Saturday, July 13, 2024

Sambang Santri di Kediren


Sambang Santri di Kediren 

Jumat pagi ini, usai acara di Lamkot.

Langsung bablas arah Kalitengah. Silaturrahim ke salah satu santri CQ. 

Di tengah jalan, sudah menjelang jamaah Jumat. Langsung minggir di masjid pinggir jalan.


Usai sholat, lanjut ke rumah santri yang mewah ini.

Cerita banyak, mulai Nabi Adam sampai Nabi Sholeh.

Belum sampai Nabi Muhammad, waktu sudah mepet jam 14.00 WIB.


Alarm berbunyi.

Kami harus segera kembali ke CQ Babat.

Ada agenda rapat dengan guru-guru SMP Cahaya Quran Islamic Boarding School Babat Lamongan.

Monday, June 24, 2024

Pagu Siswa Baru


• Pagu Siswa Baru • 

Dalam perjalanan Bimtek ke Malang, saya duduk berdekatan dengan pimpinan salah satu sekolah swasta dekat Cahaya Quran. Beberapa kilo lah, berjarak.

Beliau "mengeluhkan" makin sulitnya sekolah swasta di kampung mendapatkan murid. "Persaingan" antar sekolah--yang kian banyak, jadi penyebab. 

"Banyak yang memilih masuk sekolah negeri. Apalagi banyak sekolah negeri yang nggak taat pagu siswa baru," ujarnya. 

"Sudah gitu, sekolah swasta yang gede-gede (parameter jumlah siswa), juga nggak ada pembatasan jumlah penerimaan siswanya. Losss, saja. Makin banyak, tambah semangat!" jelas beliau.

=== 

Kondisi di lapangan, mungkin semacam itu.

Di satu sisi, keadaan ini bisa menjadi pemicu sekolah-sekolah swasta di kampung untuk meningkatkan mutu lulusannya.

Di sisi lain, tentu saja sekolah swasta yang minim murid itu empot-empotan.

Mau bikin program, butuh dana. Mau meningkatkan kompetensi guru, butuh dana pula.

Sementara BOS yang diterima minim. SPP juga minim--terkadang malah mereka ini yang berani menggratiskan SPP siswanya. Bayari gurunya saja sering gak mencukupi. 

Di SMP Cahaya Quran Islamic Boarding School, dalam perjalanan ke depan akan selalu membatasi jumlah siswa-siswi baru yang diterima. 

Pertimbangan pertama, tentu soal komitmen menjaga mutu lulusan.

Semakin banyak jumlah siswa, tentu semakin berat tugas "ndadekno uwong" mereka. Padahal, sumber daya manusia yang dimiliki terbatas. 

Tiga tahun lalu, ketika awal SMP CQ berdiri konsultan kami sudah berpesan (padahal, waktu itu kami belum punya siswa): 

"Lid, ojo kemaruk nduwe murid akeh. Seng penting cukup lan dadi. Iku wae pesenku."

Karena itu,

Dalam setiap momen PPDB, kami selalu menjalankan proses tes seleksi--untuk menentukan calon siswa diterima atau tidak.

Saturday, June 22, 2024

Judi Slot, Paling Mudah Dimainkan


• Judi Slot •

Di antara permainan judi yang paling mudah di Domino Island itu ya Slot, Scatter, atau apa itu namanya.

Permainan ini bisa dilakukan siapa saja, semua umur.


Sebab,

Tak butuh belajar, ilmu, kepandaian, atau mikir untuk bisa bermain Slot. Cukup punya chip yang memadai untuk main, sudah bisa bermain.


Cara mainnya,

Cuma tinggal pencet-pencet saja. Slot akan memutar sendiri. Anda cuma menunggu; beruntung atau buntung. Dapat jackpot atau amblas chip-nya dalam sekejap.


Lha,

Chip itu bisa dibeli (top up) lewat minimarket atau beli langsung ke teman. Di beberpaa marketplace, penjualan chip ini sudah banyak disensor. 


Main SLOT beda jauh dengan main poker, domino, blackjack, atau permainan kartu lainnya. Sebab, butuh keahlian, ilmu, strategi dan mikir untuk bisa jago poker dkk itu.


Meskipun, ya sama-sama judinya.


Karena sangat mudahnya itulah judi slot menjangkiti banyak kalangan. 

》Karyawan/pekerja pabrik bisa main sambil tangan kanan nyendok makan siang. Tangin kiri tekan tombol putar.

》Ojol bisa juga main tekan² tombol sambil nunggu orderan ojek masuk

》Guru bisa main disela jam istirahat sekolah 

》Satpam, bisa main juga sambil duduk-duduk jaga di gerbang 

》Anak-anak juga bisa main, saking mudahnya. Tapi, bagi anak-anak mungkin ini permainan kurang seru. Gak menantang.

Monday, May 13, 2024

Hujan Air Asin, Gimana Rasanya?


• Hujan Air Asin • 

Suatu malam, usai jamaah isyak dan membaca surah Al-Waqiah. Seperti biasa saya mengisi kultum.

"Yang rumahnya Kranji, Banjaranyar, Kemantren, Paciran, Tunggul. Gimana rasanya habis mandi di laut? Rasane nang awak piye?"

"Gatal-gatal, Ustadz..." ada yang jawab.

"Pliket semua Ustadz,' jawab yang lain.

"Rasanya harus mandi lagi, Ustadz..." gitu jawaban santri lainnya.


"Coba bayangkan, andai yang asin itu tidak hanya air laut," kata saya berikutnya, "Tapi air hujan juga asin. Enak, nggak?" 🌧🌧🌧

"Gak enak, ustaaaaadz...!"🤦🤦🤦🤦

"Pasti. Kena tubuh gak enak. Kena motor atau mobil, bikin cepat rusak. Kena tanaman dan padi, bikin mati. Jika menggenang di jalanan dan kering, berubah jadi garam."

"Bisa dibayangkan; jika ada banyak garam di jalanan. Pasti licin dan membahayakan penggunanya. Iya, kaaaan?"

Nah,

Inilah yang coba diingatkan Allah dalam surat al-Waqiah yang setiap hari kita baca.

{ أَفَرَءَیۡتُمُ ٱلۡمَاۤءَ ٱلَّذِی تَشۡرَبُونَ }

Pernahkan kamu memperhatikan air yang kamu minum?

{ ءَأَنتُمۡ أَنزَلۡتُمُوهُ مِنَ ٱلۡمُزۡنِ أَمۡ نَحۡنُ ٱلۡمُنزِلُونَ }

Kamukah yang menurunkannya dari awan ataukah Kami yang menurunkan?

{ لَوۡ نَشَاۤءُ جَعَلۡنَـٰهُ أُجَاجࣰا فَلَوۡلَا تَشۡكُرُونَ }

"Sekiranya Kami menghendaki, niscaya Kami menjadikannya asin, mengapa kamu tidak bersyukur?"

PP Cahaya Quran,

Babat, 13 Mei 2024 

IG : @mskholid 


#ppcahayaquran

#smpcahayaquran 

#pondokbabat 

#pondokquran

Sunday, May 5, 2024

Hafal Lewat Pembiasaan


• Hafal Lewat Pembiasaan •

Syekh Yusri Gabr, ulama Mesir mulai menghafal Alquran ketika di bangku kuliah. Jurusannya kedokteran. 😍

Di sebuah kanal youtube, saya menyimak pengakuan beliau terkait tips beliau menghafal Alquran.

"Tentu saja, saya tidak membaca Alquran dan menghafalkannya sehari-hari. Lalu setoran. Tidak seperti itu. Saya sibuk dengan kuliah saya. Tidak sempat untuk menghafal dan setoran hafalan ke guru," tips awal beliau.

"Caranya, saya memulai dengan mendengar 1 rubu' dalam Alquran. Yang saya masukkan rekaman ngajinya Syekh Al-Hushary. Rekaman itu yang saya dengar setiap hari. Sebelum subuh, bakda subuh, dalam perjalanan ke kampus, habis sholat, waktu istirahat kuliah, hendak tidur."

"Setiap hari, saya hanya mendengar rekaman ngaji 1 rubu' itu selama seminggu penuh. Dan saya gunakan bacaan untuk sholat-sholat sunnah. Tanpa terasa, saya sudah hafal 1 rubu' itu hanya lewat mendengarnya."

"Minggu berikutnya, saya berganti rubu' kedua. Saya mendengarnya setiap hari dengan intensitas tinggi selama seminggu. Sambil menggunakannya di dalam bacaan sholat² sunnah. Begitu seterusnya."

"Hingga saya hafal 5 juz, saya baru bertemu syekh guru saya ahli Quran. Saya bilang; hendak setoran bacaan saya sudah bener apa belum." 

Begitulah proses yang beliau lakukan; tanpa duduk ndeprok membaca dan menghafalkan. Hanya mendengar, mendengar, dan mendengar, lalu menggunakannya di sholat sunnah setiap hari. Hingga selesai 30 juz. 😍

=== 

Rayyan ini, belum saya target hafalan banyak-banyak. Yang penting ada progress, dan ngaji rutin setiap hari.

Surat Al-Mulk, ini mulai saya perintahkan baca tanggal 20 an Ramadhan hingga selesai liburan Syawal. Ketika santri-santri libur pondok. Tiap hari dia baca Qurannya hanya Al-Mulk. Habis Subuh, dan bakda Maghrib. Yang dibaca hanya Al-Mulk. Saya hanya menyimak dan membenarkan bacaaanya. 

Minggu ini saya suruh dia setoran surah Al-Mulk (dia belum pernah menghafalkan secara khusus).


Eh, ndilalah kok sudah hafal.

Alhamdulillah...

Adv.

IKLAN Hubungi: 0896-2077-5166 (WA) 0852-1871-5073 (Telegram)