Tuesday, September 5, 2023

Anak Pinter dan Anak Bodoh

 Pagi itu, saya berkunjung ke Pondok Sunan Drajat. Ada event besar hari itu. Tingkat Nasional pula. Melibatkan banyak pesantren se Indonesia. Ribuan santri se-Nusantara. 


Ratusan kiai, profesor, dan guru besar bidang keislaman juga turut hadir. Mereka didapuk sebagai dewan juri.


Musabaqoh Qiroatil Kutub tingkat Nasional 2023. Itulah acara yang sedang berlangsung. 


Untuk memeriahkan, panitia juga mengadakan bazar dan expo. Pesertanya, perwakilan pesantren dan organisasi-organisasi kepesantrenan.


Ke arah Expo itulah siang itu saja berjalan. 


Dari jarak sekitar 10 meter, saya lihat seorang santri saya (sekarang sudah alumni). Dia sedang berjaga di salah satu stand Expo. 


Saya melihatnya, dan dia melihat saya. Kami belum sempat berbalas senyum. Saya kuatir dia bukan santri di pondok saya dulu. Tapi sekilas melihat perawakan dan wajahnya, saya agak yakin dialah orangnya.


Semakin dekat dengan stand expo tempat santri saya berjaga. Saya sengaja tidak mampir. Hanya melirik dirinya dari dekat. Memastikan, apa benar. Ternyata benar. Apalagi setelah membaca stand mana yang dia jaga. 


Saya berlalu saja. Tidak menyapa dia. Santri itu pun tidak sekalipun menyapa saya. 


Yaudah, batin saya.


Santri ini bisa dibilang bintang pelajar. Selalu rangking 1 di kelas saya. Saya pernah jadi wali kelasnya. Bahkan nilainya juga tertinggi di ujian akhir semester dibandingkan semua siswa kelas 1, 2, dan 3. Beberapa kali, dia dikirim mengikuti olimpiade dan lomba baca kitab. Kerap pula dia memenanginya.


Ya sudahlah...


Saya berlalu. Berkunjung melihat stand expo lainnya.


Di malam harinya, saat gelap-gelap saya duduk bersama seorang teman. Menyaksikan pembukaan MQK malam itu.


Tiba-tiba dari samping terdengar ucapan salam,


"Assalamualaikum Ustadz..." Ada 3 remaja lelaki yang dulu santri saya pula. Sudah lulus 2 tahun lalu. 


"Waalaikumsalam... Lho, kok di sini? Ikut lomba ta?" saya bergurau. 


"Tidak, Ustadz. Mau lihat-lihat saja," jawab mereka.


Lalu terjadi perbincangan sebentar. Hingga mereka pamit untuk lihat-lihat expo.


Saya tertegun.

Mengingat peristiwa pagi tadi. Satu orang santri yang hebat (ketika masih di sekolah), namun kurang tata krama setelah lulus.


Namun, 3 orang santri lainnya, yang dulu saya kenal mereka ini sering tidur di kelas. Ditanya pelajaran gak bisa jawab. Kadang-kadang bolos sekolah.


Ketika di luar sekolah, setelah lulus, justru masih ingat dengan baik gurunya. Bahkan tanpa ragu menyapa dan bertanya kabar.

Saturday, June 24, 2023

Khutbah Jumat: 4 Model Anak dalam Al-Qur’an

 Hadirin jamaah jumah rahimakumullah...


Monggo sareng2 nderes maleh kandungan Alquran. Khususipun ingkang berbicara tentang anak.

Wonten Alquran, dipun sebutkan 4 macam model anak:


1. Anak sebagai Perhiasan Dunia


Hal meniko diungkapkan dalam surah Al Kahfi:

   الْمَالُ وَالْبَنُونَ زِينَةُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَالْبَاقِيَاتُ الصَّالِحَاتُ 

 “Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia tetapi amalan-amalan yang kekal lagi saleh adalah lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi harapan,” (QS. Al-Kahfi [18]: 46). 


Layaknya sebuah perhiasan, fungsinya inggih meniko dados pepaes kangge kedua orangtua dan keluarganya.

Anak model perhiasan meniko pun ngganteng, ayu, pinter, juara, selalu naik podium mendet piala, saget dados kebanggaan dan kebahagiaan orangtua.


Biasanya akan diperlakukan dengan baik, dijaga,  disayang, dimanja, dan dipenuhi segala kebutuhannya dg sebaik-baiknya oleh para orangtua.


Ananging, mboten sedoyo tiyang sepah diparingi Allah anugerah anak ingkang saget dados perhiasan meniko.

Yang kebetulan, diparingi Allah anak model ngoten; selalu iling² ampun ngantos sombong lan merasa gumede. Ampun ngantos ngeroso anak e niku pinter lan sae gara2 ulangan e wong tuwone.


Malah ten lanjutan ayat sampun disebutkan:

 والباقيات الصالحات خير عند الله 

Tinggalan ingkang sae, amal jariyah, dlsb itu lebih baik dan lebih bisa diharapkan pahalanya di sisi Allah. 


Hadirin jamaah jumah rahimakumullah...


No 2. Anak sebagai Fitnah


Fitnah lebih kejam daripada pembunuhan, tp fitnah dalam artian ujian.


Firman Allah SWT:

   إِنَّمَا أَمْوَالُكُمْ وَأَوْلَادُكُمْ فِتْنَةٌ وَاللَّهُ عِنْدَهُ أَجْرٌ عَظِيمٌ   "Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu), dan di sisi Allah-lah pahala yang besar." (QS. At-Taghabun [64]: 15).   


Ayat meniko nuduhaken anak sebagai amanah utawi titipan saking Allah. 

Keranten amanah, kedhah dijaga dan dirawat dengan sebaik-baiknya. Dipenuhi hak-haknya, disayang, lan dibekali pendidikan, agar memiliki masa depan yang cerah dan saget membahagiakan orang tuanya.


Jangan sampai kejadian seperti zaman jahiliyah. Tiyang nggadah anak wedok, niku sungkan. Dianggep mboten saget membawa kebanggaan lan kehormatan kangge orangtuanya.

Mangkane, riyen zaman jahiliyah katah orangtua ingkang mateni anak e dewe.


Zaman sak niki ngge ternyata katah juga. Bayi dibuang ten kali. Bayi dibuang ten tong sampah. Nauzubillah...

Jarene alasane wong tuwone mboten sanggup nguwehi mangan.


Kok ge-er temenan!!!

Mongko pesen e Gusti Allah.

ولا تقتلوا اولادكم خشية إملاق

Ojo pisan² mateni anak-anak mu gara2 wedi kelaparan.

نحن نرزقهم وإياكم

Kami (Allah)-lah yang memberi rejeki, nguwehi pangan, lan nguwehi sehat. Mboten kulo lan panjenegan utawi orangtua masing-masing. 


Namanya juga ujian. Kadang, wonten tiyang miskin tapi dipun paringi Allah anak ingkang katah. Sak wangsulipun, wonten tiyang sugih, tapi mboten diparingi anak sekalipun sampun ikhtiar kesana kemari.


Sedoyo meniko adalah bagian dari ujian kangge kito wonten ing kehidupan duni. Yang terpenting, adalah bagaimana kita selalu menyikapi setiap momen hidup; yang baik utawi yang buruk sesuai ajaran syariat agami Islam. 


Maasyiral Muslimim rahimakumullah...


Ingkang no.3 

Inggih meniko: Anak menjadi MUSUH. 


Hal itu diungkapkan dalam ayat surah At taghabun:


  يا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنَّ مِنْ أَزْواجِكُمْ وَأَوْلادِكُمْ عَدُوًّا لَكُمْ فَاحْذَرُوهُمْ وَإِنْ تَعْفُوا وَتَصْفَحُوا وَتَغْفِرُوا فَإِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ 


"Hai orang-orang mukmin, sesungguhnya di antara istri-istrimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka dan jika kamu memaafkan dan tidak memarahi serta mengampuni (mereka) maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS. At-Taghabun [64]: 14).   


Sebagian ulama ahli tafsir menjelaskan, bahwa maksudnya ialah: anak model musuh meniko itu yang menghalang-halangi kita taat dateng Allah, merintangi amal sholeh kita, dlsb.


Contohipun:

Wonten anak itu, wong tuwone sugih.

Lha piyambak e pengen nyumbang masjid utawi lembaga pendidikan.

Lhaaaa kok dikendo2ni anak e.


Ini termasuk anak sebagai musuh orangtua dari melakukan kebaikan2 dan amal sholeh.


Mongko wong tuwo nek ngadahi anak model ngeten, kedhah ati2. Kudu saget ngandani. Mpun ngantos, malah wong tuwone nderek kendo. Mboten sido jariyah, malah kedisik-an mati.


Harta warisan e digawe royok an anak2 e. 

Nek anak e sae, alhamdulilah. Iling wong tuwone. Seneng nyelameti, seneng jariyah amal kangge wong tuwone. Ananging, nek anak e nakal, nopo mboten malah bablas hartanya. 

Sing rugi nggeh wong tuwone wonten ing alam kubur.


Kuncine mung setunggal; nek anak e dididik agomo, insya Allah gampang tuturan e, lan gampang diilingne. 


Maasyiral Muslimin Rahimakumullah...


#4. Anak sebagai Qurrota A'yun


Anak Penenang hati, penyejuk jiwa, dan pemimpin orang-orang yang bertakwa. 


Niki tipe anak terbaik dan terhebat menurut Alquran. Firman Allah SWT:

   رَبَّنا هَبْ لَنا مِنْ أَزْواجِنا وَذُرِّيَّاتِنا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنا لِلْمُتَّقِينَ إِماماً 

  “Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami istri-istri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa” (QS al-Furqan [25]: 74).


Para ulama tafsir menyebutkan, beleh maksud saking qurrata a’yun dalam ayat di atas adalah anak-anak ingkang saleh, anak2 ingkang taat kepada Allah, berbakti kepada orangtua, dan bermanfaat bagi sesama. 


Keranten meniko, mboten heran nek anak2 jenis terbaik niki saget dados pemimpin ingkang sae di kalangan orang-orang yang bertakwa.

Saget dados kebanggaan dan pembela bagi para orangtua, baik di dunia hingga di akhirat kelak. 


Nggadah anak model qurrota ayun ngeten niki, nggeh mboten gampang.

Perlu perjuangan keras saking orang tua untuk mengasuh, mendidik, membina, lan mengarahkan, bahkan sudah pasti membiayainya. 


Dan yang tak kalah penting adalah rutin didoakan, baik dari orangtua maupun dari orang-orang yang saleh.

Ugi perlu dipun tirakati. Utamanipun tirakat saking ibundanya masing2. 


Baik dengan cara puasa, sedekah, utawi yang paling gampang dilakukan adalah membacakan Fatihah setiap hari seusai sholat 5 waktu. Khusus dipun tujukan kangge anak-anaknya; Mugi-mugi dados keturunan ingkang sae. Ingkang saget menjadi pembela dan penolong orangtuanya di dunia lan akhirat.


Mekaten khutbah jumat pada hari ini. Mugi-mugi kita saget bermanfaat kabgge kita. Amin ya Rabbal alamin...


اعوذ بالله من الشيطان الرجيم 

والذين آمَنُواْ واتبعتهم ذُرِّيَّتُهُم بِإِيمَانٍ أَلْحَقْنَا بِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ} [الطور: 21] ..   


بارك الله لي ولكم في القرآن العظيم ، ونفعني وإياكم بما فيه من الآيات والذكر الحكيم. 

Sunday, January 29, 2023

Banyak yang Bertanya

Banyak yang bertanya pada saya; kenapa kok diam-diam saja dengan situasi MI saat ini.

Saya bilang, MI sudah diurus orang-orang yang tepat saat ini. Ada Gus Kh, Ust AZ, dan Pak AS. Beliau-beliau saya kenal sebagai orang yang ikhlas berjuang di pendidikan. 

Saya beberapa tahun bersama mereka di lembaga Nursir. Baik MTs, MA, maupun pondoknya. Seringkali rapat hingga tengah malam. Bisa 2-3 kali seminggu. Tanpa ada amplop atau bayaran lain. Semuanya ikhlas lillahi ta'ala.

Mereka orang² yang tepat untuk MI saat ini. Saya berdoa yang terbaik untuk mereka.

Kebohongan Ustaz Yasir Hasan atas Hadratus Syaikh Hasyim Asy’ari

Baru-baru ini viral seorang Ustaz bernama Yasir Hasan Al-Idis yang berkhutbah di Masjid Usman bin Affan Desa Nyalabu Laok, Kabupaten Pamekasan, Madura. Dalam khutbahnya, Ustaz Yazir menyebut bahwa pendiri NU, KH Hasyim Asy’ari mengingkari peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.

“Ada kebenaran yang disembunyikan terhadap umat Islam di Indonesia. Bahwa KH Hasyim Asy’ari, pendiri NU mengingkari dengan keras adanya perayaan Maulid Nabi Muhammad saw,” ujarnya dalam khutbah jumat.

Ustaz Yasir Hasan menyebut bahwa umat Islam Indonesia selama ini telah dibohongi supaya mau mengadakan peringatan Maulid Nabi Muhammad saw. Menurutnya, pernyataan keras KH Hasyim Asy’ari itu dimuat dalam kitab at-Tanbihat al-Wajibat Li Man Yashna’u al-Maulid bil Munkarat.

Pernyataan ustaz berjenggot panjang ini, langsung menuai reaksi keras dari masyarakat sekitar. Bahkan, kepala desa langsung menutup masjid tersebut.

Lalu, bagaimana sebenarnya isi kitab yang dimaksud?

Ternyata sama sekali bertolak belakang dengan apa yang dikatakan pak ustaz. Sesuai judul kitab yang ditulis Hadratus Syaikh Hasyim Asy’ari; “Peringatan Keras Bagi Orang yang Mengadakan Maulid Nabi saw dengan Kemungkaran-kemungkaran”, bahwa beliau memang mengingkari dan melarang dengan keras pelaksanaan maulid Nabi Muhammad saw yang dibumbui dengan beragam kemungkaran dan perbuatan maksiat.

Dalam kitab At-Tanbihat tersebut, Hadratus Syaikh menyebut 10 peringatan keras bagi umat Islam dalam tata cara pelaksanaan peringatan Maulid Nabi Muhammad saw. Dalam pengantar kitab, Mbah Hasyim menyebutkan awal mula beliau menuliskan kitab ini.

Suatu malam, pada tanggal 25 Rabiul Awwal 1355 H, beliau menyaksikan peringatan Maulid Nabi saw yang berisi pembacaan Ayat-ayat Al-Quran dan sejarah Nabi, akan tetapi dilanjutkan dengan kegiatan tanding pencak silat atau adu jotos, permainan alat musik, bercampurnya laki-laki dengan perempuan, joget-joget, dan bahkan teriakan-teriakan dengan suara keras. Beliau langsung melarang kegiatan tersebut, dan acara itu pun bubar.

Adapun, dalam isi kitabnya, Hadratus Syaikh mengungkapkan beragam dalil tentang sunnahnya mengadakan peringatan Maulid Nabi Muhammad saw. Termasuk riwayat Abu Lahab yang mendapatkan keringanan siksa kubur setiap malam Senin. Hal ini diperoleh Abu Lahab, karena kegembiraannya tatkala mendengar kabar kelahiran Baginda Rasulullah saw.

Hadratus Syaikh Hasyim Asy’ari juga menyebutkan sejarah awal diadakannya peringatan Maulid Nabi di Irbil, Irak. Yang diawali oleh seorang yang terkenal sholeh; Syaikh Umar bin Muhammad.

Dengan menilik secara langsung isi kitab At-Tanbihat yang (katanya) jadi rujukan ustaz Yasir, dapat disimpulkan bahwa khatib Jumat di Pamekasan ini telah berbohong terhadap jamaah masjid dalam khutbahnya. Dia mengutip kalimat yang tidak lengkap dari Hadratus Syaikh Hasyim Asy’ari.

Ustaz Yasir laksana sedang memotong nasihat seorang kiai pada santrinya, misalnya sang kiai memberi nasihat;

“Saya benci santri yang malas ngaji, malas jamaah, dan malas berkhidmah.”

Lalu, Ustaz Yasir mengabarkan pada banyak orang bahwa ada seorang kiai yang membenci santrinya. Padahal, ucapannya tersebut adalah hasil memotong perkataan sang kiai.[KHO]


Friday, November 25, 2022

Khutbah Jumat; Barokahnya Jual Beli


اْلحَمْدُ للهِ اْلحَمْدُ للهِ الّذي هَدَانَا سُبُلَ السّلاَمِ، وَأَفْهَمَنَا بِشَرِيْعَةِ النَّبِيّ الكَريمِ، أَشْهَدُ أَنْ لَا اِلَهَ إِلَّا الله وَحْدَهُ لا شَرِيك لَه، ذُو اْلجَلالِ وَالإكْرام، وَأَشْهَدُ أَنّ سَيِّدَنَا وَنَبِيَّنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسولُه، اللّهُمَّ صَلِّ و سَلِّمْ وَبارِكْ عَلَى سَيِّدِنا مُحَمّدٍ وعلى آله وأصْحابِهِ وَالتَّابِعينَ بِإحْسانِ إلَى يَوْمِ الدِّين.

أما بعد: فيا عباد الله، أوصيكم و نفسي بتقوى الله لعلكم تفلحون، فقد قال الله تعالى في كتابه الكريم: أعوذ بالله من الشيطان الرجيم: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لا تَأْكُلُوا أَمْوَالَكُمْ بَيْنَكُمْ بِالْبَاطِلِ إِلَّا أَنْ تَكُونَ تِجَارَةً عَنْ تَرَاضٍ مِنْكُمْ. وَلَا تَقْتُلُوا أَنْفُسَكُمْ إِنَّ اللَّهَ كَانَ بِكُمْ رَحِيمًا (29)

Hadirin sidang jumat ingkang minulyo

Wonten ing kesempatan meniko, monggo sareng2 kitho panjatkan puja dan puji syukur ke hadirat Allah SWT ingkang sampun paring nikmat lan kesehatan sehingga kitha tergerak untuk berangkat ke masjid mengikuti kewajiban melaksanakan shalat Jumat.

Tanpa nikmat dan peparing Gus Allah, bias jadi hati kitha mboten tergerak sama sekali untuk purun berangkat ke masjid menghadiri shalat Jumat. Di luar sana, mungkin kathah tetangga-tetangga, sanak sedulur, ingkang puengen saget berangkat Jumatan, ananing karena sakit utawi uzur tertentu mboten saget sareng-sareng kempal ing meniko majelis.

Mugi-mugi amal ibadah meniko saget dadi bekal lan saksi kelak wonten ing perhitungan amal di alam akhirat. Amin ya rabbal alamin...

Ingkang nomer kaleh, monggo sareng-sareng kitha berusaha meningkatan takwa kita kepada Allah SWT. Dengan sebenar-benarnya takwa. Yakni, dengan cara menjalankan sedoyo perintah Allah SWT lan nebihi larangan-larangan Allah SWT. Amergi, hanyalah takwa bekal meniko, terbaik bagi manusia kangge menghadap dengan percaya diri di hadapan Allah SWT.

 

Hadirin Jamaah Jumah rahimakumulah….

Dewasa ini, banyak kita temukan berbagai masalah wonten ing kehidupan masyarakat. Mulai pencurian, perampokan, penipuan, hingga peminta-minta lewat berbagai macam modelnya. Sedoyo meniko terjadi wonten ing sekitar kitha, salah satu sebabnya inggih meniko karena meninggalkan cara ingkang sampun diatur oleh Baginda Rasulullah saw.

Salah satu cara Baginda Rasulullah saw menata kehidupan sosial, supados saget berjalan kanti normal, saget berjalan sesuai rel kehidupan ingkang sae, inggih meniko mendorong umatnya untuk bekerja secara mandiri lan melakukan transaksi jual beli ingkang sae.

 

Wonten ing hadis ingkang diriwayatkan Imam Ahmad disebutkan bahwa

Suatu ketika Baginda Rasulullah saw pernah ditanya:

 

قِيلَ : يَا رَسُولَ اللَّهِ، أَيُّ الْكَسْبِ أَطْيَبُ ؟

Ya Rasul, profesi nopo yang paling sae?

قَالَ : " عَمَلُ الرَّجُلِ بِيَدِهِ، وَكُلُّ بَيْعٍ مَبْرُورٍ ".

Rasulullah saw. Menjawab, "Bekerja mandiri dan jual beli yang benar"

 

Cara pertama supados kehidupan seseorang berjalan sesuai rel agama dan kemulian, inggih meniko lewat bekerja secara mandiri. Artosipun, seseorang bisa disebut muslim ingkang baik saat dia mau bekerja kangge memenuhi kebutuhannya sendiri. Utawi mboten menggantungkan nasib lan kebutuhan sehari-hari saking belas kasihan utawi pemberian orang lain.

 

Karena itu,

Kanjeng Rasulullah saw sangat menekankan pentingnya bekerja. Apapun bentuknya. Asalkan halal, akan memberikan barokah dateng tiyang bersangkutan.

Kerangten meniko, wonten ing hadits lainnya dipun sebutkan: bahwa seseorang yang bekerja mencari kayu bakar di tengah hutan, lantas menjualnya di pasar, meniko jaaaauh lebih baik dibandingkan orang yang menengadahkan tangan meminta-minta pada orang lain.

 

Hadirin jamaah jumah rahimakumullah...

 

Suatu ketika, Rasulullah saw bersama beberapa orang sahabat di masjid. Lalu, datanglah seorang pemuda gagah melintas di depan masjid. Pemuda meniko membawa perlengkapan kangge bekerja di ladang.

 

Salah seorang sahabat berkata, “Andaikan hidup dan kekuatan pemuda itu digunakan untuk beribadah di jalan Allah, pastinya akan lebih baik baginya.”

Mendengar ucapan tersebut, baginda Rasulullah saw. Lantas bersabda, “Barangsiapa yang bekerja untuk kedua orang tuanya, maka dia dijalan Allah. Barangsiapa yang bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarganya maka ia di jalan Allah, barangsiapa bekerja hanya untuk memperbanyak harta benda, maka dia di jalan syaithan.”

 

Wontwn ing rowayat lain, Rasulullah SAW bersabda, “Nafkah yang diberikan seorang kepala rumah tangga kepada keluarganya bernilai sedekah. Sungguh, seseorang akan diberikan pahala atas sesuap nasi yang dia masukkan ke dalam mulut keluarganya,’” (HR Muttafaq alaih).

 

Hadirin jamaah jumah rahimakumullah...

 

Cara kedua, ingkang saget kita petik saking hadits di atas inggih meniko; lewat jual beli.

 

Agami kitha, Islam, menunjukkan satu metode lain supaya kehidupan sosial masyarakat berjalan kanti lancar lan sae. Inggih meniko; transaksi jual beli.

Ingkang nggadahi barang, berprofesi sebagai penjual.

Sebaliknya, ingkang nggdahi uang—menggunakan uangnya kangge belanja.

 

Keranten meniko, dalam agami Islam; tiyang kaya ingkang menahan duitnya. Utawi mboten purun belanja. Entah dengan alasan ditabung, utawi kangge jaga-jaga masa depan. Meniko dipun sebut perbuatan ingkang buruk.

Padahal, di sisi lain, wonten sekian banyak calon penjual ingkang menunggu duit si kaya diputarkan lewat transaksi jual beli.

 

Dalam kasus meniko, si kaya lebih baik sedikit "boros" daripada duitnya nganggur wonten ing rekening bank. Sebab, lewat transaksi jual beli ingkang dipun lampahi meniko, wonten sekian banyak tiyang ingkang tetap bisa makan. Ingkang tetap bisa memenuhi kebutuhan harian keluarganya, hanya gara-gara transaksi kecil yang dilakukan wonten ing pasar meniko.

 

Prinsip membelanjakan harta meniko, selaras dengan hukum ekonomi modern tentang buruknya menahan cash money di rekening.

Hadirin Jamaah jumah ingkang minulyo...

Kita ambil contoh, menawi si kaya belanja buah-buahan wonten ing pasar. Sementara, si penjual adalah seorang janda tua dengan banyak anak. Mongko saget kitha bisa bayangkan, lewat transaksi jual beli buah antara si kaya kaleyan si janda meniko, saget memberikan barokah keberlanjutan hidup lan ugi saget memenuhi kebutuhan makan sehari-hari bagi keluarga si janda meniko.

 

Islam mboten memaksa si kaya kangge memberikan uangnya cash dalam bentuk sedekah pada si janda. Cukup lewat transaksi jual beli yang normal, ingkang saling menguntungkan.

Si kaya dapat barang, si penjual dapat laba.

 

Meskipun, bisa jadi laba ingkang dipun peroleh amat minim.

Bisa jadi, laba menjual buah meniko hanya sekitar 1.000 utawi 2000 mawon, ananging penjual tetap bahagia lan terhormat daripada (andai) diberi uang cash dalam jumlah yang sama. Ateges, lewat transaksi jual beli meniko saget menjaga martabat lan kehormatan penjual ingkang miskin. Sehingga mboten wonten kepikiran untuk mencuri utawi banting setir meminta-minta pada orang lain.

Saking fakta ingkang banyak terjadi di pasar, mongko, patut disayangkan!!!

Menawi wonten tiyang kaya raya ingkang berbelanja di pasar. Berbelanja pada si janda tua. Lalu menawar harga sampai semurah-murahnya. Dengan harapan si kaya saget memperoleh selisih harga yang lebih murah.

Padahal, di sisi lain, saat beli di mall, restoran utawi minimarket, piyambak ipun mboten sekalipun dia menawar. Bahkan, dengan bangga langsung membayar.

Dalam kasus meniko, alangkah mulianya seandainya kitha saget berlaku adil—sehingga mboten melakukan penawaran harga secara berlebihan terhadap para penjual ingkang kelihatan kurang mampu secara ekonomi.

 

Hadirin jamaah jumah ingkang minulyo...

 

Contoh maleh...

Anak-anak kita ingkang sekolah TK utawi MI.

Kita berikan uang saku 2,000 rupiah

Maka, alangkah baiknya seandainya uang 2000 meniko dipun habiskan beli jajan di sekolahan.

 

Keranten, lewat transaksi jual beli anak-anak sekolah dengan para penjual di sekolah meniko, saget menjaga kehidupan sosial pihak penjual secara terhormat lan bermartabat.

Amergi, bisa jadi penjual jajanan di sekolah meniko rata-rata orang tak berpunya. Bagkan mungkin juga janda-janda tua, ingkang nggadahi tanggungan anak di rumahnya.

 

Tentu saja, dengan harga jajan ingkang rata-rata 1.000 an meniko, laba ingkang dipun peroleh hanya berkisar 200 rupiah. Akan tetapi, uang 200 rupiah meniko saangat berarti kangge si penjual dan keluarganya. Karena dipun peroleh lewat cara-cara ingkang halal lan terhormat.

 

Di sisi lain,

Lewat nukoni jualan tiyang ingkang mboten mampu meniko, secara tidak langsung kitho saget membantu si penjual dalam usahanya menghidupi anak-anak lan keluarga di rumahnya.

 

Hadirin jamaah jumah ingkang minulyo...

 

Menikolah di antara sirri-nipun; kita didorong kerja mandiri lan transaksi jual beli ingkang sae.

Sekali lagi, lewat dorongan kepada setiap orang untuk kerja mandiri utawi jual beli meniko, terjagalah kehormatan lan harga diri seorang manusia sebagai makhluk sosial.

 

Di sisi lain, Kanjeng Rasulullah saw berulang kali menekankan betapa mulianya tangan di atas dibandingkan dengan tangan di bawah.

اليد العليا خير من اليد السفلى

Ateges, tangan ingkang suka memberi dan bermanfaat lebih baik daripada tangan ingkang sukanya hanya menerima dan menikmati pemberian orang lain.

 

Mekaten, khutbah ingkang saget dipun sampaikan jumat meniko. Mugi2 saget menjadikan inspirasi lan bermanfaat kangge kehidupan kitha sehari-hari. Amin ya rabbal alamin....

 

أعوذ بالله من الشيطان الرجيم: لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا (٢١)

  بارك اللهُ لي ولكم في القرآن العظيم, ونفعني وإيّاكم بما فيه مِن الآيات والذكر الحكيم, وتقبّل منّي ومنكم تِلاوَتَه إنّه هو السميع العليم. وقل ربّ اغفر وارحم وأنت خير الراحمين.

 

 

 

Khutbah II

اَلْحَمْدُ للهِ عَلىَ إِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى إلىَ رِضْوَانِهِ. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وِعَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا

أَمَّا بَعْدُ فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوااللهَ فِيْمَا أَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَـنَى بِمَلآ ئِكَتِهِ بِقُدْسِهِ

وَقَالَ تَعاَلَى إِنَّ اللهَ وَمَلآئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَنْبِيآئِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلآئِكَةِ اْلمُقَرَّبِيْنَ وَارْضَ اللّهُمَّ عَنِ اْلخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ أَبِى بَكْرٍ وَعُمَر وَعُثْمَان وَعَلِى وَعَنْ بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِي التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِاِحْسَانٍ اِلَىيَوْمِ الدِّيْنِ وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ اللهُمَّ أَعِزَّ اْلإِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ اْلمُوَحِّدِيَّةَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاعْلِ كَلِمَاتِكَ إِلَى يَوْمَ الدِّيْنِ. اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتَن وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ.

اللهم اغفر لنا ولإخواننا الذين سبقونا بالإيمان ولا تجعل في قلوبنا غلا للذين أمنوا ربنا إنك رؤوف رحيم. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.

عِبَادَاللهِ ! إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرْ.

 

Adv.

IKLAN Hubungi: 0896-2077-5166 (WA) 0852-1871-5073 (Telegram)