KOMPAS.com - Dirjen Pendidikan Tinggi (Dikti)
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan Nuffic Neso
Indonesia kembali membuka kesempatan kepada para dosen yang ingin
melanjutkan studi doktoral ke Belanda. Kesempatan ini terbuka bagi para
dosen, baik dari perguruan tinggi negeri maupun swasta.
Untuk
mengikuti program khusus ini, kandidat harus sudah memperoleh nominasi
dari seorang profesor Belanda. Institusi pendidikan tinggi yang dituju
juga sudah harus memberikan jaminan akan membiayai tahun studi keempat
penerima beasiswa nantinya. Pasalnya, beasiswa ini hanya diberikan untuk
masa studi selama tiga tahun.