Friday, September 28, 2012

OmBer Writerpreneur #3: Out of the Box!

Jika Anda masih di dalam sebuah kardus dunia penulisan atau dalam pengalaman orang Melayu masih berada di bawah tempurung penulisan, segeralah keluar dari sana. Tempurung penulisan itu adalah dunia penerbitan, baik itu media atau buku. Sebagai seorang berjiwa writerpreneur, Anda harus mampu keluar dari sana untuk memandang lebih luas lagi dunia penulisan.

Dunia penulisan sesungguhnya tidak terbatas pada dunia penerbitan saja. Betul dunia penerbitanlah yang membutuhkan bahan baku utama berupa naskah. Namun, galibnya sebuah sumber peluang, banyak sekali orang mencoba peruntungan di sini meskipun tidak semua orang layak disebut sebagai penulis profesional. Kadang-kadang pasokan lebih besar dari permintaan sehingga beberapa penerbit menetapkan bayaran yang belum memadai untuk sebuah kerja penulisan. Karena itu, dunia penerbitan adalah batu loncatan pertama bagi seorang writerpreneur.
Writerpreneur harus mampu menciptakan peluang penulisan bukan sekadar mencari-cari peluang. Mari bersama kita keluar dari ‘tempurung’ bahwa dunia penulisan ada di mana-mana–merambah juga di dunia bisnis non-penerbitan atau kehidupan pribadi seseorang. Artinya, kemampuan menulis sangat dibutuhkan juga oleh perusahaan-perusahaan bisnis ataupun dunia akademik. Anda dapat menciptakan peluang jasa penulisan bisnis: proposal, business plan, marketing plan, presentasi, teks pidato, advertorial, profil perusahaan, memori jabatan, dan sebagainya. Di dunia akademik, Anda dapat membuka layanan: makalah, modul, buku teks, handout, term paper, dan sebagainya dengan tetap memperhatikan asas serta etiket penulisan karya ilmiah.

Saya berpikir sesuatu yang lebih pribadi lagi. Bagaimana kalau Anda menawarkan jasa penulisan buku anak bergambar kepada keluarga-keluarga muda? Bukan hanya perusahaan yang membutuhkan memori, keluarga juga butuh. Jasanya bisa seperti ini yaitu membuat buku bergambar (picture book) memori ulang tahun ke-1. Boleh jadi judulnya seperti ini “Ulang Tahun Pertamaku”.

Anda dapat berkolaborasi dengan seorang ilustrator dan desainer untuk membuat rancangan desain interior dan cover buku. Lalu, mulailah Anda melakukan liputan keluarga dan puncaknya pada hari ulang tahun 1. Bekal Anda adalah alat perekam dan juga kamera digital. Maka jadilah kemudian buku bergambar yang sangat customize sebagai buku kenangan keluarga muda. Ada berapa banyak keluarga muda di Indonesia ini yang punya anak batita?

Anda cukup membuat misalnya 10 template buku, lalu mulailah orangtua dapat memilih salah satu template ibarat memilih frame untuk sebuah foto keluarga. Jangan khawatir soal cetak, dengan teknologi digital printing, Anda dapat menawarkan kepada keluarga tersebut eksemplar buku yang hendak dibuat: 5, 10, atau 20. Anda bisa bekerja sama dengan sebuah perusahaan digital printing untuk hal ini.

Peluang lain yang dapat diciptakan? Wah, di benak saya banyak sekali, terutama menyasar pada keluarga-keluarga kelas menengah, kalangan pejabat atau pengusaha, dan mereka-mereka yang ingin eksis atau aktual di dalam tulisan.

***

Salah satu ciri writerpreneur memang harus mampu menciptakan peluang, bukan sekadar mencari-cari peluang. Kalau sekadar membuat tulisan, lalu menawarkannya ke penerbit atau media massa itu biasa. Yang di atas biasa kalau penerbit sudah mencari-cari Anda, lalu Anda dapat men-drive sebuah gagasan untuk dipresentasikan kepada penerbit. Lebih di atas biasa kalau Anda sudah dapat menciptakan beragam peluang penulisan dengan menciptakan satu atau lebih produk tulisan tertentu, lalu dipasarkan atau dilakukan kerja sama dengan pihak lain untuk dieksploitasi.

Selamat mencoba keluar dari ‘tempurung’ penulisan yang sempit. Selamat keluar juga dari bertubi-tubi ‘kekecewaan’ karena tulisan Anda ditolak penerbit. Buat satu lompatan (quantum) yang menjadikan tulisan Anda sudah dicari-cari dan dibutuhkan.

:catatan kreativitas

Bambang Trim

Praktisi Perbukuan Indonesia

No comments:
Write komentar

Adv.

IKLAN Hubungi: 0896-2077-5166 (WA) 0852-1871-5073 (Telegram)