Memaafkan itu perbuatan yang amat berat. Apalagi kalau memaafkan lebih dulu sebelum pelaku salah memohon maaf.
Saya pernah ilustrasikan di kelas. Misalnya, sampean habis dikaplok koncone. Terus, sampean datang ke rumahnya. Bawa gula 2 kg dan minyak 2 liter. Sampean bilang ke teman yang ngaplok itu,
"Kesalahan sampean wes ta sepuro..."
Kira2 apa yang terjadi dengan teman sampean itu? Tanya saya.
Yo, kebalik, Pak! Ujar mereka hampir serempak.
Hehehe...
Ini memang ilustrasi yang amat ekstrim baiknya.
Memaafkan memang berat.
Tak semua orang mampu melakukan.
Shalat tahajud? Semua orang bisa
Shalat jamaah? Semua orang bisa
Muter tasbih? Semua orang bisa
Poso? Semua orang bisa
Dahi gosong hitam? Bisa. Pakai ampelas juga gosong
Tapi, kalau memaafkan kesalahan orang lain, tak semua orang sanggup. Bahkan, seorang sarjana S3. Lulusan perguruan tinggi bergengsi dari barat sekalipun.
Babat, 21 Mei 2015
WJL Konveksi
Produksi aneka kaos dan seragam sekolah
7ED7A5A4
0856.4625.2020
No comments:
Write komentar