Tuesday, September 15, 2020

Siapa yang Disenangkan oleh Tim YES BRO Lamongan?

 


• Siapa yang Disenangkan? •


Menilik Program Roadshow Persela All Star vs Desa-desa All Star dari Tim YES BRO


Melanjutkan tulisan pertama sebelumnya. Yang judulnya: "Kampanye" Cerdas Tim YES BRO


Dengan mengesampingkan dua hal:

1. Aturan kampanye Paslon

2. Protokol kesehatan di masa pandemi


Program roadshow Persela All Star untuk bertanding melawan tim-tim sepakbola di desa-desa se-Lamongan (katanya tiap Sabtu), adalah program cerdas dan punya potensi besar meraup massa dan suara.


Kenapa?

Sebab, ada banyak pihak yang disenangkan. 


#1. Warga Masyarakat 


Sekian bulan warga terkungkung di rumah gara-gara pandemi corona. #StayatHome jadi pilihan banyak orang. Tak ada hiburan menarik di sekitar kita. Acara kondangan yang biasanya rame dan gembira, harus dibatasi pesertanya. Bahkan, tahlilan yang rutin digelar setiap malam jumat, terpaksa diliburkan.


Agenda sepakbola dan olahraga lainnya mendadak diliburkan semuanya. Termasuk di Indonesia. 


Lalu,

Tiba-tiba hiburan itu datang. Di dekat kita. Pemain-pemain idola dari Tim kesayangan, hadir di desa kita. Gratis pula. Ini jelas tontongan yang menyenangkan.


#2. LA Mania 


Sebagai suporter fanatik, jelas mereka kangen dengan para pemain legenda Persela. 

Kesempatan bertemu langsung dan ber-swafoto adalah peristiwa langka yang tak boleh dilewatkan begitu saja. 


#3. Tim Bola Desa Setempat 


Bagi banyak pemain bola kelas desa, yang biasanya bertanding hanya melawan tim desa tetangga, tentu saja ini kesepatan emas. 


Coba bayangkan;

Lawan pemain-pemain yang selama ini hanya bisa dilihat lewat tayangan TV atau via tribun stadiun.


Jelas akan jadi pengalaman tak terlupakan.


#4. Karang Taruna Desa 


Eksebisi ini memang gratis. Tidak dipungut biaya bagi penontonnya.

Tapi, melubernya jumlah penonton (di Drajat kemarin, ada lebih 1000 penonton. Bahkan bisa 2-ribuan) menjadikan Karang Taruna desa setempat membaca peluang. 


Dibukalah jasa parkir motor dan mobil.

Setiap motor, dikenakan biaya parkir 5.000 rupiah.

Jika ada sebanyak 500 motor yang parkir, maka sesore itu saja, teman-teman Kartar bisa meraup pendapatan Rp.2.500.000,-


Jumlah yang cukup besar sebagai tambahan kas organisasi.

Malah bisa jadi anggaran dari desa untuk Kartar, dalam setahun tidak akan sebesar itu. 


Daaaan...

Semua yang disenangkan itu, akan dengan mudah terpaut hatinya. Apalagi bagi pemilih pemula--yang belum menentukan siapa pilihannya. Belum punya kepentingan-kepentingan tertentu. 

Salut. 


Lamongan, 15 September 2020

@mskholid 


*Nunggu periksa di rumah sakit.

No comments:
Write komentar

Adv.

IKLAN Hubungi: 0896-2077-5166 (WA) 0852-1871-5073 (Telegram)