• Berani Beli Motor, Berani Bayar Pajak •
Sore itu, saya berkendara motor ke Babat. Tepat di depan rel KA Babat, motor berhenti. Menunggu plang perlintasan dibuka. Memberi kesempatan KA jalan duluan.
Iseng, saya menghitung motor-motor yang berhenti di depan saya (kanan-kiri). Saya mencermati satu persatu plat motor mereka.
Ternyata, hasil survei kecil dan sangat tidak valid ini, menunjukkan hasil sebagai berikut:
1. Ada 3 motor yang plat nomornya habis masanya.
2. Ada yang habis 2017, 2019, dan 2022.
3. Ketiga motor tersebut dikendarai oleh generasi dan tipe motor berbeda.
4. Habis masa plat motor 2022 adalah kendaraan Vario 150 yang dikendarai anak muda sebaya adik saya.
5. Plat habis 2019 adalah motor Supra yang dikendarai bapak-bapak sekitar 50 tahunan.
6. Plat habis 2017 adalah motor honda Astrea Grand yang dikendarai kakek² sekitar usia 6p tahunan.
Dari pengamatan tersebut, dapat disimpulkan bahwa:
1. Ada 15% pengguna motor yang tidak taat pajak. Bahkan, melebihi masa aktif plat motor.
2. Satu orang dari 3 pemotor dengan plat expired terindikasi orang mampu, dilihat dari jenis kendaraan dan usianya.
Pengamatan ini hanya berdasarkan yang nampak (plat motor). Bukan pajak tahunan, yang bisa jadi platnya aktif, tapi masih pada menunggak pembayaran pajak.
Mestinya, Berani beli motor ya Berani bayar pajaknya.
Berani makan jajan, harus sanggup membuang sampahnya ke tempat yang sesuai.
Berani buang hajat, maka harus berani menyiram kotorannya sendiri.
Itu namanya seimbang antara Hak dan Kewajiban. Jangan menuntut hak mulu, tapi kewajiban nggak dilakuin.
Babat, 22 Oktober 2023