Showing posts with label Agama. Show all posts
Showing posts with label Agama. Show all posts

Friday, January 25, 2019

Gadis atau Janda (2)



Cerita Nabi saw menyarankan sahabatnya menikah dengan gadis dialami oleh Sahabat Jabir ra.

Ketika Baginda menanyakan alasannya, dengan kalem Jabir menjawab,
"Ya Rasul, saya itu punya banyak saudara perempuan. Jika istri saya gadis, saya kuatir dia akan menimbulkan masalah antara saya dengan mereka."

Artinya,
Dengan memilih seorang janda, Sahabat Jabir berharap karakter seorang istri yang dewasa, berumur, dan bisa membimbing adik-adik perempuan Jabir.

Sebaliknya,
Jika istrinya perempuan muda (gadis) yang masih labil dan belum punya karakter kuat, bukannya membimbing saudara perempuannya, bisa jadi malah ikut-ikut tren anak muda.

Dan,
Rasulullah saw tidak lagi menyalahkan Sahabat Jabir ra.

Tuesday, January 22, 2019

Menikah, dengan Gadis atau Janda?

• Gadis atau Janda •

------

هلا تلاعبك، وتلاعبها
Menikahlah dengan perawan
Dia akan bermain-main denganmu
Kamu akan bermain-main dengannya.

Pesan yang hendak disampaikan oleh Nabi saw bagi yang hendak menikah ialah supaya bisa bermain-main dengan pasangannya.

Islam Anyaran, Mbok Ya Komentar Standar Saja

• Islam Anyaran, Mbok ya Komentar Itu Standard Saja •

"Artis Insaf, tapi Nyinyir"
Ini judul tulisan yang baru saya baca dari Ustadz Ahmad Syarwat, Lc., MA.

Alhamdulillah,,,
Masih ada ustadz yang "berani" menyatakan sikap terbuka seperti itu.
Bagi saya, pandangan seperti itu, adalah pandangan yang natural. Murni. Tanpa kepentingan.
Dan memang harus ada ustadz yang berani bersikap seperti ini.

Kalau dalam bahasanya Gus Baha';
"Islam lagi anyaran wae tingkahnya ngalahi ulama."

Atau lewat pernyataan lain beliau (yang sering diulang-ulang) dalam ngajinya:
"Kesalehan yang Melahirkan Tragedi".*

Judul kedua* ini, sebenarnya sudah sebulan terakhir saya niatkan untuk menuliskannya. Tapi, sulit memulai. Selain itu, saya merasa sulit menyusun kalimat agar tidak terlalu nyelekit. Atau hustru nampak nyinyir pula. 😁
(Meskipun harus diakui; kalimat Gus Baha' mesti nyelekit bagi yang gak sepakat).

Saya coba berikan beberapa ilustrasi kesalehan yang melahirkan tragedi.

Modal penampakan saleh beberapa bulan; jenggot dan celana cingkrang, lantas nyinyir dengan muslim lain yang belum bisa memelihara jenggotnya atau celana cingkrang.
Lalu, menimbulkan tragedi ancaman neraka pada temannya.

Atau,
Baru aktif ikut pengajian dua bulan. Lalu melihat seorang santri yang punya kitab kuning buanyak, tapi gak pernah terlihat ikut ngaji.
Lantas muncul komentar:
كمثل الحمار يحمل أسفارا
Temannya dinyinyiri; ibarat keledai bawa tumpukan kitab. Tragedi.

Atau,
Baru istiqomah baca wirid beberapa bulan,  lantas komentar pada temannya yang terlihat tidak baca wirid.
من ليس له ورد، فهو قرد
"Orang yang tidak punya wirid, mirip monyet."

Lhaaaaa...
Ini kan tragedi.

Jelas sekali, profil orang pertama itu saleh. Kita sepakat. Kita bersyukur atas perkembangan kebaikan yang dilakukannya.

Tapi, jangan sampai perasaan saleh itu lantas menimbul tragedi komentar yang tidak baik.

Bisa jadi; pahala kesalehannya itu tak setara dengan dosa atas sikap nyinyir (komentar) pada orang lain.

Wallahu a'lam...

Drajat, 22 Januari 2019
@mskholid
@ruanginstalasi

~ terinspirasi dari ngaji dengan Gus Baha'; (via MP3).

Monday, January 21, 2019

Beda Perang dan Pembunuhan

• Beda Perang dan Pembunuhan •

Perang itu gentle.
Saling berhadapan antara dua pihak yang berseteru. Sama-sama bawa senjata. Bila musuh terjatuh senjatanya, maka pihak lawan tak akan segan meletakkan senjatanya. Lalu, tanding berhadap-hadapan.

Syariat perang pun diberlakukan pada objek tertentu. Jelas kriterianya.
Anda BOLEH memerangi orang yang MEMERANGI-mu.
Anda BOLEH mengusir orang yang MENGUSIR-mu.

Baca Syahadat Kok Gak Ikhlas

• Baca Syahadat Gak Ikhlas •

"Gus, seumur-umur baru sekali ini saya baca Syahadat tapi gak ikhlas," cerita seorang teman.

"Edan kowe. Wong baca syahadat kok gak ikhlas," jawab saya.

Teman sepondok ini lantas bercerita.

Saat berangkat umroh, di imigrasi kopernya diperiksa petugas. Di dalam koper ditemukan kitab شوارق الأنوار
Oleh petugas, kitab itu disita dan dibuang.

Si teman, yang saya kenal alim. Mondok sejak kecil. Jago baca kitab. Fathul Mu'in saja 'ngeces' itu lantas dibawa ke dalam kantor imigrasi.

Dia hanya akan diizinkan masuk kota suci.
Syaratnya harus membaca syahadat lagi.

Tuesday, January 8, 2019

Bukan yang Bisa Bayar 80 Juta

BUKAN YANG BISA BAYAR 80 JUTA
• Orang Istimewa Itu, yang Menolak Walau Diberi Gratis •

Bukan kebetulan yang disengaja, materi kitab الحصون الحميدية yang saya ajarkan di kelas XII awal semester ini, pas pada bab bangkit dari kubur. Digambarkan ketika itu, setelah tiupan sangkakala kedua, manusia lalu bangkit mecungul dari tanah. Telanjang. Tanpa pakaian.

Artis papan atas. Miss universe.
Pesohor kelas dunia.
Bahkan yang dulunya sekali buka bayar 80 juta, sekalipun.
Hari itu, semuanya gratis. Tanpa sehelai benang.

Monday, January 7, 2019

80 Juta Dapat Apa?

• 80 Juta Dapat Apa? •

Maju sebagai caleg zaman now, tidak cukup bermodal popularitas. Tak pula hanya bermodal ganteng atau cantik. Harus ada modal dana pendukung. Bukan money politics, tapi biaya pendukung alat peraga kampanye.

Bagi caleg, dana 80 juta kira-kira dapat apa?

1. Banner Caleg

Banner standard lumayan besar itu 1,5 m x 2 meter : 3 meter
Harga cetak banner 3 m x 20.000 : 60.000
Harga kayu plus ongkos pasang : 40.000
Total biaya per banner+pasang : 100.000

Friday, January 4, 2019

Besarnya Potensi Hafalan Tiap Orang


Imam al-Bukhari, dikenal punya hafalan luar biasa. Hafalannya ratusan ribu hadits. Matan plus sanadnya. Kutubus Tis’ah yang ada 9 kitab hadits itu (Shahih Bukhari –sampai-- Musnad Ad-Darimi), kalau dirata-rata per kitab berisi 7.000 hadits, maka total haditsnya baru 63.000. Jauh di bawah hafalan Imam Bukhari.

Salah satu sosok akhir zaman di Indonesia yang masyhur dikenal hafal Kutubut Tis’ah ialah Hadratus Syaikh Hasyim Asy’ari—pendiri NU.

Lha, ustadz zaman now (termasuk saya—malu); hadits kitab Arbain Nawawi yang jumlahnya hanya 42 hadits, belum hafal-hafal juga sejak MI dulu.

Gus Bahauddin Nursalim—yang pengajiannya sering saya jadikan rujukan tulisan di FB, dikenal punya hafalan luar biasa pula. Hafal Alquran sejak usia kecil. Hafal matan beberapa kitab rujukan utama di pesantren salaf. Beliau mengaku heran melihat orang yang sulit menghafal. Hehehe....

Gaya “Nulis” Imam Bukhari



Imam Al-Bukhari, pakar hadits dunia yang menyusun kitab paling shahih setelah Alquran, dikenal punya hafalan super. Kitab Shahih Bukhari, berisi sekitar 7.275 hadits shahih. Merupakan hasil seleksi dari 600-an ribu (enam ratus ribu) hadits yang dihafalnya. Lengkap sanad dan matannnya.

Dari 600 an ribu itu, terseleksi menjadi 15.000-an hadits. Lalu, sebelum menuliskan sebuah hadits dalam kitab beliau, Sang Imam selalu berwudhu dan shalat dua rakaat. Istikharah--mencari petunjuk kelayakan hadits tersebut. Jika ada petunjuk kelayakan, maka ditulisnya hadits tersebut dalam kitab al-Jami’ as-Shahih. Jika tidak ada petunjuk untuk menuliskannya, Sang Imam melewatkan hadist tersebut.

Jangan Terlalu Banyak Nawar di Pasar

• Barokahnya Jual Beli •
Jangan Terlalu Banyak Nawar di Pasar

Salah satu cara Baginda Rasulullah saw menata kehidupan sosial ialah lewat dorongan untuk bekerja secara mandiri dan transaksi jual beli.
Beliau pernah ditanya:

 قِيلَ :  يَا رَسُولَ اللَّهِ، أَيُّ الْكَسْبِ أَطْيَبُ ؟
Ya Rasul, profesi apa yang paling baik?
قَالَ : " عَمَلُ الرَّجُلِ بِيَدِهِ، وَكُلُّ بَيْعٍ مَبْرُورٍ ".
"Bekerja mandiri dan jual beli yang benar"
[HR AHMAD]

Thursday, December 20, 2018

Untung, Zina Haram

• Untung, Zina Haram •

Sepatutnya kita bersyukur Agama mengharamkan zina. Coba bayangkan; andai zina diwajibkan.

Betapa susahnya hidup manusia.
Bukankah untuk bisa berzina, butuh dana yang tidak sedikit.

Untuk bisa berzina secara nyaman dan menyenangkan, pasti butuh bayar duit jutaan sekali berzina.

Kalau dananya minim, ya dapatnya minimalis pula.
Kalaupun ada yang mau gratisan, pastinya jauh dari angan-angan atau keinginan.
Kalaupun ada gratisan yang sedikit mendekati angan-angan, bisa jadi sambil meremehkan kita.

Alhmdulillah, zina haram.
Sudah begitu, yang meninggalkan zina, dapat pahala pula.

Betapa baiknya Tuhan pada manusia.

Wednesday, December 12, 2018

Daun "Penyembuh" Sakit Gigi

Daun ciplukan. hanya ilustrasi
• Daun "Penyembuh" Sakit Gigi •
Suatu ketika Nabi Musa as sakit gigi. Tidak ke tabib atau dokter. Tapi, sebagai Kalimullah--beliau langsung periksanya ke Allah. Minta petunjuk obat atas sakit yang dideritanya.
Allah SWT memberikan petunjuk obatnya. Yaitu selembar daun yang terletak di sebuah tempat.
Nabi Musa mengambil daun tersebut dan mengunyahnya. Sakit yang disebut lebih menyakitkan dibanding sakit hati ini seketika sirna.
Nabi Musa bersyukur.
Lain waktu, gigi Nabi Musa as kembali sakit. Dengan amat percaya diri, Nabi Musa inisiatif mengunyah daun yang sama--seperti yang diberitahukan Allah beberapa waktu sebelumnya.

Tuesday, December 4, 2018

Salah Paham Radikalis Terhadap Prinsip Ajaran Nabi saw

BUKAN IZROIL, TAPI JIBRIL
Salah Paham Radikalis Terhadap Prinsip Ajaran Nabi
.
Di antara ciri khas dakwah Nabi Muhammad saw ialah merangkul siapa saja. Baik yang patuh ataupun yang melawan. Baik yang iman maupun yang kufur. Artinya, Beliau tidak menggunakan "kapasitasnya" sebagai Nabi untuk lantas mendoakan umatnya yang kufur/menentang dakwah dengan kebinasaan (lewat azab, misalnya).

Maka, saat berdakwah, teman yang disiapkan Allah ialah Jibril--yang datang membawa wahyu dengan hujjah-hujjah. Hujjah yang "bayyinah" (bukti yang nyata tentang ajaran Baginda Nabi saw).

Andaikan prinsip dakwah Nabi adalah binasakan orang kafir, maka pengawal yang cocok untuk Baginda Rasul bukanlah Jibril. Tapi, Izroil. Atau bahkan Malaikat Malik saja sambil bawa cemeti dari neraka sana. 

Biar tugas kenabian mudah, begitu ada yang zalim, nakal, kufur, Nabi tinggal tunjuk saja. Malaikat Izroil atau Malik siap melaksanakan.

Namun, ternyata tidak.
Pengawalnya tetap Jibril, sang pembawa wahyu.

Bahkan, ketika malaikat pada gemes melihat perlakuan masyarakat Thaif kepada Sang Nabi, dan menyiapkan diri mengangkat gunung untuk ditimpakan mereka, Baginda Rasul hanya tersenyum. TIDAK. Kaumku itu  hanyalah orang-orang yang belum tahu. Andai bukan mereka yang beriman sekarang, semoga kelak anak keturunan mereka yang beriman.

Faktanya,
Sekian banyak sahabat pembela utama Nabi, dulunya ialah orang-orang kafir. Para penentang dakwah. Khalifah kedua, Umar ra dulunya juga amat memusuhi Baginda.
Andaikan dulu; begitu para penentang itu langsung didoakan mati (diazab), maka akan selesailah cerita umat ini. Tidak akan ada cerita kemenangan yang berkelanjutan hingga zaman ini. Tidak akan ada cerita munculnya mujahid-mujahid atau orang-orang saleh yang lahir dari tulang sukma para penentang dakwah.

Sekali lagi,
Bukan Izroil, tapi Jibril.
Di sinilah salah paham model dakwah radikalis.

Mereka menganggap bahwa kekufuran harus dimusnahkan seketika itu.
Orang kafir--yang menolak dakwah Islam, harus mati seketika itu. Sehingga, muncullah pembunuhan lewat bom dengan dalih jihad.

Alhasil,
Orang kafir itu tidak lantas berubah jadi mukmin.
Orang kafir itu mati dan binasa begitu saja.
Tak ada harapan kelak akan menurunkan orang-orang baik nan saleh.

Padahal, tugas dakwah ialah mengajak orang menjadi baik. Bukan memvonis lewat hukuman atau kematian.

Model dakwah seperti itu bisa jadi karena terlalu banyak menonton film action. Sang lakon akan selalu menang di akhir cerita lewat kematian atau pemusnahan para penjahat.

Atau karena terlalu fokus menyimak cerita-cerita nabi terdahulu.
Sementara minim menyimak kisah dakwah dan perjuangan Nabi terbaik, Nabi Akhir Zaman; Baginda Rasulullah saw.

Kisah Nabi Nuh as, misalnya.
Strategi dakwah beliau dan kesabaran dalam berdakwah patut dijadikan pelajaran luar biasa bagi para mujahid. Saking hebatnya, para ulama sepakat beliu termasuk Rasul Ulum Azmi.

Namun,
Ada satu hal yang tidak bisa diikuti dari keputusan akhir Nabi Nuh as.
Ketik dakwah mentok (sekitar 950 tahun, hanya mendapatkan 80 an pengikut), beliau lantas berdoa pada Allah:
(وَقَالَ نُوحٌ رَبِّ لَا تَذَرْ عَلَى الْأَرْضِ مِنَ الْكَافِرِينَ دَيَّارًا)
[Surat Nuh 26]
"Nuh berkata: "Ya Tuhanku, janganlah Engkau biarkan seorangpun di antara orang-orang kafir itu tinggal di atas bumi."

Doa beliau:
Pemusnahan massal orang-orang kafir dan para penentang dakwah dari atas bumi.
Dan Allah meng-ijabah doa kekasih-Nya, Nabiyullah Nuh as.
Apa argumen Nabi Nuh as, kok sampai meminta Allah memusnahkan seluruh orang kafir di muka bumi?

Ayat berikutnya menjelaskan:
(إِنَّكَ إِنْ تَذَرْهُمْ يُضِلُّوا عِبَادَكَ وَلَا يَلِدُوا إِلَّا فَاجِرًا كَفَّارًا)
[Surat Nuh 27]

"Sesungguhnya jika Engkau biarkan mereka tinggal, niscaya mereka akan menyesatkan hamba-hamba-Mu, dan mereka tidak akan melahirkan selain anak yang berbuat maksiat lagi sangat kafir."

Bagi Nabi Nuh as, orang-orang kafir itu tidak punya harapan lagi.
Bapaknya kafir, anaknya pasti kafir. Bahkan lebih kafir lagi.
Bapaknya penjahat, pasti anaknya lahir penjahat. Bahkan bisa lebih jahat lagi.

Padahal, faktanya kan tidak begitu.
Allah SWT memang lantas meng-ijabah doa Nabi Nuh as.
Tapi, juga menyindir pemahaman model dakwah beliau lewat anaknya bernama Kan'an--yang kafir.
Padahal lahir dari orang paling saleh zaman itu.

Begitu pula banyak kisah-kisah nabi lainnya yang umatnya diazab, justru karena doa nabinya sendiri.

Nah, model dakwah yang langsung "SELESAI TUGAS" seperti inilah yang direvisi (dinasakh) oleh Khatamul Anbiya', Baginda Rasulullah saw. Dan tidak akan berlaku pada umat beliau hingga akhir zaman--kafir ataupun mukmin. 

Karena beliau diutus إلا رحمة للعلمين
Sekali lagi,
Bukan Izroil
Tapi, JIBRIL

Wallahu a'lam...

Babat, 4 Desember 2018
@mskholid

~ Disarikan dari beberapa rekaman ngaji bareng Gus Bahauddin Nursalim - Narukan. Dengan beberapa penambahan dan penyesuaian.

Saturday, December 1, 2018

Tak Ada Kewajiban Syariat yang Memberatkan

• Tidak Ada Kewajiban Syariat yang Memberatkan •

Haji...
Yang selama ini dianggap berat biayanya.

Coba dihitung saja.
Misalnya ongkos naik haji itu 50 juta
Lantas seseorang ditargetkan bisa berangkat pada usia 60 tahun.

Asumsinya, seseorang mampu berpenghasilan dan bisa mulai menabung sejak usia 20 tahun.
Maka, yang bersangkutan butuh 40 tahun menabung agar mencapai 50 juta.

50 juta dibagi 40 (tahun) = Rp.1.250.000
Artinya, dia butuh menabung Rp.1,25 juta (tahun)

Kalau dibagi lagi bulanan, maka dia hanya butuh nabung Rp.104.167 rupiah (bulan)

Lalu, jika dibagi lagi harian,
Maka 104.167 : 30 Hari = Rp.3.473 rupiah

Hanya,
Butuh nabung 3,473 per HARI
Kecil sekali dibanding biaya ngopi dan rokok per hari.
Artinya, kewajiban haji sebenarnya sama sekali tidak memberatkan jika kita mau mikir dan angen-angen lebih dalam.
<
Ya,
Uang 3,473 sehari itu jaaaauh lebih kecil nilainya dari biaya ngopi dan rokok rata-rata kita per hari.

Kopi 1 cangkir : 2.500
Rokok 2 batang : 3.000
Total sudah: 5.500 / Hari

Belum lagi, jika orang yang ngopinya gak mau dekat-dekat. Kudu jauh. Mesti butuh ongkos bensin.

Uang 3,473 rupiah per hari itu bisa jadi bahkan lebih kecil nilainya daripada uang saku sebagian anak-anak kita di tingkat SD/MI--bahkan TK.

ZAKAT

Banyak yang alergi dengan zakat, alasannya memberatkan. Atau yang agaknya rasional; wong kerja-kerja kita kok dimintai potongan.

Coba dihitung.
Misalnya, seseorang punya tabungan rekening 1 Miliar.
Zakatnya sebesar 2,5% (dalam setahun)

Maka, dana zakat yang wajib dikeluarkannya sebesar Rp.25.000.000 / tahun.

Jika 25 juta itu dibagi bulanan
Hasilnya, 25 juta : 12 bulan = Rp.2.084.000 (bulanan)

Jika dana zakat bulanan itu dikeluarkan harian, maka hasilnya keluar: Rp.69.500

Jadi, untuk dana sebesar 1 miliar, agama mewajibkan keluar zakat CUMA 68.500/HARI.

Uang 68.500 per hari bagi orang-orang kaya itu laiknya uang recehan parkir saja.

Coba cek orang kaya dengan tabungan 1 miliar di Jakarta. Dia bawa mobil muterin Jakarta (urusan bisnis dll) dalam sehari, bisa parkir di 10 titik/tempat.

Jila 1 tempat ongkos parkirnya 6.000, maka untuk parkir saja sudah 60 ribu per hari.
Belum bahan bakar mobilnya.
Tidak cukup premium yang cuma 6.500/liter
Minimal Pertamax yang harga sekarang 10.500/liter.

Kalau muter sehari habiskan 10 liter Pertamax, maka pengeluaran untuk BBM-nya saja sudah Rp.100.500/hari.

Total: 60.000+100.500 = Rp.160.500 SATU HARI

Artinya,
Uang kewajiban zakat bagi sang miliarder, jauh lebih kecil dibandingkan dana parkir dan uang bensin hariannya.

Tritunggal, 1 Desember 2018
By @mskholid
Di PP Nurus Siroj Tritunggal
Peringatan Maulid Nabi saw.

~ Disarikan dari beberapa ngaji bersama Gus Bahauddin Nursalim dengan penyesuaian.
~ Sudah lama gak nulis, seperti ada yang hilang.
~ Lagi galau

Tuesday, October 23, 2018

Bangkit dari Kubur

• Bangkit dari Kubur •

Itulah pertanyaan yang dulu sudah pernah diajukan oleh orang-orang kafir. Mereka ragu soal informasi yang diberikan Nabi Muhammad saw terkait siklus kehidupan manusia pasca kematian.

Yakni dibangkitkan dari kubur setelah ratusan bahkan ribuan tahun tertanam di bawah tanah.

قال من يحيي العظام وهي رميم؟
(يس : 78)
"Siapakah yang dapat menghidupkan tulang belulang, yang telah hancur?

Maka, Allah memberikan jawaban:
قل يحييها الذي أنشأها أول مرة
Jawablah, "Yang menghidupkan adalah Tuhan yang menciptakannya kali pertama."

Lewat ayat ini, manusia seakan diingatkan kembali bahwa manusia ada dan hidup hari ini, padahal sebelumnya tidak ada bentuk apapun.

Maka, akan jauh lebih mudah bagi Allah menghidupkan makhluk (manusia) yang sudah pernah ada--walaupun tersisa sel-selnya atau DNA saja.

Lewat ayat berikutnya, Allah mengingatkan; apa manusia itu lupa bagaimana pertama kali dia diciptakan.

Ya, dia diciptakan lewat nuthfah (air mani).

Wong dari air mani yang setetes saja, Allah mampu menghidupkan seorang manusia hingga jadi seberat puluhan hingga ratusan kilogram.

Apalagi dari sisa-sisa tulang belulang.

Dalam pelajaran Ilmu Kalam di kelas, saat materi bangkit dari kubur, saya sering memberikan ilustrasi soal teknologi kultur jaringan yang berkembang di zaman modern.

Lewat teknologi kultur jaringan,
Cukup dengan bagian kecil pohon (daun, misalnya) kita sudah bisa mengembangbiakkan sebuah tumbuhan. Ia akan hidup dan meninggi menjadi sebuah pohon. Identik dengan tumbuhan induknya.

Secara sekilas,
Fakta teknologi semacam ini; seakan mengingatkan kembali pada manusia bahwa betapa mudahnya Allah SWT membangkitkan manusia--walaupun sudah hancur lebur tulangnya.

Begitulah,
Satu persatu Allah akan mengungkapkan semua tanda-tanda kekuasaan-Nya lewat fakta-fakta teknologi abad modern hingga tiba saatnya kiamat.

Drajat, 23 Oktober 2018
@mskholid

*diinspirasi dari ngaji bareng Gus Baha'

Sunday, July 1, 2018

Adil Sejak dalam Pikiran, Bahkan Doa

• Adil Sejak dalam Pikiran--bahkan Doa •

Dalam sebuah perjalanan di bus kota (Kopaja, Metromini, atau selainnya) kaki Anda terinjak penumpang lain. Seorang perempuan. Anda langsung hendak bereaksi keras, karena kaki yang sakit.

Namun, saat hendak marah-marah, Anda melihat perempuan penginjak itu amat cantik. Wajah putih bersih, memesona.
Dia tersenyum kecil sambil sedikit menundukkan kepala.
Mengisyaratkan permohonanan maaf.

Apa reaksi Anda berikutnya?
Tetap marah-marah, sambil teriak, "Taruh dimana mata, lo? Mata picek tho?"
Atau mendadak hilang amarah?
Lalu membalas senyumnya dengan senyum tak kalah manis.

Dalam peristiwa terinjak lainnya, Anda mau marah-marah
Lalu melihat si perempuan penginjak berwajah jelek, tak terawat
Baju kumal, dari tubuhnya tercium aroma kecut pula

Apa reaksi Anda? Tetap marah-marah
Atau malah pasang wajah manis, mengumbar senyum padanya.
Memaafkan...

Tuesday, June 19, 2018

Sebagian Doa adalah "Kriminal"

• Sebagian Doa adalah "Kriminal" •

Ini istilah baru yg saya temukan dari ngaji bareng Gus Bahauddin Nursalim.

Saat berdoa, kita kerapkali memohon kepada Allah agar semua hajat kita dikabulkan
وتقضي لنا جميع الحاجات

Sementara, kalau nurutin hajatnya manusia itu bisa dipastikan gak ada ujungnya
Sementara, kalau nuruti hajatnya si A bisa terbentuk "kriminal" bagi orang lain
Sebab, hajat si A bisa melanggar hajat si B
Sebab itu, gak usah pakai ngatur Allah segala lewat doa-doamu
Allah, lebih mengerti permohonan mana yang pantas untukmu

Misalnya,
Sampean kang-kang pondok ini, rupanya biasa-biasa saja
Pinter juga gak amat-amat
Sugih duit malah enggak

Lha, kok doanya minta dijodohkan dengan perempuan cantik, Pinter, anak orang kaya tetangga RT sebelah
Padahal, perempuan itu punya doa yang berbeda
Kalau Anda "memaksa" Allah mengabulkan doa ini, berarti anda telah mencoba berlaku "kriminal" terhadap si perempuan

Atau minta tokonya paling laris sak kecamatan
Itu sama saja, anda mengajak kriminal terhadap tetangga anda yang juga buka toko
Bukankah kalau toko anda paling laris, sama saja mengurangi rejeki dan pelanggan toko sebelah?

Atau seorang kiai, berdoa jadi kiai paling laris undangannya
Sehari sampai ceramah 10 tempat
Kan sama saja mencoba berlaku kriminal pada kiai lainnya
Yang andaikan anda tak selaris itu, kiai lain akan dapat "jatah" undangan pula

Berdoa minta jadi bupati
Sama saja mencoba berbuat kriminal dengan orang lain yg juga berminat jadi bupati
Begitu pula dengan berdoa jadi kades, gubernur, atau presiden

Berlakulah adil terhadap diri anda dan orang lain
Berlakulah adil sejak dalam doa kepada Allah SWT.

Babat, 19 Juni 2018
@mskholid

- disarikan dari ngajinya Gus Bahauddin Nursalim

Tuesday, April 24, 2018

Nasihat Yai Salim Azhar untuk Pengurus Baru NU

• Tiga Nasihat Kiai Salim (Yai Sabartas) pada Pengurus NU •

#1. Rela Berkorban Tenaga dan Materi

Menurut Yai Salim, sikap seperti ini dicontohkan dengan maksimal oleh Almaghfurlah Kiai Baqir Adelan semasa hidup beliau. Di mana, Yai Baqir dalam keseharian tidak hanya sibuk ngurusi pondok Kranji, ngurusi dagang kayu, tapi juga ikut jadi pengurus NU. Ikut berjuang bersama di organisasi NU.
.
Tidak hanya waktu beliau yang tersita cukup cukup banyak di NU
Materi dan dana pribadi juga beliau sumbangkan untuk kelangsungan organisasi
Totalitas beliau sebagai sesepuh warga Kranji (NU--khususnya) diharapkan menjadi teladan bagi pengurus baru dalam menjalankan amanah yang diembannya.
.
#2. Menjaga NU dan NKRI
.
Salah satu amanah para ulama (NU--khususnya) adalah menjaga NKRI. Beliau-beliau, yang ikut mendirikan bangsa ini, sudah berijtihad yang hasilnya negara Indonesia ini. Bukan negara berbentuk kerajaan (monarkhi), militerisme, atau federalisme. Tapi Kesatuan Republik Indonesia.
.
Semua warna punya hak dan kewajiban yang sama.
Tak pandang; anak siapa, keturunan siapa, suku apa, agama apa.
Karena itu, kecintaan pada negara dan tanah air perlu terus menerus ditingkatkan
Salah satunya lewat mempopulerkan syair ciptaan Mbah KH Abdul Wahab Chasbullah (Ya Ahlal Wathan).

#3. Tidak Manuk Gelatik Cucuk-é Biru

"Mari Dilantik, Ditinggal Turu".

Babat, 24 April 2018
@mskholid
@ruanginstalasi
Sekjend Ikbal Tabah
.
.
*Sekilas catatan usai Pelantikan Pengurus NU dan GP Ansor Ranting Kranji di Aula YPP Tarbiyatut Tholabah Kranji, Ahad (22/04/2018) lalu.
*capture lirik lagu diambil dari Buku Biografi KH Abdul Wahab Chasbullah, karya Drs. Choirul Anam

Tuesday, July 25, 2017

Dunia Tempat Nandur


الدنيا مزرعة اﻵخرة
Dunia tempaté Nandur
Bukan tempaté Panen

Apa yang ditandur?
Yo, terserah kita
Sekemampuan dan sebisa kita

Untungnya,
Kanjeng Nabi saw adil
Beliau kasih banyak alternatif bagi umatnya;
- Lewat amal jariyah
- Lewat Ilmu yang bermanfaat
- Lewat anak yang shalih

Untungnya,
Peluang nandur itu tidak terbatas pada Amal Jariyah saja
Bisa-bisa yang gak punya duit gak ada peluang tandur
Yang memenuhi kebutuhan makan sehari-hari saja kesulitan,
Bagaimana mau tandur?

Untungnya,
Peluang nandur itu tidak terbatas pada ilmu bermanfaat saja
Bisa-bisa yang tidak berilmu, gak punya peluang tandur
Bisa-bisa yang gak pernah "sekolah", stress mikir caranya nandur

Untungnya,
Peluang nandur juga terdapat pada anak yang shalih
Ini nandur yang paling digemari banyak orang
Bahkan, yang belum nikah sudah berani coba-coba nandur
(Tentu saja nandurnya tidak sah, ya gak akan panen dia)

☝☝☝

Prosesnya enak dan melegakan (#sensor)
Tapi, peluang panennya juga amat besar
Jadi, kalau tidak kaya dan tidak pintar
Usahakan punya anak yang banyak, shalih dan shalihah semua

Ya, barang yang ditandur memang tidak harus sejenis
Disesuaikan dengan kemampuan dan kebisaan tiap orang
Di Turi, yang ditandur ya ikan di tambak
Di Sekaran, yang ditandur ya blewah dan semangka
Di Widang, yang ditandur ya padi
Di Banyubang, tandurnya jagung
Di Wide Nahrowi, tandurnya ya cabe dan melon

Poinnya adalah:
Semuanya bisa panen dan menghasilkan
Walaupun yang ditandur berbeda-beda
Begitu pun kelak di akhirat
Semuanya akan panen, walaupun di dunia ini nandur barang yang berbeda

Wallahu a'lam...

Selasa, 25 Juli 2017
Pringgoboyo - Makam Joko Tingkir

*Rencana materi khutbah Jumat Wage, besok lusa

Sunday, July 23, 2017

● Perempuan yang Ember & Pintu Rusak ●

● Perempuan yang Ember & Pintu Rusak ●

Ketika Nabi Ismail as sudah dewasa, beliau menikah dengan seorang perempuan dari Jurhum.

Ayahandanya, Nabi Ibrahim as yang tidak sempat menghadiri pernikahan pun berniat mengunjungi anaknya. Sekian lama pasca pernikahan, Ibrahim as baru sempat berkunjung.

Tiba di rumah Ismail, nabi Ibrahim mengetuk pintu.
Keluar seorang perempuan membukakan pintu.
Dialah istri Nabi Ismail as.
Dia belum mengenal bapak mertuanya.

"Dimana Mas Ismail?" tanya Nabi Ibrahim.
"Beliau sedang keluar untuk bekerja, Pak Tua," jawab perempuan.
"Bagaimana kehidupan kalian berdua?" tanya Ibrahim lagi.
"Hidup kami melarat dan susah, Pak Tua." Lalu perempuan itu curhat nasibnya kepada Nabi Ibrahim.

"Owh... Begitu...
Ya sudah, saya pamit dulu. Sampaikan salamku pada Mas Ismail. Bilang padanya kalau pintu rumahnya sudah waktunya diganti."
"Iya, nanti saya sampaikan."

Sorenya,
Ketika Mas Ismail pulang, istrinya menceritakan kedatangan seorang lelaki tua yang menitipkan salam dan berpesan agar mengganti pintu rumahnya yang rusak."

Hmmmm....
Ismail bergumam.

"Itu adalah ayahku, Ibrahim.
Beliau berpesan agar menceraikan dirimu."
.
.
.
قصص العرب

*Kisah ini pernah saya dengar di pengajian Al-Hikam Kiai Jamal Jombang. Dan baru nemu di kitabnya langsung.
*Cerita dari Kiai Jamal, ada tambahan kisah.
Yakni ketika Ismail menikah lagi, lalu Ibrahim berkunjung ke rumah. Kembali tidak bersua Ismail, hanya bertemu istrinya yang baru.
Lalu Nabi Ibrahim berpesan bahwa pintunya sudah bagus, supaya dijaga dan dirawat dengan baik.

Adv.

IKLAN Hubungi: 0896-2077-5166 (WA) 0852-1871-5073 (Telegram)