Pertanyaaan Seputar Tips Menulis

Dalam setiap jumpa penulis atau launching buku, selalu ada satu pertanyaan yang selalu muncul dari pengunjung. Bagaimana trik dan tips menulis buku? Bagaimana caranya menjadi penulis yang sukses? Dan bagaimana-bagaimana lainnya seputar trik menulis yang bagus.
Dan, saya kira jawabannya bisa dipastikan.

“Ya, menulislah sekarang juga. Maka, Anda telah menjadi penulis!” itulah inti jawaban dari para penulis sukses.


“Luangkan waktu; setengah jam hingga satu jam perhati untuk menulis,” jawab yang lain.

“Tips-nya adalah: menulis, menulis, dan menulis,” jawaban dari penulis lain.

Yang saya heran, kenapa pertanyaan itu selalu muncul. Bukankah pertanyaan itu selalu ada di hampir setiap bedah buku atau jumpa penulis. Bukankah para penulis selalu punya jawaban yang sama. Bukankah sudah ada banyak buku tentang kepenulisan yang memberikan trik (inti) yang sama. Itu artinya, jawaban itu seharusnya sudah terjawab sebelum yang bersangkutan menanyakannya (lagi) terhadap sang penulis.

Itu berarti, ada beberapa kemungkinan...

Pertama, penanya ingin mendapatkan hadiah buku—beserta tanda tangan penulisnya—dengan gratis karena telah bertanya. Dan mungkin, itu satu-satunya pertanyaan mudah yang biasanya ditanyakan oleh penggemar buku. Pertanyaan yang selalu ada, jadi dia tidak perlu lagi berpikir tanya apa, bukan?! Dia juga tak perlu kuatir akan ditertawakan pengunjung lainnya karena bertanya sesuatu yang konyol.

Kedua, penanya merasa keberatan dengan trik yang diberikan penulis2 sebelumnya. Ya, penanya merasa saran untuk menyempatkan waktu menulis setiap hari adalah suatu hal yang memberatkan baginya. Dia ingin saran yang lebih nyantai, gak perlu disiplin, gak perlu susah-susah, dan suatu saat nanti bisa punya sebuah buku best seller yang menjadikannya kaya dan tenar.

Ketiga, penanya tak pernah mengikuti bedah buku-jumpa penulis. Atau, tidak pernah membaca buku tentang tips kepenulisan. Saya kira kemungkinan yang ketiga ini sangat jarang ditemukan. Itu, jika dia benar-benar mengaku pecinta buku.


* Tulisan ini diinspirasi dari seseorang yang menanyakan hal yang sama kepada A.Fuadi saat jumpa artis-penulis Film “5 Menara” di panggung Indonesian Book Fair, 27 November 2011.