Diskusi itu terjadi sekitar setahun
lampau. Usai mengimami tarawih sebuah musholla kecil. Seseorang yang
jauh lebih senior menghampiri. Saya tahu, ia berasala dari ormas yang di
berbeda pandangan dalam beberapa masalah fikih. Tiba-tiba ia
melontarkan logika yang saya kira sangat aneh. Terkait jumlah rakaat
shalat tarawih.
“Emang mau ikut sopir apa ikut kondektur,” ujarnya. Saya paham ia
merujuk pada jumlah rakaat shalat malam Nabi SAW dan Umar bin Khattab.
Nabi disebutnya sebagai sopir dan Umar disebutnya kondektur. Logika
yang—menurut saya—benar, tapi membodohi dalam konteks pemahaman
beragama.
Dalam riwayat shahih yang kita terima, Rasulullah SAW shalat malam di
masjid Nabawi pada bulan Ramadhan. Para sahabat lalu berkumpul
mengikuti beliau. Jumlah sahabat yang ikut berjamaah semakin banyak dan
berlipat-lipat. Shalat jamaah itu berlangsung hingga malam kedua atau
ketiga. Berapa jumlah rakaatnya? Tidak ada penjelasan terkait jumlah
rakaatnya. Pada malam ketiga atau keempat, Rasulullah SAW tidak hadir ke
masjid. Para sahabat galau menunggu Rasulullah di masjid. Hingga tiba
azan Subuh, barulah Rasulullah keluar ke masjid.
Dalam beberapa versi hadis qudsi , disebutkan puasa sebagai ibadah spesial. Puasa satu-satunya ibadah yang nilai pahalanya langsung dibalas Allah SWT. Sesuai sifatnya yang tersembunyi, penilaiannya pun berbeda-beda. Puasa tidak hanya sekadar tidak makan-minum, tidak cuma menahan hawa nafsu hubungan suami istri, atau berbagai perbuatan-perbuatan makruh lainnya. Fungsi puasa ternyata jauh melebih sifat yang tampak.
Dengan tegas Allah SWT menyatakan, Dia-lah yang akan menentukan tiap balasan yang layak bagi orang yang berpuasa. Tentu saja kadar balasannya berdasarkan apa yang dilakukannya saat berpuasa atau sepanjang bulan Ramadhan. “Puasa untuk-Ku dan Aku-lah yang akan membalasnya.” Begitulah, bunyi salah satu hadis qudsi sahih.
Prediksi sementara, awal Ramadhan 2013 ini kembali berbeda. Salah satu
ormas besar di Indonesia, Muhammadiyah, sudah jauh-jauh hari mengumumkan awal
Ramadhan bertepatan dengan Selasa, tanggal 9 Juli 2013. Sementara ormas besar
lainnya, NU dan pemerintah masih menunggu hasil rukyah pada hari Senin sore. Pemerintah
dan NU menyebar tim rukyah ke beberapa titik strategis untuk melihat keberadaan
bulan awal Ramadhan. Kepastian awal Ramadhan akan ditentukan setelah laporan
tim rukyah diterima.
Kemungkinan berbeda dalam penentuan awal Ramadhan 2013 amat besar. Ketua
tim lajnah Falakiyah Nahdlatul Ulama, KH A. Ghazalie Masroeri, memprediksi
awal Ramadhan bertepatan pada hari Rabu, 10 Juli 2013.
Ramadhan tinggal 2 hari lagi. Apa program andalan Anda saat memasuki bulan Ramadhan esok? Apa target Anda saat Ramadhan usai 30 hari mendatang? Saya kira tiap orang punya target dan ambisi pribadi dalam bulan Ramadhan. Tentu saja, intinya adalah menjadi lebih baik dan lebih taat beribadah kepada Allah SWT.
Salah satu ibadah andalan saat bulan Ramadhan adalah memperbanyak membaca Al-Quran. Mengapa membaca Al-Quran? Tak lain karena Ramadhan disebut juga sebagai bulan Al-Quran--bulan dimana Al-Quran diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW; biasa diperingati dengan Nuzulul Quran. Pada bulan ini pula, Rasulullah SAW mengkhatamkan bacaan Al-Quran, dengan Jibril sebagai penyimaknya.
Iseng-iseng posting produk buatan mertua. Spesialis mebeler jati di Babat, Lamongan. Bertahun-tahun terjun di bisnis kayu jati. Selain memenuhi permintaan pembuatan kusen, jendela, pintu, lemari, dan aneka peroabotan lainnya dari bahan kayu jati, UD Lestari Jaya juga membuat produk meja kursi sekolah.
Kebetulan, pas cuti pulang kampung kemarin saya lihat ada beberapa stok sisa meja kursi sekolah. Sisa pesanan beberapa sekolah di sekitar Jawa Timur. Maklum, biasanya selalu menyediakan stok yang lebih banyak dari pesanan. Demi antisipasi andai ada stok yang tidak lulus quality control. Lewat blog ini barangkali ada teman-teman yang punya sekolah dan minat dengan meja kursi sekolah produksi mertua ane.
Saya teringat dengan sebuah
syair Arab
Tentang seorang utusan
Romawi yang datang ke Madinah
“Dimana Umar, pemimpin
kalian?”
“Ada di dekat pohon kurma di
sudut sana,” ia diberi petunjuk
“Engkau Umar?” ia terkejut
tak percaya
Sosok yang namanya terkenal
seantero bangsa
Tidur beralaskan pelepah
kurma di atas tanah
Tanpa seorang pun penjaga
Setidaknya ada empat karakter dasar yang melekat pada sosok Rasulullah SAW
sehingga menjadi pribadi yang fenomenal. Ada yang tidak setuju saya katakan
Rasulullah saw sebagai sosok fenomenal? Kalau ada, saya hendak menyebutkan
sedikitnya dua saja prestasi-prestasi gemilang beliau:
Pertama, beliau berhasil mengubah budaya masyarakat dalam waktu singkat. Semenjak
diangkat sebagai Rasul, usia 40 tahun hingga wafatnya (usia 63 tahun). Bayangkan
saja, masyarakat arab yang hidup bertahun-tahun gemar berperang antar suku
diubahnya perlahan menjadi bangsa pemenang dan saling menghormati. Kita masih
ingat, Rasulullah muda—tepatnya usia 15 tahun—juga ikut membantu sukunya dalam
perang Finjar sebagai pembawa perlengkapan perang.
Salah satu lokasi
andalan wisata Kepulauan Derawan adalah Pulau Kakaban. Letaknya sekitar 1 jam
perjalanan naik speed boat dari Pulau Derawan. Hati-hati bagi yang takut dengan
laut. Terkadang ombaknya cukup besar. Sehingga kita kan berulangkali
loncat-loncat di atas laut, terguncang ombak. Lumayan ngeri juga—apalagi bagi
saya yang tidak bisa berenang.
Setelah sekitar
sejam menerjang ombak, sampailah kita di Pulau Kakaban. Ada jembatan kayu
panjang yang akan menghantarkan kita ke tepian. Maklum, speed boat harus tetap
ada di tengah air agar tidak kandas. Repot juga nanti dorongnya, kan?