ وَالتَّابِعينَ بِإحْسانِ إلَى يَوْمِ الدِّين،
أَمَّا بَعْدُ: فَيَاأيُّهَا الإِخْوَان، أوْصُيْكُمْ وَ نَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنْ،
قَالَ اللهُ تَعَالىَ فِي اْلقُرْانِ اْلكَرِيمْ: بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمْ: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا الله وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا، يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ الله وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا وقال تعالى : يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ (183)
صَدَقَ اللهُ العَظِيمْ

Jamaah shalat Jumat rahimakumullah,

Wonten ing kesempatan meniko, monggo sareng2 kitho panjatkan puja dan puji syukur ke hadirat Allah SWT ingkang sampun paring nikmat kesehatan lan iman, sehingga kitha saget bersama-sama ngelampahi kewajiban rutin tiap jumat, ingkang arupi jamaah shalat Jumat.
Tanpa nikmat dan peparing Gusti Allah, bisa jadi kitha mboten saget berangkat ke masjid menghadiri shalat Jumat. Di luar sana, mungkin kathah tiyang ingkang berhalangan, kepengen saget nderek’aken shalat jumatan. Ananging terhalang kaleyan sakit utawi urusan-urusan sanes.

Adv.

IKLAN Hubungi: 0896-2077-5166 (WA) 0852-1871-5073 (Telegram)