Pameran buku selalu identik dengan diskon. Buku-buku baru selalu didiskon minimal 20%. Sedangkan buku-buku lama bisa didiskon sampai 70%. Ada juga yang 90% sesuai pantauan penulis di Islamic Book Fair, Senayan, Minggu (11/3). Bahkan, buku-buku yang masuk kategori sangat lama bisa anda dapatkan dengan harga 5000 atau 10000. Untuk kategori ini anda bisa temukan di stand Mizan Media Utama, Dzikrul Hakim, dan lain-lain.
Itulah mungkin yang membuat pemeran buku selalu mempunyai daya tarik besar bagi para pecinta buku, penikmat buku, dan sukabukuers. Termasuk saya tentu saja.
Selain diskon besar untuk buku-buku tertentu yang pastinya masih berkualitas, stand Mizan juga menyediakan tambahan "diskon" berupa voucher 5000 untuk setiap pembelian buku senilai 100 ribu dan berlaku kelipatannya. Voucher tersebut bisa digunakan untuk melakukan transaksi kembali pembelian buku di stand Mizan selama pelaksanaan Islamic Book Fair 2012 yang akan berlangsung hingga 18 Maret mendatang.
Itulah yang saya alami minggu kemarin. Berbelanja melebihi 200 ribu di stand Mizan (dalam sekali transaksi), saya pun mendapatkan dua buah voucher masing-masing senilai 5 ribu. Hal ini tentu saja "memaksa" saya untuk melakukan pembelian/transaksi lagi dengan penerbit Mizan. Padahal, sebelumnya sudah saya anggarkan pembelian di Mizan sudah cukup. Saya jadi berpikir, ternyata voucher tak selalu menjadi bonus bagi kita, tapi lebih kepada strategi penerbit untuk membelanjakan kembali uang kita ke penerbit tersebut. Tidak mengalihkan ke penerbit lainnya.
Itulah mungkin yang membuat pemeran buku selalu mempunyai daya tarik besar bagi para pecinta buku, penikmat buku, dan sukabukuers. Termasuk saya tentu saja.
Selain diskon besar untuk buku-buku tertentu yang pastinya masih berkualitas, stand Mizan juga menyediakan tambahan "diskon" berupa voucher 5000 untuk setiap pembelian buku senilai 100 ribu dan berlaku kelipatannya. Voucher tersebut bisa digunakan untuk melakukan transaksi kembali pembelian buku di stand Mizan selama pelaksanaan Islamic Book Fair 2012 yang akan berlangsung hingga 18 Maret mendatang.
Itulah yang saya alami minggu kemarin. Berbelanja melebihi 200 ribu di stand Mizan (dalam sekali transaksi), saya pun mendapatkan dua buah voucher masing-masing senilai 5 ribu. Hal ini tentu saja "memaksa" saya untuk melakukan pembelian/transaksi lagi dengan penerbit Mizan. Padahal, sebelumnya sudah saya anggarkan pembelian di Mizan sudah cukup. Saya jadi berpikir, ternyata voucher tak selalu menjadi bonus bagi kita, tapi lebih kepada strategi penerbit untuk membelanjakan kembali uang kita ke penerbit tersebut. Tidak mengalihkan ke penerbit lainnya.
No comments:
Write komentar