Situs Ditjen Postel Dibobol Cracker

JAKARTA, SELASA - Maraknya pemberitaan seputar RUU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) yang disahkan oleh DPR hari Selasa lalu (25/3), kembali memicu reaksi para cracker (sebutan untuk hacker yang bertujuan negatif atau black hat hacker). Setelah menjebol situs Depkominfo dan situs Golkar, kini giliran situs Dijen Postel yang menjadi korban.

Pada halaman depan situs yang beralamat di www.postel.depkominfo.go.id, terlihat foto thumbnail pada bagian berita terbaru yang berjudul "Undang-Undang Terbaru". Foto tersebut sama persis seperti foto yang ditampikan di situs Depkominfo beberapa waktu lalu, yaitu sosok setengah telanjang sedang membuka kaos dengan wajah Roy Suryo.

Bila foto atau judul berita diklik, maka akan muncul halaman hasil deface cracker tersebut, yang berisikan foto sama yang berukuran besar dan tulisan sebagai berikut:

Hmm... gua punya beberapa pesan nih buat para pejabat di indonesia.... buat apa sih masalah porn di internet yang diributin, asal pada tau aja.., media yang lebih berhubungan dengan publik, seperti televisi yang jelas jelas lebih menampilkan porn kok malah gak dicekal. Internet yang hanya digunain sekelompok orang yang bener" ngerti aja... eh malah diributin. kalo emang pemerintah bener" serius..., jangan dunia internet & IT yang dijadikan kambing hitam. BTW emang para pejabat pada kaga demen buka site porn apa?

Buat tante roy tercinta..., BTW ente pakar IT beneran pa kaga sih??? Ente kok cuma selalu ributin masalah foto mesum aja?? gak ada kerjaan laen apa? hehehe gak perlu muna lah akang roy. Herannya kok ente malah tau jumlah detail site of porn yang ada di indo? jangan" ente emang bokepers sejati. O'ya... tolong cari perbedaan dari cracker, hacker dan blogger yah akang roy.., jangan bikin malu bangsa aja. wassalam nb... ada temen yang nitip pesen.... "stabilkan 9 bahan pokok, jangan RUU anti PORN ajah, mentang mentang dapet project" hehehehehe

Kompas.com mencatat situs Ditjen Postel adalah situs ketiga yang dijebol sejak RUU ITE mulai digulirkan. Hingga berita ini dibuat (Selasa, 02:56), situs Ditjen Postel masih belum pulih. (ET)

Edi Taslim