Rombongan remaja yang kebetulan terkena bidikan |
Dengan background logo IKAPI dan logo Islamic Book Fair 2012, tempat itu menjadi salah satu pilihan bagi pengunjung untuk mengabadikan momen (bukti diri) pernah berkunjung ke IBF 2012. Saya pikir, panitia kali ini cukup kreatif.
Karena di era situs jejaring sosial dan kecenderungan narsis yang semakin tinggi, masyarakat membutuhkan sesuatu untuk dijadikan sebagai ajang narsis yang kemudian diupload di akun mereka, sehingga menjadi cerita dan kebanggan tersendiri.
Karena di era situs jejaring sosial dan kecenderungan narsis yang semakin tinggi, masyarakat membutuhkan sesuatu untuk dijadikan sebagai ajang narsis yang kemudian diupload di akun mereka, sehingga menjadi cerita dan kebanggan tersendiri.
Kalau pada edisi-edisi IBF sebelumnya, seringkali pengunjung mencuri-curi kesempatan untuk bisa mengambil gambar di panggung utama (padahal jadwal di panggung utama penuh dan sangat padat), kali ini mereka bisa dengan leluasa berfoto di tempat yang disediakan. Tapi, tentu saja tetap harus antre dan berbagi space karena pengunjung yang lain juga pada pengen narsis.
No comments:
Write komentar