Suatu ketika Rafi’ bin Khadij bertanya pada Rasulullah, “Wahai Rasulullah, penghasilan seperti apa yang paling baik?” jawab beliau, “Penghasilan seseorang dengan tangannya sendiri dan tiap jual beli yang bersih.”
Malik bin Dinar menceritakan apa yang dibacanya dalam kitab Taurat, “Sungguh, orang yang bekerja dengan tangannya sendiri lalu makan (dari hasil kerjanya), niscaya akan bahagia hidup dan matinya.”
Simak pula sabda Rasulullah SAW, “Tidak ada makanan yang paling Allah azza wajalla sukai daripada (hasil) dari pekerjaan tangannya sendiri.”
Dalam memaknai firman Allah SWT (Al-Mu’minun: 51) “Hai rasul-rasul, makanlah dari makanan yang baik-baik, dan kerjakanlah amal saleh”, seorang sahabat Nabi, Sulaiman, berkata, “Maksud dari ‘amal saleh’ itu adalah bekerja dengan tangan sendiri.
Lebih jelas lagi disebutkan dalam sebuah hadit; “Seseorang yang datang menenteng tali, lalu berangkat ke gunung. Ia kemudian kembali dengan membawa setumpuk kayu, menjualnya, dan memenuhi kebutuhannya dari hasilnya (penjualan kayu tersebut), itu lebih baik daripada ia meminta-minta pada orang lain; terkadang diberi dan terkadang ditolak.”
Dengar pula kisah Abu Darda’ dalam memenuhi kebutuhan hariannya. Ummu Darda’ menceritakan, “Abu Darda’ menyalakan sendiri api tungkunya (untuk memasak) hingga air matanya meleleh keluar.” [14 Maret 2008]
Friday, March 14, 2008
Penghasilan dari Usaha Sendiri
About Shorih Kholid
Author Description here.. Nulla sagittis convallis. Curabitur consequat. Quisque metus enim, venenatis fermentum, mollis in, porta et, nibh. Duis vulputate elit in elit. Mauris dictum libero id justo.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Adv.
IKLAN
Hubungi: 0896-2077-5166 (WA) 0852-1871-5073 (Telegram)
1 comment:
Write komentar