Kami Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta, sebuah organisasi profesi
jurnalis yang mempunyai visi/misi meningkatkan kapasitas jurnalis,
memperjuangkan hak berserikat, dan memperjuangkan kebebasan informasi serta
kebebasan pers, membuka kesempatan kerja dengan posisi sebagai :
1. Staf Program
Tugas:
1. Melaksanakan dan mengelola program-program AJI Jakarta
2. Menjalin kerjasama dengan organisasi mitra AJI Jakarta
3. Berkoordinasi dan bekerjasama dengan pengurus AJI Jakarta
Kualifikasi yang dibutuhkan
LOKER DI PT.ALIANSI TEMPRINA ( PERCETAKAN WEB/KORAN)
1. PRACETAK/ PREEPRES:
LULUSAN GRAFIKA BOLEH SMK OR POTEK
NGERTI SOFWARE DISAIN GRAFIS & SEDIKIT IT JARINGAN
COWOK KARENA KERJA MALAM HARI
2. ADM PRODUKSI
CEWEK PENAMPILAN MENARIK, MAU BEKERJA SUNGGUH2, LULUSAN SMU BISA MS OFFICE MAU BELAJAR DAN DIAJARI KOMUNIKASI BAGUS
LOKASI PT DI DAERAH BANDARA SOEKARNO HATTA
MINAT EMAIL CV & LAMARAN KE
TOMYATNG@GMAIL. COM OR CALL 5553472 081382233346
BURUAN YAKKKK KEBURU LEBARANNNNNN HE HE HE HE
djakarta! the magazine mencari :
- Editor
- Reporter
- Junior Fashion Stylist/Fashion Reporter
- Junior Graphic Designer
djakarta! adalah majalah gaya hidup urban dengan target market utama wanita/pria umur 25-35 tahun dan terbit sejak tahun 2000.
Diharapkan mengerti trend-trend gaya hidup urban saat ini dan sudah pernah membaca majalah djakarta! sebelum mengirim lamaran.
Lokasi redaksi djakarta! di Cipete, Jakarta-Selatan.
Lamaran kirim ke :
mrasyidg@indosat. net.id cc.
djakarta_online@ yahoo.com
KATADATA, a growing research and publication company that provides economic and business news, insight and analysis in Indonesia, is seeking young, creative, professional, talented and motivated individuals to be part of our team.
REPORTER
Responsibilities:
• Collect and disseminate the business, corporate and market news
• Write and investigate various business and corporate issues
• Develop uncovered business stories
• Interview people and reliable sources
• Meet the deadlines in creating stories
Diskusi itu terjadi sekitar setahun
lampau. Usai mengimami tarawih sebuah musholla kecil. Seseorang yang
jauh lebih senior menghampiri. Saya tahu, ia berasala dari ormas yang di
berbeda pandangan dalam beberapa masalah fikih. Tiba-tiba ia
melontarkan logika yang saya kira sangat aneh. Terkait jumlah rakaat
shalat tarawih.
“Emang mau ikut sopir apa ikut kondektur,” ujarnya. Saya paham ia
merujuk pada jumlah rakaat shalat malam Nabi SAW dan Umar bin Khattab.
Nabi disebutnya sebagai sopir dan Umar disebutnya kondektur. Logika
yang—menurut saya—benar, tapi membodohi dalam konteks pemahaman
beragama.
Dalam riwayat shahih yang kita terima, Rasulullah SAW shalat malam di
masjid Nabawi pada bulan Ramadhan. Para sahabat lalu berkumpul
mengikuti beliau. Jumlah sahabat yang ikut berjamaah semakin banyak dan
berlipat-lipat. Shalat jamaah itu berlangsung hingga malam kedua atau
ketiga. Berapa jumlah rakaatnya? Tidak ada penjelasan terkait jumlah
rakaatnya. Pada malam ketiga atau keempat, Rasulullah SAW tidak hadir ke
masjid. Para sahabat galau menunggu Rasulullah di masjid. Hingga tiba
azan Subuh, barulah Rasulullah keluar ke masjid.