KOMPAS.com - Meski baru akan dibuka pada Februari 2012 mendatang, ada baiknya bagi Anda yang tengah berburu beasiswa mempersiapkan diri untuk mendapatkan peluang studi ke Jerman yang satu ini! Namanya, program "debt swap". Program ini merupakan program pengurangan jumlah utang luar negeri Indonesia.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengajukan usulan Debt Swap VII (Program Beasiswa IGSP : Indonesian-German Scholarship Program) dengan tujuan untuk meningkatkan mutu Perguruan Tinggi di Indonesia dalam bidang Sumber Daya Manusia (SDM). Program Debt Swap I dan II telah dilaksanakan sebelumnya dalam sektor pendidikan, tepatnya di bidang pendidikan dasar dan rehabilitasi sarana sekolah.
Apa saja fokus kajian beasiswa ini?
1. Ekonomi dan keuangan fokus Pengentasan Kemiskinan
2. Perubahan ikilm, lingkungan dan keanekaragaman hayati
3. Energi baru dan terbarukan, sumberdaya alam
4. Ketahanan dan keamanan pangan
5. Kesehatan, Penyakit Tropis, gizi dan obat-obatan
6. Pengelolaan dan Mitigasi Bencana
7. Integrasi Nasional dan harmonisasi sosial
8. Otonomi daerah dan desentralisasi
9. Seni dan Budaya/ Industri kreatif (culture technology)
10. Infrastuktur, Transportasi dan teknologi pertahanan (Satelit)
11. Teknologi Informasi dan komunikasi
12. Pembangunan Manusia dan Daya Saing Bangsa
13. Maritim, teknologi Maritim
14. Nano Teknologi
Persyaratan kandidat:
1. Dosen/calon dosen dengan gelar Master (PNS/Non-PNS) di lingkungan PTN/PTS
2. Calon dosen dari program “Fast Track”
3. Lulusan Magister dari dalam maupun luar negeri yang direkomendasikan oleh PTN/PTS untuk menjadi dosen di lingkungannya
4. Non-dosen yang merupakan staf dari Kementerian lainnya dengan sumber dana dari Kementerian yang berkepentingan
5. Peserta calon Doktor:
- Memenuhi persyaratan akademik: IPK untuk lulusan S2 > 3.20, IPK lulusan S1 > 3.00, dan S2 > 3.25 untuk program Fast Track
- Memenuhi persyaratan non-akademik: ITP/iBT TOEFL > 550/equal atau IELTS > 6.5, track record yang baik dalam jumlah publikasi atau hasil karya penelitian
- Sikap/etika kerja dan sikap/etika penelitian yang baik
6. Untuk keberangkatan tahun 2012, kandidat diwajibkan untuk mendaftar online di website studi.dikti.go.id
Persiapkan dokumen ini!
1. Mengisi Form A Dikti
2. Curriculum Vitae (CV in English)
3. Melampirkan proposal rencana usulan disertasi dalam bahasa Inggris atau Jerman
4. Letter of Acceptance (LoA) dari Professor dan PT di Jerman
6. Surat Keterangan pengajar tetap yang dikeluarkan oleh Rektor PT di Indonesia
7. Memiliki track record yang baik dalam jumlah publikasi ataupun hasil karya penelitian (jika ada)
8. Fotokopi sertifikat pelatihan (jika ada)
9. Sertifikat ijazah pendidikan S1 dan S2 yang telah dilegalisir
10. Sertifikat ijazah pendidikan S1 dan S2 yang telah dilegalisir dan diterjemahkan kedalam Bahasa Inggris
11. Fotokopi transkrip nilai pendidikan S1 dan S2 yang telah dilegalisir
12. Fotokopi transkrip nilai pendidikan S1 dan S2 yang telah dilegalisir
13. 2 (dua) lembar pas foto (3×4)
14. Fotokopi sertifikat kursus bahasa Jerman (jika ada)
15. Sertifikat TOEFL/IELTS yang masih berlaku (Prediction TOEFL tidak diterima)
16. Peserta wajib menjalani ikatan dinas kerja untuk menjadi dosen/staff di Indonesia.
17. Kelengkapan berkas dikirim ke alamat dibawah ini dan soft copy dokumen dikirim ke sekterariat.igpsp@gmail.com
Pola pembelajaran
Pola-pola pembelajaran yang ditawarkan:
1. Graduate School; perkuliahan dan penelitian dilaksanakan di Jerman selama 3 tahun;
2. Research Program; penelitian dilaksanakan di Jerman selama 3,5 tahun;
3. Sandwich Program; calon doktor terdaftar sebagai mahasiswa Doktor di Indonesia. Penelitian pendukung dilaksanakan di Jerman selama 6-12 bulan;
4. Double Degree; perkuliahan dan penelitian dilaksanakan di Indonesia selama 1 tahun dan di Jerman selama 1 tahun
5. Fast Track; perkuliahan dan penelitian akan disesuaikan dengan status akhir calon Doktor karena pola ini khusus ditujukan bagi perguruan tinggi di Indonesia yang menyelenggarakan program akselerasi Sarjana/S1 dan Magister/S2 dalam waktu 5 tahun.
Bagi Anda yang berminat, pendaftaran untuk program IGSP Debt Swap periode 2012-2013 akan dibuka Februari 2012. Informasi selengkapnya, kunjungi situs web ds5k.kemdiknas.go.id
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengajukan usulan Debt Swap VII (Program Beasiswa IGSP : Indonesian-German Scholarship Program) dengan tujuan untuk meningkatkan mutu Perguruan Tinggi di Indonesia dalam bidang Sumber Daya Manusia (SDM). Program Debt Swap I dan II telah dilaksanakan sebelumnya dalam sektor pendidikan, tepatnya di bidang pendidikan dasar dan rehabilitasi sarana sekolah.
Apa saja fokus kajian beasiswa ini?
1. Ekonomi dan keuangan fokus Pengentasan Kemiskinan
2. Perubahan ikilm, lingkungan dan keanekaragaman hayati
3. Energi baru dan terbarukan, sumberdaya alam
4. Ketahanan dan keamanan pangan
5. Kesehatan, Penyakit Tropis, gizi dan obat-obatan
6. Pengelolaan dan Mitigasi Bencana
7. Integrasi Nasional dan harmonisasi sosial
8. Otonomi daerah dan desentralisasi
9. Seni dan Budaya/ Industri kreatif (culture technology)
10. Infrastuktur, Transportasi dan teknologi pertahanan (Satelit)
11. Teknologi Informasi dan komunikasi
12. Pembangunan Manusia dan Daya Saing Bangsa
13. Maritim, teknologi Maritim
14. Nano Teknologi
Persyaratan kandidat:
1. Dosen/calon dosen dengan gelar Master (PNS/Non-PNS) di lingkungan PTN/PTS
2. Calon dosen dari program “Fast Track”
3. Lulusan Magister dari dalam maupun luar negeri yang direkomendasikan oleh PTN/PTS untuk menjadi dosen di lingkungannya
4. Non-dosen yang merupakan staf dari Kementerian lainnya dengan sumber dana dari Kementerian yang berkepentingan
5. Peserta calon Doktor:
- Memenuhi persyaratan akademik: IPK untuk lulusan S2 > 3.20, IPK lulusan S1 > 3.00, dan S2 > 3.25 untuk program Fast Track
- Memenuhi persyaratan non-akademik: ITP/iBT TOEFL > 550/equal atau IELTS > 6.5, track record yang baik dalam jumlah publikasi atau hasil karya penelitian
- Sikap/etika kerja dan sikap/etika penelitian yang baik
6. Untuk keberangkatan tahun 2012, kandidat diwajibkan untuk mendaftar online di website studi.dikti.go.id
Persiapkan dokumen ini!
1. Mengisi Form A Dikti
2. Curriculum Vitae (CV in English)
3. Melampirkan proposal rencana usulan disertasi dalam bahasa Inggris atau Jerman
4. Letter of Acceptance (LoA) dari Professor dan PT di Jerman
6. Surat Keterangan pengajar tetap yang dikeluarkan oleh Rektor PT di Indonesia
7. Memiliki track record yang baik dalam jumlah publikasi ataupun hasil karya penelitian (jika ada)
8. Fotokopi sertifikat pelatihan (jika ada)
9. Sertifikat ijazah pendidikan S1 dan S2 yang telah dilegalisir
10. Sertifikat ijazah pendidikan S1 dan S2 yang telah dilegalisir dan diterjemahkan kedalam Bahasa Inggris
11. Fotokopi transkrip nilai pendidikan S1 dan S2 yang telah dilegalisir
12. Fotokopi transkrip nilai pendidikan S1 dan S2 yang telah dilegalisir
13. 2 (dua) lembar pas foto (3×4)
14. Fotokopi sertifikat kursus bahasa Jerman (jika ada)
15. Sertifikat TOEFL/IELTS yang masih berlaku (Prediction TOEFL tidak diterima)
16. Peserta wajib menjalani ikatan dinas kerja untuk menjadi dosen/staff di Indonesia.
17. Kelengkapan berkas dikirim ke alamat dibawah ini dan soft copy dokumen dikirim ke sekterariat.igpsp@gmail.com
Pola pembelajaran
Pola-pola pembelajaran yang ditawarkan:
1. Graduate School; perkuliahan dan penelitian dilaksanakan di Jerman selama 3 tahun;
2. Research Program; penelitian dilaksanakan di Jerman selama 3,5 tahun;
3. Sandwich Program; calon doktor terdaftar sebagai mahasiswa Doktor di Indonesia. Penelitian pendukung dilaksanakan di Jerman selama 6-12 bulan;
4. Double Degree; perkuliahan dan penelitian dilaksanakan di Indonesia selama 1 tahun dan di Jerman selama 1 tahun
5. Fast Track; perkuliahan dan penelitian akan disesuaikan dengan status akhir calon Doktor karena pola ini khusus ditujukan bagi perguruan tinggi di Indonesia yang menyelenggarakan program akselerasi Sarjana/S1 dan Magister/S2 dalam waktu 5 tahun.
Bagi Anda yang berminat, pendaftaran untuk program IGSP Debt Swap periode 2012-2013 akan dibuka Februari 2012. Informasi selengkapnya, kunjungi situs web ds5k.kemdiknas.go.id
No comments:
Write komentar